Menit 03:33
Klaim FE : Teknik time lapse.

Jawaban : Tidak ada yang perlu dibantah disini. Ini informasi yang benar tentang teknik foto time lapse. Harus diakui beberapa bagian di video FE 101 memang memberikan informasi yang berguna.
Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan di bagian ini yaitu di menit 04:20 disebutkan bahwa untuk time lapse bintang ada teknik tersendiri. Resolusinya beda, kalau nggak bagus, ya nggak kelihatan bintang yang cahayanya redup itu.
Pernyataan diatas sebenarnya secara tidak langsung sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan penganut Flat Earth yang sering menanyakan mengapa di video ISS Live atau video luar angkasa lainnya bintang sama sekali tidak terlihat. Sudah dijawab sendiri bahwa untuk memotret bintang ada teknik tersendiri, biasanya menggunakan long exposure (diafragma kamera membuka dalam waktu agak lama) agar bintang yang redup itu bisa terlihat di foto.
Anda bisa mencoba sendiri, saat malam hari mata anda bisa melihat banyak bintang di langit, cobalah untuk memvideokan langit tersebut dengan HP, kamera saku, atau handycam. Lalu cobalah lihat hasilnya. Kemungkinan besar bintang tidak akan terlihat sama sekali di video yang anda buat. Hal yang sama juga terjadi pada kamera live di ISS, bintang tidak akan terlihat karena tidak memakai teknik khusus misalnya long exposure.

Menit 05:03
Klaim FE : Profesi yang membuat foto star trail (lintasan gerakan bintang). Foto star trail dibuat oleh seniman fotografi bukan saintis. Foto star trail di gunung bromo dipotret oleh orang Perancis berinisial TL yang juga seorang astronom AMATIR. Jadi bukan Saintis.

Jawaban : Jadi apakah hanya saintis yang boleh mengajukan bukti? Ini jelas bertentangan dengan pernyataan Flat Earth 101 sendiri di Video 10 menit ke 39:40. Pernyataanya, "Tak perlu jadi saintis untuk mengungkap kebohongan mereka. Yang dibutuhkan hanyalah akal sehat dan keberanian. Sama seperti anda tak perlu jadi polisi untuk menangkap maling. dst.."
Jadi, dengan menolak bukti foto tersebut karena dibuat bukan oleh saintis, Flat Earth 101 telah mengingkari pernyataannya sendiri di video 10.

Menit 06:52
Klaim FE : ISS berada di Thermosfer yang suhunya 1500-2000 derajat Celcius. ISS terbuat dari bahan apa bisa tahan suhu tersebut?

Jawaban : Pertanyaan yang diulang-ulang. Pembahasan ini sudah dibahas di Video 10. Tak perlu ditulis lagi di sini.
Jika ingin membaca pembahasan yang lebih lengkap, ada thread kaskus yang membahas masalah itu, klik saja link dibawah ini :
Bagaimana Satelit Bertahan di Termosfer

Menit 09:10
Klaim FE : Fenomena. Kenapa ada star trail di langit selatan, apakah itu membuktikan ada kutub selatan? Fenomena star trail di selatan memang ada dan ini adalah pengetahuan yang umum. Istilahnya Souther Celestial Hemisphere atau kubah langit selatan. sekarang bintangnya, apakah ada yang namanya bintang selatan? NGGAK ADA!

Jawaban : Setelah pernyataan diatas, lalu penjelasan (atau cerita) panjang lebar tentang bintang utara dan fungsinya dalam navigasi. Namun tidak menjawab permasalahan mengenai gerakan bintang di langit selatan sama sekali.
Yang menjadi permasalahan utama adalah dalam model kubah langit Flat Earth, bintang berada di kubah langit dan berputar dengan arah dan kecepatan angular yang sama dengan bintang utara sebagai porosnya. Maka dengan model ini seharusnya gerakan bintang di langit selatan bergerak mendatar. Namun kenyataannya gerakan di bintang di langit selatan justru memutar dengan pusat putaran ada di langit selatan (meskipun tak ada bintang yang tepat berada di pusat putaran itu). Namun tetap saja ada titik sebagai porosnya dan bintang-bintang disekelilingnya bergerak berputar.
Fenomena inilah yang harus dijelaskan oleh Flat Earth 101. Bukan masalah ada atau tidaknya bintang selatan, tapi mengapa bintang di selatan gerakannya berputar! Dan fenomena ini bisa diamati di bagian manapun belahan bumi selatan baik itu di Afrika Selatan, Amerika Selatan Australia termasuk juga Indonesia.

Menit 15:46
Klaim FE : Kubahnya.Bintang di langit selatan berputar clockwise (searah jarum jam). Bintang di belahan langit utara berputar anti clockwide (berlawanan arah jarum jam). Ini bisa dijelaskan seperti saat kita menghadap utara matahari terbit di kanan kita dan bergerak berlawanan arah jam. Saat kita menghadap selatan matahari terbit di kiri kita dan bergerak searah jarum jam. Ini disebut PERSPEKTIF LINEAR. Dan ini juga dikarenakan fenomena anticrepuscular seperti halnya pada sinar matahari.

Jawaban : Perspektif...Perrspektif... Perspektif Everywhere.
silahkan anda nilai sendiri penjelasan diatas masuk akal atau tidak. Sekali lagi perhatikan model kubah langit versi Flat Earth dibawah ini.


Bayangkan anda berada di benua Australia lalu menghadap ke selatan. (Menurut versi FE, menghadap tembok es Antarktika). Dengan gerakan bintang versi FE seperti gambar diatas, mungkinkah bintang di selatan terlihat bergerak memutar seperti ini?


Dan fenomena anticrepuscular ray sinar matahari sama sekali tak ada hubungannya dengan fenomena gerakan bintang itu. Ini dua hal yang sangat berbeda. Fenomena crepuscular dan anticrepuscular memang inilah yang disebabkan oleh Perspektif. Berkas sinar matahari yang hampir sejajar terlihat dari satu titik pusat lalu menyebar ke arah kita kemudian menyempit lagi di kejauhan. Ini sama persis ketika kita berada di tengah-tengah rel kereta api yang membujur dari timur ke barat. Kalau kita melihat ke timur, rel kereta itu seolah oleh mengecil di timur. Demikian juga ketika kita melihat ke barat, rel itu menyempit di barat.
Lalu dikatakan bahwa gerakan bintang di langit selatan itu hanya semu, jadi semacam ilusi optik atau semacamnya, tapi tidak dijelaskan bagaimana itu terjadi. Bagaimana gerakan yang seharusnya mendatar tiba-tiba bisa terlihat memutar.
Di akhir penjelasan FE 101 mengatakan mudah-mudahan penjelasan ini bisa dimengerti oleh awam. Bagi saya penjelasan yang diberikan FE 101 muter-muter tapi sama sekali tidak menjawab persoalan yang sebenarnya. Saya terus terang tidak bisa memahami penjelasan tersebut dan saya penasaran orang seperti apa yang bisa memahami penjelasan seperti itu.
Lalu FE 101 menyarankan menggunakan software Stellarium untuk melihat pergerakan bintang. Namun kalau kita cermati, pergerakan bintang yang terlihat dalam software Stellarium itu justru menguatkan bukti bahwa bumi bulat dan berotasi. Gerakan bintang yang terlihat sangat mudah dijelaskan dengan konsep bumi berbentuk bulat dan gerakan bintang adalah gerakan semu akibat rotasi bumi.
Namun jika menggunakan konsep bumi datar dengan kubah diatasnya, tidak bisa menjelaskan fenomena gerakan bintang seperti itu. Sehingga jawabannya harus muter-muter dan makin membingungkan. Mungkin itu memang tujuannya untuk membuat bingung. Seperti yang pernah dinyatakan oleh Presiden Amerika Harry S. Truman, "If you can't convince them, confuse them" Jika kau tidak dapat meyakinkan mereka, buat bingung saja mereka.
Kemudian kalau cara ini masih gagal, hubungkan saja dengan teori konspirasi dan melawan elit global yang akan menghancurkan dunia. "If you can't convince them, confuse them, If you can't confuse them, scare them". Jika tak bisa meyakinkan, buat bingung saja, jika tak dapat membuat bingung, takut-takuti saja.

Menit 24:48
Klaim FE : Kesimpulan :
1. Kubah lagit selatan itu ada dan sudah diketahui orang selama ribuan tahun.
2. Bintang kutub hanya satu yaitu bintang utara.
3. Bintang selatan itu tidak ada.
4. kubah selatan adalah Anticrepuscular dari kubah Utara, akibat Perspektif Linear.
5. Silahkan verifikasi dan kaji sendiri dengan software
6. Star trail adalah karya foto Astrofotografi, astronom amatir.
7. Kalau mau melakukan astrofotografi jangan hanya lihat satu arah, tapi lihat ke segala arah. Perhatikan kubahnya satu atau dua?
8. Buminya diam, kubahnya berputar? atau Buminya berputar, kubahnya diam? Ini perdebatan 2400 tahun. Awal teori heliosentris berasal dari penganut Pagan, penyembah api, musyrik. Menurut mereka, unsur tanah (bumi) pasti kalah oleh unsur api (matahari). Teori musyrik penganut dewa matahari ini yang lalu dikembangkan oleh "Science modern".

Jawaban :
1. Betul
2. Iya, tapi masalahnya bukan itu. Masalahnya mengapa bintang di langit selatan gerakannya memutar.
3. Sama dengan atas, yang menjadi masalah bukan itu, Masalahnya mengapa bintang di langit selatan gerakannya memutar.
4. Kata ajaib "PERSPEKTIF". Semua bisa dijelaskan dengan Perspektif
5. Dari pengamatan dengan software justru lebih meyakinkan jika bumi itu bulat dan berotasi.
6. Katanya di video 10 nggak harus jadi saintis, yang penting akal sehat.
7. Dengan melihat ke segala arah justru terlihat bukan bumi ditutup kubah setengah lingkaran. Namun bumi bulat dengan langit seolah-olah berbentuk bola lebih besar yang melingkupinya. Sehingga gerakan bintang di semua arah menjadi masuk akal.
8. Kalau yang bergerak bintangnya, mengapa bintang yang jumlahnya milyaran (atau minimal yang telihat mata telanjang jumlahnya ribuan), mengapa mereka bergerak dengan kecepatan sama? Mengapa tak ada yang saling mendahului? Apakah bintang-bintang itu menempel pada 'kubah' dan kubahnya beputar? Kalau memang iya bintang itu menempel pada kubah bumi, maka berarti di dekat tembok es antarktika ada bintang sebab dari gambar model bumi Flat Earth kaki kubah bumi ada di dekat tembok es antarktika.
Kemudian kalau mengatakan teori bumi bulat dari penganut pagan, bumi datar sama juga. Silahkan dicari sendiri konsep bentuk bumi dalam ajaran-ajaran kuno dan kebudayaan yang sebagian besar penyembah banyak dewa. Mereka juga meyakini bumi berbentuk datar.
Ilmu pengetahuan itu berdasarkan bukti-bukti dan fakta. Jangan dicampur adukkan dengan agama atau keyakinan praktisinya. Kita mengambil ilmu dari ilmuwan-ilmuwan besar selama mereka bicara berdasarkan fakta. Bukan berarti kita otomatis mengikuti keyakinan religiunya. Kalau kita percaya teori gravitasi Isaac Newton, bukan berarti kita otomatis ikut Kristen seperti dia. Kita percaya teori relativitas Einstein tidak berarti kita ikut Yahudi. Demikian juga dengan Stephen Hawking yang atheis.

Menit 31:16
Klaim FE : Sesi 2 Tafsir Telur Burung Onta

Jawaban : Saya tidak akan membahas ini karena ini di luar ranah sains dan teknologi. Tapi kalau anda yang baru membaca thread ini dan akan menulis komentar tentang tafsir Al Qur'an, saya kasih tau, sudah banyak komentar dan dibahas panjang lebar di thread ini mengenai surat Al Qur'an terutama masalah kata "dihamparkan". Silahkan dibaca dari awal. Seingat saya sudah lebih dari 4 kali pembahasan ayat Al Qur'an di Thread ini.
Saya hanya akan mengomentari sedikit.
Di penjelasan pertama mengenai makna dahaahaa, memang artinya bukan telur burung onta. Dijelaskan disitu maknanya menghamparkan adalah bahwa Allah mempersiapkan bumi sebagai tempat tinggal yang cocok untuk umat manusia. Seperti burung unta yang melembutkan tanah yang keras untuk meletakkan telur-telurnya. Jadi disini tidak disimpulkan apakah bumi itu datar atau bulat. Namun bahwa bumi sduah dipersiapkan Allah sedemikian rupa sehingga sesuai untuk manusia.
Kedua pendapat Shaykh Saleh Al-Fawzan tentang matahari mengelilingi bumi berdasarkan Al Qur'an. Ini adalah pendapat beliau yang tetap harus kita hormati. Namun beliau hanya berpendapat berdasarkan teks Al Qur'an dan kemungkinan beliau bukan ahli astronomy. Padahal sebuah urusan seharusnya ditanyakan kepada ahlinya. Bahkan Nabi sendiri dalam hal masalah duniawi misalnya masalah pertanian, menyerahkan kepada umat sendiri. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewati suatu kaum yang sedang mengawinkan pohon kurma lalu beliau bersabda:
"Sekiranya mereka tidak melakukannya, kurma itu akan (tetap) baik."
Tapi setelah itu, ternyata kurma tersebut tumbuh dalam keadaan rusak. Hingga suatu saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melewati mereka lagi dan melihat hal itu beliau bertanya:
"Ada apa dengan pohon kurma kalian?"
Mereka menjawab;
"Bukankah anda telah mengatakan hal ini dan hal itu?"
Beliau lalu bersabda:
"Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian."
(HR Muslim No 4358)
Ketiga adalah Fatwa Shaykh 'Abdul 'Azis bin 'Abdullah bin Baz tahun 1993 menyatakan bahwa bumi datar dan siapapun yang mengklaim bumi berbentuk bulat adalah atheist dan harus dihukum. Ini memang fatwa beliau pada tahun 1993 Beliau adalah ulama besar arab saudi dan pernah menjadi Mufti Kerajaan Arab Saudi. Memang awalnya beliau meyakini bumi datar dan membuat fatwa seperti itu. Namun setelah mendapat informasi dari berbagai sumber dan berbicara langsung dengan Pangeran Sultan bin Salman Al Saud, (Putera Raja Salman, Raja Arab sekarang), Pangeran Sultan juga Pilot AU Kerajaan Arab Saudi dan pernah ikut misi ke luar angkasa, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz merubah pandangannya dan percaya bumi bulat. Dan tafsir kata "dihamparkan" beliau akhirnya mengikuti tafsir Imam Ibnu Hazm.
Sumber
Syaikh Abdul Aziz Baz, Wikipedia
Pangeran Sultan, Wikipedia

Menit 38:37
Klaim FE : Arah Sholat. Kalau bumi berbentuk bulat, maka orang di bagian sisi lain bumi tidak akan bisa benar-benar menghadap ke Ka'bah

Jawaban : Ya memang benar. Kalau memang itu faktanya apakah sholatnya lalu tidak sah? Jika bumi datar pun pada kondisi tertentu juga tidak benar-benar mengarah ke Ka'bah. Misalnya orang sholat di lantai 25 di hotel dekat Ka'bah, apakah dia harus sholat membungkuk agar mengarah ke Ka'bah?
Maka karena bumi berbentuk bola, orang sholat menghadap kiblat atau membelakangi kiblat jika dirunut pada akhirnya akan sampai ke arah Ka'bah. Namun arah kiblat yang dipakai adalah arah yang TERDEKAT.
Salah satu cerita adalah orang-orang keturunan Jawa di negara Suriname. Orang-orang jawa dibawa oleh Belanda ke Suriname dan akhirnya menetap dan menjadi penduduk turun temurun di sana. Secara turun temurun mereka sholat sebagaimana di Jawa yaitu menghadap ke barat. Memasuki masa modern, kaum muda yang sudah terpelajar akhirnya mengetahui bahwa arah kiblat dari Suriname lebih dekat ke arah timur. Mereka pun sholat menghadap ke timur. Namun sebagian orang-orang tua tetap bertahan dengan keyakinannya sholat menghadap barat. Sehingga disana ada orang sholat menghadap timur dan masih ada yang menghadap ke barat.
Uniknya arah kiblat Suriname

Sekarang kita lihat bagaimana peta versi Flat Earth. Perhatikan peta ini

Berdasarkan peta itu mari kita cari arah kiblat dari tempat-tempat berikut ini : Auckland-Selandia Baru dan Cabo de Hornos di ujung Amerika Selatan. Kita ikuti saja saran Flat Earth 101 memakai web pencari arah kiblat. Di video FE 101 memakai qiblalocator, saya memakai eQibla. Namun keduanya akan menunjukkan hasil yang sama. Bisa dicoba sendiri. Dari peta Flat Earth, arah kiblat dari selandia baru dan ujung amerika selatan mengarah condong ke utara. Auckland kiblatnya ke barat daya, Cabo de Hornos kiblatnya ke timur laut. Namun sama sama lebih condong ke utara daripada ke barat atau ke timur.

Sekarang kita coba pake e Qibla untuk kedua tempat tersebut


Ternyata arah kiblat di Auckland ke arah barat bahkan agak ke selatan sedikit. Arah kiblat di Cabo de Hornos ke arah timur. Peta Flat Earth ternyata gagal menunjukkan arah kiblat yang benar untuk beberapa lokasi.
Harus diingat kembali bahwa peta yang diklaim sebagai peta bumi datar adalah proyeksi peta Azimuthal Equidistant. Proyeksi itu hanya tepat mengukur jarak dan arah ke pusat proyeksi. Jadi kalau mau membuat peta itu untuk menentukan ara kiblat maka Mekah harus dijadikan pusat proyeksi.