- Beranda
- Stories from the Heart
Aku.. Horang kayah..
...
TS
TitoWizanarko
Aku.. Horang kayah..
Mohon di perhatikan sebelum membaca.
Beberapa unsur tulisan ada yang tidak senonoh, jadi maklumkan ya
Beberapa unsur tulisan ada yang tidak senonoh, jadi maklumkan ya

Spoiler for F.A.Q:
Quote:
Spoiler for INDEX:
Quote:
Diubah oleh TitoWizanarko 13-11-2016 21:11
anasabila memberi reputasi
1
15.2K
143
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
TitoWizanarko
#64
7. WOW
“masuk aja zam” ujar nanda. Gue masih terbiasa dengan situasi di Indonesia, dimana kalo berduaan dirumah itu merasa gak enak. Apalagi tadi di luar juga banyak orang.”masuk woy, ini bukan Indonesia, gausah takut di grebek bahaha” ujar nanda sambil ketawa. “bukannya gitu nan, gue ga enak aja” ujar gue sambil memerhatikan kanan-kiri barang yang bisa gue curi. LAH. “maaf ya berantakan kaya muka lo” ujar nanda. “tai lo nan” gue membalas.”mau minum apa zam? ambil aja di kulkas tuh, kalo mau es krim ada di freezer. Nanti bayarnya belakangan, canda loh” ujar nanda. *membuka kulkas* “lah lo minum nan?” ujar gue sambil pegang botol white wine. “iya kalo emg cuacanya lagi freeze banget aja sih, sama kl cuacanya lagi hujan, kan asik tuh” ujar nanda. “kurang keras minuman lo” ujar gue dengan sombongnya, padahal gue juga lebih suka minum wine daripada yang terlalu keras seperti rum dan segala jenisnya. “kalo mau minum aja gausah basa-basi, gue tau lo ga mampu beli botolan” ujar nanda. “gue balik dah ke indo” ujar gue.
“temenin gue cari raincoat sama jumper yuk” ujar gue. “gue biasa cari di amazon sih zam, baru kemaren juga beli thenorthface, tapi ayolah siapa tau ada yang mau gue beli lagi” ujar nanda. “yang enak kemana?” ujar gue. “coba cari ke daerah Edgware aja yuk sekalian jalan jalan” ujar nanda. “sekalian cari rokok nan” ujar gue. “isep tuh kalo lo suka” *sambil melempar 1 bungkus rokok Mild*. “yaudah sebat dulu ya baru cabut” ujar gue. Dan sesuai prediksi gue, nandapun menyulut rokoknya.
“jangan sering-sering ngerokok nan, ga bagus” ujar gue. “lah lo itu ngapain baik” sambil nunjuk rokok gue. “gue ngerokok jarang banget, kalo lagi pengen aja” gue jujur. “sama, gue juga, ini karna ada temennya aja” ujar nanda. “rokok 15cm aja nan, mau ga?” ujar gue. “ga ah pendek amat” ujarnya. Buset langsung nusuk ke hati. Waktu menunjukan pukul 13.26, kita berduapun langsung cabut cari barang keperluan.
“masuk aja zam” ujar nanda. Gue masih terbiasa dengan situasi di Indonesia, dimana kalo berduaan dirumah itu merasa gak enak. Apalagi tadi di luar juga banyak orang.”masuk woy, ini bukan Indonesia, gausah takut di grebek bahaha” ujar nanda sambil ketawa. “bukannya gitu nan, gue ga enak aja” ujar gue sambil memerhatikan kanan-kiri barang yang bisa gue curi. LAH. “maaf ya berantakan kaya muka lo” ujar nanda. “tai lo nan” gue membalas.”mau minum apa zam? ambil aja di kulkas tuh, kalo mau es krim ada di freezer. Nanti bayarnya belakangan, canda loh” ujar nanda. *membuka kulkas* “lah lo minum nan?” ujar gue sambil pegang botol white wine. “iya kalo emg cuacanya lagi freeze banget aja sih, sama kl cuacanya lagi hujan, kan asik tuh” ujar nanda. “kurang keras minuman lo” ujar gue dengan sombongnya, padahal gue juga lebih suka minum wine daripada yang terlalu keras seperti rum dan segala jenisnya. “kalo mau minum aja gausah basa-basi, gue tau lo ga mampu beli botolan” ujar nanda. “gue balik dah ke indo” ujar gue.
“temenin gue cari raincoat sama jumper yuk” ujar gue. “gue biasa cari di amazon sih zam, baru kemaren juga beli thenorthface, tapi ayolah siapa tau ada yang mau gue beli lagi” ujar nanda. “yang enak kemana?” ujar gue. “coba cari ke daerah Edgware aja yuk sekalian jalan jalan” ujar nanda. “sekalian cari rokok nan” ujar gue. “isep tuh kalo lo suka” *sambil melempar 1 bungkus rokok Mild*. “yaudah sebat dulu ya baru cabut” ujar gue. Dan sesuai prediksi gue, nandapun menyulut rokoknya.
“jangan sering-sering ngerokok nan, ga bagus” ujar gue. “lah lo itu ngapain baik” sambil nunjuk rokok gue. “gue ngerokok jarang banget, kalo lagi pengen aja” gue jujur. “sama, gue juga, ini karna ada temennya aja” ujar nanda. “rokok 15cm aja nan, mau ga?” ujar gue. “ga ah pendek amat” ujarnya. Buset langsung nusuk ke hati. Waktu menunjukan pukul 13.26, kita berduapun langsung cabut cari barang keperluan.
Quote:
0


