- Beranda
- Stories from the Heart
Cinta Separuh Hati
...
TS
slayerboyz
Cinta Separuh Hati
Perkenalan :

Pict By : awayeye
Hai, salam kenal ya buat para kaskuser sekalian, gue di sini mau ngenali diri gue dulu yang biasa-biasa aja tapi mirip bang Edward Cullen(Siapin ember aja gan
). Gw mau cerita kisah gw di masa putih abu-abu, masa yang paling indah(kata orang-orang) tapi buat gue itu masa yang perih, bagai sebilah pedang yang selalu siap mengiris-iris hati yang suci ini(siapin ember gan
). Akan gue ceritakan di sini, tempat dan kejadian sengaja gue samarkan.
Setelah libur panjang setelah kelulusan UN SMP, gw lulus dengan Rata-rata yang lumayan memuaskan, gw bersama Reza(sahabat gw dari SMP) sepakat untuk mendaftar di SMA 8 J***, jam 07.00 kami janjian ketemuan di rumah gue.
"Woi bro, udah lama nunggunya?"
"Udah ayok berangkat, keburu siang" ucap gw
"SMA 8, kan?"
"Iya, ah elah banyak nanyak curut"
Kami pun langsung menuju SMA 8, kami akan mendaftar disana karena ortu kami juga menyarankan untuk mendaftar di sana. Jarak sekolah dari rumah gw berkisar 20 menitan jadi rumah gw jadi ntar kalo keterima gak buru-buru amat berangkatnya
, gw hobi datang pas bel berbunyi
Kami masuk ke dalam sekolah, sekolahnya lumayan luas, masing-masing bangunan terdiri dari 3 lantai, ada lapangan futsal, basket, voli dan sepak takraw(Tau kan?). Setelah selesai mengurus berkas-berkas yang diperlukan. Kami pun tes tertulis untuk penerimaan dan hasilnya diumumkan hari itu juga. Dan kami berdua lulus tes dan diterima di sekolah itu.
Kami berniat buat keliling-keliling sekolah itu mumpung masih libur, tujuannya supaya gak terlalu asing pas MOS nanti. Tiba-Tiba Reza menepuk pundak gue.
"Cuy coba lu liat arah jam 12"
"Jam 12 apaan, sekarang masih jam 10, ngigo lu ye?"
"Bukan bego, itu sebelah kanan, ada penampakan"
Sekejap kami mematung melihat sesosok cewek berjalan menuju kantor guru, mungkin mau ngedaftar juga, cewek itu cantik, putih, rambutnya panjang kuncir kuda, mirip banget KW-annya mbak Raisa mantan gw(siapin ember gan).
"Gile cuy, cantik bener cuy, aaah kalo dia masuk sekolah sini gue janji gak bakalan pernah absen deh" ucap Reza.
"Asyu lu, biasanya sehari sekolah sehari absen, lu niat belajar atau nyari cewek cuy?"
"Ya dua-duanyalah, hahaha"
"Lu suka sama dia?"Ucap gw.
"Pastilah bego, semua laki-laki kalo ngeliat cewek kayak dia mah bakal meleleh"
"Sebagai sahabat gw akan ngebantu lo dapatin dia
"ucap gw
"Lu suka juga kan?"
"Suka lah cuy, tapi gue milih bantuin lo karena dulu lo selalu bantuin gw saat diganggu preman sekolah"ucapp gw
"Yo maksih cuy, TOS"
Rencana kami selanjutnya mencari bahan-bahan buat MOS senin nanti, bahan-bahan yang MOS memang selalu aneh-aneh, apa gak ada ya cara lain ini yang membuat pesertan mirip seperti wong edan
Semoga janji gue ke Reza bisa gue tepatin, selama SMP gue belum pernah pacaran, karena memang fokus gue ke pelajaran, ada yang pernah dekat tapi gak gue respon, perlahan-lahan mereka menjauh, biarlah gue membalas budi sahabat gue ini, karena dia yang paling banyak membantu gw selama SMP, termasuk pas UN
Biarlah gue
asalkan dia bisa bahagia, seenggaknya ini yang bisa gue lakuin, And this story will begin....

Pict By : awayeye
Hai, salam kenal ya buat para kaskuser sekalian, gue di sini mau ngenali diri gue dulu yang biasa-biasa aja tapi mirip bang Edward Cullen(Siapin ember aja gan
). Gw mau cerita kisah gw di masa putih abu-abu, masa yang paling indah(kata orang-orang) tapi buat gue itu masa yang perih, bagai sebilah pedang yang selalu siap mengiris-iris hati yang suci ini(siapin ember gan
). Akan gue ceritakan di sini, tempat dan kejadian sengaja gue samarkan.Setelah libur panjang setelah kelulusan UN SMP, gw lulus dengan Rata-rata yang lumayan memuaskan, gw bersama Reza(sahabat gw dari SMP) sepakat untuk mendaftar di SMA 8 J***, jam 07.00 kami janjian ketemuan di rumah gue.
"Woi bro, udah lama nunggunya?"
"Udah ayok berangkat, keburu siang" ucap gw
"SMA 8, kan?"
"Iya, ah elah banyak nanyak curut"
Kami pun langsung menuju SMA 8, kami akan mendaftar disana karena ortu kami juga menyarankan untuk mendaftar di sana. Jarak sekolah dari rumah gw berkisar 20 menitan jadi rumah gw jadi ntar kalo keterima gak buru-buru amat berangkatnya
, gw hobi datang pas bel berbunyi
Kami masuk ke dalam sekolah, sekolahnya lumayan luas, masing-masing bangunan terdiri dari 3 lantai, ada lapangan futsal, basket, voli dan sepak takraw(Tau kan?). Setelah selesai mengurus berkas-berkas yang diperlukan. Kami pun tes tertulis untuk penerimaan dan hasilnya diumumkan hari itu juga. Dan kami berdua lulus tes dan diterima di sekolah itu.
Kami berniat buat keliling-keliling sekolah itu mumpung masih libur, tujuannya supaya gak terlalu asing pas MOS nanti. Tiba-Tiba Reza menepuk pundak gue.
"Cuy coba lu liat arah jam 12"
"Jam 12 apaan, sekarang masih jam 10, ngigo lu ye?"
"Bukan bego, itu sebelah kanan, ada penampakan"
Sekejap kami mematung melihat sesosok cewek berjalan menuju kantor guru, mungkin mau ngedaftar juga, cewek itu cantik, putih, rambutnya panjang kuncir kuda, mirip banget KW-annya mbak Raisa mantan gw(siapin ember gan).
"Gile cuy, cantik bener cuy, aaah kalo dia masuk sekolah sini gue janji gak bakalan pernah absen deh" ucap Reza.
"Asyu lu, biasanya sehari sekolah sehari absen, lu niat belajar atau nyari cewek cuy?"
"Ya dua-duanyalah, hahaha"
"Lu suka sama dia?"Ucap gw.
"Pastilah bego, semua laki-laki kalo ngeliat cewek kayak dia mah bakal meleleh"
"Sebagai sahabat gw akan ngebantu lo dapatin dia
"ucap gw"Lu suka juga kan?"
"Suka lah cuy, tapi gue milih bantuin lo karena dulu lo selalu bantuin gw saat diganggu preman sekolah"ucapp gw
"Yo maksih cuy, TOS"
Rencana kami selanjutnya mencari bahan-bahan buat MOS senin nanti, bahan-bahan yang MOS memang selalu aneh-aneh, apa gak ada ya cara lain ini yang membuat pesertan mirip seperti wong edan
Semoga janji gue ke Reza bisa gue tepatin, selama SMP gue belum pernah pacaran, karena memang fokus gue ke pelajaran, ada yang pernah dekat tapi gak gue respon, perlahan-lahan mereka menjauh, biarlah gue membalas budi sahabat gue ini, karena dia yang paling banyak membantu gw selama SMP, termasuk pas UN
Biarlah gue
asalkan dia bisa bahagia, seenggaknya ini yang bisa gue lakuin, And this story will begin....
Spoiler for Indeks:
Diubah oleh slayerboyz 25-11-2016 15:24
anasabila memberi reputasi
1
21.2K
163
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
slayerboyz
#118
Part 13
Gue mendengar suaranya yang serak mungkin karena batuk atau menahan suara, perlahan Risa turun dari tangga tak jauh dari sofa yang gue duduki bersama mamanya, wajahnya sedikit pucat namun rona wajahnya sudah terlihat segar. Gue gak menyangka selama ini majikannya nenek orang tuanya Risa yang kelewatan tajir dan gak lebih nyangka lagi Risa juga bakalan jadi majikanya gue. Dunia itu kecil, ya
.
Setelah mamanya Risa pergi tiba-tiba Risa duduk ke samping gue dengan wajah cemberut dan
CEKIIIIIT….. pinggang gue dicubit Risa cukup keras
Risa mengajak ke halaman belakang rumahnya melewati dapur yang luasnya melebihi luas kelas sekolah, menembus ke pintu belakang yang langsung berhadapan dengan halaman belakang, di sini berdiri tegak dua pohon yang gue gak tau jenisnya tapi cukup tinggi dan berdaun sangat lebat tak jauh dari pohon ada kolam renang yang cukup besar dan dalam, dauh-daun layu menghiasi permukaannya.
Daun-daun yang berguguran di halaman belakang yang luasnya di atas rata-rata mulai gue sapu perlahan-lahan dengan penuh kesabaran, sekitar setengah jam separuh halaman berhasil gue bersihkan, Risa duduk di ayunan dekat pohon sambil terus memperhatikan gue sambil cengar-cengir tapi ketika gue melihat ke arahnya dia pura-pura melihat dengan ekspresi datar, makin curiga gue.
Sekitar satu jam gue berhasil menyapu seluruh halaman belakang yang gregetin ini walaupun diseling istirahat 15 menit, daun-daunnya gue masukin ke dalam plastic sampah dan Taraaaaa, halaman belakang bersih dari daun berguguran walaupun besok akan banyak lagi, tapi gue merasa bangga
Gue pergi ke toilet sebentar karena kebelet pipis, saat di dalam toilet gue kembali berdecak kagum toilet luasnya dua kali kamar gue yang cuma 1 di rumah. Setelah selesai gue kembali ke belakang untuk melanjutkan kerja menyaring daun yang berserakan di kolam renang . Tapi, ketika sampai di halaman belakang gue sangat shock melihat daun-daun layu yang sudah gue sapu kembali berserakan di sana-sini.
Dari kejauhan gue lihat Risa menyeret kantong plastic hitam berjalan sambil menghamburkan daun-daun di dalamnya, dia melihat gue dengan tatapan kemenangan sambil memelet lidah kea rah gue.
“Ini pembalasan gue karena lo udah cuekin gue selama seminggu ini, haha” teriaknya sambil tertawa lebar penuh kemenangan
Dan gue hanya bisa melongo, shock(baim salah apa)
.
Quote:
Setelah mamanya Risa pergi tiba-tiba Risa duduk ke samping gue dengan wajah cemberut dan
CEKIIIIIT….. pinggang gue dicubit Risa cukup keras
Quote:
Risa mengajak ke halaman belakang rumahnya melewati dapur yang luasnya melebihi luas kelas sekolah, menembus ke pintu belakang yang langsung berhadapan dengan halaman belakang, di sini berdiri tegak dua pohon yang gue gak tau jenisnya tapi cukup tinggi dan berdaun sangat lebat tak jauh dari pohon ada kolam renang yang cukup besar dan dalam, dauh-daun layu menghiasi permukaannya.
Quote:
Daun-daun yang berguguran di halaman belakang yang luasnya di atas rata-rata mulai gue sapu perlahan-lahan dengan penuh kesabaran, sekitar setengah jam separuh halaman berhasil gue bersihkan, Risa duduk di ayunan dekat pohon sambil terus memperhatikan gue sambil cengar-cengir tapi ketika gue melihat ke arahnya dia pura-pura melihat dengan ekspresi datar, makin curiga gue.
Sekitar satu jam gue berhasil menyapu seluruh halaman belakang yang gregetin ini walaupun diseling istirahat 15 menit, daun-daunnya gue masukin ke dalam plastic sampah dan Taraaaaa, halaman belakang bersih dari daun berguguran walaupun besok akan banyak lagi, tapi gue merasa bangga
Gue pergi ke toilet sebentar karena kebelet pipis, saat di dalam toilet gue kembali berdecak kagum toilet luasnya dua kali kamar gue yang cuma 1 di rumah. Setelah selesai gue kembali ke belakang untuk melanjutkan kerja menyaring daun yang berserakan di kolam renang . Tapi, ketika sampai di halaman belakang gue sangat shock melihat daun-daun layu yang sudah gue sapu kembali berserakan di sana-sini.
Dari kejauhan gue lihat Risa menyeret kantong plastic hitam berjalan sambil menghamburkan daun-daun di dalamnya, dia melihat gue dengan tatapan kemenangan sambil memelet lidah kea rah gue.
“Ini pembalasan gue karena lo udah cuekin gue selama seminggu ini, haha” teriaknya sambil tertawa lebar penuh kemenangan
Dan gue hanya bisa melongo, shock(baim salah apa)
0