- Beranda
- Stories from the Heart
Don't say "I Love You" too much
...
TS
dewiskumaneko
Don't say "I Love You" too much
*Judul diganti (sebelumnya Don't say "I Love You" too much) karena judul yg lama kesannya agak terlalu dramatis
*Selamat pagi buat semua momod, agan, sista dan para master lainnya yang sudah terlebih dulu meramaikan jagad SFTH
setelah sering baca kisah yang ada di SFTH ini, saya jadi tergelitik untuk menuliskan kisah yang saya alami ini. hehehe
ini murni aku alami semuanya, ceritanya agak gak penting dan maybe kurang menarik. tapi ini murni pengen cerita karena aku gak mau inget-inget ini sendirian, maunya bisa berbagi sama yg lainnya, semoga bisa berguna ya cerita ini
mungkin ada beberapa bagian yang kurang sesuai sama kejadian aslinya, harap maklum dikarenakan ingatanku yang super duper payah jadi ya agak lupa gitu, tapi tetep bakal diceritakan kok meski gak detail dan gak bakal ngerubah esensi ceritanya
dan seperti kisah SFTH pada umumnya, semua nama tokoh dalam cerita ini disamarkan ya kak (mohon pengertiannya
)RULES!
1. Kepo diperbolehkan asal masih batas wajar
2. dilarang komentar dengan kata-kata kasar
3. kritik, saran sangat diperbolehkan asal masih dalam batas wajar dan tidak menyudutkan pihak manapun
4. selebihnya saya manut sama general rules SFTH
RALAT
Update aku usahakan tiap hari kalo lagi mood/udah inget lagi sama kejadiannya
"aku menghargai readers yang kasih semangat buat update, jadi meski mungkin dalam penulisan cerita ini masih banyak kekurangan, aku berjanji tidak akan ada kentang diantara kita alias cerita ini akan aku selesaikan
" Quote:
who am I?
saat ini, aku merupakan perempuan 24 tahun yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi yang gak kunjung selesai
(ini udah tahun ketujuh aku kuliah, semoga kuliahku cepet kelar :'( )
ciri-ciri fisikku? wes gak ada menariknya sebagai cewek :'3 mungkin karena ini juga aku mengalami kisah yang cukup pilu dan malu-malu in
saya jomblo, saya pejuang friend zone. friend zone harga mati!
selebihnya? ya silakan nilai dari cerita ini, eh tapi ini cerita masa lalu ding hehehe, intinya nyaris gak ada yg berubah antara aku yg dulu dan yg sekarang hanya saja aku yag sekarang jauh lebih bisa kontrol segalanya, walau kadang masih kelepasan
saat ini, aku merupakan perempuan 24 tahun yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi yang gak kunjung selesai
(ini udah tahun ketujuh aku kuliah, semoga kuliahku cepet kelar :'( )ciri-ciri fisikku? wes gak ada menariknya sebagai cewek :'3 mungkin karena ini juga aku mengalami kisah yang cukup pilu dan malu-malu in
saya jomblo, saya pejuang friend zone. friend zone harga mati!
selebihnya? ya silakan nilai dari cerita ini, eh tapi ini cerita masa lalu ding hehehe, intinya nyaris gak ada yg berubah antara aku yg dulu dan yg sekarang hanya saja aku yag sekarang jauh lebih bisa kontrol segalanya, walau kadang masih kelepasan
so, bisa kita mulai ceritanya?
Quote:
Diubah oleh dewiskumaneko 22-10-2017 19:08
anasabila memberi reputasi
1
4K
35
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dewiskumaneko
#3
Part 2
dua hari kemudian, aku bimbel lagi disana. kali ini aku gak telat, tapi datangnya malah terlalu cepet.
tapi memang sih udah banyak anak-anak yang datang. seperti biasanya, begitu datang aku ngobrol sama beberapa anak disini, beberapa ada yang mengenaliku sebagai adek kakakku. dan Adi masuk! karena sebelumnya aku belum pernah kenalan sama dia, maka aku putuskan kenalan. nambah temen kan gak dosa
pucuk dicinta, ulam pun tiba. Adi duduk di bangku depanku. aku liat dia ngobrol sama Olan, salah satu anak SD ini juga dan aku juga kenal lumayan baik sama anak ini.
"Lan, itu siapa sih? kayaknya bukan anak sini ya?", dia ngomong gitu sambil nunjuk-nunjuk ke aku! kenapa gak nanya langsung aja sih? aku ada di belakangnya juga ini
"oh itu.. itu Anti di, anak SDN xxxx"
"hah? SD apa tuh? baru denger ada SD negeri namanya kayak gitu."
reflek aku ketawa denger dia ngomong gitu, bukan hal yang aneh emang. setiap aku nyebutin dimana aku bersekolah, reaksi yang kudapatkan dari orang-orang kurang lebih sama kayak Adi. meski begitu, aku tetep aja reaksi kayak gitu bisa bikin aku ketawa atau minimal nyengir.
denger suara ketawaku yang gak lazim buat cewek
:reflek dia noleh ke arahku. kesempatan itu langsung aku pake buat memperkenalkan diri secara resmi
A: aku Anti, dari SD xxxx, bisa bimbel disini karena kakakku dulu juga sekolah di SD sini dan kebetulan juga papa-mama kenal sama Pak Win
Ad: eh iya aku Adi, salam kenal juga ya. rumahnya dimana?
A: itu di komplek xxxxx, depannya SMP 44
Ad: oh disitu? deket dong sama rumahku?
selanjutnya kami ngobrol-ngobrol biasa khas anak SD lah, paling juga seputar pelajaran, kartun minggu pagi, dll. gak lama kemudian, Pak Win masuk, seisi kelas langsung terdiam, walau ada beberapa orang juga yang masih ngobrol dengan suara pelan.
bimbel hari ini cuma bahas PR dari anak-anak sini, dan kebetulan PRnya IPS! HOREEE aku senyum senyum girang. IPS adalah pelajaran kesukaanku. beberapa anak sini juga udah pada tau kalo aku jagonya IPS, bahkan Pak Win menganggap kalo di sekolahku unggul IPS nya. ah gak juga padahal satu sekolah yang doyan IPS juga cuma aku, lainnya lebih suka IPA atau B.Inggris.
karena ini IPS, seperti biasa aku bisa menjawab semua pertanyaan dengan mudah, lagipula materinya sudah pernah dibahas di LBB ku yang lain.
pukul 20.00! waktunya pulang!
bimbel hari itu berakhir, anak-anak langsung menuju parkiran sepeda dan beberapa lainnya termasuk aku menuju gerbang sekolah menunggu jemputan. sambil nunggu jemputan aku ngobrol sama beberapa temen cewekku. saat itu aku memposisikan diri sebagai anak yg paling up to date di antara mereka. mungkin kebawa efek aku sering bergaul sama anak sd dari tengah kota di LBB ku yang lain. gak lama aku ngobrol, ayahku sudah jemput, aku pamitan sama teman-temanku dan langsung naik di boncengan motor ayah.
di tengah jalan aku lihat Adi lagi bersepeda, aku baru inget kan rumahnya searah sama aku.
"Adiiiii Olaaann aku duluan ya", teriakku menyapa mereka
"iyooo tiii", jawab mereka yang nyaris aku gak denger karena motor ayah sudah keburu jauh.
"dek, jangan teriak-teriak gitu ah. kayak di hutan aja"
"hehehe maaf yah", jawabku cengengesan
sampe dirumah aku langsung cek PR ku sebentar, makan, mandi lalu istirahat sambil baca novel Lupus kesukaanku. sambil baca novel, pikiranku ke arah Adi terus. kok mikirin dia terus ya? ah tapi dia beneran anak yang ramah dan enak buat berteman sih
tapi memang sih udah banyak anak-anak yang datang. seperti biasanya, begitu datang aku ngobrol sama beberapa anak disini, beberapa ada yang mengenaliku sebagai adek kakakku. dan Adi masuk! karena sebelumnya aku belum pernah kenalan sama dia, maka aku putuskan kenalan. nambah temen kan gak dosa
pucuk dicinta, ulam pun tiba. Adi duduk di bangku depanku. aku liat dia ngobrol sama Olan, salah satu anak SD ini juga dan aku juga kenal lumayan baik sama anak ini.
"Lan, itu siapa sih? kayaknya bukan anak sini ya?", dia ngomong gitu sambil nunjuk-nunjuk ke aku! kenapa gak nanya langsung aja sih? aku ada di belakangnya juga ini
"oh itu.. itu Anti di, anak SDN xxxx"
"hah? SD apa tuh? baru denger ada SD negeri namanya kayak gitu."
reflek aku ketawa denger dia ngomong gitu, bukan hal yang aneh emang. setiap aku nyebutin dimana aku bersekolah, reaksi yang kudapatkan dari orang-orang kurang lebih sama kayak Adi. meski begitu, aku tetep aja reaksi kayak gitu bisa bikin aku ketawa atau minimal nyengir.
denger suara ketawaku yang gak lazim buat cewek
:reflek dia noleh ke arahku. kesempatan itu langsung aku pake buat memperkenalkan diri secara resmiA: aku Anti, dari SD xxxx, bisa bimbel disini karena kakakku dulu juga sekolah di SD sini dan kebetulan juga papa-mama kenal sama Pak Win
Ad: eh iya aku Adi, salam kenal juga ya. rumahnya dimana?
A: itu di komplek xxxxx, depannya SMP 44
Ad: oh disitu? deket dong sama rumahku?
selanjutnya kami ngobrol-ngobrol biasa khas anak SD lah, paling juga seputar pelajaran, kartun minggu pagi, dll. gak lama kemudian, Pak Win masuk, seisi kelas langsung terdiam, walau ada beberapa orang juga yang masih ngobrol dengan suara pelan.
bimbel hari ini cuma bahas PR dari anak-anak sini, dan kebetulan PRnya IPS! HOREEE aku senyum senyum girang. IPS adalah pelajaran kesukaanku. beberapa anak sini juga udah pada tau kalo aku jagonya IPS, bahkan Pak Win menganggap kalo di sekolahku unggul IPS nya. ah gak juga padahal satu sekolah yang doyan IPS juga cuma aku, lainnya lebih suka IPA atau B.Inggris.
karena ini IPS, seperti biasa aku bisa menjawab semua pertanyaan dengan mudah, lagipula materinya sudah pernah dibahas di LBB ku yang lain.
pukul 20.00! waktunya pulang!
bimbel hari itu berakhir, anak-anak langsung menuju parkiran sepeda dan beberapa lainnya termasuk aku menuju gerbang sekolah menunggu jemputan. sambil nunggu jemputan aku ngobrol sama beberapa temen cewekku. saat itu aku memposisikan diri sebagai anak yg paling up to date di antara mereka. mungkin kebawa efek aku sering bergaul sama anak sd dari tengah kota di LBB ku yang lain. gak lama aku ngobrol, ayahku sudah jemput, aku pamitan sama teman-temanku dan langsung naik di boncengan motor ayah.
di tengah jalan aku lihat Adi lagi bersepeda, aku baru inget kan rumahnya searah sama aku.
"Adiiiii Olaaann aku duluan ya", teriakku menyapa mereka
"iyooo tiii", jawab mereka yang nyaris aku gak denger karena motor ayah sudah keburu jauh.
"dek, jangan teriak-teriak gitu ah. kayak di hutan aja"
"hehehe maaf yah", jawabku cengengesan
sampe dirumah aku langsung cek PR ku sebentar, makan, mandi lalu istirahat sambil baca novel Lupus kesukaanku. sambil baca novel, pikiranku ke arah Adi terus. kok mikirin dia terus ya? ah tapi dia beneran anak yang ramah dan enak buat berteman sih
0