Kaskus

Story

goezt676Avatar border
TS
goezt676
Story Of Manusia Nokturnal
Story Of Manusia Nokturnal

Spoiler for SOUNDTRACK:

Spoiler for thanks buat covernya:


Spoiler for Pitakon Sing Sering Ditakokena:


Judulnya aneh yah..??, memang, tapi itulah gw, siang tidur, malem kerja, ini adalah kisah hidup gw, yah memang bukan kisah yang mengharu biru, atau kisah yang membuat anda tertawa terpingkal pingkal, bahkan mungkin nggak penting juga, sekedar mau share doank sih, nama gw Bagus, gw anak ke 3 dari 4 bersaudara, bokap gw menikah 2 kali emoticon-Ngakak (S), ya, anda gk salah baca, gw anak pertama dari istri ke 2 bokap, kakak gw yang pertama cowok, dia seorang pelaut, kakak gw yang kedua cewek, yah dia sekarang udah nikah, dan jadi ibu rumah tangga biasa sih, sementara adek gw cowok, masih sekolah, gw..???
hahahaha... biarkan thread ini yang berbicara, itu juga kalo ada yang baca sih emoticon-Ngakak (S) , sebelumnya gw mohon maaf kalo tulisan gw beurauntaukan.. maklum gan, gw cuman seorang nubitol, bikin index aja baru bisa, jadi dimohon untuk komen, karena gw butuh masukan untuk thread burak rantak gw ini, yah kalo berkenan tolong emoticon-Rate 5 Star, nggak perlu emoticon-Blue Guy Cendol (L) , yah walau mungkin nggak berguna di kehidupan nyata, tapi setidaknya dengan anda comment dan nge'rate thread gw, membuat gw sebagai ts merasa lebih "Dihargai" emoticon-2 Jempol , oke inilah kisah gw, dimulai dari..
Spoiler for S.O.M.N. Season 1:
Diubah oleh goezt676 27-11-2016 04:08
anasabilaAvatar border
JabLai cOYAvatar border
JabLai cOY dan anasabila memberi reputasi
2
113K
944
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
faizahjulianaAvatar border
faizahjuliana
#709
62. Kuch Kuch Hota Hai (hanya terjadi sesuatu)
halo halo
si bagus lagi nggak di rumah nih, jadi saya yang disuruh update, emang sialan tuh anak, tapi nggak papa lah, daripada bengong, nah selamat membaca emoticon-Smilie

Hari ini, aku terbangun dengan kondisi yang sangat fresh, beberapa bulan terakhir ini, aku memang merasa agak tenang, tenang karena tidak ada lagi gangguan dari cowok cowok yang biasa sok perhatian ke aku, mungkin ini semua karena status palsu fb aku, yang mana aku buat menjadi berpacaran, tapi nggak aku cantumkan dengan siapa aku berpacaran, karena kenyataanya, aku masih single, bukannya nggak ada yang mendekati, tapi entahlah, beluma ada seorang lelaki yang mampu membuat aku nyaman, lelaki yang seperti dirinya, entah aku yang bodoh atau apa, setelah dia menanyakan nomor handphone mantannya kepadaku, aku merasa sangat marah, sehingga aku membuang sim card lama aku, entah apa yang ada dipikiranku saat itu, cemburu mungkin,
Quote:

aku pun bangkit dari tempat tidur, lalu segera bergegas mandi, si dewi ini temanku saat sma, dia saat itu bekerja di singapore sebagai baby sitter, dan saat ini tengah mudik di kampung, dia sangat sukses untuk ukuran seorang cewek single di kampungku saat itu, katanya sih, gaji di sana lebih tinggi, dan kerjaanya juga cuman merawat anak anak orang kaya yang ditinggal orang tuanya bekerja, dan dia pulang ke tanah air sedang mencari satu orang temen lagi, dia sempet menawarkan pekerjaan itu ke aku, tapi aku masih bingung untuk menerimanya, apa aku sanggup meninggalkan tanah air dengan semua orang orang yang aku sayangi, meninggalkan orang tua, meninggalkan saudara,
dan,
meninggalkan dirinya...
Setelah selesai mandi dan berdandan secukupnya, aku mendatangj dewi yang tengah duduk di ruang tamu, nampak dia tengah asik bermain dengan adikku yang saat itu masih tk, entah apa yang ada dipikirannya,
Quote:

aku sangat bingung saat itu, di satu sisi, aku nggak mau jauh dari kampung halaman, di sisi lain, aku sangat membutuhkan pekerjaan ini, karena pekerjaanku yang sekarang sebagai pegawai minimarket, bisa di bilang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhanku sendiri, sementara aku ingin sekali membantu orang tuaku untuk membiayai sekolah saudaraku yang lain, dewi seolah tau kebimbanganku,
Quote:

lalu kita berdua tertawa bersama, setelah itu kita ngobrol ngobrol ringan mengenang masa masa sekolah dulu, dimana kita berdua bersaing mendapatkan cowok yang sama sama kita sukai, tapi pada akhirnya dia nggak memilih salah satu dari kami, dan malah jadian sama cewek lain, sejak itulah kami berdua jadi akrab, setelah bertamu lumayan lama, dewi pun pamit untuk pulang,
Quote:

setelah itu, dewi pun pergi dengan mengendarai motornya sendiri, aku masih ingat dimana dulu keluarganya bisa dikatakan, tidak mampu, namun sekarang dewi telah mampu mengangkat derajat keluarganya sendiri, punya sawah yang lumayan, rumahnya pun sekarang bisa dibilang mewah untuk ukuran di kampung, dan itu semua berkat kerja keras dewi seorang, ingin rasanya aku seperti dewi, dan sekarang ada kesempatan yang mungkin hanya datang sekali, dan aku bingung untuk memutuskan, aku pun berkonsultasi pada kedua orang tuaku perihal masalah ini,
Quote:

aku pun masuk ke kamar untuk melaksanakan sholat dzuhur, selesai sholat, aku kembali termenung di kamar, orang tuaku sudah mengizinkan, tapi masih ada satu ganjalan di hati, apa aku sanggup meninggalkan dia, akhirnya aku pun pergi ke warnet untuk membuka fb aku, aku berniat pamit dengannya lewat fb, aku pun membuka akun facebook'ku, kemudian langsung masuk mengintip profilnya, tapi mendadak aku merasa seakan jantungku berdegub lebih cepat, aku sakit hati saat melihat profilnya, ternyata dia sudah memiliki tambatan hati yang lain, dan itu bukan diriku, tak terasa air mata ini mulai membasahi pipiku, ini kedua kalinya aku merasakan hal yang sama, dimana ketika aku mulai mencintainya, aku harus menerima kenyataan bahwa dia mencintai orang lain, seketika otak gw blank, rencana untuk berpamitan dengannya lewat fb, entah menguap kemana sekarang, hanya ada sakit hati yang aku rasakan, aku menangis di bilik warnet, tanpa suara, hanya ada air mata, dengan berlinang air mata, aku menulis status perpisahan untuk dia, walau aku tidak yakin kalau dia akan melihatnya, setidaknya, sekarang aku bisa pergi dengan tenang, tanpa ada beban lagi yang mengganjal di hati, karena dia sekaran telah bahagia, dan seperti dia, aku juga harus mencari kebahagiaanku sendiri, dan tekadku sudah bulat, aku akan mengikuti dewi ke singapore, mungkin dengan cara ini aku bisa melupakan dirinya,
dan,
mungkin dengan cara ini, aku akan menemukan kebahagianku sendiri.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.