Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#189
Part 7
Rea : "Vania.."
Vania : "Hhmm.."
Rea : "Lo kenapa ?"
Vania : "Ga apa-apa."
Rea : "Kenapa diem aja ?"
Vania : "Ga apa-apa."
Rea : "Cemburu ya liat gw sama Nia.. Hehehehehe..."
Vania : "Ih apa sih lo.."
Rea : "Terus lo kenapa ?"
Vania : "Ga tau ah.."

Pelajaran pun selesai.
Tetapi Vania hanya diam saja.

Rea : "Ga biasanya lo kaya gini, Van.."
Vania : "...."
Rea : "Kalo gw salah, gw minta maaf.."
Vania : "Lo ga salah.."
Rea : "Terus lo kenapa ?"
Vania : "Gw bete aja.."
Rea : "Bete kenapa ?"
Vania : "Lo ninggalin gw sendirian tadi.. Terus lo enak-enakan berduaan sama kakak kelas.."
Rea : "Tadi gw ditarik sama Adrian.."
Vania : "Tetep aja.."
Rea : "Salah mulu gw.."
Vania : "...."
Rea : "Nanti pas istirahat siang, habis sholat dzuhur gw mau makan dikantin. Lo mau ikut ga ?"
Vania : "Sama Nia ?"
Rea : "Iya.."
Vania : "Ah males gw.."
Rea : "Tuh, lo udah gw ajakin ya.. Awas aja nanti bete lagi.."

Guru mata pelajaran berikutnya datang.
Vania masih saja diam.
Padahal aku tahu kalau dia itu diam karena memikirkan sesuatu.
Istirahat siang tiba.
Aku turun kebawah untuk shalat dzuhur dan makan siang.
Sesampainya dikantin, aku tidak melihat ada tanda-tanda Nia disana.
Aku coba untuk SMS dia.


Quote:


Tak lama kemudian, ada seorang murid lelaki menghampiriku.
Sepertinya dia senior disini.

.... : "Lo Andrea ?"
Rea : "Iya betul.."
.... : "Lo ga usah nyari perkara disini !!", sambil menarik kerah bajuku.
Rea : "Apa urusan lo ?!", sambil menepis tangannya.
.... : "Nia itu cewek gw.. Ga usah lo deket-deketin !"
Rea : "Dia yang deketin gw.. Ga suka lo ?"
.... : "Songong banget lu !!", sambil bersiap untuk menghajarku.
Nia : "Kevin !! Apa-apaan sih lo !!", sambil mendorong orang itu menjauhiku.

"Oh, namanya Kevin..", ucapku dalam hati.

Kevin : "Awas lo ya nanti !!", sambil berjalan pergi meninggalkan kami berdua.
Rea : "Siapa sih dia ?"
Nia : "Ah ga penting dia.. Yang penting sekarang kita makan.. Aku udah pesenin.."
Rea : "Wah mie ayam.. Aku suka nih.."
Nia : "Bagus deh kalo suka.. Dihabisin ya.."
Rea : "Iya pasti.."

Aku makan berdua dikantin berdua dengan Nia.
Aku tak menyangka kehidupanku di SMA ini sungguh indah.
Aku bertemu dengan Nia yang cantik, bertemu Zabir dan kawan-kawanku.
Dia baik dan perhatian padaku.
Zabir ? Bukan, maksudku Nia.
Sepertinya aku mulai tertarik padanya.
Setelah selesai makan, Nia pamit kembali ke kelas karena ada tugas yang harus dia kerjakan.
Tak lama kemudian, Adrian dan Dina menghampiriku.

Adrian : "Wih asik nih berduaan.."
Dina : "Enak ngga tuh, Re ?"
Rea : "Apaan ?"
Dina : "Makan sama Nia.."
Rea : "Enak lah.. Dia baik banget sama gw.."
Adrian : "Buruan lo tembak deh.."
Rea : "Malu ah gw.."
Dina : "Lo suka kan sama Nia ?"
Rea : "Hhmm.. Gw tertarik sih sama dia.. Dia cantik terus baik banget sama gw.."
Adrian : "Ya udah lo tembak buruan.. Daripada keduluan sama Kevin.."
Rea : "Eh iya, Din.. Itu Kevin siapa ?"
Dina : "Dia cowok yang ngejar-ngejar Nia dari dulu tapi ditolak terus.."
Adrian : "Lo tadi ribut sama dia ?"

Tak lama kemudian, Zabir dan kawan-kawanku menghampiriku.

Zabir : "Lo ribut sama Kevin, Re ?"
Rea : "Hampir.."
Valen : "Bir, kita abisin aja sekalian.."
Rea : "Len, jangan main hajar aja lah.. Udah sih biarin aja.. Masalah kecil.."
Zabir : "Emang ada masalah apaan ?"
Dina : "Rea lagi dideketin sama Nia.."
Farrel : "Ha ? Bohong lu, Din.."
Valen : "Kalo bohong, gw sumpahin hamil lu.."
Dina : "Lo kalo ngomong sembarangan ya, Len.. Serius gw.. Nia suka sama Rea.."
Zabir : "Terus lo gimana, Re ?"
Rea : "Jujur aja ya.. Gw juga tertarik sama dia.. Dia cantik.. Udah gitu baik banget sama gw.."
Adrian : "Ah kelamaan lo.. Tinggalin jadian aja susah.."

Bel masuk berbunyi.
Aku dan Adrian harus segera masuk ke kelas.

Dina : "Re.. Jangan kecewain temen gw ya.. Gw cabut dulu.."
Zabir : "Gw juga ya.."
Rea : "Oke.."

Dina, Zabir, Farrel dan Valen pergi ke kelasnya masing-masing
Aku dan Adrian juga pergi meninggalkan kantin.

Rea : "Eh, Dri.. Lo duluan deh.."
Adrian : "Mau ngapain lo ?"
Rea : "Mau beli sesuatu.."
Adrian : "Hhmm.. Ya udah.. Gw duluan ya.."

Aku kembali menuju kantin.
Aku baru ingat dengan Vania.
Dia marah padaku karena kejadian tadi pada waktu istirahat pertama.
Aku beli sebungkus cokelat untuknya.
Lalu, aku kembali kekelas.
Beruntungnya, belum ada guru yang masuk.

Rea : "Nih..", sambil memberikan cokelat kepadanya.
Vania : "...."
Rea : "Maafin gw.. Ya.."

Vania tersenyum dan menerima cokelat dariku.

Rea : "Nah gitu kek senyum.. Kan cantik.."
Vania : "Makasih ya, Re.. Lo emang paling bisa hibur gw.."
Rea : "Sama-sama, Van.."
Vania : "Mau ?"
Rea : "Buat lu aja.. Udah ga marah kan ?"

Vania hanya menggelengkan kepalanya sambil memakan cokelat dariku.

Rea : "Bagus deh kalo ga marah lagi.."
Vania : "Pulang bareng ya nanti.."
Rea : "Iya.. Kita berangkat bareng.. Pulang juga bareng.."
Vania : "Hehehehehehe.. Oke deh.."

Guru datang dan pelajaran dimulai.
Pelajaran kali ini adalah pelajaran yang paling aku benci.
Matematika.
Aku paling lemah dipelajaran ini.
Aku benci dengan pelajarannya tetapi aku suka dengan gurunya.
Namanya Ibu Rossa.
Aku memanggilnya Bu Ros.
Bu Ros ini gendut tetapi lucu.
Dia juga sering memberi nasehat dan menerima setiap curhatan-curhatan murid-muridnya.
Setelah itu, bel pulang berbunyi.
Aku dan Vania pulang bersama.
HPku bergetar dan ada SMS masuk.

Quote:


Vania : "Cieee yang di SMS sama Nia.."
Rea : "Apa sih.. Ngiri lo ?"
Vania : "Ngga sih, biasa aja.", sambil memalingkan pandangannya kearah lain.
Rea : "Katanya lo lagi dideketin Nando.."
Vania : "Belom kali.. Dia aja ga hubungin gw atau nemuin gw.."
Rea : "Tapi mau sama dia ?"
Vania : "Hhmm.. Kayaknya ngga deh.. Dia ga asik menurut gw.."
Rea : "Hhmm.. Gitu.."
Vania : "Gimana sama Nia ? Lo suka sama dia ?"
Rea : "Gw tertarik sih sama dia.. Dia cantik.. Dia juga baik sama gw.."
Vania : "Gw duluan ya, Re.. Daahh.."
Rea : "Daahh..", sambil melambaikan tangan ke Vania.

Dia turun dari angkutan umum.
Aku lihat dia berjalan.
Aku hanya senyum jika melihat dia dan tingkahnya yang konyol.
Kadang dia marah dengan alasan yang tidak jelas, dan lagi-lagi aku harus memberikan sesuatu untukknya supaya dia memaafkanku.

Kali ini aku tidak langsung pulang kerumah.
Aku mampir ke warnet tempat biasa aku bermain jika sedang bosan dirumah.
Warnet ini tak jauh dari rumahku dan teman-temanku disini baik-baik.
Salah satunya ada Adrian disini yang aku baru tau kalau dia tinggal dirumah belakang warnet ini.

Adrian : "Wei ganteng.. Sini main.."
Rea : "Main apa sih lo ?"
Adrian : "RAN.."
Rea : "Kaya gimana mainnya ?"
Adrian : "Buruan login nanti gw ajarin.."

Aku login disalah satu PC disini.
Lalu aku mendaftar permainan itu dan mencoba memainkannya.

Rea : "Wah MMORPG ya.. Ini lokal ?"
Adrian : "Iya.. Sekali-kali main game server lokal lah.. Ga bosen main PangYa server luar ?"
Rea : "Ngga lah.. Temen-temen gw asik-asik disana.."

HPku bergetar tanda ada SMS masuk.
Aku buka HPku, ternyata ada SMS dari Nia.


Quote:


Adrian : "Vania ?"
Rea : "Nia.."
Adrian : "Gw kira Vania.."
Rea : "Ini gimana mainnya ?"
Adrian : "Caranya gini.."

Adrian mengajariku bagaimana cara bermain game ini.
Dari cara menaikkan level, barang-barang kebutuhan dan material untuk menempa senjata.
Sepertinya aku mulai tertarik pada game ini.
Game ini simpel dan ramai pemain.
Sehabis shalat maghrib, aku pulang kerumah.

Mama : "Udah sholat, Re ?"
Rea : "Udah Ma, sebelum pulang."
Mama : "Kamu boleh main seharian diluar tapi ingat sholat ya.."
Rea : "Pasti dong, Ma.. Aku keatas dulu, Ma.."

Aku naik dan masuk ke kamarku.
Aku segera mandi setelah itu aku berpakaian dan merebahkan diri dikasur.
Aku cek HPku ada 3 panggilan tidak terjawab dan 1 SMS.


Quote:


Aku coba telepon dia, tetapi teleponku langsung ditolak olehnya.
Ya ampun, dia marah lagi.
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.