- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Sang Penjaga Hati
...
TS
gembelsakti
[TAMAT] Sang Penjaga Hati
![[TAMAT] Sang Penjaga Hati](https://s.kaskus.id/images/2016/08/01/1000486_201608010238480397.jpg)
Thanks to quatzlcoatluntuk cover kerennya
Cinta
Satu kata tanpa bentuk dan arti yang nyata
Cinta yang membutakan setiap hati dan mata manusia
Cinta yang merubah jalan hidup ini
Cinta yang seperti borgol dan memenjarakan jiwa
Cinta juga yang memilih hati untuk bersemayam
Cinta tidak pernah salah dan dipersalahkan
Cinta....
Satu kata tanpa bentuk dan arti yang nyata
Cinta yang membutakan setiap hati dan mata manusia
Cinta yang merubah jalan hidup ini
Cinta yang seperti borgol dan memenjarakan jiwa
Cinta juga yang memilih hati untuk bersemayam
Cinta tidak pernah salah dan dipersalahkan
Cinta....
Entah apa sebenarnya apa itu cinta, terkadang membuat hati ini bahagia dan penuh semangat hidup terkadang pula membuat hati ini muak dan menangis, cerita ini hanya mengisahkan secuil arti cinta bagi seorang anak manusia yang sedang mencoba mencari apa arti Cinta itu sendiri...
Namaku Slamet, dan ini sepenggal kisah yang sampai sekarang masih aku kenang dan ingin membagikan kepada kalian semua...
Spoiler for INDEX:
PROLOG
Siang ini aku masih terjaga di dalam bangku bus antar kota yang akan mengantarku ke sebuah kota yang terkenal dengan Mendoan-nya, aku baru saja lulus SMP di kotaku sendiri dan mulai minggu depan aku harus bersekolah jauh dari kota asalku karena dorongan orang tua dan saudara yang sudah sukses yang sebelumnya bersekolah di situ, hampir 4 jam perjalanan ini memaksaku untuk merubah posisi duduk berkali kali...Pegel sikilku...Puanas bokongku...
Perjalanan ini berakhir setelah sang kernet berteriak...Terminal...Terminal...Habis...Habis....aku pun beranjak dari bangku bus ini, dan perlahan memasuki antrian penumpang untuk keluar melewati pintu belakang, aahhh...akhirnya sampai juga di kota ini, kota yang akan aku habiskan 3 tahun kedepan dan entah bagaimana nantinya saja...aku berjalan keluar dari terminal dengan menenteng tas sekolah yang penuh berisi baju dan travell bag pinjaman dari Pak Lik Mat, sesaat aku melihat ke arah bus dengan tulisan Santoso cukup besar di kaca depan...Matur suwun yo...
Dan kisah ini pun dimulai....
----------------------------------------------
Diubah oleh gembelsakti 18-11-2016 10:15
yusrillllll dan 20 lainnya memberi reputasi
19
546.9K
2.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gembelsakti
#2089
Episode 86
Suasana Stasiun Gambir dipagi buta ini sudah tampak ramai meski bukan hari pertama kerja...Aku membawakan sekardus oleh oleh dari simbok buat keluarganya Sari setelah kemarin kami sempat berjalan jalan ke ketep pas untuk menikmati gunung merapi dengan jarak dekat, melihat candi borobudur, candi prambanan, pantai parangtritis dan tak lupa kami juga menikmati hidangan khas jawa yang sangat susah di dapatkan di Jakarta seperti mangut, brongkos, bakmi jawa, sate klatak, sop snerek dan masih banyak lagi...
"Met....kamu langsung kerja hari ini ? " tanya Sari yang berjalan di sampingku menuju pintu keluar
"Iya Sari...kan kemarin udah ijin tanpa cuti hehehhe..." jawabku
"Oh iya ya...aku sih mau lanjut tidur lagi...capek soalnya hehehe..." ucap Sari
"Tuh mumpung ada Taxi...sini aku bawain sekalian tas kamu..." jawabku sambil menunjuk taxi yang standby di pintu keluar stasiun
"Yuk Met..." jawab Sari mengikuti langkahku
Ndak lebih dari 10 menit akhirnya sampai juga di rumahnya Sari, segera aku memasukkan kardus berisi oleh oleh ke dalam ruang tamu dimana sudah ada Papahnya Sari yang menunggu kedatangan kami...
"Assalamu'alaikum...." ucapku sambil menyalami dan mencium punggung tangan Papahnya Sari
"Wa'alaikumsalam....masuk Nak Slamet...gimana perjalanannya ?" tanya Papahnya Sari
"Alhamdulillah lancar Om..." jawabku sambil duduk di hadapannya
"Met...tunggu bentar ya..jangan balik dulu...." ucap Sari sambil masuk ke dalam ruang tengah
"Iya Sari..." jawabku
"Mau langsung balik Bekasi Nak Slamet ? " tanya Papahnya Sari
"Iya Om...kan jatah cutinya abis hehehe..." jawabku
"Klao capek istirahat di sini dulu saja...tuh di kamarnya Reza..." ucap Papahnya Sari
"Terima Kasih Om...alhamdulillah tadi sudah sempat tidur di kereta..." jawabku
"Met...sarapan dulu yuk...udah aku buatin nasi goreng..." ucap Sari yang datang dari ruang tengah
"Wah malah ngrepotin gini Sari..." jawabku pelan
"Udah ayo buruan...biar ga masuk angin..." ucap Sari sambil menarik tanganku
"Wah moment langka lho Nak Slamet...jarang jarang lho Sari masak klo pagi..." ucap Papahnya Sari
"Kan kerja pagi Pah hehehe...Papah mau sekalian ? Sari bikin agak banyak kok..." tanya Sari kepada Papahnya
"Nggak Sari, Papah mau ngopi dulu aja..." jawab Papahnya Sari sambil menyalakan sebatang rokok yang terselip di mulutnya
"Mari Om..." ucapku
"Silahkan Nak Slamet..." jawab Papahnya Sari
Sari mengambilkan sepiring penuh nasi goreng beserta telor mata sapi dan menyerahkan kepadaku...
"Ndak usah banyak banyak Sari..." ucapku
"Semalem kan kamu cuma makan dikit Met..." jawab Sari sambil menyerahkan sepiring komplit kepadaku
"aku kan ngalah ama yang lagi kelaperan hehehehe..." godaku
"Hahahaha abis sambel goreng buatan Simbok enak sih..." jawab Sari
"Kamu sekalian makan aja Sari, masa aku sendirian gini..." ucapku
"Aku ntar aja Met, masih eneg perutnya...." jawab Sari
Selesai makan, aku segera pamitan kepada Sari dan Kedua orang tuanya....
"Ati ati di jalan ya Nak Slamet...makasih oleh olehnya...bilang sama bapak dan simbok ya..." ucap Mamahnya Sari
"Iya Tante...Om...Sari...saya pamit pulang..." jawabku sambil menyalami satu persatu
"Ati ati ya Met...kabar kabari ya..." ucap Sari
"Iya Sari...ntar aku kabarin klo udah nyampe kantor..." jawabku sesaat sebelum masuk ke dalam mobil yang sudah aku panaskan mesinnya
Hampir 40an menit perjalanan melewati jalan tol akhirnya sampai juga aku di kantor Bekasi...Aku sms Sari untuk memberitahu bahwa sudah sampai di kantor sambil berjalan menuju lantai 4 di mana bisa mandi dan istirahat sebentar sebelum jam kerja di mulai....
Hari ini aku habiskan waktu dengan bekerja setelah kemarin sempat cuti dan meminta ijin 1 hari...cukup melelahkan juga hari ini...
Ring....Ring....Ring.... ponselku berbunyi dari dalam dashboard mobil, sekilas aku lihat nama Sari di layar ponselku...
"Assalamu'alaikum Sari..." ucapku setelah menerima panggilan ini
"Wa'alaikumsalam Met...lagi di mana ?" tanya Sari
"Ini baru aja lewat rel kereta arah rumah...kamu lagi apa Sari ?" jawabku
"Owh...aku lagi makan Met...pake rempeyek ikan cere yang dari simbok...kamu udah makan Met ?" ucap Sari
"Udah bungkus nasi goreng...enak ndak rempeyeknya ?" tanyaku
"Enak Met...Mamah juga suka tuh rempeyeknya...klo Papah suka wajik nya..." jawab Sari
"Alhamdulillah kalo pada suka...ntar kalo abis bisa minta simbok kirimin lewat paket..." ucapku
"Ya ga enak lah...masa minta orang tua kirimin...ngrepotin aja..." jawab Sari
"Ya udah, ntar kalo balik kampung lagi aku bawain yang banyak..." ucapku
"Ikut lagi...tapi naek pesawat ya hehehehe...." jawab Sari
"Yakin mau ikutan lagi ? Ntar di sana bingung cari mini market atau cari makanan yang ndak manis lagi ndak ?" godaku
"Hahahahaha...abis di situ sepi bener sih klo malam...di jakarta kan mau jam 1 pagi juga masih rame...mau beli apa aja juga ada....." jawab Sari
"Ya beda lah...kamu lahir dan gede di Jakarta, terbiasa di kota yang semua ada...sekali ke kota kecil dan semua serba terbatas ya kaget hehehehe..." ucapku
"Hehehehe ya udah aku lanjutin makan ya Met...kamu nyampe rumah nanti langsung mandi, makan trus istirahat...capek kan abis jalan jauh trus kerja..." ucap Sari
"Iya Sari....ntar aku kabarin kalo udah sampai rumah..." jawabku
"Love you...." ucap Sari pelan
"Love you too....kok pelan kenapa ?" tanyaku
"Ada Mamah di sebelah...malu hehehehe..." bisik Sari
"Hehehehehe ya udah ya...salam buat semua di situ...Assalamu'alaikum..." ucapku
"Iya Met...Wa'alaikumsalam..." jawab Sari dan tak lama kemudian panggilan ini berakhir
Malam ini aku rebahkan tubuh kurusku yang memang kurang istirahat setelah perjalanan pulang kampung dan di lanjut dengan pekerjaan di kantor yang menumpuk...berharap besok pagi badanku kembali segar dan fit...
Hari mulai berganti, bulan dan matahari saling bergantian memberikan sinarnya ke dunia ini... detak jarum jam berlari seakan takut terhenti...
Aku mulai hari dengan bersyukur bahwa hari ini aku masih di beri nafas dan di beri kesempatan untuk memperbaiki kehidupanku di dunia...
Tak terasa hampir 3 bulan sudah aku jalani kebersamaan dengan Sari...frekuensi bertemu dengan Sari tidaklah cukup banyak karena di samping aku harus kerja, aku juga sedang mengejar kuliahku agar segera lulus...
Sabtu pagi ini aku sudah berada di jalan tol dalam kota menuju rumah Sari karena semalam aku sudah berjanji untuk bertemu Sari sebelum aku pergi kuliah...
"Assalamu'alaikum..." ucapku sambil mengetuk pintu gerbang rumahnya Sari
"Wa'alaikumsalam...Masuk Nak Slamet....Sari masih di atas..." jawab Mamahnya Sari yang sedang merapikan pot tanaman
"Iya Tante...Tante Sehat ?" jawabku sambil bersalaman dan mencium punggung tangan Mamahnya Sari
"Alhamdulillah sehat...biasa lutut Tante memang sedikit manja...Masuk aja Nak Slamet..." ucap Mamahnya Sari sambil kembali merapikan tanaman hiasnya
"Iya Tante...Makasih...Mari Tante..." jawabku sambil masuk ke dalam ruang tamu
Lumayan lama aku duduk di ruang tamu menunggu Sari datang...entah apa yang Sari sedang lakukan di atas sana...
"Assalamu'alaikum...maaf lama ya..." ucap Sari yang datang sambil membawa tas kecil
"Wa'alaikumsalam...ndak kok Sari...kamu rapi bener...mau kemana emang ?" tanyaku
"Anterin aku ke rumah Kak Sinta ya..." jawab Sari
"Owh...mau sekarang ? " tanyaku
"Iya...kan kamu mau kuliah...biar ga terlambat nanti kamu..." jawab Sari
"Ya udah yuk jalan..." ucapku sambil berdiri dan berjalan keluar
"Mah...Sari ke tempat Kak Sinta ya...dianterin Slamet..." ucap Saei sambil menyalami dan mencium pipi Mamahnya
"Ati ati ya Sari...Nak Slamet..." jawab Mamahnya Sari
"Permisi Tante...Assalamu'alaikum..." ucapku sambil menyalami Mamahnya Sari
"Wa'alaikumsalam..." jawab Mamahnya Sari
Aku dan Sari bergegas menuju mobil dan aku jalankan mobil ini menyusuri jalanan menuju rumahnya Kak Sinta di daerah Rawasari
"Met..." ucap Sari
"Iya Sari..." jawabku sambil terus fokus kepada jalanan
"Emmm....boleh tanya sedikit ?" ucap Sari
"Boleh lah...mau tanya banyak juga boleh kok...mau tanya apa Sari ?" ucapku
"Kamu masih kontak sama Adhis ?" tanya Sari pelan
"Ndak Sari...semenjak saat itu aku ndak pernah kontak sama Adhis...bahkan sms nya pun ndak aku bales..." jawabku
"Owh gitu...emm...kamu masih punya perasaan sama Adhis ga Met ? " tanya Sari
"Ini dalam rangka apa sih Sari ? Kok tumben kamu tanya kayak gini..." jawabku
"Ya kan nanya aja Met...kan kamu bilang udah siap nikah sama aku, aku cuma pengen tau di dalam hati kamu cuma ada aku atau masih ada Adhis... " jawab Sari
"Sari...di dalam hatiku saat ini hanya ada kamu..." ucapku
"Trus kenapa kamu ga bales sms nya Adhis Met ? " tanya Sari
"Aku ndak mau bales aja Sari...." jawabku
"Berarti kamu masih ada rasa sama Adhis Met...buktinya kamu masih belum bisa terima kenyataan..." ucap Sari
"Trus aku harus gimana Sari ? Aku benar benar membuka lembaran baru bersama kamu..." tanyaku
"Kamu temui Adhis...bilang baik baik tentang semuanya, dan satu lagi Met...jangan pernah kamu bohongin hati kamu sendiri...aku kasih kamu satu kesempatan untuk selesaikan dulu semua urusan yang belum kamu selesaikan..." jawab Sari
----------------------------------------------
Ketika pertama ku jumpa denganmu
Bukankah pernah ku tanyakan padamu kasih...
Takkan kecewakah kau pada diriku
Takkan menyesalkah kau hidup denganku nanti...
Memang kau bukan yang pertama bagiku
Pernah satu hati mengisi hidupku dulu..
Dan kini semua kau katakan padaku
Jangan ada dusta di antara kita kasih...
Suasana Stasiun Gambir dipagi buta ini sudah tampak ramai meski bukan hari pertama kerja...Aku membawakan sekardus oleh oleh dari simbok buat keluarganya Sari setelah kemarin kami sempat berjalan jalan ke ketep pas untuk menikmati gunung merapi dengan jarak dekat, melihat candi borobudur, candi prambanan, pantai parangtritis dan tak lupa kami juga menikmati hidangan khas jawa yang sangat susah di dapatkan di Jakarta seperti mangut, brongkos, bakmi jawa, sate klatak, sop snerek dan masih banyak lagi...
"Met....kamu langsung kerja hari ini ? " tanya Sari yang berjalan di sampingku menuju pintu keluar
"Iya Sari...kan kemarin udah ijin tanpa cuti hehehhe..." jawabku
"Oh iya ya...aku sih mau lanjut tidur lagi...capek soalnya hehehe..." ucap Sari
"Tuh mumpung ada Taxi...sini aku bawain sekalian tas kamu..." jawabku sambil menunjuk taxi yang standby di pintu keluar stasiun
"Yuk Met..." jawab Sari mengikuti langkahku
Ndak lebih dari 10 menit akhirnya sampai juga di rumahnya Sari, segera aku memasukkan kardus berisi oleh oleh ke dalam ruang tamu dimana sudah ada Papahnya Sari yang menunggu kedatangan kami...
"Assalamu'alaikum...." ucapku sambil menyalami dan mencium punggung tangan Papahnya Sari
"Wa'alaikumsalam....masuk Nak Slamet...gimana perjalanannya ?" tanya Papahnya Sari
"Alhamdulillah lancar Om..." jawabku sambil duduk di hadapannya
"Met...tunggu bentar ya..jangan balik dulu...." ucap Sari sambil masuk ke dalam ruang tengah
"Iya Sari..." jawabku
"Mau langsung balik Bekasi Nak Slamet ? " tanya Papahnya Sari
"Iya Om...kan jatah cutinya abis hehehe..." jawabku
"Klao capek istirahat di sini dulu saja...tuh di kamarnya Reza..." ucap Papahnya Sari
"Terima Kasih Om...alhamdulillah tadi sudah sempat tidur di kereta..." jawabku
"Met...sarapan dulu yuk...udah aku buatin nasi goreng..." ucap Sari yang datang dari ruang tengah
"Wah malah ngrepotin gini Sari..." jawabku pelan
"Udah ayo buruan...biar ga masuk angin..." ucap Sari sambil menarik tanganku
"Wah moment langka lho Nak Slamet...jarang jarang lho Sari masak klo pagi..." ucap Papahnya Sari
"Kan kerja pagi Pah hehehe...Papah mau sekalian ? Sari bikin agak banyak kok..." tanya Sari kepada Papahnya
"Nggak Sari, Papah mau ngopi dulu aja..." jawab Papahnya Sari sambil menyalakan sebatang rokok yang terselip di mulutnya
"Mari Om..." ucapku
"Silahkan Nak Slamet..." jawab Papahnya Sari
Sari mengambilkan sepiring penuh nasi goreng beserta telor mata sapi dan menyerahkan kepadaku...
"Ndak usah banyak banyak Sari..." ucapku
"Semalem kan kamu cuma makan dikit Met..." jawab Sari sambil menyerahkan sepiring komplit kepadaku
"aku kan ngalah ama yang lagi kelaperan hehehehe..." godaku
"Hahahaha abis sambel goreng buatan Simbok enak sih..." jawab Sari
"Kamu sekalian makan aja Sari, masa aku sendirian gini..." ucapku
"Aku ntar aja Met, masih eneg perutnya...." jawab Sari
Selesai makan, aku segera pamitan kepada Sari dan Kedua orang tuanya....
"Ati ati di jalan ya Nak Slamet...makasih oleh olehnya...bilang sama bapak dan simbok ya..." ucap Mamahnya Sari
"Iya Tante...Om...Sari...saya pamit pulang..." jawabku sambil menyalami satu persatu
"Ati ati ya Met...kabar kabari ya..." ucap Sari
"Iya Sari...ntar aku kabarin klo udah nyampe kantor..." jawabku sesaat sebelum masuk ke dalam mobil yang sudah aku panaskan mesinnya
Hampir 40an menit perjalanan melewati jalan tol akhirnya sampai juga aku di kantor Bekasi...Aku sms Sari untuk memberitahu bahwa sudah sampai di kantor sambil berjalan menuju lantai 4 di mana bisa mandi dan istirahat sebentar sebelum jam kerja di mulai....
Hari ini aku habiskan waktu dengan bekerja setelah kemarin sempat cuti dan meminta ijin 1 hari...cukup melelahkan juga hari ini...
Ring....Ring....Ring.... ponselku berbunyi dari dalam dashboard mobil, sekilas aku lihat nama Sari di layar ponselku...
"Assalamu'alaikum Sari..." ucapku setelah menerima panggilan ini
"Wa'alaikumsalam Met...lagi di mana ?" tanya Sari
"Ini baru aja lewat rel kereta arah rumah...kamu lagi apa Sari ?" jawabku
"Owh...aku lagi makan Met...pake rempeyek ikan cere yang dari simbok...kamu udah makan Met ?" ucap Sari
"Udah bungkus nasi goreng...enak ndak rempeyeknya ?" tanyaku
"Enak Met...Mamah juga suka tuh rempeyeknya...klo Papah suka wajik nya..." jawab Sari
"Alhamdulillah kalo pada suka...ntar kalo abis bisa minta simbok kirimin lewat paket..." ucapku
"Ya ga enak lah...masa minta orang tua kirimin...ngrepotin aja..." jawab Sari
"Ya udah, ntar kalo balik kampung lagi aku bawain yang banyak..." ucapku
"Ikut lagi...tapi naek pesawat ya hehehehe...." jawab Sari
"Yakin mau ikutan lagi ? Ntar di sana bingung cari mini market atau cari makanan yang ndak manis lagi ndak ?" godaku
"Hahahahaha...abis di situ sepi bener sih klo malam...di jakarta kan mau jam 1 pagi juga masih rame...mau beli apa aja juga ada....." jawab Sari
"Ya beda lah...kamu lahir dan gede di Jakarta, terbiasa di kota yang semua ada...sekali ke kota kecil dan semua serba terbatas ya kaget hehehehe..." ucapku
"Hehehehe ya udah aku lanjutin makan ya Met...kamu nyampe rumah nanti langsung mandi, makan trus istirahat...capek kan abis jalan jauh trus kerja..." ucap Sari
"Iya Sari....ntar aku kabarin kalo udah sampai rumah..." jawabku
"Love you...." ucap Sari pelan
"Love you too....kok pelan kenapa ?" tanyaku
"Ada Mamah di sebelah...malu hehehehe..." bisik Sari
"Hehehehehe ya udah ya...salam buat semua di situ...Assalamu'alaikum..." ucapku
"Iya Met...Wa'alaikumsalam..." jawab Sari dan tak lama kemudian panggilan ini berakhir
Malam ini aku rebahkan tubuh kurusku yang memang kurang istirahat setelah perjalanan pulang kampung dan di lanjut dengan pekerjaan di kantor yang menumpuk...berharap besok pagi badanku kembali segar dan fit...
Hari mulai berganti, bulan dan matahari saling bergantian memberikan sinarnya ke dunia ini... detak jarum jam berlari seakan takut terhenti...
Aku mulai hari dengan bersyukur bahwa hari ini aku masih di beri nafas dan di beri kesempatan untuk memperbaiki kehidupanku di dunia...
Tak terasa hampir 3 bulan sudah aku jalani kebersamaan dengan Sari...frekuensi bertemu dengan Sari tidaklah cukup banyak karena di samping aku harus kerja, aku juga sedang mengejar kuliahku agar segera lulus...
Sabtu pagi ini aku sudah berada di jalan tol dalam kota menuju rumah Sari karena semalam aku sudah berjanji untuk bertemu Sari sebelum aku pergi kuliah...
"Assalamu'alaikum..." ucapku sambil mengetuk pintu gerbang rumahnya Sari
"Wa'alaikumsalam...Masuk Nak Slamet....Sari masih di atas..." jawab Mamahnya Sari yang sedang merapikan pot tanaman
"Iya Tante...Tante Sehat ?" jawabku sambil bersalaman dan mencium punggung tangan Mamahnya Sari
"Alhamdulillah sehat...biasa lutut Tante memang sedikit manja...Masuk aja Nak Slamet..." ucap Mamahnya Sari sambil kembali merapikan tanaman hiasnya
"Iya Tante...Makasih...Mari Tante..." jawabku sambil masuk ke dalam ruang tamu
Lumayan lama aku duduk di ruang tamu menunggu Sari datang...entah apa yang Sari sedang lakukan di atas sana...
"Assalamu'alaikum...maaf lama ya..." ucap Sari yang datang sambil membawa tas kecil
"Wa'alaikumsalam...ndak kok Sari...kamu rapi bener...mau kemana emang ?" tanyaku
"Anterin aku ke rumah Kak Sinta ya..." jawab Sari
"Owh...mau sekarang ? " tanyaku
"Iya...kan kamu mau kuliah...biar ga terlambat nanti kamu..." jawab Sari
"Ya udah yuk jalan..." ucapku sambil berdiri dan berjalan keluar
"Mah...Sari ke tempat Kak Sinta ya...dianterin Slamet..." ucap Saei sambil menyalami dan mencium pipi Mamahnya
"Ati ati ya Sari...Nak Slamet..." jawab Mamahnya Sari
"Permisi Tante...Assalamu'alaikum..." ucapku sambil menyalami Mamahnya Sari
"Wa'alaikumsalam..." jawab Mamahnya Sari
Aku dan Sari bergegas menuju mobil dan aku jalankan mobil ini menyusuri jalanan menuju rumahnya Kak Sinta di daerah Rawasari
"Met..." ucap Sari
"Iya Sari..." jawabku sambil terus fokus kepada jalanan
"Emmm....boleh tanya sedikit ?" ucap Sari
"Boleh lah...mau tanya banyak juga boleh kok...mau tanya apa Sari ?" ucapku
"Kamu masih kontak sama Adhis ?" tanya Sari pelan
"Ndak Sari...semenjak saat itu aku ndak pernah kontak sama Adhis...bahkan sms nya pun ndak aku bales..." jawabku
"Owh gitu...emm...kamu masih punya perasaan sama Adhis ga Met ? " tanya Sari
"Ini dalam rangka apa sih Sari ? Kok tumben kamu tanya kayak gini..." jawabku
"Ya kan nanya aja Met...kan kamu bilang udah siap nikah sama aku, aku cuma pengen tau di dalam hati kamu cuma ada aku atau masih ada Adhis... " jawab Sari
"Sari...di dalam hatiku saat ini hanya ada kamu..." ucapku
"Trus kenapa kamu ga bales sms nya Adhis Met ? " tanya Sari
"Aku ndak mau bales aja Sari...." jawabku
"Berarti kamu masih ada rasa sama Adhis Met...buktinya kamu masih belum bisa terima kenyataan..." ucap Sari
"Trus aku harus gimana Sari ? Aku benar benar membuka lembaran baru bersama kamu..." tanyaku
"Kamu temui Adhis...bilang baik baik tentang semuanya, dan satu lagi Met...jangan pernah kamu bohongin hati kamu sendiri...aku kasih kamu satu kesempatan untuk selesaikan dulu semua urusan yang belum kamu selesaikan..." jawab Sari
----------------------------------------------
Ketika pertama ku jumpa denganmu
Bukankah pernah ku tanyakan padamu kasih...
Takkan kecewakah kau pada diriku
Takkan menyesalkah kau hidup denganku nanti...
Memang kau bukan yang pertama bagiku
Pernah satu hati mengisi hidupku dulu..
Dan kini semua kau katakan padaku
Jangan ada dusta di antara kita kasih...
Diubah oleh gembelsakti 09-10-2016 22:08
jenggalasunyi dan 4 lainnya memberi reputasi
5