- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#27
Part 7
Ane perhatikan terus Shela tanpa berkedip sedetikpun, takut kalau dia tiba-tiba menyerang mendadak. Tapi ane inget kalau di film-film action, saat adegan berantem, justru yang sering kalah adalah yang pertama kali menyerang. Karena sepertinya ilmu beladiri seperti karate dan sejenisnya ada teknik khusus untuk meng-counter serangan lawan. Jadi kalau ane menyerang duluan pasti Shela udah menyiapkan teknik buat melakukan counter.
"Kenapa ? Kok kamu cuma diem aja ? " tanya Shela sambil tetap memasang kuda-kuda.
"Baik kalau gitu, aku yang menyerang duluan. " kata Shela lagi.
Tiba-tiba dia melancarkan pukulan cepat ke arah dada kiri ane. Ane yang nggak sempat menghindar hanya bisa menangkis dengan tangan kiri. Ternyata pukulan Shela kuat sekali sampai ane terhuyung-huyung beberapa langkah. Belum sempat ane memperbaiki posisi tiba-tiba Shela langsung melancarkan tendangan tepat ke perut ane. Untung ane sempat menangkis dengan tangan kanan tapi tetap saja ane nggak kuasa menahan kuatnya tendangan Shela sehingga ane langsung terjatuh ke matras.
"Satu kosong. " ejek Shela.
Sial, yang ane takutkan terjadi. Gerakan Shela sangat cepat dan tenaganya juga kuat sekali. Ane nggak habis pikir bagaimana mungkin cewek dengan postur seukuran Shela yang bahkan tidak lebih besar dari Wulan bisa kuat banget seperti itu. Kedua tangan ane terasa kesemutan plus linu semua akibat menangkis serangan Shela tadi, padahal dia memukul dengan tangan memakai hand-glove. Untung aja ane berhasil melindungi perut dan dada ane. Ane kemudian berdiri dan kembali memasang kuda-kuda. Masih ada dua kesempatan lagi, dan kali ini ane nggak boleh lengah, begitu pikir ane.
"Bagaimana ? Masih lanjut ? " tanya Shela dengan senyum mengejek.
"Cerewet kamu. " jawab ane dengan ketus.
Lagi-lagi Shela membuka serangan. Kali ini dia melancarkan pukulan ke arah wajah ane. Ane spontan menangkis dengan tangan kiri, tapi tetap saja bikin ane sempoyongan. Nggak mau kalah ane langsung membalas dengan melancarkan tendangan ke arah pinggang Shela. Tiba-tiba Shela menepis tendangan ane dengan kedua tangan disusul kaki kanannya menjegal kaki kiri ane dan gedebuk !! Ane dengan sukses kembali terjatuh ke matras dengan posisi terjengkang.
"Dua kosong !! " teriak Shela dengan pongahnya.
Ane hanya bisa tergeletak di matras dengan menahan sakit di sekujur badan. Tinggal satu kali lagi kesempatan. Tapi bagaimana caranya ane menjatuhkan cewek ini ? Yang ada malah ane dua kali terjerembab dengan mudahnya ke matras. Ternyata saat menyerangpun, Shela juga mampu melakukan counter dengan sempuna. Refleks yang sangat luar biasa. Benar-benar cewek monster. Dengan badan terasa cenat-cenut ane bangkit berdiri kembali. Dengan berkacak pinggang, Shela memandang ane dengan ekspresi khasnya, sinis dan angkuh.
"Masih mau lanjut ? Atau mau mundur ? " ejek Shela.
"Masih ada satu kali lagi kan ? " jawab ane.
"Mau sepuluh kalipun, tetep nggak mungkin kamu bisa mengalahkan aku. " kata Shela dengan tertawa mengejek.
"Nggak usah banyak mulut kamu !! Dasar cewek sombong !! " bentak ane.
Ane kembali memasang kuda-kuda. Begitu juga Shela. Sepertinya dia bakalan menyerang ane lagi. Tinggal satu kali kesempatan, tapi ane juga nggak yakin kalau ane bisa bertahan dari serangan Shela.
"Kenapa ? Kok kamu cuma diem aja ? " tanya Shela sambil tetap memasang kuda-kuda.
"Baik kalau gitu, aku yang menyerang duluan. " kata Shela lagi.
Tiba-tiba dia melancarkan pukulan cepat ke arah dada kiri ane. Ane yang nggak sempat menghindar hanya bisa menangkis dengan tangan kiri. Ternyata pukulan Shela kuat sekali sampai ane terhuyung-huyung beberapa langkah. Belum sempat ane memperbaiki posisi tiba-tiba Shela langsung melancarkan tendangan tepat ke perut ane. Untung ane sempat menangkis dengan tangan kanan tapi tetap saja ane nggak kuasa menahan kuatnya tendangan Shela sehingga ane langsung terjatuh ke matras.
"Satu kosong. " ejek Shela.
Sial, yang ane takutkan terjadi. Gerakan Shela sangat cepat dan tenaganya juga kuat sekali. Ane nggak habis pikir bagaimana mungkin cewek dengan postur seukuran Shela yang bahkan tidak lebih besar dari Wulan bisa kuat banget seperti itu. Kedua tangan ane terasa kesemutan plus linu semua akibat menangkis serangan Shela tadi, padahal dia memukul dengan tangan memakai hand-glove. Untung aja ane berhasil melindungi perut dan dada ane. Ane kemudian berdiri dan kembali memasang kuda-kuda. Masih ada dua kesempatan lagi, dan kali ini ane nggak boleh lengah, begitu pikir ane.
"Bagaimana ? Masih lanjut ? " tanya Shela dengan senyum mengejek.
"Cerewet kamu. " jawab ane dengan ketus.
Lagi-lagi Shela membuka serangan. Kali ini dia melancarkan pukulan ke arah wajah ane. Ane spontan menangkis dengan tangan kiri, tapi tetap saja bikin ane sempoyongan. Nggak mau kalah ane langsung membalas dengan melancarkan tendangan ke arah pinggang Shela. Tiba-tiba Shela menepis tendangan ane dengan kedua tangan disusul kaki kanannya menjegal kaki kiri ane dan gedebuk !! Ane dengan sukses kembali terjatuh ke matras dengan posisi terjengkang.
"Dua kosong !! " teriak Shela dengan pongahnya.
Ane hanya bisa tergeletak di matras dengan menahan sakit di sekujur badan. Tinggal satu kali lagi kesempatan. Tapi bagaimana caranya ane menjatuhkan cewek ini ? Yang ada malah ane dua kali terjerembab dengan mudahnya ke matras. Ternyata saat menyerangpun, Shela juga mampu melakukan counter dengan sempuna. Refleks yang sangat luar biasa. Benar-benar cewek monster. Dengan badan terasa cenat-cenut ane bangkit berdiri kembali. Dengan berkacak pinggang, Shela memandang ane dengan ekspresi khasnya, sinis dan angkuh.
"Masih mau lanjut ? Atau mau mundur ? " ejek Shela.
"Masih ada satu kali lagi kan ? " jawab ane.
"Mau sepuluh kalipun, tetep nggak mungkin kamu bisa mengalahkan aku. " kata Shela dengan tertawa mengejek.
"Nggak usah banyak mulut kamu !! Dasar cewek sombong !! " bentak ane.
Ane kembali memasang kuda-kuda. Begitu juga Shela. Sepertinya dia bakalan menyerang ane lagi. Tinggal satu kali kesempatan, tapi ane juga nggak yakin kalau ane bisa bertahan dari serangan Shela.
Diubah oleh gridseeker 19-11-2016 07:18
Opiknh dan 13 lainnya memberi reputasi
14
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan