Pernahkah kalian berfikir untuk mengakhiri hidup ? … mungkin tidak semua orang berfikir seperti itu. Pada satu titik kalian punya niatan untuk mengakhiri hidup dengan cara yang cepat dan tidak merasakan sakit sedikit pun. Mungkin …

Inilah yang pernah terpintas di pikiran gue sewaktu masih kecil. Sebuah tekanan untuk mengakhiri hidup dengan mudahnya. Tapi gue ga pernah berfikir gimana nantinya kehidupan gue di masa depan .. ?. apakah orangtua gue dapat hidup tanpa gue ?, apakah mereka akan kehilangan gue ? atau tidak memperdulikan sama sekali.

Hidup itu berat, ya berat untuk gue yang masih mengawali hidup pada masa SD. Sedih, itu udah biasa. Marah, itu adalah emosi yang tidak pernah hilang dari gue lahir hingga sekarang. Kesendirian, ya kesendirian yg selalu menyelimuti kehidupan gue dari lahir hingga sekarang.
Jujur gue bukan sebatang kara. Gue masih punya orangtua, dan mereka masih menemani hingga sekarang ini. Gue ga bisa lupa akan moment yg menurut gue selalu menghantui gue. Moment dimana gue pernah untuk mencoba bunuh diri. Mungkin kedengarannya sedikit konyol. Seseorang yang masih SD mau mencoba bunuh diri. Cih.. ga masuk di akal lu din.

Gue masih inget banget di ingatan gue tentang ini. Sewaktu gue masih kecil gue pernah sesekali untuk mencoba melakukan tindakan bunuh diri. Yg ada di pikiran gue saat itu hanyalah ingin mengakhiri kehidupan karena gue sendiri udah ga tahan sama hal2 yang selalu gue rasakan. Persaaan selalu di bully dan kadang di rumah pernah sesekali gue di kurung di kamar Mandi dengan alasan yang ga jelas sama bapak gue.

Dari semua cara telah gue lakukan, mencoba ngiket leher gue pake sarung, coba bikin tali gantung di kamar dengan tali plastic, sampai mengurung diri di lemari. Dari situ gue ga ngerti semua cara tersebut entah kenapa selalu gagal. Pada satu sisi entah kenapa gue saat melakukan itu merasa ga sanggup untuk mengakhiri hidup gue. Mungkin menurut kalian apa yg telah gue lakuin ini mungkin terkesan lebay. Tapi dari situ gue sadar, gue sadar bahwa ga selamanya mengakhiri hidup adalah sebuah jalan yang tepat.

Gue tersadarkan pada satu hal yang gue sendiri ga bisa paham. Gue ga paham kenapa dalam kondisi seperti itu gue masih mau mencoba. Gue selalu takut untuk melakukan hal tersebut. Karena itulah akhirnya gue sadar bahwa mengakhiri hidup bukanlah jawaban.

Masih ada banyak hal yg belum gue sadari. Saat itu juga gue ga tau harus apa. Menjalani sisa hidup ini dengan paksaan atau hanya bisa menjadi zombie yg mau melakukan apa aja demi mendapatkan sebuah makanan untuk tetap bertahan hidup.

Pada akhirnya gue tau bagaimana memanipulasi akan rasa ingin mengakhiri hidup tersebut. Menutup semua komunikasi dengan siapapun menjadi sebuah jawaban sementara untuk gue bisa menjalani hidup dengan sebuah senyuman palsu dan perasaan yg gue manipulasi sendiri.

Kesendirian memang bukan jawaban atas semua peroblematika gue saat itu, tapi di lain sisi gue merasa nyaman untuk melakukan hal tersebut. Yang pada akhirnya menuntun gue pada dunia kesendrian itu sendiri.

Ga ada alasan yang jelas untuk hal ini. tapi dari sini gue ingin mengubah cara pandang gue tentang kehidupan yang selama ini gue rasakan. Gue selalu mencoba untuk menyendiri dalam menikmati dunia ini, seakan hati yg telah menutup untuk ke siapapun orang yg mencoba untuk membukanya kembali....