- Beranda
- Stories from the Heart
Andai kita tidak pernah bertemu... [TAMAT]
...
TS
parasyte
Andai kita tidak pernah bertemu... [TAMAT]
![Andai kita tidak pernah bertemu... [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2016/11/14/7552265_20161114045615.jpg)
Quote:
Introduction
Selamat datang di trit ane yang sederhana ini, gansis warga SFTH yang ane sayangi

ini thread pertama ane di forum SFTH ini, karena selama ini ane aktif di lounge dan BP
sebenarnya thread ini udah pernah ane bikin buat even kombat horror Oktober kemaren
tapi berhubung ceritanya malah bikin yang baca jadi baper dan bukannya takut
sehingga ane putuskan untuk membikin versi lengkapnya di forum tercinta ini
yah istilahnya full version dengan sedikit perubahan sana-sini biar lebih dramatis hehe
dan ane janji bakalan keep updating.
Oh ya karena in thread pertama ane di SFTH
jadi mohon maaf jika banyak kekurangan![Andai kita tidak pernah bertemu... [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeo3coe6ltn.gif)
Selamat datang di trit ane yang sederhana ini, gansis warga SFTH yang ane sayangi


ini thread pertama ane di forum SFTH ini, karena selama ini ane aktif di lounge dan BP
sebenarnya thread ini udah pernah ane bikin buat even kombat horror Oktober kemaren
tapi berhubung ceritanya malah bikin yang baca jadi baper dan bukannya takut

sehingga ane putuskan untuk membikin versi lengkapnya di forum tercinta ini

yah istilahnya full version dengan sedikit perubahan sana-sini biar lebih dramatis hehe

dan ane janji bakalan keep updating.

Oh ya karena in thread pertama ane di SFTH
jadi mohon maaf jika banyak kekurangan
![Andai kita tidak pernah bertemu... [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeo3coe6ltn.gif)
Quote:
General FAQ
Kenapa nama tempat dan lokasi kejadian tidak disebutkan ?
Sengaja ane samarkan demi kebaikan bersama.
Apakah cerita ini fiksi atau true story ?
Yah anggap saja cerita fiksi aja deh.
TS-nya masih kuliah, pengangguran atau sudah bekerja ?
Pertanyaan itu tidak ada hubungannya dengan materi thread
dan TS tidak wajib menjawabnya.
Kenapa nama tempat dan lokasi kejadian tidak disebutkan ?
Sengaja ane samarkan demi kebaikan bersama.
Apakah cerita ini fiksi atau true story ?
Yah anggap saja cerita fiksi aja deh.
TS-nya masih kuliah, pengangguran atau sudah bekerja ?
Pertanyaan itu tidak ada hubungannya dengan materi thread
dan TS tidak wajib menjawabnya.

Ya udah sekian basa-basinya, kalo gitu
kita langsung menuju tekapeh
![Andai kita tidak pernah bertemu... [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2016/11/08/7552265_20161108045703.gif)
kita langsung menuju tekapeh

![Andai kita tidak pernah bertemu... [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2016/11/08/7552265_20161108045703.gif)
Quote:
Diubah oleh parasyte 31-05-2017 04:27
somay555 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
34.6K
Kutip
127
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
parasyte
#33
Quote:
PART 7
Baiklah !! Ane langsung berdiri. Terus ane tutup pintu dan korden jendela kamar sehingga kamar menjadi remang-remang. Lalu ane berdiri di tengah-tengah kamar.
“Niken keluarlah..!! “ teriak ane.
“Niken keluarlah, aku tahu kamu ada di sini !! “
“Niken !! Keluarlah !! Kita harus bicara !! “
Ane udah menyiapkan keberanian jika hantu Niken muncul beneran di depan ane. Tapi ane tunggu semenit, dua menit, sepuluh menit tuh hantu nggak nongol2 juga. Yaa elah nih hantu disuruh nongol malah nyungsep, giliran nggak diharapkan malah nongol, ane mengomel dalam hati. Tapi ane bertekad masalah ini harus segera kelar, daripada ane gila beneran. Jika itu hantu nongol lagi ane nggak bakalan lari, ane bakalan bikin perhitungan sama dia. Toh derajat manusia lebih tinggi dibanding hantu.
Karena hari itu kuliah libur, maka seharian ane manfaatkan untuk beristirahat, mengingat beberapa hari ini merupakan hari-hari yang melelahkan bagi ane. Eh seharian ane di rumah, hantunya Niken nggak nongol-nongol juga, mungkin karena siang hari kali ya sehingga itu hantu ogah nongol. Akhirnya ane putuskan malam nanti ane bakalan ke kampus lagi demi memancing hantunya Niken muncul.
Jam 10 malam ane menuju kampus. Ane langsung menuju koridor belakang, tempat ane ketemu hantunya Niken. Suasana kampus yang sepi kayak kuburan membuat nyali ane ciut juga. Tapi ane udah bertekad semua masalah ini setidaknya harus jelas malam ini juga sehingga ane mengurungkan niat buat kabur. Tapi mana tuh hantu ?
Ane menengok ke kiri, kanan nggak ada, ke belakang… bazeeennggg… ternyata hantunya Niken berdiri tepat di belakang ane !! Saking kagetnya ane sampai jatuh kebelakang. Sambil bangkit berdiri ane berusaha sekuatnya mengumpulkan keberanian untuk menghadapinya. Soalnya memang baru sekali ini ane berurusan dengan makhluk astral.
“Kamu mau apa ? “ tanya ane dengan suara agak gemetar.
Hantunya Niken cuma diam sambil menatap ane dengan tatapan tajam. Ane balas menatapnya, meskipun sebenarnya ane takut setengah mati.
“Kenapa kamu diam saja ? Ayo jawab apa maumu ? “ ane bertanya lagi.
“Baiklah, aku minta maaf atas semua ini. Tapi kamu juga salah ! “ ane semakin berani buat mojokin itu hantu.
“Kamu ingin balas dendam ya ? Kamu ingin aku mati juga ? “ desak ane.
Hantunya Niken menggelengkan kepala dengan pelan. Ah, dalam hati ane lega. Ternyata dia memang nggak mau membalas dendam. Terlepas dari apa yang dia perbuat, Ane rasa Niken memang cewek yang baik. Ketakutan ane perlahan-lahan berkurang.
"Apa kamu ingin aku mengabarkan kematianmu pada ibumu ? “ tanya ane lagi.
Niken nggak menjawab dan hanya menunduk. Samar-samar ane mendengar suara sesenggukan. Ternyata dia menangis. Rasa takut ane berubah menjadi rasa iba, atas semua yang menimpa Niken.
“Aku mau saja membantumu. Tapi aku nggak tahu dimana alamatmu. “ kata ane.
Hantu Niken tetap membisu dan kembali menatap ane dengan wajah sedih. Dia mengangkat tangannya dan menunjuk ke tangan kiri ane yang memegang HP. Ah tololnya ane. Di HP ane kan ada fotonya Niken, kenapa nggak ane gunakan buat mencari keberadaan alamatnya. Ternyata memang bukan tanpa alasan Niken mengembalikan HP ane malam-malam itu. Harusnya ane lebih peka dari awal, tapi cowok kan rata-rata nggak peka.
“Baiklah aku akan berusaha mencari alamat rumahmu. Aku pasti akan menemui ibumu. Jadi berhentilah bersedih. “ janji ane.
Mendengar kata-kata ane, hantu Niken hanya mengangguk pelan. Wajahnya sudah tidak begitu sedih lagi. Ane memberanikan diri mendekatinya, ane ingin sekali menyentuh Niken. Tiba-tiba ada yang menepuk pundak ane. Ane spontan menoleh ke belakang.
“Mas, kamu sedang apa disini ? “ ternyata bapak penjaga malam kampus.
“Kamu tadi bicara sama siapa mas ? “ tanya bapak penjaga lagi.
Lhaa ternyata hantunya Niken sudah nggak ada. Ane nggak menjawab dan langsung ngeloyor pergi. Percuma juga ane jelasin ntar ane malah dianggap gila.
bersambung ya penonton
Baiklah !! Ane langsung berdiri. Terus ane tutup pintu dan korden jendela kamar sehingga kamar menjadi remang-remang. Lalu ane berdiri di tengah-tengah kamar.
“Niken keluarlah..!! “ teriak ane.
“Niken keluarlah, aku tahu kamu ada di sini !! “
“Niken !! Keluarlah !! Kita harus bicara !! “
Ane udah menyiapkan keberanian jika hantu Niken muncul beneran di depan ane. Tapi ane tunggu semenit, dua menit, sepuluh menit tuh hantu nggak nongol2 juga. Yaa elah nih hantu disuruh nongol malah nyungsep, giliran nggak diharapkan malah nongol, ane mengomel dalam hati. Tapi ane bertekad masalah ini harus segera kelar, daripada ane gila beneran. Jika itu hantu nongol lagi ane nggak bakalan lari, ane bakalan bikin perhitungan sama dia. Toh derajat manusia lebih tinggi dibanding hantu.
Karena hari itu kuliah libur, maka seharian ane manfaatkan untuk beristirahat, mengingat beberapa hari ini merupakan hari-hari yang melelahkan bagi ane. Eh seharian ane di rumah, hantunya Niken nggak nongol-nongol juga, mungkin karena siang hari kali ya sehingga itu hantu ogah nongol. Akhirnya ane putuskan malam nanti ane bakalan ke kampus lagi demi memancing hantunya Niken muncul.
Jam 10 malam ane menuju kampus. Ane langsung menuju koridor belakang, tempat ane ketemu hantunya Niken. Suasana kampus yang sepi kayak kuburan membuat nyali ane ciut juga. Tapi ane udah bertekad semua masalah ini setidaknya harus jelas malam ini juga sehingga ane mengurungkan niat buat kabur. Tapi mana tuh hantu ?
Ane menengok ke kiri, kanan nggak ada, ke belakang… bazeeennggg… ternyata hantunya Niken berdiri tepat di belakang ane !! Saking kagetnya ane sampai jatuh kebelakang. Sambil bangkit berdiri ane berusaha sekuatnya mengumpulkan keberanian untuk menghadapinya. Soalnya memang baru sekali ini ane berurusan dengan makhluk astral.
“Kamu mau apa ? “ tanya ane dengan suara agak gemetar.
Hantunya Niken cuma diam sambil menatap ane dengan tatapan tajam. Ane balas menatapnya, meskipun sebenarnya ane takut setengah mati.
“Kenapa kamu diam saja ? Ayo jawab apa maumu ? “ ane bertanya lagi.
“Baiklah, aku minta maaf atas semua ini. Tapi kamu juga salah ! “ ane semakin berani buat mojokin itu hantu.
“Kamu ingin balas dendam ya ? Kamu ingin aku mati juga ? “ desak ane.
Hantunya Niken menggelengkan kepala dengan pelan. Ah, dalam hati ane lega. Ternyata dia memang nggak mau membalas dendam. Terlepas dari apa yang dia perbuat, Ane rasa Niken memang cewek yang baik. Ketakutan ane perlahan-lahan berkurang.
"Apa kamu ingin aku mengabarkan kematianmu pada ibumu ? “ tanya ane lagi.
Niken nggak menjawab dan hanya menunduk. Samar-samar ane mendengar suara sesenggukan. Ternyata dia menangis. Rasa takut ane berubah menjadi rasa iba, atas semua yang menimpa Niken.
“Aku mau saja membantumu. Tapi aku nggak tahu dimana alamatmu. “ kata ane.
Hantu Niken tetap membisu dan kembali menatap ane dengan wajah sedih. Dia mengangkat tangannya dan menunjuk ke tangan kiri ane yang memegang HP. Ah tololnya ane. Di HP ane kan ada fotonya Niken, kenapa nggak ane gunakan buat mencari keberadaan alamatnya. Ternyata memang bukan tanpa alasan Niken mengembalikan HP ane malam-malam itu. Harusnya ane lebih peka dari awal, tapi cowok kan rata-rata nggak peka.
“Baiklah aku akan berusaha mencari alamat rumahmu. Aku pasti akan menemui ibumu. Jadi berhentilah bersedih. “ janji ane.
Mendengar kata-kata ane, hantu Niken hanya mengangguk pelan. Wajahnya sudah tidak begitu sedih lagi. Ane memberanikan diri mendekatinya, ane ingin sekali menyentuh Niken. Tiba-tiba ada yang menepuk pundak ane. Ane spontan menoleh ke belakang.
“Mas, kamu sedang apa disini ? “ ternyata bapak penjaga malam kampus.
“Kamu tadi bicara sama siapa mas ? “ tanya bapak penjaga lagi.
Lhaa ternyata hantunya Niken sudah nggak ada. Ane nggak menjawab dan langsung ngeloyor pergi. Percuma juga ane jelasin ntar ane malah dianggap gila.
bersambung ya penonton

Diubah oleh parasyte 04-03-2017 00:10
1
Kutip
Balas