- Beranda
- Stories from the Heart
Aku.. Horang kayah..
...
TS
TitoWizanarko
Aku.. Horang kayah..
Mohon di perhatikan sebelum membaca.
Beberapa unsur tulisan ada yang tidak senonoh, jadi maklumkan ya
Beberapa unsur tulisan ada yang tidak senonoh, jadi maklumkan ya

Spoiler for F.A.Q:
Quote:
Spoiler for INDEX:
Quote:
Diubah oleh TitoWizanarko 13-11-2016 21:11
anasabila memberi reputasi
1
15.2K
143
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
TitoWizanarko
#16
3. Transit
“excuse me, where’s the gate for flight EY19 from here to heathrow?” tanya gue. “there” nunjuk ke arah kejauhan. Gue masih gak habis pikir tuh orang main tunjuk aja, bukannya di kasih tau arahnya, atau di tuntun jalannya. Mentang-mentang gue penumpang class economy, ga ada acnya, bangku keras, pake kipas udah berdebu. Dia main tinggal aja.
Ketemu gatenya, cari kedai kopi mahal buat nunggu. Seperti biasa espresso double shot + macchiato. Buka laptop, pasang headset, pasang eksternal harddisk, putar film. Free wifi ga level. Gue inget persis itu di samping ada cowok ganteng, ya, ganteng banget. Itu jangankan cewek yang liat, cowok yang liat aja merasa takjub, mungkin kalo cewek yang liat bakal langsung teriak “fuck me, fuck me, fuck me”. Gue ragu, gue pengen sapa takut malah di sangka copet atau gay atau copet yang gay. “Hi mate, where u from?” tanya gue basa-basi kayak sales sabun colek. “hi, from melbourne” duh, dia ga nanya balik, situasi jadi awkward guys. 1 jam berlalu dia masih disitu, menambah pesanan, gue, horang kayah ya gak mau kalah lah, gue order lagi espresso satu shot lagi. “fix gue bakal jetlag” ngomong gue dalam hati.
Skip, langsung boarding, edan pesawatnya gede banget kaya dari mak erot. Pantes dapet julukan super besar ayam 2. Bukan deng, super jumbo maksudnya. “Ticket please?” Tanya mba mugarinyah itu. “follow me” bilang mugarinya. Buset gue sampe di tuntun ke kursi. Mungkin karna gue keliatan kaya orang bingung kali ya, tapi “thank you” gue berterima kasih ke mba mugarinya. “pleasure, sir. thank you for helping me help you” balasnya dengan senyuman.
Seperti biasa kegiatan masuk pesawat. Duduk, ambil headset, nyalain vod depan muka, berdo’a, keringet dingin takut terbang, siapin kantung muntah. Boong deng, muntah? Gak level.
Take-off posisiton, dan wuzzz terbang.
“excuse me, where’s the gate for flight EY19 from here to heathrow?” tanya gue. “there” nunjuk ke arah kejauhan. Gue masih gak habis pikir tuh orang main tunjuk aja, bukannya di kasih tau arahnya, atau di tuntun jalannya. Mentang-mentang gue penumpang class economy, ga ada acnya, bangku keras, pake kipas udah berdebu. Dia main tinggal aja.
Ketemu gatenya, cari kedai kopi mahal buat nunggu. Seperti biasa espresso double shot + macchiato. Buka laptop, pasang headset, pasang eksternal harddisk, putar film. Free wifi ga level. Gue inget persis itu di samping ada cowok ganteng, ya, ganteng banget. Itu jangankan cewek yang liat, cowok yang liat aja merasa takjub, mungkin kalo cewek yang liat bakal langsung teriak “fuck me, fuck me, fuck me”. Gue ragu, gue pengen sapa takut malah di sangka copet atau gay atau copet yang gay. “Hi mate, where u from?” tanya gue basa-basi kayak sales sabun colek. “hi, from melbourne” duh, dia ga nanya balik, situasi jadi awkward guys. 1 jam berlalu dia masih disitu, menambah pesanan, gue, horang kayah ya gak mau kalah lah, gue order lagi espresso satu shot lagi. “fix gue bakal jetlag” ngomong gue dalam hati.
Skip, langsung boarding, edan pesawatnya gede banget kaya dari mak erot. Pantes dapet julukan super besar ayam 2. Bukan deng, super jumbo maksudnya. “Ticket please?” Tanya mba mugarinyah itu. “follow me” bilang mugarinya. Buset gue sampe di tuntun ke kursi. Mungkin karna gue keliatan kaya orang bingung kali ya, tapi “thank you” gue berterima kasih ke mba mugarinya. “pleasure, sir. thank you for helping me help you” balasnya dengan senyuman.
Seperti biasa kegiatan masuk pesawat. Duduk, ambil headset, nyalain vod depan muka, berdo’a, keringet dingin takut terbang, siapin kantung muntah. Boong deng, muntah? Gak level.
Take-off posisiton, dan wuzzz terbang.
Diubah oleh TitoWizanarko 06-10-2016 12:15
0


