Kaskus

Story

sudakomedanAvatar border
TS
sudakomedan
Anak Medan Punya Cerita Horor
Mungkin kisah seperti ini sudah biasa di SF ini, namun tidak ada salahnya jika saya berbagi kisah pribadi sayang bernuansa horror. Sebagai catatan kisah ini terjadi di tempat saya menjalani keseharian dan tempatnya ada, namun saya hanya bisa memberikan clue dari tiap lokasi serta nama tokoh akan disamarkan demi menjaga keberadaan institusi dan juga persona tokoh tersebut.
Cerita ini akan saya index dan juga agan dan aganwati sekalian bisa menjalin korespondensi kepada saya lewat post di thread ini.
Demikian prolog dari thread ini,selamat menikmati.

1. Saya
Anak Medan Punya Cerita Horor

Kisah kali ini saya buka dan ke depannya alur yang dipakai adalah alur maju . Jadi karena kisah awal ini terjadi tahun sebelum tahun 2005 tidak ada salahnya ini saya post terlebih dahulu. Karena kisah seru nanti dimulai tahun 2005.
Sebut saja namaku Danish, saya adalah perantau dari salah satu daerah di Sumut. Kehidupan dan lingkungan saya masih kental dengan ritual budaya yang mungkin dianggap mistik dan klenik. Keluarga masih menghormati tradisi leluhur , seperti cuci muka di makam nenek moyang, menyalakan rokok di setiap ziarah ke makam keluarga atau kerabat.
Dalam kehidupan sehari hari di tempat tinggal ketika saya masih kecil banyak hadir kebiasaan beraroma klenik. Contohnya jembatan yang sampai sekarang tetap terjaga keawetannya namun tidak dipakai lagi. karena penggantinya yang lebih bergaya modren sudah ada di samping jembatan lama tersebut. Keawetan jembatan ini konon hadir karena tumbal fondasi jembatannya adalah kepala anak-anak. Memang pada masa itu ketika pembangunan jalan terlebih jembatan, kami diingatkan orang tua untuk jangan berkeliaran lagi sampai jam tertentu hingga jembatan itu selesai dibangun. Sampai sekarang ritual tanam tumbal di fondasi jembatan masih ada namun diganti menjadi kepala kerbau oelh kepala proyek.
Di lingkungan saya masih sarat akan adanya "penjaga kebun/ladang" yang mana bertani atau berladang adalah mata pencaharian utama penduduk di daerah saya. Hal paling sederhana adalah membuat penjaga di kebun dan ketika seseorang mencuri dari kebun itu maka dia akan kebingungan mencari jalan keluar karena yang pencuri lihat adalah laut mengelilinginya.
Paling sadis ialah di kebun/ladang ditanam penjaga “ulubalang” . Ini adalah sebuah penjaga yang diramu dari manusia yang tubuhnya dibakar setelah dibunuh dengan menyiksa dirinya dalam kehausan dan kelaparan. ketika ia akan diberi makan terlebih dahulu diberi perjanjian dan disanggupi oleh tawanan, maka yang diberikan adalah timah cair bukan nasi dan air minum seperti perjanjian hasilnya langsung mati. Tubuh manusia itu diramu untuk jadi penjaga dan dikasih mantera supaya jangan menyerang balik pembuat ramuan. Jika seseorang mencoba berbuat aneh terhadap tempat dimana ajian tersebut ditanam, maka seseorang tersebut akan diteror jiwa manusia yang jadi bahan ajian tersebut dan bahkan akan terkena penyakit.

Ada kisah menarik dari saya jika dilihat oleh orang “pintar” katanya sih saya ada yang "mengikuti", dan yang mengikuti bukan kelas teri. Aura saya kata mereka berwarna biru tapi bukan indigo ya aura yang disenangi para mahluk tak kasat mata, dan yang paling unik dari saya kata mereka adalah karena proses lahirnya saya ke dunia ini. Saya lahir tidak langsung dalam bentuk bayi secara umum, namun badan saya ditutupi oleh semacam selaput kemudian ketika selaputnya itu dibuka baru badan saya terlihat (kalau dalam istilah bahasa saya “Baluton).
Kata mereka yang lekat dengan hal berbau mistik ciri orang seperti ini, memiliki daya tahan tubuh di atas rata-rata secara fisik ketika dihantam secara fisik namun akan kesakitan ketika dicubit, ciri selanjutnya ketakutan terhadap suara petir.
Dua hal di atas saya akui, saya takut suara petir dan jika saya berantam maka damage yang saya hasilkan bisa membuat orang pingsan bahkan akan meregang nyawa. Seumur-umur ketika berkelahi tidak sampai sepuluh kali namun yang saya ingat hanya 3 kali karena efek traumatis dari korban. Waktu SD saya pernah menancapkan pulpen ke bahu teman saya karena diganggu ketika belajar dengan memanggil saya dengan nama bapak saya, itu bentuk penghinaan. Ketika SMP saya diganggu dan saya ajak duel satu lawan satu di lapangan belakang. Hasilnya pukulan bersarang di hidungnya dengan hasil patah tulang hidung padahal hanya sekali pukul. Ketika SMA, diganggu oleh salah seorang siswa yang katanya jago berantam, saya ajak berantam satu lawan satu dan dia ngotot berantam saat itu juga ketika di teras kelas, kemudian ada satu momen saya berhasil membantingnya kemudian mengangkat tubuhnya kemudian saya jatuhkan ke bawah dan berguling di tangga sampai ke bawah hasilnya adalah pingsan dan geger otak ringan.
Mungkin ya kejadian itu juga yang membuat orang tidak mau cari masalah dengan saya karena impactnya menghasilkan efek trauma bagi korban. Semua korban-korban saya itu pada akhirnya menjadi teman dan saya tidak pernah mengungkit ha-hal tersebut ketika ada reuni.
Soal ketahan fisik, saya menceritakan hal menarik, ketika SD saya digigit anjing sebanyak 3 kali (kelas 2 SD, Kelas 4 SD, dan kelas 5 SD) dan yang menggigit adalah anjing kampung, hasilnya adalah saya tidak gila atau terkena rabies dan bisa ngaskus sampai sekarang. Namun yang terjadi kepada ketiga anjing tersebut adalah mati 2 hari setelah mengigit saya dengan terlebih dahulu melolong panjang sebagaimana diceritakan oleh pemilik anjing ketika menanyakan kabar saya. Mitos di tempat saya kalau anjing yag menggigit kita mati maka kita bisa kena rabies atau bahkan mati. Obat setelah saya digigit cuma minyak tanah dan tulisan china dari salah satu orang Tionghoa yang dikenal mampu mengobati penyakit lewan tulisan yang ia buat di tubuh si pasien.
Mungkin ya pengalaman dan kondisi hal diatas membentuk mental saya bahwa hal yang paling ditakuti sebenarnya apa yang bisa kita lihat( manusia) bukan hal-hal di luar kasat mata, memang saya akui terkadang saya takut, namun ketakutan saya atas hal hal di luar nalar bisa saya kendalikan terkadang bisa memuncak namun tidak langsung histeris hanya bersikapa menghindar dari intimidasi hal-hal tak kasat mata tersebut.
Mungkin karena hal klenik dan mistis seperti ini merupakan salah satu pembentuk pribadi, di perantauan saya termasuk orang yang menghormati dan respek dengan hal-hal yang berbau tak kasat mata. Tapi di luar itu secara umum saya selalu beribadah meskipun tidak bisa dikatakan rajin dan menyerahkan segala sesuatu dalam hidup saya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Index
1. Saya
2.Jurig Malam Inagurasi

Tempat Kerja Lama
Lokasi P.Siantar
Dulu sebelum dijadikan ruko, lokasi ini adalah penjara lama yang merupakan peninggalan Belanda.
3. Suara Riuh
4. Penampakan Di Kamar Mandi
5. Ketika Diskusi
Serius
6.Kematian Tidak Wajar dan Prosesi Penguburannya
7. Abang Itu Ngambil Handuk, Padahal
8.Sigumoang Atau Begu Ganjang
9. FR tentang Sigumoang
10. Lokasi Kisaran Kak, Kakak Rajin Kali Ya
11.Homang
12. CARA MELIHAT / BERINTERAKSI DENGAN HANTU CARA ANAK MEDAN EDISI PERASAN JERUK NIPIS
Diubah oleh sudakomedan 10-02-2017 15:01
0
38.6K
105
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
sudakomedanAvatar border
TS
sudakomedan
#80
Sigumoang Atau Begu Ganjang ( Made In Sumut)
kaskus-image

Pendahuluan
Lae dan itoku, setiap aku cerita soal horror horror di thread ini biar tahu orang lae dam itoku sekalian uda langsung banyak yang ikut baca dan nempel di sampingku. Sampe rambut di kepalaku berdiri berdiri dan bulu kuduk aku tegang, tapi demi lae dan itoku sekalian untuk memeperbanyak khazanah per-supranaturalan, aku tahankan lah itu, kadang aku dalam melihat mereka mereka yang gak nampak ini menggunakan sudut pandang lain. Misalnya pas mereka ada di samping tempat tidur kita pas kita lagi tidur, sebenarnya mereka ingin ngawani kita tidur atau dia ingin dikawani tidur, namanya juga mereka kadang kesepian dan rindu sama kita-kita yang hidup.emoticon-Wakaka

Sigumoang Atau Yang Dikenal Begu Ganjang

Sigumoang alias begu ganjang, adalah entitas gaib yang berbentuk sosok tinggi besar yang tingginya dapat setinggi 5 kali pohon kelapa dewasa. Penampakan dari sosok ini awalnya kecil, kecilnya setinggi batang korek api namun ketika akan melakukan aksinya, sigumoang ini akan meninggi dan membesar dan ketika korbannya mendongak ke atas maka sigumoang akan mencekik leher sikorban.
Nah dari sisi pardatuan alias kedukunan, korban sigumoang ini sebenarnya bukan dicekik, namun jantung (pusu-pusu) diremas dan hati (ate ate) korban dihancurkan. Dan jalur sigumoang untuk menjangkau itu adalah melalui cekikan di leher. Ketika saya melihat korban yang diisukan dicekik atau disokkik sigumoang baik korban selamat dan korban meninggal, di lehernya ada seperti bekas cekikan dan yang meninggal biasanya ada sampai sebelah wajahnya membiru dan lehernya membiru (mirip orang meninggal ketika serangan jantung). Namun ada juga yang meninggal beberapa hari kemudian setelah bertemu sosok sigumoang. Dengan kata lain eksekusi sigumoang ini terdiri dari 2 yakni yang instan atau yang tahap demi tahap.
Sosok sigumoang ini ketika saya coba jauh jauh mencari eksistensinya melalui para dukun dan juga sibaso yang masih hidup, sebenarnya bukan begu (hantu), namun adalah homang (Jin) kelas ifrit. Bagi suku saya, perbedaan antara hantu dan jin hanya sebatas awal kemunculannya, hantu identik dengan jiwa-jiwa mereka yang hidup sedangkan homang adalah mahluk gaib yang kehadiran awalnya memang sudah dikatakan sebagai entitas gaib. Walau kadang ada juga entitas gaib yang dilabeli hantu padahal pada dasarnya adalah jin. Contohnya begu lantuk dan begu nurnur.

Nah bagaimana hubungan sigumoang dengan yang memeliharanya.
Sejauh yang saya ketahui sigumoang bisa diwariskan oleh pemiliknya kepada keturunannya dan juga sigumoang bisa diajak kerja sama dengan kontrak melalui seorang dukun.
Mari kita bahas satu per satu bagaimana perbedaan kedua pemelihara sigumoang ini.
1. Pewaris Sigumoang
Biasanya sesama anggota keluarga inti sudah saling mengetahui bahwa dalam keluarga ini ada sigumoang. Korban yang menjadi tumbal agar keluarga inti selamat biasanya oleh keluarga inti ini ambil dari tetangga atau orang lain dengan sebuah tanda diberi makanan. Ketika orang tersebut memakan makanan yang diberi oleh keluarga pemelihara sigumoang maka beberapa waktu kemudian orang tersebut akan meninggal wajar namun dengan tanda-tanda ketidakwajaran, biasaya meninggal ketika tidur.
Sebagaimana para penganut ilmu yang berkaitan dengan tumbal. Tumbal orang lain dipilih supaya mahluk piaran tidak mengganggu dan mengambil tumbal dari pihak keluarga yang memeliharnya dalam hal ini sigumoang. Ada dalam beberapa kasus pemelihara sigumoang juga mengorbankan keluarganya sendiri dan pada akhirnya dibunuh oleh sigumoang itu sendiri.
Kurun waktu pemberian tumbal biasanya 3-5 tahun sekali. Ini sangat menarik karena rata-rata penganut ilmu memelihara sigumoang ini sepanjang yang pernah saya temui, rekam jejak tempat tinggal mereka berpindah pindah dalam kurun waktu 3-5 tahun. Jadi ketika tumbal sudah diambil dari satu wilayah maka mereka akan pindah dari daerah tersebut.
Nah untuk jenis ini, mereka adalah pemelihara tingkat ekspert karena mereka juga punya ritual pada malam-malam tertentu pas bulan purnama akan menari telanjang di bawah terang bulan sambil mengelilingi pohon bisa dengan keluarganya atau sendirian, yang saya pernah lihat adalah mengelilingi pohon beringin yang notabene identik dengan kegaibannya.

2.Pencari Sigumoang
Kalau jenis ini adalah jenis pemelihara mahluk gaib dengan metode standar, dia kontak dukun yang bisa menghubungknnya dengan sigumoang, buat kontrak dan pernjanjian, selesai.

Pada dasarnya kalau pemelihara sigumoang identik dengan balas dendam kepada orang lain yang tidak disukai, persaingan bisnis, persaingan jabatan di kantor dll, maka hal ini akan kita telaah lebih jauh. Adapun tujuan seseorang memelihara sigumoang pertama adalah balas dendam, namun seiring dendam sipemelihara terbalaskan maka limpahan yang katanya rejeki akan datang membabi buta, reputasi menjadi mentereng, dan charisma lebih wah. Inilah jebakan dunia gaib. Hal hal yang berefek setelah balas dendam tersalurkan menjadi candu, sehingga tidak jarang orang awam yang tidak tahu apa-apa menjadi korban bahkan juga bayi yang tidak tahu apa -apa demi hal hal tersebut. Sangat jarang pemelihara sigumoang puas dengan membalaskan dendamnya. Bahkan sepanjang yang saya tahu tidak ada yang puas setelah balas dendam.

Cara mengatasinya bagaimana menghalau keganasan sigumoang ini adalah memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain itu juga secara tradisional suku saya juga mengggunakan metode. Menuliskan “Muntul Sigumoang” / Mental sigumoang, dengan arang di pintu masuk rumah dan pintu dapur rumah.
Memasang ajian atau juga penjaga di badan atau di rumah.
Tidak menerima pemberian tidak wajar dari orang yangdicurigai memelihara sigumoang.
Ketika jumpa dengan sigumoan, jangan tunjukkan leher setinggi apapun dia memanjang dan satu lagi ingat Tuhan Yang Maha Esa

Itulah secara singkat mengenai sigumoang, selanjutnya akan saya post juga FR ketika sigumoang mengambil korban, ketika pemelihara sigumoang ditangkap, dan ketika head to head dengan yang memelihara sigumoang.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.