PART 43 pt. 3

Fyuh cirebon hujan mulu bete.. Daripada dibunuh sama rasa suntuk mending apdet dah.. Cuss


"Mamah selalu ada buatmu karena dulu mamah selalu gaada buatmu van, mamah mencoba menutupi kekurangan mamah, mamah selalu mencoba memotivasi kamu supaya kamu tabah. Itulah gunanya ibu van" ucap mamah membalas pelukanku

Aku menangis seketika.. Seberapa durhakanya aku pada ibuku yang mengurusku, tapi aku masih memandang sebelah mata padanya? Kalian boleh benci padaku karena kebodohanku

"Mah aku makan yaa, laper soalnya " ucapku sambil nyengir kalo kata dani sih nyengir kuda haha

Skip skip panjang yaa gara² gaada hal yang penting di kelas dua semester satu,

Akhirnya naiklah aku ke kelas dua sd tanpa beban sekalipun yeay, kenangan yang lalu sudah kulupakan toh kalo kita berlarut dalam kesedihan hanya akan merusak psikis kita doang kan?

Skip ke liburan semester, aku terbangun dari tidurku ketika mamah menangis. Saat aku melihat jam dikamarku masih jam 1 siang ternyata. "Ah kenapa ga di lanjut aja tidur ku? Kenapa sih mama menangis?" ucapku dalam hati

Aku langsung keruang tengah untuk mencari penjelasan, di ruang tamu aku melihat ibuku menangis histeris bersama kerabat²nya yang sedang menenangkannya. Mendekatlah pembantu rumahku dan berkata

"Yang sabar non, kematian milik tuhan" ucap bibi lalu pergi kedapur.

Aku langsung mendekati mamah yang sedang tersungkur di lantai, kasian banget liat mamah saat itu,

"Mah kenapa?" tanyaku

"Kakak mu.. Meninggal van " ucap mamah

Aku masih terdiam, karena aku gatau apa itu kematian

"Maksud mamah?" tanyaku polos

"Kakak mu mau tidur van " ucap mamah masih menangis

"Yaudah bangunin dong mah " ucapku

"Tapi kakakmu gabisa dibangunkan " ucap mamah seperti pasrah suaranya

"Yaudah disuntik aja biar sehat" ucapku polos

"Kamu yang sabar yaa van, kakakmu akan pergi buat selamanya" ucap papah yang tiba² berada dibelakangku..

Tergambar wajah tegar dari papah, aku gahabis fikir deh kok papah ga nangis ataupun marah sama orang yang bikin kakak begitu.

"Pah kenapa coba dini yang menjadi korban.. Kenapa? " ucap mamah menangis

Papah terdiam, mungkin sedang berfikir. Aku tahu sifatnya papah, dia gabisa menarik kembali kata² yang sudah dilontarkannya, jadi sebelum dia berkata pasti akan difikirkannya dulu matang²..

"Papah gak akan marah pada pihak sana, karena papah tahu apapun dan siapapun penyebabnya pasti ini adalah ketidak sengajaan" ucap papah lalu pergi meninggalkan rumah. Terdengar suara mobil papah menghilang. [/quote]

Hari itu kakak ku di kebumikan di salah satu TPU di cirebon. Wajah cantiknya tergambar didalam foto yang dibawakan oleh mamah. Dan saat itu aku melihat suami kakak alias papahnya aris.

tetapi aku tak melihat aris, lho kenapa dia tidak ada ketika ibunya dikebumikan? Dasar anak tak tahu diri saat tubuh kakak akan dikubur, mamah menangis sekeras²nya dan berkata

"Tuhan tidak adakah orang yang harus mati selain anak ku?"

Orang² disana melihat mamah seperti haru dan aku melihat wajah suami kakak sedih, dari wajahnya aku tahu bukan dia yang melakukan ini. Tapi dulu itu hanya feeling aku gatau yang sebenarnya.



Setelah mengerti kematian Aku mulai menjadi pribadi ketika aku dikelas satu sd yaa, pribadi dimana hidupku hanya di kamar saja. Bahkan temanku bisa dihitung dengan jemariku, teman saja sedikit apalagi sahabat karib kan?

Sekolah pun aku duakan karena aku lebih mementingan hidup dikamar daripada hidup diluar sana, karena aku berfikir hanya tempat ini (kamar) yang tidak memiliki kemunafikan, gaada kebohongan disini, gaada rasa sakit disini karena disini (dikamar) kita bebas berekspresi

Hari²ku diisi dengan tangisan, mungkin sehari aku bisa menghabiskan sekitar 1 liter air mata haha ngaco deh. Akhirnya pengumuman kenaikanku pun di beritahukan, dan aku dinyatakan Tidak naik tapi aku bisa naik tapi aku harus pindah sekolah alias N.U. = NAIK USIR

Akhirnya mamah memutuskan untuk memindahkanku pada sd kepemilikan teman papah, hebatnya papah sama mamah gamemarahi ku karena masalah tidak naiknya aku, mereka pernah bilang

"Memarahi mu hanya akan memperburuk keadaan"

Sungguh pintar mereka, aku kembali merasa jenuh dengan tangisanku, aku harus berubah! Ga.. Aku harus LEBIH BERUBAH karena kalau cuman berubah saja pasti aku akan merasakan hal ini lagi kan? Jadi Aku putuskan untuk berubah seberubah²nya!

Pertama kali aku masuk sd yang papah rekomendasikan aku nerasa canggung, karena ini pertama kalinya aku keluar rumah dalam beberapa bulan, dan baru berangkat pasti aku harus melakukan sesi yang sangat aku benci.. Yaa itu PERKENALAN

Saat itu pa kepsek menemaniku maduk pada kelas yang harus aku tempati untuk beberapa tahun kedepan. Bismillah semoga aku bisa! Dan ceklek berbunyilah pintu kelas yang aku tuju



Acara perkenalan dikelas 4-b gaada yang aneh sih, mata² para cowo yang memandangku masih sama

Aku langsung ambil posisi di tempat tengah, aku duduk disamping wanita karena tempat ini satu²nya tempat kosong disini



Eh kelebihan yaa percakapannya, soalnya dani bilang POV ku sampe kata "btw namaku vanessa" doang sekian POV ku

Lanjut POV ane lah, kelamaan make POV vanesaa ntar dikira ini tritnya vanessa lagi

Setelah vanessa menceritakan semuanya ke ane, ane langsung rangkul badannya.



REST IN PEACE DINI ********* AS VANESSA SISTER N ARIS STEP MOTHER

kalau emang mbak dini bisa hidup lagi akan ane bilang pada mbak bahwa aris bahagia mbak dengan keluarganya saat ini, dia banyak belajar pada mbak. Salah satunya "kebaikan bisa saja dilakukan oleh semua orang, bahkan musuh sekalipun"

Segini dulu gan apdetnya.. Mau mandi

FYI: yang apdet POV vanessa di 3 part sebelumnya vanessa sendiri walau kudu dipaksa buat cerita dalam sudut pandangnya tapi aku bangga sama kamu van, kamu bisa nyempetin waktu buat ngetik di tritku so kalo ada apa² ane ga tanggung jawab..