- Beranda
- Stories from the Heart
PREMAN VS CEWEK BERHIJAB
...
TS
nursalim84
PREMAN VS CEWEK BERHIJAB

Assalamu'alaikum wr wb
Halo agan dan sista kaskus yang gw cintai,perkenalkan nama gw Nur salim usia gw 32tahun tapi masih muda dan tamfan
pastinya,tinggi gw 168 berat profesinal tapi sayang perut rada buncit
,gw asli kelahiran jawa timur.Motivasi gw bikin cerita enih buat ngelurusin pikiran agan2 yang negatif tentang preman,enggak selamanya Preman itu di identikkan dengan kejahatan,brutal,pembunuhan atau segala macamnya dan di cerita ini juga menunjukan betapa kuatnya pengaruh wanita terhadap gw Laki-Laki yang hatinya udah item sehitam arang tertutupi oleh kemaksiatan dan dosa yang dilakukan,dan wanita ini yang menunjukan bahwa ketika Allah berkehendak memberi hidayah kepada seorang hamba maka tidak akan ada yang bisa menghalanginya begitu juga sebaliknya.
Oke tanpa basa basi langsung kecerita cuk..!!
Sewaktu kecil gw ga pernah yang namanya mendapat kasih sayang dari orang tua karna orang tua gw udah cerai diwaktu umur ane 5 taun
,Ibu gw kimpoi lagi dan tinggal di banjarmasin sedang Bapak pun juga menikah lagi gw dititipkan ke Paman gw,saat di situ lah mental gw di tempa oleh Paman gw dengan kerasnya sehingga membentuk kepribadian ane menjadi sosok yang keras.Kalau mau makan harus kerja dulu,ga kerja ga makan,ga ada yang namanya kayak anak jaman sekarang yang hidup enak,uang jajan tinggal minta.
Kegiatan gw pagi sekolah,pulang sekolah kesawah sorenya ngarit cari rumput buat makan sapi malamnya belajar,itu terus gw lakuin kerjaan yang seharusnya ga dilakuin anak sekecil gw,terkadang yang namanya anak kecil juga jiwa pengen mainnya pasti ada,iri pengen seperti temen2 dikampung gw yang main2 ketawa bareng tapi gw tepis perasaan itu karna kalau ane ninggalin kerjaan bakalan ga dikasih makan ama paman gw.
Dan 1 prinsip yang paman gw berikan kepada gw"jangan pernah ninggalin sholat,karna sholat adalah tiang agama,kalau kamu udah ninggalin sholat ancur semua kehidupanmu,dan jangan pernah takut dengan siapapun selain kepada Allah.
Itulah prinsip yang gw pegang dari kecil hingga gw merantau ke Banjarmasin
Spoiler for Lagu yang mengiringi kisah ini:
Spoiler for Index:
Spoiler for :
Spoiler for blog Preman:
Diubah oleh nursalim84 27-10-2016 20:31
anasabila memberi reputasi
1
163.2K
1.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
ummi85
#941
c.SIDE STORY 3
Seminggu setelah pernikahan,tetap seperti malam pertama,gak ada sentuhan cuman sikap dinginnya mulai aku rasakan,kadang suka telpon dengan temannya yang pria sampai menghabiskan waktu berjam jam,sampai aku di samping gak dihargainya sama sekali,namun aku tetap bersabar mungkin iya namanya baru nikah pasti pengen kasih kabar ketemannya meskipun memakan waktu berjam jam.
Saat keberangkatanku menuju negara tetangga telah tiba aku pun mempersiapkan koper buat menaruh semua pakaian ku,dan mempersiapkan semuanya perlengkapan hingga pasport,berangkatlah aku dengan suamiku bertolak dari banjarbaru menuju Bandara.
Saat melewati bengkel Paman Edi aku kiat sekilas Bang Nur lagi duduk lesu,mukanya kucel,tertunduk lagi melamun gitu namun aku cepat2 mengalihkan pandanganku karna takut fitnah hati.
Aku mencoba masa bodo ama Bang Nur namun mukanya terus saja membayang di kepalaku wajah kesedihannya membuat aku seperti orang jahat yang melukai perasaannya.
Aku pun menepis perasaan itu lalu memeluk tangan suamiku seraya merebahkan kepala ku dipundaknya,sesampainya di bandara orang tua ku berjalan menemani ku dengan Mas Dedi hingga di pintu keberangkatan,berat rasanya meninggalkan mereka,ibu ku hanya bisa menangis melihat kepergianku begitu juga aku,namun aku sebagai istri harus ikut dan patuh kepada suami,karna dialah yang bisa menentukan surga atau nerakanya aku.
Skip...
Dari bandara syamsudinnoor kami terbang menuju bandara soeta lalu dilanjutkan dari soeta menuju bandara Internasional kuala lumpur.Sampailah aku di negri orang,negara yang berjuluk Negri jiran,disana kami dari bandara kuala lumpur pergi menuju apartementnya,dedi disana hanya menyewa dari teman kampusnya,perjalanan selama 4jam yang sangat melelahkan membuat ku sebagai wanita ingin sekali dimanja dengan suami,namun manjaan dari nya yang aku dapat tapi sikap dinginnya yang nelepaskan pelukan ku dari pinggangnya.
Aku bertanya kepada diri ku sendiri,aku ini salah apa?apa ada yang salah dari aku sehingga Mas dedi begitu dingin kepada ku,apakah tidak wajar seorang istri ingin dimanja dengan suami?.
Aku "Mas pijitin kakiku dong pegel nih
"
Dedi "pijet aja sendiri,punya tangan kan?
"ujarnya tanpa ekspresi
Aku "yasudah maaf mas kalau kamu juga capek
,aku bikin kan Teh yah
"pinta ku
Dedi "Iya"
Itu saja ucapan yang terlontar dari mulutnya,tidak kah engkau panggil aku dengan nama kesayangan?kemanakah rasa cinta suami kepada istri yang ada dalam hatimu?bukannya kewajiban suami selain menafkahi istri dengan lahir juga bathin perlu dinafkahi?.
Aku tetap sabar dengan menyediakan teh dan makanan ringan di mejanya,kelihatan dia lagi sibuk didepan komputernya,aku pun menunggunya diranjang sampai larut malam belum juga Mas Dedi selesai dengan Komputernya.
Karna aku kasihan aku datangi dia dengan kelembutanku sebagai wanita memijit bahunya seraya berkata,
Aku "mas belum ngantuk?
"
Dedi "belum"
Aku "tidur yuk mas udah malem ntar kamu sakit maksain kerjaan kamu
"
Dedi "KAMU MAU TIDUR YA TIDUR SONO,GA USAH GANGGU AKU LAGI KERJA,BANYAK KERJAAN INI MENUMPUK AH...!!!
" Bentaknya ke aku.
Sesek dada ini setelah mendengar suara bentakan Mas Dedi seperti menghantam didadaku.bukan kelembutan yang ku dapat malah bentakan yang aku terima
.
Lelaki yang kukenal agamanya kuat tapi sangat jauh akhlaknya dari yang di Ajarkan Nabi Muhammad,
Malam itu tepatnya pukul 10 malam pintu diketok,aku pun membukakan pintu dan ternyata Mas Dedi kudapati dengan teman laki2nya lagi mabuk berdua,aku beristighfar dalam hati kenapa kelakuan suami hamba makin hari makin jadi seperti ini
.
Aku pun mengantarkannya bersama temannya kekamar,sesampainya dipintu kamar tubuh ku yang lemah didorong oleh suami aku sendiri hingga terjatuh dan kamar pun ditutup mereka berdua tertawa terbahak didalam kamar sedangkan aku yang Istrinya ditinggal di luar,aku gak tau apa yang mereka lakukan didalam sana.
Dengan diiringi air mata kesedihan aku tidur di sofa tanpa selimut yang membuat aku kedinginan,yang namanya wanita itu hanya bisa menangis dan menangis ketika hatinya sudah tidak kuat menahan.
setelah sholat subuh aku berdoa "YA Allah cobaan apa yang Engkau beri kepada ku sehingga aku mendapat suami seperti ini sifatnya,hamba mohon berilah petunjuk kepada hamba siapa sebenarnya suami hamba ini"
Akhirnya doa ku terkabul sampai beberapa bulan setelahnya,saat itu aku lagi berbelanja ke swalayan untuk keperluan didapur,sekembalinya aku ke apartement aku mendapati suami ku tidur berdua sekamar dan maaf tanpa busana berdua
,lutut ku seperti lemas tanpa ada yang menyangga,kepala ku pusing hingga hampir aku terjatuh,aku gak nyangka perbuatan Kaum Sodom dipraktekan kembali oleh suami ku.
Seminggu setelah pernikahan,tetap seperti malam pertama,gak ada sentuhan cuman sikap dinginnya mulai aku rasakan,kadang suka telpon dengan temannya yang pria sampai menghabiskan waktu berjam jam,sampai aku di samping gak dihargainya sama sekali,namun aku tetap bersabar mungkin iya namanya baru nikah pasti pengen kasih kabar ketemannya meskipun memakan waktu berjam jam.
Saat keberangkatanku menuju negara tetangga telah tiba aku pun mempersiapkan koper buat menaruh semua pakaian ku,dan mempersiapkan semuanya perlengkapan hingga pasport,berangkatlah aku dengan suamiku bertolak dari banjarbaru menuju Bandara.
Saat melewati bengkel Paman Edi aku kiat sekilas Bang Nur lagi duduk lesu,mukanya kucel,tertunduk lagi melamun gitu namun aku cepat2 mengalihkan pandanganku karna takut fitnah hati.
Aku mencoba masa bodo ama Bang Nur namun mukanya terus saja membayang di kepalaku wajah kesedihannya membuat aku seperti orang jahat yang melukai perasaannya.
Aku pun menepis perasaan itu lalu memeluk tangan suamiku seraya merebahkan kepala ku dipundaknya,sesampainya di bandara orang tua ku berjalan menemani ku dengan Mas Dedi hingga di pintu keberangkatan,berat rasanya meninggalkan mereka,ibu ku hanya bisa menangis melihat kepergianku begitu juga aku,namun aku sebagai istri harus ikut dan patuh kepada suami,karna dialah yang bisa menentukan surga atau nerakanya aku.
Skip...
Dari bandara syamsudinnoor kami terbang menuju bandara soeta lalu dilanjutkan dari soeta menuju bandara Internasional kuala lumpur.Sampailah aku di negri orang,negara yang berjuluk Negri jiran,disana kami dari bandara kuala lumpur pergi menuju apartementnya,dedi disana hanya menyewa dari teman kampusnya,perjalanan selama 4jam yang sangat melelahkan membuat ku sebagai wanita ingin sekali dimanja dengan suami,namun manjaan dari nya yang aku dapat tapi sikap dinginnya yang nelepaskan pelukan ku dari pinggangnya.
Aku bertanya kepada diri ku sendiri,aku ini salah apa?apa ada yang salah dari aku sehingga Mas dedi begitu dingin kepada ku,apakah tidak wajar seorang istri ingin dimanja dengan suami?.
Aku "Mas pijitin kakiku dong pegel nih
"Dedi "pijet aja sendiri,punya tangan kan?
"ujarnya tanpa ekspresiAku "yasudah maaf mas kalau kamu juga capek
,aku bikin kan Teh yah
"pinta kuDedi "Iya"
Itu saja ucapan yang terlontar dari mulutnya,tidak kah engkau panggil aku dengan nama kesayangan?kemanakah rasa cinta suami kepada istri yang ada dalam hatimu?bukannya kewajiban suami selain menafkahi istri dengan lahir juga bathin perlu dinafkahi?.
Aku tetap sabar dengan menyediakan teh dan makanan ringan di mejanya,kelihatan dia lagi sibuk didepan komputernya,aku pun menunggunya diranjang sampai larut malam belum juga Mas Dedi selesai dengan Komputernya.
Karna aku kasihan aku datangi dia dengan kelembutanku sebagai wanita memijit bahunya seraya berkata,
Aku "mas belum ngantuk?
"Dedi "belum"
Aku "tidur yuk mas udah malem ntar kamu sakit maksain kerjaan kamu
"Dedi "KAMU MAU TIDUR YA TIDUR SONO,GA USAH GANGGU AKU LAGI KERJA,BANYAK KERJAAN INI MENUMPUK AH...!!!
" Bentaknya ke aku.Sesek dada ini setelah mendengar suara bentakan Mas Dedi seperti menghantam didadaku.bukan kelembutan yang ku dapat malah bentakan yang aku terima
.Lelaki yang kukenal agamanya kuat tapi sangat jauh akhlaknya dari yang di Ajarkan Nabi Muhammad,
Malam itu tepatnya pukul 10 malam pintu diketok,aku pun membukakan pintu dan ternyata Mas Dedi kudapati dengan teman laki2nya lagi mabuk berdua,aku beristighfar dalam hati kenapa kelakuan suami hamba makin hari makin jadi seperti ini
. Aku pun mengantarkannya bersama temannya kekamar,sesampainya dipintu kamar tubuh ku yang lemah didorong oleh suami aku sendiri hingga terjatuh dan kamar pun ditutup mereka berdua tertawa terbahak didalam kamar sedangkan aku yang Istrinya ditinggal di luar,aku gak tau apa yang mereka lakukan didalam sana.
Dengan diiringi air mata kesedihan aku tidur di sofa tanpa selimut yang membuat aku kedinginan,yang namanya wanita itu hanya bisa menangis dan menangis ketika hatinya sudah tidak kuat menahan.
setelah sholat subuh aku berdoa "YA Allah cobaan apa yang Engkau beri kepada ku sehingga aku mendapat suami seperti ini sifatnya,hamba mohon berilah petunjuk kepada hamba siapa sebenarnya suami hamba ini"
Akhirnya doa ku terkabul sampai beberapa bulan setelahnya,saat itu aku lagi berbelanja ke swalayan untuk keperluan didapur,sekembalinya aku ke apartement aku mendapati suami ku tidur berdua sekamar dan maaf tanpa busana berdua
,lutut ku seperti lemas tanpa ada yang menyangga,kepala ku pusing hingga hampir aku terjatuh,aku gak nyangka perbuatan Kaum Sodom dipraktekan kembali oleh suami ku.khodzimzz memberi reputasi
1