- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#8
Part 3
Seperti biasa, kuliah berjalan membosankan, dan ane sejak tadi berkali-kali menguap. Di sebelah ane duduk mahasiswa yang nggak ane kenal. Sedangkan Irfan duduk di bangku paling belakang karena itu memang tempat favoritnya, sedangkan ane lebih suka di deretan tengah. Tapi jangan salah, meski duduk di belakang, Irfan termasuk mahasiswa yang rajin, nilai-nilai ujiannya selalu bagus-bagus dan langganan dapet A. Padahal dari penampilan si Irfan udah nggak meyakinkan, kemeja dan celana jeans lusuh serta rambut gondrong, meskipun gondrongnya rapi dan terawat.
Eh si Wulan mana ? Ternyata Wulan duduk di barisan nomor 2 dari depan yang kebanyakan berisi mahasiswi. Ane perhatiin dia dari belakang. Dia tampak khusuk menyimak pelajaran dari dosen sembari sesekali mencatat. Tiba-tiba dia menoleh ke belakang, rupanya mau meminjam tip-ex. Nggak sengaja dia melihat ke arah ane dan kami saling bertatapan. Dia tersenyum manis dan ane juga membalas senyumannya. Tiba-tiba HP ane bergetar, rupanya ada pesan WA masuk. Ah elah WA dari Irfan yang bunyinya "Ciee ciee... ". Njirrr, si kampret ini rupanya tahu kalau ane bertatapan mata dengan Wulan. "Ciee ciee palelu " bales ane.
Ane akui ane emang akrab dengan Wulan. Maksudnya dari semua teman cewek di kampus, cuma Wulan yang ane kenal baik. Dia bukan cewek yang neko-neko, dan lebih dewasa dibanding cewek-cewek sebayanya. Setiap kuliah juga bajunya selalu sopan, dengan kemeja dan celana panjang yang nggak ketat. Dia sering banget membonceng ane kalau pulang kuliah, karena dia mau turun di halte bus yang kebetulan searah dengan ane. Juga malah kadang ane ke rumahnya buat ngajarin materi kuliah yang dia nggak paham. Makanya ane selama ini digosipkan kalau pacaran dengan Wulan. Padahal Wulan sebenarnya sudah punya pacar yang bernama Yovie, cuma dari universitas yang berbeda. Beberapa kali ane ketemu dengan Yovie kalau kebetulan pas menjemput. Ya cuma karena beda jadwal, sehingga Yovie nggak bisa sering-sering jemput Wulan. Yovie juga udah tahu kalau Wulan sering nebeng ane, dan sepertinya dia percaya sama ane.
Ane nggak tahu hubungan Wulan dengan pacarnya gimana karena memang dia nggak pernah cerita, dan ane sendiri juga malas kepoin hubungan orang karena emang nggak ada untungnya. Yang jelas ane menghormati Wulan dan Yovie sebagai teman dan nggak mungkin menkhianati persahabatan kami. Tapi ane juga nggak munafik kalau ane juga lama-lama ada rasa dengan Wulan, seperti ungkapan “rasa ada karena terbiasa”. Apalagi Wulan termasuk cewek sempurna di mata ane. Makanya ane tadi rada sewot sama Irfan karena dia berani-beraninya membandingkan Wulan dengan cewek urakan di halte. Meskipun ane juga mengakui kalo cewek di halte tadi juga lumay… ah sudahlah…
“Vin, aku bonceng ya ? “ pinta Wulan pas kami ketemu di lobby kampus.
“Wah sorry Lan, motorku bermasalah tadi pagi. Tadi aku naik taksi. “ jawab ane.
“Yaah aku harus jalan kaki lagi dong. “ kata Wulan.
“Eh kebetulan aku juga mau naik bis. Kita bareng aja ke halte. Daripada kamu sendiri. “ ajak ane.
“Bentar Vin.. “ kata Wulan sambil mengambil HP-nya yang tiba-tiba berdering.
“Ya halo Yov.. “ jawab Wulan yang ternyata telpon dari Yovie.
“Iya aku masih di kampus……. Oke aku segera ke depan. “
“Dari Yovie ya ? “ tanya ane.
“Iya Vin, ternyata dia jemput aku. Sorry aku duluan ya. “ Wulan pun pergi sambil melambaikan tangan.
Ane nggak menjawab dan cuma melambaikan tangan. Ane lihat dari jauh si Wulan nyamperin Yovie yang memang sudah menunggu di luar halaman kampus naik motor Honda CB150R-nya. Keduanya terlihat bercakap-cakap sebelum Yovie memberi Wulan helm dan keduanya pergi. Entah mungkin mereka setelah ini makan siang bareng atau jalan-jalan ke mall. Ane jelas bukan tandingan Yovie, yang secara postur jauh lebih gagah, lebih ganteng dan dari keluarga berada. Dengan lesu ane berjalan keluar halaman kampus menuju halte bus.
Eh si Wulan mana ? Ternyata Wulan duduk di barisan nomor 2 dari depan yang kebanyakan berisi mahasiswi. Ane perhatiin dia dari belakang. Dia tampak khusuk menyimak pelajaran dari dosen sembari sesekali mencatat. Tiba-tiba dia menoleh ke belakang, rupanya mau meminjam tip-ex. Nggak sengaja dia melihat ke arah ane dan kami saling bertatapan. Dia tersenyum manis dan ane juga membalas senyumannya. Tiba-tiba HP ane bergetar, rupanya ada pesan WA masuk. Ah elah WA dari Irfan yang bunyinya "Ciee ciee... ". Njirrr, si kampret ini rupanya tahu kalau ane bertatapan mata dengan Wulan. "Ciee ciee palelu " bales ane.
Ane akui ane emang akrab dengan Wulan. Maksudnya dari semua teman cewek di kampus, cuma Wulan yang ane kenal baik. Dia bukan cewek yang neko-neko, dan lebih dewasa dibanding cewek-cewek sebayanya. Setiap kuliah juga bajunya selalu sopan, dengan kemeja dan celana panjang yang nggak ketat. Dia sering banget membonceng ane kalau pulang kuliah, karena dia mau turun di halte bus yang kebetulan searah dengan ane. Juga malah kadang ane ke rumahnya buat ngajarin materi kuliah yang dia nggak paham. Makanya ane selama ini digosipkan kalau pacaran dengan Wulan. Padahal Wulan sebenarnya sudah punya pacar yang bernama Yovie, cuma dari universitas yang berbeda. Beberapa kali ane ketemu dengan Yovie kalau kebetulan pas menjemput. Ya cuma karena beda jadwal, sehingga Yovie nggak bisa sering-sering jemput Wulan. Yovie juga udah tahu kalau Wulan sering nebeng ane, dan sepertinya dia percaya sama ane.
Ane nggak tahu hubungan Wulan dengan pacarnya gimana karena memang dia nggak pernah cerita, dan ane sendiri juga malas kepoin hubungan orang karena emang nggak ada untungnya. Yang jelas ane menghormati Wulan dan Yovie sebagai teman dan nggak mungkin menkhianati persahabatan kami. Tapi ane juga nggak munafik kalau ane juga lama-lama ada rasa dengan Wulan, seperti ungkapan “rasa ada karena terbiasa”. Apalagi Wulan termasuk cewek sempurna di mata ane. Makanya ane tadi rada sewot sama Irfan karena dia berani-beraninya membandingkan Wulan dengan cewek urakan di halte. Meskipun ane juga mengakui kalo cewek di halte tadi juga lumay… ah sudahlah…
“Vin, aku bonceng ya ? “ pinta Wulan pas kami ketemu di lobby kampus.
“Wah sorry Lan, motorku bermasalah tadi pagi. Tadi aku naik taksi. “ jawab ane.
“Yaah aku harus jalan kaki lagi dong. “ kata Wulan.
“Eh kebetulan aku juga mau naik bis. Kita bareng aja ke halte. Daripada kamu sendiri. “ ajak ane.
“Bentar Vin.. “ kata Wulan sambil mengambil HP-nya yang tiba-tiba berdering.
“Ya halo Yov.. “ jawab Wulan yang ternyata telpon dari Yovie.
“Iya aku masih di kampus……. Oke aku segera ke depan. “
“Dari Yovie ya ? “ tanya ane.
“Iya Vin, ternyata dia jemput aku. Sorry aku duluan ya. “ Wulan pun pergi sambil melambaikan tangan.
Ane nggak menjawab dan cuma melambaikan tangan. Ane lihat dari jauh si Wulan nyamperin Yovie yang memang sudah menunggu di luar halaman kampus naik motor Honda CB150R-nya. Keduanya terlihat bercakap-cakap sebelum Yovie memberi Wulan helm dan keduanya pergi. Entah mungkin mereka setelah ini makan siang bareng atau jalan-jalan ke mall. Ane jelas bukan tandingan Yovie, yang secara postur jauh lebih gagah, lebih ganteng dan dari keluarga berada. Dengan lesu ane berjalan keluar halaman kampus menuju halte bus.
Diubah oleh gridseeker 16-11-2016 21:17
junti27 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan