Quote:
CILINCING - Bakal Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno angkat bicara terkait wacana gerakan basmi tikus yang dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Sjaiful Hidayat. Sandiaga menilai program basmi tikus yang di canangkan oleh Pemrov DKI Jakarta tidak inovtif jika menggunakan anggaran daerah.
"Iya cukup inovatif ya wacananya, tapi kalau pakai duit Pemprov DKI jadi kurang inovatif," kata Sandiaga saat blusukan ke wilayah Cilincing Jakarta Utara, Kamis (20/10/2016).
Seharusnya, lanjut Sandiaga, aksi basmi hama tikus yang dicanangkan Djarot beberapa waktu lalu dilakukan atas inisiatif warga sendiri, tanpa perlu iming-iming uang Rp 20.000 per ekor. Terlebih uang itu menggunakan uang kas daerah.
"Jadi orang itu termotivasi karena mereka melakukan sesuatu dengan positif, bukan hanya karena uang. Kalau dihargai seperti itu (Rp 20.000 per ekor) kesannya akan mengurangi nilai gerakan yang sangat baik yang dimulai oleh Pak Djarot," ucapnya.
Sebelumnya Pemrov DKI Jakarta melakukan trobosan dengan meluncurkan gerakan basmi tikus. Pemprov DKI akan membayar Rp 20.000 untuk siapa pun yang berhasil menangkap satu ekor tikus.
"Air kencing tikus membuat orang sakit untuk itu saya melakukan gerakan basmi tikus di wilayah Jakarta," ujar Djarot di Balai Kota, Selasa (18/10/2016).
SUMBER
Satu tikus 20 ribu Gan