PART 10: KEJADIAN ITU DIBENARKAN ADIK ANE

Ane pun ngobrol dengan adik ane perihal kecelakaan 2 pria yang tewas tertabrak kereta api, apa benar dengan kejadian tersebut, karena pas kejadian ane lagi PKL kampus diluar kota, jadi ane gak tahu.

“Emang di jembatan kali rel ada yang kecelakaan yah?” tanya ane..

“Iya bener mas, pekerja kabel yang tewas, dia ketabrak pas ditengah jembatan rel kereta api terus terseret sampai 200 an meter.” Jawab adik ane,

“Dia sebenarnya mau lari mas, tapi gak bisa soalnya ditengah jembatan rel kan bolong-bolong, susah buat lari jadi keburu ketabrak. (Bagi agan yang tinggal sekitar rel kereta api di desa dan ada jembatan kali rel pasti tau penyangga beton/kayu di jembatan rel yang bolong-bolong. Kl gak tau liat pict)” Tambah adik ane..

“Haaaahhhhhh... busyeeeetttt.” Ane kaget.. (ternyata tempat yang ane mancing di temenin sama mahluk halus itu gan)

“Terus yang satunya lagi kepalanya putus yah?” Tanya ane,

“iya mas, letaknya terseret gak jauh dari temen yang satunya.” Jawab adik ane.

“Cocok!!!!” Ucap ane singkat,

Setelah kejadian yang ane alami, ane jadi kepo tentang kata-kata pak roni (ada kaitanya...) dan rumah tersebut kenapa ane teriak gak ada yang peduli. Jujur pada waktu kejadian ane teriak minta tolong kenceng banget.

“Malam kemarin mas liat sosok penampakan yang tewas kecelakaan itu.” Ucap ane

“Ohh berarti.. yang diomongin temenku mas.” Jawab adik ane

“Mancing kan?” tambah adik ane.

“Kok tau?” tanya ane,

“temenku ngomong mas, bapaknya katanya menolong orang mancing yang liat penampakan korban tewas kecelakaan dijembatan kali rel.” Jawab adik ane

“Katanya juga lihat penampakan anak kecil mas disitu?” tanya adik ane

“Emang siapa nama bapaknya?” tanya ane (yang menolong ane adalah Pak roni dan 2 warga lainnya. Serta 3 pemuda ababil yang mau menolong ane dan ternyata takut juga)

“kata orang desa sana kalau ada orang liat penampakan anak kecil yang menangis itu tanda mau ada kecelakaan lagi mas.” Kata adik ane..

“kalau nama bapaknya aku gak tau mas, itu sih... yang sering maen kesini, Randi.”tambah adik ane..

“Apa iya mungkin kecelakaan lagi?” Dalam hati ane,

“Coba aja ntar tanya sama randi!” Ucap adik ane..

Pada waktu itu ane gak terlalu peduli mau kecelakaan lagi atau gak. Jujur aja kalau ane teringat anak kecil yang menangis dilorong rel kereta api itu bener-bener sangat kasihan, menyedihkan, sekaligus takut. tangisannya kayak anak kecil ditinggal sendirian ditempat sepi malem-malem(lokasi di pict). Yang bikin ane penasaran, orang yang tinggal dirumah itu kok bisa sampai betah tinggal disitu, bagaimana cerita orang pinter tersebut, Dan bagaimana dengan kata-kata dari pak roni. Akhirnya masalah yang ane alami sedikit demi sedikit mulai terjawab.