Kaskus

Story

anepenjualjujurAvatar border
TS
anepenjualjujur
DIARY - SEPENGGAL KISAH SEPASANG KEKASIH INDIGO ( TRUE STORY )
Selamat Sore dan salam kenal saya ucapkan bagi Momod, Agan, sista, dan sesepuh semua..

Thread ini merupakan thread yang akan berisi curahan cerita dari hati ane emoticon-Big Grin

Segala Cerita yang ane post ini bukan seperti SFTH lain yang mendahulukan cerita pertama>
Kalau alur yang akan ane pake lebih ke maju - mundur ( tergantung ingatan, kesan, dan kisah di dalamnya)
thread ini merupakan asli curhatan ane dari penolakan ke indigo-an pacar ane dan keingin tahuan ane akan ke indigo-an ane
tentu saja ibu ane yang menolak mentah - mentah mengakui ane indigo

Prolog.

Sebut saja ane Liang emoticon-Kiss
seorang cewe yng masih berdarah biru ( Mempunyai leluhur dari Ayah seorang syekh tanah minang dan Leluhur dari Ibu seorang kaisar china). bersifat childish, manja, terbuka pada semua orang, pntar, dan bisa diandalkan saat pada situasi genting
Sebut saja pacar ane Magenta
seorang cowo yang masih berdarah biru dari minangkabau masih keturunan petinggi suku. bersifat dewasa, tertutup, misterius, pintar berbicara, tanggung jawab, dan sangat disiplin

Kami berdua bertemu dari social media F*c*b**k, perkenalan ini tidak seperti kasus lain yang berakhir tragis.
ane kebanyakan nonton berita jadi ane begitu ketemu sama dy langsung minta kenalin sama keluarganya dy (jadi kalau ada apa" ada pegangan)
Kami menjalani kehidupan pasangan kekasih seperti biasa, namun yang aku tahu dia tidak biasa, sering kali dia seperti memandang kosong ke suatu titik, membaca karakter orang hanya dari foto dan memperkirakan apa yang terjadi ke depannya..
Hal yang paling menakjubkan dan menakutkan sekaligus ia bisa membaca tanda orang yang akan meninggal 1 minggu sebelumnya,
Entah dia melihat orang itu kepalanya putus (padahal masih hidup), atau orangnya berubah wajah jadi sangat cerah..
kalau ane sendiri baru sadar indigo hampr beberapa bulan ini.

Part 1. Saat Kesadaran itu Hadir

Disuatu malam tepat nya 28 Agustus 2016, aku sedang bersantai menginap di rumah Ibu angkatku sebut saja ibu Rohma.
Aku sedang bersama kakek Ali (beliau ahli paranormal nama saya samarkan) menonton tv hingga larut malam.
Kami sedang berbincang, entah ada angin apa bibirku berkata dan langsung bertanya.
A (Ane) dan KA (Kakek Ali)
A: Kakek Ali, Ibu H. Rohma punya meong (khodam harimau milik Ibu Rohma) kok nggak pernah nongol ya? aku penasaran...
aku juga punya khodam nggak kek? sepertinya keren
KA: Kamu beneran ingin tahu??
A: iya lah aku pengen tahu, makanya aku nanya kakek Ali emoticon-Matabelo
KA: Kamu punya khodam dari keluarga kerajaan dan juga syekh
A: masa iya? ah kakek Ali becanda nih (emang ane ngeyelan gan orangnya) tapi kalau dari minang ane suda tau leluhur seorang syekh...
KA: iya kamu punya seorang khodam berpangkat cukup tinggi..
A; ywd, asyik aku punya khodam bisa buat main dan teman baru ( ane masih polos dan nggak tahu bahwa saat ane sadar indigo, akan lebih banyak tanggung jawab yang ane pikul)
Akhirnya setelah berbincang - bincang hingga pukul 3 pagi aku memutuskan untuk tidur dluan..

INDEX OF THE STORY

Part2 KAMI ADA DISINI
PART3 WAKTUNYA PENJELAJAHAN
PART4 PENOLAKAN DIMULAI
PART5 MAU MAJU? MANDI KEMBANG DULUI
PART 6 KAMARKU PERLINTASAN MAHLUK GAIB
PART 7 KAMU, AKU, DAN PERKENALAN KITA
PART 8 INTERVENSI PIHAK LAIN
PART 9 TEMAN BARU & MASALAH BARU
PART 10 KETIKA BAHASA MENJADI RINTANGAN
PART 11 TEGURAN DARI PARA SESEPUH
PART 12 ANNIVERSARY MEMBAWA BENCANA

Spoiler for "KESURUPAN MASSAL AM JOURNEY":


Lanjutannya nanti dlu ya..
ane ketik ulang di word dlu biar enak..

UPDATE CERITA SETIAP HARI JAM 5 - 7 PAGI ( kecuali sabtu Minggu)


NB: teruntuk kawan indigo apakah ingin ada grup khusus Anak indigo saling belajar dan berbagi ilmu? Gunanya membahas berbagai masalah dan solusi sebagai indigo.. kemarin aku udh ada ikut grup hanya kebanyakan pornografi karena beberapa oknum.. jika berminat silakan PM no hp dan nama, nanti di invite di grup, seorang sesepuh kaskus dan saya akan bertindak sebagai admin.

emoticon-shakehand

Boleh dunk gan berbagi emoticon-Blue Guy Cendol (L)dan bantu emoticon-Rate 5 Star

PS: buat yang tahu kisah ane nggak perlu bongkar, cerita atau kasih spoiler di dunia supranatural ini menyangkut nyawa gan!! kalau sampai ada serangan gaib ke ane. Memangnya agan mau nanggung?!
kalian nggak akan tahu sakitnya menyimpan kisah ini
terutama saat kalian sesama indigo malah dipaksa untuk melupakan kemampuan dan ditekan untuk melenyapkan ke indigo-an tersebut..
Diubah oleh anepenjualjujur 16-11-2016 20:55
padaswAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan padasw memberi reputasi
2
58.7K
224
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
anepenjualjujurAvatar border
TS
anepenjualjujur
#178
Pagi itu aku bangun jam 4, bukan masalah gangguan gaib. Tapi perutku sedang tak mau diajak kompromi. “Aduh, gimana nih mules jam segini. Mana toiletnya paling ujung dan diluar kamar” gumamku. Jujur saja aku tak berani ke toilet sendirian, karena aku tahu di toilet paling ujung kiri disitu ada Tante Kunti. Daripada ketempelan, atau kerasukan lebih baik aku cari aman. Pagi itu aku berusaha membangunkan teman sekamarku sebut saja liana.

Liang: “Liana bangun dunk, katanya ntar kalau mau ke toilet bisa temenin” kataku sambil menepuk – nepuk badan liana.
Liana: “Emh.. lalu saat dia melihatku “Astagfirullah, lo ngapain sih Liang bangunin gue rambutnya terurai gt, gue kirain kunti luh”
Liang: “Asem luh gue cakep gini dibilang kek kunti”
Liana: “Jangan sekarang dunk, gue sakit nih suara gue serak. Mending lo bantuin gue ngambil air anget diluar” ( FYI: Dispenser Air itu letaknya didepan kamar paling ujung kanan sekitar 20 meteran lah dari kamar kami yang paling ujung kiri”
Liang: “Ya udah deh sini gue ambilin”
Padahal mah aku tadinya takut tapi diberani-beraniin aja. Langsung aku lari ke dispenser mengambil air dan balik lagi ke kamar secepat kilat.
Liang: “nih udah gue ambilin, tapi air angetnya nggak ada jadi gue ambil seadanya aja”
Liana: “ah, kalau gitu lo percuma dunk ambil airnya, kalau air yang biasa mah disini banyak”
Liang: “Suwe luh, padahal gue udah capek – capek ambilin” kata aku dalam hati

Dan ternyata salah satu temanku terbangun sebut saja Lis, aku berusaha bujuk mbak Lis agar menemaniku ke toilet. Akhirnya ku ke toilet berdua mbak Lis, dan selama di toilet tidak berhenti – henti aku membaca Al-Falaq untuk penjagaan diri. Setelah itu pagi berjalan seperti biasa, kami olahraga lalu sarapan pagi. Asal tahu saja Ruang makan juga ada gedung sendiri terpisah dengan kamar, masjid dan aula. Di sudut lorong ruang makan kosong namun seperti ada yang menggangguku, aku pun menanyakan hal tersebut ke bapak pekerja ruang makan.
Liang: “Bapak, sudah berapa lama kerja disini??”
BPRM: “Oh Bapak sudah 20 tahun lebih kerja disini neng”.
Liang: “Bapak, dilorong itu ada “penunggunnya” ya??”
BPRM: “iya ada neng, penunggunya anak kecil. Loh kok neng tau? Neng bisa lihat ya?”
Liang: “Nggak Pak, saya hanya merasa sudut tersebut seperti ada yang “mengisi”, saya jangan dikasih tau pak penunggunya bentuk apa. Nanti saya kepikiran”
BPRM: “asal kita nggak ganggu, nggak ganggu kok neng”

Segera setelah aku berterima kasih kepada bapak pekerja tersebut aku beranjak meninggalkan ruang makan. Aku bingung mau mandi sama siapa? Karena disini kata dosen pembimbing kemana – mana harus berdua. Sedangkan aku kemana – mana dari kemarin sendiri, kadang bertiga itupun kalau ada Nana dan Koma. Aku cek toilet rame sama anak kelas lain. Oh ok mumpung rame, aku mandi sendiri aja deh. Aku lagi enak – enak mandi tiba” pintuku diketuk temanku sebut saja Ringo dan Nana.. aku akhirnya persilahkan ringo masuk, karena ringo mules. Nggak lucu aku kebauan didalam, setelah ringo keluar aku lanjutkan mandi. Mau pakai shampoo tapi perasaanku bilang males ah, jangan sampoan. Secepat kilat aku mandi dan balik ke kamar.

Di Kamar pun aku tidak ada gangguan, “sudah jam 9? Waduh belum buat pidato untuk speech contest nh. Mana speech contest jam 1 siang lagi” (yang ini jangan ditiru ya}. Aku search di google beberapa teks speech contest yang menarik, lalu menggabungkan dan menambahkan beberapa kalimat tak lupa belajar cara speech yang baik di youtube. Nggak ada angin, nggak ada hujan Koma kesurupan lagi. Seingatku siang itu koma kesurupan 2x dengan ms. Kunti yang sama. Parahnya lagi saat koma minta dibacakan doa tolak bala, ayat kursi dl panitia tidak persiapan Al-Quran, pulsa untuk menelepon ortu mahasiswa. Aku kesal dan bilang” Kok islam udah dari lahir, tapi nggak bisa baca doa tolak bala, Ayat Kursi dll?? Andai aku bukan mualaf aku udah bisa kali”.
Diubah oleh anepenjualjujur 16-11-2016 08:20
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.