fxdirayAvatar border
TS
fxdiray
Taste of Life
Love is like the wind, you can't see it, but you can feel it
(Nicholas Sparks)











Tujuan gw bikin cerita ya,, oh ya yang lain belum tau..
1. gw cuma pengen sharing.ada secuil cerita dan catatan dari jurnal di notebook serta mengisi waktu kalo tengah malem gw ga bisa tidur, dan update nya sering diatas jam 12
2. buat DIA, nanti juga tau, dan part terakhir cerita juga belom ada. ntah cerita ini sampai berapa part, 80 part, 90, atau 100. tetapi part terakhirnya belum ada saat ni, dan gw berharap DIA yang mengisinya.
3. gw ga ada tujuan buat ngasih makna hidup atau berceramah dari kisah gw, karna gw sadar gw belum tau apa-apa tentang hidup.
masih 25 umur gw, Nikah aja belom, kalo kaw1n mah #ahsudahlah emoticon-Ngakak (S)

jadi ga usah anggep serius cerita gw ya gan emoticon-shakehand
cukup dinikmati dan di jadikan selingan bacaan kalo senggang emoticon-Big Grin[/QUOTE]


Rules and FAQ

Spoiler for FAQ:






Quote:





oke cukup intermezo nya itu sedikit pengenalah keluarga dari Cerita gw, anggap saja ini adalah cerita FIKSI, karna SEMUA NAMA TOKOH DAN TEMPAT BUKAN YANG SEBENARNYA....


Selamat Membaca


INDEX
II
II
V
Spoiler for Index:


[QUOTE][URL="[kaskus_video]side-story---curcol-mere[/kaskus_video] Story - Curcol Mereka[/I][/B][/URL]
[QUOTE][URL="[kaskus_video]side-story---Dina Stri[/kaskus_video] Story - Dina Strike[/I][/B][/URL]
Polling
0 suara
Who's your Favorite Character in Here
Diubah oleh fxdiray 06-03-2017 08:32
bukhorigan
sunshii32
imamarbai
imamarbai dan 8 lainnya memberi reputasi
9
664.4K
4.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
fxdirayAvatar border
TS
fxdiray
#847
PART 44

Anita, wake me up when this is end....
Tell me this is a dream..
tell me this is fake...
tell me...
that

No one can make your heart beating so fast except me
No one can make you smile except me
No one inside your heart except me-
that i'm the only one.
But the truth is
Different



Kepala gw terasa seperti dilempari oleh batu. saskia yang mengantar gw pun tak banyak bicara sesampainya dirumah gw langsung masuk kekamar dan tidur, ketokan pintu kamar oleh dina pun tak gw hiraukan...
6 bulan gw pertahankan perasaan anita, tetapi semua nya hilang dalam waktu semalam, ahh jadi begini rasanya patah hati,
seperti ada sesuatu yang hilang, gw hanya melamun di kamar hingga tertidur


"dir, gw mau ngomong dulu sama lo" gw yang hendak keluar kamar pun di tahan oleh dina.

"ngapain sih din, gw mau sarapan kebawah nih"

"sebentar aja," dina mendudukan gw dikasur "anita semalem udah cerita sama gw"

emoticon-Smilie

"pertama gw emang jengkel sama dia, tetapi semalem dia nangis kejer2 di telpon, dia bilang kalo dia nyesel, dan itu baru pertama kali nya mereka jalan, kalo gw liat dia masih sayang banget sama lo dir dia ga mau putus dari lo"

"lo dukung gw apa anita?" tanya gw

"gw juga bingung, disatu sisi anita itu temen gw, sedangkan lo saudara gw"

"lo ga tau din perasaan gw semalem, gw sampe mau marah ke dia pun ga bisa.... ga bisa gw marah sedikit pun ke dia din, lo tau kenapa? Karna Gw Juga Masih Sayang Sama ANITA!!!" nafas gw memburu... ingatan semalam pun berputar kembali di otak gw

"......."

"......"

"udah dir... gw tau kok perasaan lo emoticon-Smilie gw cuma minta satu dari lo, bicarain ini baik-baik sama anita, pulang sekolah nanti ajak dia ngobrol lurusin lah masalahnya, kalian mau lanjut apa putus,, karna gw jg tau kalian masih sama-sama sayang"

"gw belum siap ketemu anita din, gw paling benci di khianati"

"terserah lo deh, gw cuma kasih saran, lo udah gede jangan kaya bocah"

"lo juga kadang kaya bocah" sungut gw kesal


gw memikirkan perkataan dari teman-teman dan juga dina, apa karna gw kurang perhatian dengan anita sehingga ia begitu? ingatan-ingatan pun kembali berputar di otak gw

----

"dir, tumben kamu ngajakin nonton" anita bertanya yang kala itu kita sedang mengantri menonton sebuah film disebuah bioskop yang baru saja dibuka

"hmm... gpp sih.. bukannya itu standar orang pacaran?"

"kata siapa ini standar orang pacaran?" ia berbalik bertanya

"kata orang, kan aku belum pernah pacaran emoticon-Big Grin" gw menjawab bego

"terus ktia ngapain kalo ga pacaran? wuuu " anita mencubit pelan pinggang gw "aku kasih tau ya dira sayang, pacaran itu ga harus nonton kaya gini yang buang-buang uang kok, ga harus makan ditempat yang mahal.. selama aku sama kamu itu sudah cukup buat ku, karna kamu bukan sebagai teman buat ku nonton atau makan, tapi karna kamu lah tujuan ku pacaran, selama bareng kamu aku mau diajak kemana pun"

gw terharu saat mendengar perkataan anita, selama ni gw yang bingung harus mencari tempat untuk mengajak nya keluar, ternyata terbantahkan oleh perkataan anita barusan.....

Pacaran itu tak melulu dengan pergi menonton atau makan ditempat mewah, selama pasangan kita merasa bahagia dengan bersama kita, percayalah materi tak akan berarti apapun

tak ada yang berbicara diantara kami, suara keramaian disekitar kami pun perlahan menghilang, suara langkah kaki orang yang terseret-seret pun mendadak tak terdengar, seperti hanya ada kami berdua di ruangan ini, tatapan mata nya teduh, dan.....


"wayooo pagi-pagi udah ngelamun aja...." leni mengagetkan dan duduk disebelah gw

"eh lo len" ucap gw lesu

"muka lo kok pucet dir? sakit?" leni memutar badan kearah gw

gw menggeleng pelan

"lemes amat sih pagi-pagi gini"

"gpp len, kurang enak badan aja kali"

"gmn semalem? jadi ngasih boneka nya?"

deeeg.... jantung gw tiba-tiba sesak

"ya gitu deeh " jawab gw malas

leni seperti mengerti kondisi gw yang ingin sendiri dulu, ia pun beraktifitas sendiri atau sesekali mengobrol dengan siti,,,,ketika saskia datang pun wajah nya menunjukkan kalau ia cemas dengan gw,, ia tak berkomentar apapun dan duduk di kursi nya tepat didepan gw

hari ini berjalan terasa sangat lambat... ah jadi seperti ini perasaan doni ketika mengetahui dina berpacaran dengan brian.
gw seolah-olah tidak mempunyai tenaga. hanya tiduran dikelas hingga istirahat..

"dir, lo sama saskia kenapa?" siti memutar tubuh nya kearah gw

"kenapa gmn?" tanya gw heran

"ya sikap kalian berdua hari ini aneh tau ga... lo nya kaya gini terus saskia keliatan banyak mikir.."

"ah dia nya aja kali banyak pikiran, ga ada hubungannya sama gw kok"

"bener?" tuding siti

"Iya prasstiwiwiwiwi... udah sono minggir. gw mau tidur"

"awas ya kalo gw sampe tau lo ngapa-ngapain saskia" pena nya mengarah ke muka gw

"tanya aja sama orang nya sendiri deh"gw malas berdebat saat ini

leni yang dari tadi memperhatikan kita pun ikut keluar kelas bersama siti, ah ya mungkin gw harus bertemu dengan anita dan membicarakannya langsung... gw pun bangkit dari kursi dan berjalan ke kelas nya anita...

"don.. anita mana?" gw bertanya ke doni yang lagi nongkrong bersama teman2nya

"loh anita kan ga masuk, kirain lo tau sob"

"ooh, dia ga ngasih tau apa2 kok"

"ah elah cowo macem apa ini, pujaan hati nya g masuk malah ga tau" doni menggerakkan jari telunjuk nya

"hahahahaha" gw tertawa garing dan meninggalkan kelas doni

kemana dia ? anita.... pikiran gw kalut... berbagai macam dugaan terpikirkan oleh gw... gmn kalo dia.... aahh ga..
lebih baik gw kerumah nya nanti sepulang sekolah

"diraaaaaa lo putus sama anitaaaa?" sekembali nya gw ke kelas siti berteriak2 kearah gw dengan pertanyaan norak nya

"sstt apaan sih teriak2 dikelas" gw membungkam mulut siti

"tadi si saskia cerita kalo semalem lo putus sama anita, gara2 mergokin dia selingkuh, bener?"

"ah si saskia juga, pake bocor segala" gerutu gw

"kan lo sendiri yang bilang suruh tanya saskia kenapa kalian kaya gini" ucap leni

"emang gw bilang gitu?"

"yeeee malah pikun" leni tersenyum sambil mendorong bahu gw


-------

Around 13:00 pm, Mr. Ridwan's Residence


gw membunyikan bel rumah yang berpagar putih ini, tak lama seorang wanita berumur sekitar akhir 30an itu pun keluar membukakan pintu yang gw tebak terbuat dari kayu jati itu. sebelum gw mengucapkan salam wanita itu sudah lebih dulu melambaikan tangannya kearah gw untuk menyuruh gw masuk.
rumah ini sudah dari 2 tahun terakhir menjadi tempat yang paling sering gw singgahi selain di sekolah, suasana dan aroma ruangannya pun masih tetap sama seperti ketika gw pertama kali datang kesini untuk mengantarkan belanjaan nya kala itu,

"anita nya dikamar tuh dir, dia ga mau keluar, udah tante ketok juga"

"saya boleh ke kamar nya tante?"

"yaudah naek aja, seharian jg belum makan dia"

"permisi ya tante saya naik dulu"

"kalo bisa ajakin makan ya dir"

gw hanya mengangguk dan tersenyum kearah tante martha, ibu anita

Tok... Tok.. Tok.. "anita... ini aku dira"

tak ada jawaban

gw ketuk sekali lagi pintu nya "nit.. kamu didalem kan..."

masih tak ada jawaban

"anita... kamu kenapa, jangan bikin aku khawatir "


jiyanq
sotokoyaaa
sotokoyaaa dan jiyanq memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.