Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Hanung Bramantyo, Sutradara dengan Film-film Kontroversial (Tentang Agama)

moviegangstaAvatar border
TS
moviegangsta
Hanung Bramantyo, Sutradara dengan Film-film Kontroversial (Tentang Agama)
Kalo lo nggak tahu Hanung Bramantyo, mungkin selama ini lo hidup di dalam gua sama si buta dan burung hantunya. Nama Hanung Bramantyo bisa dikatakan sebagai salah satu (calon) legenda di perfilman Indonesia. Karena banyak karya-karyanya yang populer bahkan sampai diputar di luar negeri.

Ok if that counts as popularity.

Tapi pertama kali ane kenal Hanung itu dari film CAS (Catatan Akhir Sekolah) yang dirilis tahun 2005 dulu. Film ini hits banget karena menampilkan pemain-pemain yang muda, fresh dengan kisah yang sederhana dan anak SMA banget. Mulai dari bully-bully-annya, sampai nonton bokep bersamanya. Dari semua bagian dalam film itu yang paling ane sukai adalah adegan kontinyu di awal film gan. Itu keren banget.

Setelah itu Hanung menyutradarai sederet film mulai dari yang bertema remaja sampai dewasa. Mulai dari yang ringan-ringan kayak Kamulah Satu-satunya, Jomblo dan Get Married sampai ke tema-tema agama yang makin melambungkan namanya sebagai sutradara kontroversial.

Sebut saja Ayat-ayat Cinta.



Film besutan MD Pictures yang diangkat dari novel populer dan luar biasa hits pada zamannya karya Habiburahman El Shirazy ini dikemas berbeda di tangan Hanung. Film-nya jadi enggak terlalu agamis dan islam-islam banget. Tapi justru lebih pop. Buat beberapa kalangan tentu saja gemas dan nggak terima. Tapi buat yang lain cukup bisalah ini dinikmati.

Kontroversi Ayat-ayat Cinta dulu sempat ter-blow up dengan sangat besar-besara oleh media. Banyak hal-hal yang menyimpang dari bukunya ketika difilmkan. Seperti misalnya sekelompok fans garis keras novel tersebut marah-marah saat setting Mesir dipindah ke India misalnya. Atau adegan-adegan ciuman dalam film (walaupun enggak ditampilkan dengan benar-benar nyata) dan kisah poligamii antara Fahri, Aisha dan Maria jadi terasa beda di film.

Belum lagi aegan taaruf yang dilakukan oleh Fahri dengan Aisha yang seharusnya tidak melibatkan "nafsu", tapi malah disajikan dengan demikian sampai-sampai Fahri harus mengucap istigfar. Well, as a director, he can't stick to the book that much, right? Dia pasti punya sudut pandangnya sendiri. Produser oke. Dia oke. Fans garis keras enggak.

Tapi siapa peduli fans garis keras?

Film dari novel islam karya Hanung lain yang kontroversi adalah Perempuan Berkalung Sorban. Yang ini sih bener-bener heboh kala itu. Karena Hanung dianggap melakukan kritikan terhadap tradisi islam konservatif yang masih dilakukan di banyak pesantren di Indonesia saat filmnya dirilis (Wikipedia).



Sebagai sutradara, Hanung sudah berhasil mencambuk banya pihak karena film ini. Sampai-sampai pihak Majelis Ulama Indonesia minta film-nya ditarik dari peredaran. Duh! Ane sendiri sebenarnya hanya menikmati karya. Nggak sampe yang kritik-kritik berlebihan. Hanung ya Hanung. Itu gayanya Hanung. Tapi ya gak semua bisa diterima masyarakat kita juga kan.

Adegan yang paling kontroversi di film ini ada di trailer-nya gan. Yaitu waktu Revalina S Temat minta dinodai oleh Oka Antara padahal dia waktu itu sudah menikah dengan Reza Rahadian (si Reva buka si Oka) yang gatel dan mau poligami. Bahkan adegan seks Reza dan istri keduanya ditampilkan hanya dengan suara desahan-desahan dari luar kamar.

Ada lagi adegan ketika Reva disangka berbuat mesum dengan Oka dan harus dihukum rajam. Dia dihakimi di tengah-tengah pesantren dan siap dilempari oleh banyak orang. Tapi kemudian Widyawati muncul dan bilang "Cuma yang paling suci dan tanpa dosa yang boleh merajam. Siapa yang berani mengaku dia suci dan tanpa dosa?" Dan nggak ada yang berani maju. Sekarang ane bingung ini Widyawati apa Awkarin.

Film kontroversi dari Hanung yang lainnya adalah Tanda Tanya. Yang ini lebih-lebih lagi karena kontennya nggak cuma satu agama tapi banyak. Filmnya tentang toleransi gitu. Terus (yaelah biasa banget geng ini suka ribut) FPI memprotes beberapa bagian dalam film (Wikipedia).



Dikutip dari http://fariedrj.blogspot.co.id/2011/...da-tanya.html, adegan dalam film ini yang juga jadi kontroversi adalah degan pendeta ditusuk, gereja dibom, restauran China diserang anarkis yang kemungkinan besar muslim di hari lebaran, sekelompok pemuda muslim berpeci mengejek orang Tionghoa dengan panggilan 'Cino' dan dibalas 'Teroris Asu'.

Blog itu menulis, "Kesan untuk masyarakat awam, islam itu bengis, biadab, dan jahat. Walaupun dalam adegan penusukan pendeta dan pengeboman gereja tidak jelas pelaku dan motifnya, namun dalam adegan lain sangat jelas mengarahkan kesan kepada umat Islam."

Belum lagi adegan Rika yang muslimah kemudian pindah agama karena suaminya poligami. Ada lagi adegan yang sebenarnya ingin menunjukkan toleransi tapi bisa jadi dianggap salah yaitu saat Surya yang saat Paskah didapuk memerankan Yesus di Gereja, tapi latihannya di dalam masjid dan disaksikan oleh ustad. Saat dia tampil di panggung, banyak muslim yang nonton dan membagikan bingkisan Paskah. Ada lagi pegawai restauran muslim yang jualan makanan berbabi di restauran China.

Nggak bisa dipungkiri tapi karya-karya Hanung memang banyak yang bagus. Walaupun kontroversi. Denger-denger ada adegan di Rudy Habibie yang juga dihapus karena takut mengundang kontroversi. Yaitu ketika Habibie solat di dalam gereja di Jerman dengan shot ada patung Bunda Maria di sana. Adegan ini nggak tayang walaupun adegan berdoa dalam gereja di Jerman tetap ada dalam film.

Hanung mungkin sudah lebih longgar terhadap idealisme-nya sekarang. Nggak tahu juga sih mungkin ini juga tergantung produser-nya. Dan denger-denger dia mau ada film baru nggak lama lagi. Sekuel dari film Surga Yang Tak Dirindukan.




poster yang resmi yang ini

Ya kalo liat dari film pertamanya (bukan Hanung yang sutradarai) film ini less controversy sih. Tapi bisa jadi film keduanya bakalan ada bumbu-bumbu yang nyentil. Kita nggak tahu kan? Tema poligami masih ada di sini walaupun nggak seberat yang pertama, mungkin, nah nggak tahu juga karena film-nya baru tayang 15 Desember.

Hanung juga menyutradarai film pendek dari Surga Yang Tak Dirindukan 2 sebagai teaser:



Ane berkali-kali nonton film pendek ini dan mewek gan. AHAHAHHA apalagi sudah pernah nonton film pertamanya kan. Coba deh nonton sebentaaaar aja. Cuma 4 menit kok wkwkwk.

Dari film-film di atas, mana yang agan suka dari karya Hanung?
emoticon-Bettyemoticon-Betty emoticon-Betty
0
4.8K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Tampilkan semua post
mamochiAvatar border
mamochi
#8
emoticon-Bedug emoticon-Bedug emoticon-Bedug
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.