- Beranda
- Stories from the Heart
Taste of Life
...
TS
fxdiray
Taste of Life
Love is like the wind, you can't see it, but you can feel it
(Nicholas Sparks)


Tujuan gw bikin cerita ya,, oh ya yang lain belum tau..
1. gw cuma pengen sharing.ada secuil cerita dan catatan dari jurnal di notebook serta mengisi waktu kalo tengah malem gw ga bisa tidur, dan update nya sering diatas jam 12
2. buat DIA, nanti juga tau, dan part terakhir cerita juga belom ada. ntah cerita ini sampai berapa part, 80 part, 90, atau 100. tetapi part terakhirnya belum ada saat ni, dan gw berharap DIA yang mengisinya.
3. gw ga ada tujuan buat ngasih makna hidup atau berceramah dari kisah gw, karna gw sadar gw belum tau apa-apa tentang hidup.
masih 25 umur gw, Nikah aja belom, kalo kaw1n mah #ahsudahlah

jadi ga usah anggep serius cerita gw ya gan

cukup dinikmati dan di jadikan selingan bacaan kalo senggang
[/QUOTE]Rules and FAQ
Spoiler for FAQ:
Quote:
oke cukup intermezo nya itu sedikit pengenalah keluarga dari Cerita gw, anggap saja ini adalah cerita FIKSI, karna SEMUA NAMA TOKOH DAN TEMPAT BUKAN YANG SEBENARNYA....
Selamat Membaca
INDEX
II
II
V
II
II
V
Spoiler for Index:
[QUOTE][URL="[kaskus_video]side-story---curcol-mere[/kaskus_video] Story - Curcol Mereka[/I][/B][/URL]
[QUOTE][URL="[kaskus_video]side-story---Dina Stri[/kaskus_video] Story - Dina Strike[/I][/B][/URL]
Polling
0 suara
Who's your Favorite Character in Here
Diubah oleh fxdiray 06-03-2017 15:32
imamarbai dan 8 lainnya memberi reputasi
9
666.2K
4.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
fxdiray
#392
PART 29
The day has come, hari pertama sekolah tapi belum ada kegiatan belajar mengajar, hanya ada sirkus yang dibalut oleh drama dan dimainkan para penuntut ilmu di sekolah ini, gw menggerutu sedari tadi subuh, bukan karna dinginnya pagi ini tetapi harus nya kami para senior datang ke sekolah pukul 05.00, ya jam lima pagi
bahkan matahari saja masih tidur sambil berpelukan mesra dengan sang awan, gw harus menjalani serangkaian kegiatan seperti ini selama 1 minggu dikarenakan seksi dokumentasi harus mengikuti acara pramuka pula.. oke ini namanya kerja rodi
"diraa cepetaan, udah telat nih" dina menggedor-gedor pintu kamar mandi yang terbuat dari vynil
"sabar ah, duluan sono kalo ga mau nunggu" gw sedang berjongkok melakukan ritual pagi hari
"ogah gw bawa kendaraan, lo yang nyetir" teriak dina
"bawa motor sono, jangan kebiasaan males"balas gw berteriak
hening.... sejenak tak ada suara
bruaaak bruaaak terdengar pintu kamar mandi yang sedang di tendang
"heeh.. apaan lo" teriak gw panik
"cepetan kalo ga gw dobrak"
ok, dari sisi manapun gw ga pernah menang satu kali pun kalo berdebat dengan dina. mungkin kalau gw hitung-hitung. rekor kemenagan dina adalah 456 kali berbanding KOSONG. gw membuka sedikit pintu berwarna putih ini,
"sabar lah, baru selesai B**** juga" ucap gw memelas
"lo cuci muka aja sana, ayo ah gw udah di telpon bang jef nih telat setengah jam kita"
"ga gw mandi dulu" sesaat gw mau menutup pintu tangan dina menahannya menggunakan ke dua kaki
gw yang cuma memakai celanan pendek pun ditarik keluar oleh dina, gw berontak, tapi dina memaksa gw untuk hanya mencuci muka dan tak usah mandi katanya, badan gw di semprot parfum yang bisa dibilang bisa menghabiskan seperempat dari isi botol,
alhasil saat ini gw mencetak rekor baru
Dira, tidak mandi dihari pertama masuk sekolah
Sekolah pagi (subuh) ini telah ramai oleh para murid, ada yang sedang jongkok lalu berdiri lagi, ada yang tengkurap lalu dipaksa menahan badannya, ada yang berputar2 sambil tangannya diatas, ada yang tangannya dibawah perut sambil #aahsudahlah
gw berjalan kearah ruangan osis untuk menemui saskia yang sedang berbicara dengan salah satu pembina, gw mengucapkan salam seadanya dan memasuki ruangan osis....
ternyata didalam ruangan tak kalah Chaos, ada yang berteriak ada yang kebingungan mencari sesuatu, ada yang beradu argument dengan salah satu siswa yang menggunakan atribut sirkus, bahkan ada yang sedang tertidur diatas meja, gw kasih tau ia benar2 tertidur dengan semua badannya berada diatas meja.
gw mengambil salah satu kamera di atas meja dan "Clik" satu gambar terabadikan, dengan judul Huru-hara dini hari
sebuah tangan menarik tali kamera gw dengan kuat, gw menoleh ternyata saskia yang sedang menggiring gw bagaikan kerbau ke lapangan belakang
"lo.. disini si reza ga bs dateng, temenin anita jadi dampok (pendamping kelompok) ya?"
konspirasi apa lagi ini, bayangkan dari 1 angkatan yang berisi sekitar 300 anak yang berarti ada 15 kelompok tapi kenapa harus gw?
"loh ga ada yang lain?" ucap gw yang berdiri disamping barisan"
"udah ga ada, gw sibuk nih, tadi pak Jati minta ke gw, udah gw bilang ke bang jeff sono" saskia mendorong badan gw agar mendekat ke barisan
"tapi kan gw belum briefing"
"udah sama aja ikutin anita, cuman dampingin kelompok doang"
"lah terus kamera nya gmn"
"aduuh dira, bawel amat dah lo, ngerangkep 2 tugas" setelah itu saskia berlari meninggalkan gw
tadi ada orang tidur diruangan osis kenapa ga suruh dia ajaa? dengus gw kesal
gw berjalan kedepan barisan dan menemui anita, gw jelaskan perihal kenapa gw dia disini, dan benar saja senyum nya yang paling lebar terlihat di kedua ujung bibir nya, seperti melihat mainan baru ia menggandeng tangan gw tanpa rasa malu, sontak sebagian dari peserta terlihat terkejut apalagi para cowo yang melihat seperti tidak percaya
mulai lah sesi perkenalan dari gw karna mereka belum mengetahui siapa gw, dan ide tersebut muncul dari anita sendiri
gw berkenalan ala kadar nya, kelas gw hobi gw, nama gw, tapi salah satu anak mengangkat tangannya keatas, seorang cewe berkepang 2 menggunakan tali rafia, dan gw bisa melihat name tag di dada nya yang besar, name tage nya yang besar
"bang dira, nanya dong, itu kak anita pacar nya ya?" sontak satu pleton berkata woaaaaaa
"ohh buk---"
"iyaa dira pacar aku" senyum sebelah bibir anita mengembang kearah cewe itu
Pupus sudah rencana gw untuk mencari dedek gemes... *ok kayanya ga cocok gw ngomong kaya gitu*
yaaaah seperti dikomando beberapa makhluk jantan mengeluarkan suaranya, sedangkan gw yang berada di posisi awkward cuma bisa menggeliat kenanan dan kekiri
perkenalan yang tak penting pun usai, dan MOS pun resmi dimulai..... pukul 06:00 gw lihat jam tangan gw
beberapa orang yang menggunakan seragam SMA yang menggunakan ban Merah di lengan kanannya serta Tulisan yang besar di punggung mereka KOMDIS memasuki lapangan, bak prajurit yang siap perang ke 15 orang itu berbaris didepan para peserta MOS, ada dina disalah satu 15 orang itu,
tambah 3 garis coretan di pipi kanan kiri mungkin mereka siap dikirim ke timur tengah
seperti pendamping yang lain, anita pun sibuk memberitahu para peserta untuk mengecek perlengkapannya,
"dek itu bajunya masukin cepet, atau dek topi nya jangan miring ya" seperti para orang tua yang mengingatkan anak-anak nya
sedang kan gw hanya berdiam diri disamping barisan sambil sesekali mengambil gambar
saat seorang ber ban merah mendekati barisan kami anita sedang membantu seorang anak memperbaiki topi nya yang sedikit rusak
cowo ber ban merah itu berteriak
"ituu ngapaaiin kaakak dampok?"
anita hanya tersenyum sambil memundurkan badannya
cowo itu berjalan kearah barisan belakang yang sedang di temani anita, "Ini Kenapa topi nya Begini Dek!!!" seru sang cowo
anak itu tertunduk sambil melihat ke arah sepatunya
"lo cowok punya Mulut kan?!!" seru cowo ber ban merah itu lagi
"jawab dek!!!"
"ini kakak dampok ngapain tadi?" ia melontarkan pertanyaan ke anita
"topi nya tadi ketiup angin terus hiasannya rusak kak jadi saya bantuin" ucap anita pelan
"loo ikut gw sekarang kedepan" tegas cowo itu, mereka berjalan dengan peserta yang mengikuti dibelakang nya
tapi saat mereka berdua melintas di samping gw yang sedang mengambil gambar, gw berkata dengan santai "don duit lo jatuh tuh"
"ha? mana?" doni menoleh sambil terlihat kebingungan
bahkan matahari saja masih tidur sambil berpelukan mesra dengan sang awan, gw harus menjalani serangkaian kegiatan seperti ini selama 1 minggu dikarenakan seksi dokumentasi harus mengikuti acara pramuka pula.. oke ini namanya kerja rodi
"diraa cepetaan, udah telat nih" dina menggedor-gedor pintu kamar mandi yang terbuat dari vynil
"sabar ah, duluan sono kalo ga mau nunggu" gw sedang berjongkok melakukan ritual pagi hari
"ogah gw bawa kendaraan, lo yang nyetir" teriak dina
"bawa motor sono, jangan kebiasaan males"balas gw berteriak
hening.... sejenak tak ada suara
bruaaak bruaaak terdengar pintu kamar mandi yang sedang di tendang
"heeh.. apaan lo" teriak gw panik
"cepetan kalo ga gw dobrak"
ok, dari sisi manapun gw ga pernah menang satu kali pun kalo berdebat dengan dina. mungkin kalau gw hitung-hitung. rekor kemenagan dina adalah 456 kali berbanding KOSONG. gw membuka sedikit pintu berwarna putih ini,
"sabar lah, baru selesai B**** juga" ucap gw memelas
"lo cuci muka aja sana, ayo ah gw udah di telpon bang jef nih telat setengah jam kita"
"ga gw mandi dulu" sesaat gw mau menutup pintu tangan dina menahannya menggunakan ke dua kaki
gw yang cuma memakai celanan pendek pun ditarik keluar oleh dina, gw berontak, tapi dina memaksa gw untuk hanya mencuci muka dan tak usah mandi katanya, badan gw di semprot parfum yang bisa dibilang bisa menghabiskan seperempat dari isi botol,
alhasil saat ini gw mencetak rekor baru
Dira, tidak mandi dihari pertama masuk sekolah
Sekolah pagi (subuh) ini telah ramai oleh para murid, ada yang sedang jongkok lalu berdiri lagi, ada yang tengkurap lalu dipaksa menahan badannya, ada yang berputar2 sambil tangannya diatas, ada yang tangannya dibawah perut sambil #aahsudahlah
gw berjalan kearah ruangan osis untuk menemui saskia yang sedang berbicara dengan salah satu pembina, gw mengucapkan salam seadanya dan memasuki ruangan osis....
ternyata didalam ruangan tak kalah Chaos, ada yang berteriak ada yang kebingungan mencari sesuatu, ada yang beradu argument dengan salah satu siswa yang menggunakan atribut sirkus, bahkan ada yang sedang tertidur diatas meja, gw kasih tau ia benar2 tertidur dengan semua badannya berada diatas meja.
gw mengambil salah satu kamera di atas meja dan "Clik" satu gambar terabadikan, dengan judul Huru-hara dini hari
sebuah tangan menarik tali kamera gw dengan kuat, gw menoleh ternyata saskia yang sedang menggiring gw bagaikan kerbau ke lapangan belakang
"lo.. disini si reza ga bs dateng, temenin anita jadi dampok (pendamping kelompok) ya?"
konspirasi apa lagi ini, bayangkan dari 1 angkatan yang berisi sekitar 300 anak yang berarti ada 15 kelompok tapi kenapa harus gw?
"loh ga ada yang lain?" ucap gw yang berdiri disamping barisan"
"udah ga ada, gw sibuk nih, tadi pak Jati minta ke gw, udah gw bilang ke bang jeff sono" saskia mendorong badan gw agar mendekat ke barisan
"tapi kan gw belum briefing"
"udah sama aja ikutin anita, cuman dampingin kelompok doang"
"lah terus kamera nya gmn"
"aduuh dira, bawel amat dah lo, ngerangkep 2 tugas" setelah itu saskia berlari meninggalkan gw
tadi ada orang tidur diruangan osis kenapa ga suruh dia ajaa? dengus gw kesal
gw berjalan kedepan barisan dan menemui anita, gw jelaskan perihal kenapa gw dia disini, dan benar saja senyum nya yang paling lebar terlihat di kedua ujung bibir nya, seperti melihat mainan baru ia menggandeng tangan gw tanpa rasa malu, sontak sebagian dari peserta terlihat terkejut apalagi para cowo yang melihat seperti tidak percaya
mulai lah sesi perkenalan dari gw karna mereka belum mengetahui siapa gw, dan ide tersebut muncul dari anita sendiri
gw berkenalan ala kadar nya, kelas gw hobi gw, nama gw, tapi salah satu anak mengangkat tangannya keatas, seorang cewe berkepang 2 menggunakan tali rafia, dan gw bisa melihat name tag di dada nya yang besar, name tage nya yang besar
"bang dira, nanya dong, itu kak anita pacar nya ya?" sontak satu pleton berkata woaaaaaa
"ohh buk---"
"iyaa dira pacar aku" senyum sebelah bibir anita mengembang kearah cewe itu
Pupus sudah rencana gw untuk mencari dedek gemes... *ok kayanya ga cocok gw ngomong kaya gitu*
yaaaah seperti dikomando beberapa makhluk jantan mengeluarkan suaranya, sedangkan gw yang berada di posisi awkward cuma bisa menggeliat kenanan dan kekiri
perkenalan yang tak penting pun usai, dan MOS pun resmi dimulai..... pukul 06:00 gw lihat jam tangan gw
beberapa orang yang menggunakan seragam SMA yang menggunakan ban Merah di lengan kanannya serta Tulisan yang besar di punggung mereka KOMDIS memasuki lapangan, bak prajurit yang siap perang ke 15 orang itu berbaris didepan para peserta MOS, ada dina disalah satu 15 orang itu,
tambah 3 garis coretan di pipi kanan kiri mungkin mereka siap dikirim ke timur tengah
seperti pendamping yang lain, anita pun sibuk memberitahu para peserta untuk mengecek perlengkapannya,
"dek itu bajunya masukin cepet, atau dek topi nya jangan miring ya" seperti para orang tua yang mengingatkan anak-anak nya
sedang kan gw hanya berdiam diri disamping barisan sambil sesekali mengambil gambar
saat seorang ber ban merah mendekati barisan kami anita sedang membantu seorang anak memperbaiki topi nya yang sedikit rusak
cowo ber ban merah itu berteriak
"ituu ngapaaiin kaakak dampok?"
anita hanya tersenyum sambil memundurkan badannya
cowo itu berjalan kearah barisan belakang yang sedang di temani anita, "Ini Kenapa topi nya Begini Dek!!!" seru sang cowo
anak itu tertunduk sambil melihat ke arah sepatunya
"lo cowok punya Mulut kan?!!" seru cowo ber ban merah itu lagi
"jawab dek!!!"
"ini kakak dampok ngapain tadi?" ia melontarkan pertanyaan ke anita
"topi nya tadi ketiup angin terus hiasannya rusak kak jadi saya bantuin" ucap anita pelan
"loo ikut gw sekarang kedepan" tegas cowo itu, mereka berjalan dengan peserta yang mengikuti dibelakang nya
tapi saat mereka berdua melintas di samping gw yang sedang mengambil gambar, gw berkata dengan santai "don duit lo jatuh tuh"
"ha? mana?" doni menoleh sambil terlihat kebingungan
Diubah oleh fxdiray 09-11-2016 18:50
sotokoyaaa dan jiyanq memberi reputasi
2
