- Beranda
- Stories from the Heart
Novel : Kisah Para Keturunan Bajak Laut
...
TS
sun81
Novel : Kisah Para Keturunan Bajak Laut

Sejak dulu suka sekali menulis......membayangkan berbagai petualangan mulai yang manis, dramatis hingga romantis. Ini adalah karya novel pertamaku tentang petualangan. Sudah pernah kutulis di forum Lounge tapi banyak yang pada protes n pembacanya kurang

semoga di forum ini lebih banyak peminatnya
Baiklah, selamat menikmati ya! En bantu doanya supaya bisa diterbitkan dalam bentuk fisik.
Spoiler for :
Bila Petualangan penyihir cilik di belahan dunia Eropa dan kisah romantis manusia dan vampir dari Amerika bisa menembus pasar dunia, maka kisah pirates cilik pun seharusnya bisa juga kan?
Untuk updatenya dipastikan sebulan sekali tapi tergantung kuota ya.......maklum penulis modal pas-pasan

Untuk updatenya dipastikan sebulan sekali tapi tergantung kuota ya.......maklum penulis modal pas-pasan
Spoiler for Prolog:
Selama berabad-abad yang lampau, laut merupakan tempat terkaya di muka bumi. Ketika Laut menjadi jalan untuk mencapai penjuru dunia, menukar sutra dan rempah, menjadikan setiap tetes anggur berubah ke setiap keping emas dan perak, laut adalah surga bagi para penguasanya.
Hingga lahirlah para penguasa yang lebih besar lagi. Para penguasa yang serakah yang ingin menguasai semua kekayaan laut dan mencicipi sedikit banyak kenikmatan daratan. Bajak Laut. Nama-nama mereka dibisikkan dengan ketakutan di setiap deburan ombak dan setiap mendekati pantai, diteriakkan dengan jeritan yang takkan pernah dilupakan oleh semua tempat yang pernah disinggahinya.
Mereka mengambil semua yang dapat disentuh, menenggak semua yang dapat dinikmati lidah dan menghancurkan semua yang dapat diratakan.
Lebih dari tiga abad laut dan darat mereka jadikan sarang. Dan ketika puncaknya dunia semakin terasa sempit, mereka, para bajak laut mulai merasa tidak puas. Mereka mulai melirik bagian dari para bajak laut lainnya. Mereka mulai berperang antar sesama mereka. Mulai saling menghancurkan. Tidak lagi menghormati peraturan yang dulu mereka tegakkan dan mencari kepuasan sendiri dengan lebih serakah lagi.
Hingga terbelahlah laut dan kekuasaannya. Kelompok-kelompok yang merasa ketakutan mencoba berlindung di kubu-kubu yang lebih kuat. Kubu-kubu yang masih memegang prinsip dengan bayaran yang setimpal.
Tapi itu tak berlangsung lama. Ketika bulan pernama datang, di tengah ketenangan laut, terjadilah perang besar memecahkan kesunyian lautan. Dua kubu yang berbeda prinsip, berbeda pemimpin, berbeda tujuan dengan bantuan sekutu masing-masing saling menghancurkan. Pertempuran yang terjadi tujuh belas hari tujuh belas malam itu merusak kehidupan banyak pihak, sehingga pemerintahan beberapa kerajaan memutuskan untuk terlibat.
Son of Sea, kubu penguasa Timur dan Barat, di tengah tekanan kematian dan kekalahan melakukan kesepakatan dengan Kerajaan Inggris yang memiliki armada laut terbesar. Dengan menyerahkan lebih dari seribu peta tempat penyimpanan harta kekayaan miliknya dan para sekutunya, Son Of Sea diselamatkan dan dipulihkan seluruh kekuasaannya sebagai rakyat.
Dark Seas, kubu Utara dan Selatan, yang memiliki armada dua kali lipat daripada Son of Sea, akhirnya takluk di hadapan armada Inggris dan para sekutunya. Lebih dari seribu pengikut Dark Seas dihukum mati, sedangkan ratusan lainnya berhasil melarikan diri dan lenyap di telan kegelapan malam. Yang tertinggal hanyalah kapal induk Dark Starship bersama lebih dari tiga ribu peta harta karun.
Selama berabad-abad lamanya kekayaan-kekayaan yang tersimpan mulai ditemukan. Ujung Utara Selatan, Barat ke Timur, semua tempat diaduk-aduk sekutu pemenang. Tapi, ternyata para sekutu hanya mampu memperoleh sebagian kecil dari seluruh peta yang ada. Dan di luar sana masih menanti kekayaan-kekayaan berlimpah untuk ditemukan. Berpacu dengan waktu dan para keturunan pengikut Dark Seas, Pemerintah, dan sekutunya membentuk kembali kubu Son of Sea.
Hingga lahirlah para penguasa yang lebih besar lagi. Para penguasa yang serakah yang ingin menguasai semua kekayaan laut dan mencicipi sedikit banyak kenikmatan daratan. Bajak Laut. Nama-nama mereka dibisikkan dengan ketakutan di setiap deburan ombak dan setiap mendekati pantai, diteriakkan dengan jeritan yang takkan pernah dilupakan oleh semua tempat yang pernah disinggahinya.
Mereka mengambil semua yang dapat disentuh, menenggak semua yang dapat dinikmati lidah dan menghancurkan semua yang dapat diratakan.
Lebih dari tiga abad laut dan darat mereka jadikan sarang. Dan ketika puncaknya dunia semakin terasa sempit, mereka, para bajak laut mulai merasa tidak puas. Mereka mulai melirik bagian dari para bajak laut lainnya. Mereka mulai berperang antar sesama mereka. Mulai saling menghancurkan. Tidak lagi menghormati peraturan yang dulu mereka tegakkan dan mencari kepuasan sendiri dengan lebih serakah lagi.
Hingga terbelahlah laut dan kekuasaannya. Kelompok-kelompok yang merasa ketakutan mencoba berlindung di kubu-kubu yang lebih kuat. Kubu-kubu yang masih memegang prinsip dengan bayaran yang setimpal.
Tapi itu tak berlangsung lama. Ketika bulan pernama datang, di tengah ketenangan laut, terjadilah perang besar memecahkan kesunyian lautan. Dua kubu yang berbeda prinsip, berbeda pemimpin, berbeda tujuan dengan bantuan sekutu masing-masing saling menghancurkan. Pertempuran yang terjadi tujuh belas hari tujuh belas malam itu merusak kehidupan banyak pihak, sehingga pemerintahan beberapa kerajaan memutuskan untuk terlibat.
Son of Sea, kubu penguasa Timur dan Barat, di tengah tekanan kematian dan kekalahan melakukan kesepakatan dengan Kerajaan Inggris yang memiliki armada laut terbesar. Dengan menyerahkan lebih dari seribu peta tempat penyimpanan harta kekayaan miliknya dan para sekutunya, Son Of Sea diselamatkan dan dipulihkan seluruh kekuasaannya sebagai rakyat.
Dark Seas, kubu Utara dan Selatan, yang memiliki armada dua kali lipat daripada Son of Sea, akhirnya takluk di hadapan armada Inggris dan para sekutunya. Lebih dari seribu pengikut Dark Seas dihukum mati, sedangkan ratusan lainnya berhasil melarikan diri dan lenyap di telan kegelapan malam. Yang tertinggal hanyalah kapal induk Dark Starship bersama lebih dari tiga ribu peta harta karun.
Selama berabad-abad lamanya kekayaan-kekayaan yang tersimpan mulai ditemukan. Ujung Utara Selatan, Barat ke Timur, semua tempat diaduk-aduk sekutu pemenang. Tapi, ternyata para sekutu hanya mampu memperoleh sebagian kecil dari seluruh peta yang ada. Dan di luar sana masih menanti kekayaan-kekayaan berlimpah untuk ditemukan. Berpacu dengan waktu dan para keturunan pengikut Dark Seas, Pemerintah, dan sekutunya membentuk kembali kubu Son of Sea.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Suka dengan petualangan Aramos dkk......silahkan preorder langsung dgn dm ig @littlesun81
**Beberapa bagian dan bab telah saya edit/blur ya.......Mohon maaf untuk yang baru mulai membaca dan belum selesai 🙏🙏
Silahkan hilangkan rasa penasaran dengan memesan bukunya👍👍GBUs
#winddoghss
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Bab 1 A - B
Bab 2 A - C
Bab 3 A - B
Bab 3 C
Bab 4 A - C
Bab 5 A - B
Bab 6
Bab 7 A - B
Bab 8 A - B
Bab 9 A - B
Bab 10 A - B
Bab 10 C - D
Bab 10 E - F
Bab 11 A - B
Bab 11 C - D
Bab 12 A - B
Bab 13 A - B
Bab 13 C
Bab 14 A - B
Bab 15 A
Bab 15 B
Bab 15 C
Bab 16 A - B
Bab 16 C
Bab 17
Bab 18 A - B
Bab 18 C
Bab 19 A
Bab 19 B
Bab 20 A - B
Bab 21 A - B
Bab 21 C - D
Bab 21 E - F
Bab 21 G
Ane mau nanya
(Mohon berkenan di jawab)
Bab 22 A - B
Bab 22 C
Bab 23 A
Bab 23 B
Bab 24 A
Bab 24 B
Bab 25 A
Bab 25 B (Tamat)
Spoiler for KaryaQu yang lain...... (mampir ya!):
Diubah oleh sun81 29-06-2025 00:18
2
33.6K
Kutip
216
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
sun81
#57
Spoiler for Bab 14 A:
Lantai satu dan dua Eightlyst State Ship cukup ramai, tapi bukan oleh para Nytes melainkan oleh para SOS Pirates. Setiap hari ada saja anggota kapal cabang yang datang. Tapi tampaknya seminggu terakhir hampir seluruh kapal cabang yang jumlahnya dua puluh tiga buah sudah berlabuh di pulau-pulau sekitar Eightlyst State Ship dan mengutus angota-anggota terbaik mereka untuk melapor ke Eightlyst State Ship.
“Aku heran kenapa mereka tidak melapor ke kantor pusat sekutu di London” Bisik Julio setelah hampir bertabrakan dengan seorang SOS Pirates berkulit Hitam yang tingginya hampir dua meter dan terlihat sangat meyeramkan walaupun rambutnya dicat warna pink.
“Karena mereka hanya ke sana kalau diperintahkan. Dan itu pun akan mereka lakukan dengan terpaksa, karena para SOS Pirates tidak nyaman jika harus mengenakan pakaian formal yang merupakan dress code setiap orang bila hendak menginjakkan kaki di sana” kata Bill. Matanya menatap kagum seorang SOS Pirates wanita berambut pirang dan lebih terlihat seperti model daripada bajak laut.
“Kita seperti berada di pesta kostum yang sangat besar” Julio terbelalak melihat seorang wanita asia berusia setengah abad mengenakan busana merah bersulam emas yang sangat mewah dengan hiasan kepala yang sangat besar. Dia terlihat seperti seorang ratu kerajaan di salah satu film asia yang pernah ditontonnya waktu kecil.
“Berapa lama mereka akan berada di Eightlyst State Ship?” Aramos bertanya penasaran sambil melihat dua orang pria yang bertubuh besar dengan suara tawa yang sangat keras saling berpelukan ketika mereka berpapasan.
“Tergantung. Ada yang hanya beberapa hari, tapi ada pula sampai beberapa bulan. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan diurus sebelum sebuah kapal cabang di kirim ke lautan lepas” Andrea memasuki sebuah gang dan hampir bertabrakan dengan seorang pria tua yang agak bungkuk tapi berwajah ramah. Tangan kanan pria itu hanya sampai di siku, sisanya dihiasi kait berwarna perak. SOS Pirates itu hanya tersenyum kecil mendengar permintaan maaf Andrea dan berlalu dengan cepat.
Mereka hanya membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit menyelesaikan makan siang. Bukan hanya karena sangat ingin menemukan ruangan rahasia di bawah bengkel Eightlyst State Ship, tapi juga karena merasa tidak nyaman dengan kehadiran SOS Pirates yang begitu banyak.
Eightlyst State Ship saat ini bagaikan arena karnaval yang sangat meriah dimana Nytes adalah para penontonnya yang hanya bisa ternganga dan terkejut dengan berbagai penampilan SOS Pirates.
Ada wanita yang berkulit sangat gelap dengan rambut super panjang berwarna perak, ada gadis asia yang terlihat sangat imut karena mengenakan kostum mini pelayan berkorset, ada pria yang jelas-jelas bukan orang asia, tapi penampilannya dengan kimono dan samurai sangat mengesankan, dan masih banyak lagi penampilan lain yang kalau tidak dilihat secara langsung, tidak ada yang akan percaya bahwa penampilan seperti itu ada di dunia nyata.
Beberapa menit setelah terkagum-kagum di gang utama, mereka berempat kemudian sudah sampai di tangga yang merupakan jalan masuk menuju ke ruangan terbawah Eightlyst State Ship. Ada beberapa jalan masuk ke ruangan terbawah, tapi Julio memutuskan mereka melalui tangga yang terdapat di belakang aula yang dipakai ketika penerimaan Nytes baru.
Mereka menuruni tangga perlahan, dan Aramos pun melihat sebuah ruangan yang sangat besar berisi kandang berbagai ukuran. Setiap kandang diberi label dan warna berbeda sesuai isi di dalam kandangnya. Ruangan itu memiliki penerangan yang cukup sehingga siapapun dapat melihat isi-isi di dalam kandang itu. Mereka seperti memasuki kebun binatang tapi dalam ruangan.
Aramos terkejut ketika melihat seekor serigala sedang tidur di salah satu kandang.
“Apa yang kalian lakukan di sini?”
Mereka berempat segera berbalik dan melihat seorang pria berusia awal empat puluhan dengan seekor ular raksasa melingkari leher dan tangannya yang bertato seperti scarf. Tanpa diperintah mereka berempat serentak mundur beberapa langkah. Bill yang paling banyak langkah mundurnya.
“Kami ingin melihat-lihat saja” kata Andrea mencoba setenang mungkin.
SOS Pirates itu memandang sedikit curiga lalu mengangguk. Aramos mengenalinya sebagai salah satu pria yang berdiri di panggung ketika mereka pertama kali datang di Eightlyst State Ship. Walaupun ular yang dipegangnya sekarang berbeda dengan ular yang dulu dilihat oleh Aramos.
“Jangan memberi makan hewan-hewan ini. Sebab kalau mereka sakit itu akan menjadi tanggung jawabku. Dan jangan mencoba-coba menjadi penyayang binatang dengan membelai mereka. Sudah ada beberapa Nytes yang kehilangan anggota tubuhnya karena melakukan hal bodoh seperti itu”
Aramos dan Bill berpandangan dengan pucat. Julio menjauhi sebuah kandang yang berisi seekor babon dan Andrea tersenyum gugup.
“Ingat, walaupun Eightlyst State Ship tidak memiliki kamera pengawas satupun, walaupun aku lebih suka jika itu ada, tapi aku akan mengawasi kalian seperti ular” Dia mengangkat ularnya mendekati wajah Julio dan Aramos lalu berbalik dan menghilang diantara kandang-kandang yang berisi berbagai jenis anjing.
“Siapa itu?” Julio mendesis.
“Tuan Clint Sicik, salah satu penanggung jawab kandang Eightlyst State Ship.” Kata Bill sambil duduk tapi segera berdiri ketika menyadari kandang dibelakangnya saat bersandar berisi seekor biawak.
“Tadi dia tidak ada” Andrea berbisik.
“Tadi ketika kita ke sini kulihat Madame Pamela yang berjaga. Tapi dia lagi sibuk dengan peliharaannya” kata Bill pelan “Peliharaan yang jauh lebih menawan. Jadi kita mulai mencari?”
Aramos, Julio dan Andrea mengangguk dan mereka sepakat untuk menyebar. Masing-masing akan memberikan tanda jika menemukan sesuatu yang mencurigakan atau sudah menemukan jalan untuk ke ruangan rahasia yang masih menjadi misteri keberadaannya.
“Aku heran kenapa mereka tidak melapor ke kantor pusat sekutu di London” Bisik Julio setelah hampir bertabrakan dengan seorang SOS Pirates berkulit Hitam yang tingginya hampir dua meter dan terlihat sangat meyeramkan walaupun rambutnya dicat warna pink.
“Karena mereka hanya ke sana kalau diperintahkan. Dan itu pun akan mereka lakukan dengan terpaksa, karena para SOS Pirates tidak nyaman jika harus mengenakan pakaian formal yang merupakan dress code setiap orang bila hendak menginjakkan kaki di sana” kata Bill. Matanya menatap kagum seorang SOS Pirates wanita berambut pirang dan lebih terlihat seperti model daripada bajak laut.
“Kita seperti berada di pesta kostum yang sangat besar” Julio terbelalak melihat seorang wanita asia berusia setengah abad mengenakan busana merah bersulam emas yang sangat mewah dengan hiasan kepala yang sangat besar. Dia terlihat seperti seorang ratu kerajaan di salah satu film asia yang pernah ditontonnya waktu kecil.
“Berapa lama mereka akan berada di Eightlyst State Ship?” Aramos bertanya penasaran sambil melihat dua orang pria yang bertubuh besar dengan suara tawa yang sangat keras saling berpelukan ketika mereka berpapasan.
“Tergantung. Ada yang hanya beberapa hari, tapi ada pula sampai beberapa bulan. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan diurus sebelum sebuah kapal cabang di kirim ke lautan lepas” Andrea memasuki sebuah gang dan hampir bertabrakan dengan seorang pria tua yang agak bungkuk tapi berwajah ramah. Tangan kanan pria itu hanya sampai di siku, sisanya dihiasi kait berwarna perak. SOS Pirates itu hanya tersenyum kecil mendengar permintaan maaf Andrea dan berlalu dengan cepat.
Mereka hanya membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit menyelesaikan makan siang. Bukan hanya karena sangat ingin menemukan ruangan rahasia di bawah bengkel Eightlyst State Ship, tapi juga karena merasa tidak nyaman dengan kehadiran SOS Pirates yang begitu banyak.
Eightlyst State Ship saat ini bagaikan arena karnaval yang sangat meriah dimana Nytes adalah para penontonnya yang hanya bisa ternganga dan terkejut dengan berbagai penampilan SOS Pirates.
Ada wanita yang berkulit sangat gelap dengan rambut super panjang berwarna perak, ada gadis asia yang terlihat sangat imut karena mengenakan kostum mini pelayan berkorset, ada pria yang jelas-jelas bukan orang asia, tapi penampilannya dengan kimono dan samurai sangat mengesankan, dan masih banyak lagi penampilan lain yang kalau tidak dilihat secara langsung, tidak ada yang akan percaya bahwa penampilan seperti itu ada di dunia nyata.
Beberapa menit setelah terkagum-kagum di gang utama, mereka berempat kemudian sudah sampai di tangga yang merupakan jalan masuk menuju ke ruangan terbawah Eightlyst State Ship. Ada beberapa jalan masuk ke ruangan terbawah, tapi Julio memutuskan mereka melalui tangga yang terdapat di belakang aula yang dipakai ketika penerimaan Nytes baru.
Mereka menuruni tangga perlahan, dan Aramos pun melihat sebuah ruangan yang sangat besar berisi kandang berbagai ukuran. Setiap kandang diberi label dan warna berbeda sesuai isi di dalam kandangnya. Ruangan itu memiliki penerangan yang cukup sehingga siapapun dapat melihat isi-isi di dalam kandang itu. Mereka seperti memasuki kebun binatang tapi dalam ruangan.
Aramos terkejut ketika melihat seekor serigala sedang tidur di salah satu kandang.
“Apa yang kalian lakukan di sini?”
Mereka berempat segera berbalik dan melihat seorang pria berusia awal empat puluhan dengan seekor ular raksasa melingkari leher dan tangannya yang bertato seperti scarf. Tanpa diperintah mereka berempat serentak mundur beberapa langkah. Bill yang paling banyak langkah mundurnya.
“Kami ingin melihat-lihat saja” kata Andrea mencoba setenang mungkin.
SOS Pirates itu memandang sedikit curiga lalu mengangguk. Aramos mengenalinya sebagai salah satu pria yang berdiri di panggung ketika mereka pertama kali datang di Eightlyst State Ship. Walaupun ular yang dipegangnya sekarang berbeda dengan ular yang dulu dilihat oleh Aramos.
“Jangan memberi makan hewan-hewan ini. Sebab kalau mereka sakit itu akan menjadi tanggung jawabku. Dan jangan mencoba-coba menjadi penyayang binatang dengan membelai mereka. Sudah ada beberapa Nytes yang kehilangan anggota tubuhnya karena melakukan hal bodoh seperti itu”
Aramos dan Bill berpandangan dengan pucat. Julio menjauhi sebuah kandang yang berisi seekor babon dan Andrea tersenyum gugup.
“Ingat, walaupun Eightlyst State Ship tidak memiliki kamera pengawas satupun, walaupun aku lebih suka jika itu ada, tapi aku akan mengawasi kalian seperti ular” Dia mengangkat ularnya mendekati wajah Julio dan Aramos lalu berbalik dan menghilang diantara kandang-kandang yang berisi berbagai jenis anjing.
“Siapa itu?” Julio mendesis.
“Tuan Clint Sicik, salah satu penanggung jawab kandang Eightlyst State Ship.” Kata Bill sambil duduk tapi segera berdiri ketika menyadari kandang dibelakangnya saat bersandar berisi seekor biawak.
“Tadi dia tidak ada” Andrea berbisik.
“Tadi ketika kita ke sini kulihat Madame Pamela yang berjaga. Tapi dia lagi sibuk dengan peliharaannya” kata Bill pelan “Peliharaan yang jauh lebih menawan. Jadi kita mulai mencari?”
Aramos, Julio dan Andrea mengangguk dan mereka sepakat untuk menyebar. Masing-masing akan memberikan tanda jika menemukan sesuatu yang mencurigakan atau sudah menemukan jalan untuk ke ruangan rahasia yang masih menjadi misteri keberadaannya.
Spoiler for Bab 14 B:
Setengah jam kemudian mereka berkumpul kembali di depan kandang serigala. Semua kelihatan kecewa dan sedikit lelah.
“Kita ke bengkel sekarang. Walaupun aku pun tak yakin” Julio maju sebagai penunjuk jalan.
Mereka melewati Tuan Clint yang ternyata sudah tertidur. Ular raksasanya berada di akuarium dan tampaknya tertidur juga.
“Benar-benar mengawasi seperti ular” Bisik Bill geli, tapi ketika Tuan Clint bergerak sedikit, segera saja mereka berempat berlari ke pintu bengkel, dan Bill yang paling cepat tiba di sana.
Aramos membuka pintu kayu dengan cepat dan memasuki ruangan kecil diikuti ketiga sahabatnya. Ternyata pintu menuju bengkel Eightlyst State Ship harus melewati sebuah ruangan kecil lalu akan ada lagi pintu lain.
“Tutup dulu pintu ini lalu kita buka pintu ini” kata Julio menjelaskan ketika Aramos terlihat sedikit bingung.
“Pintu ke bengkel tidak akan terbuka jika kita tidak menutup pintu dari Kandang. Begitu pula sebaliknya. Itu keterangannya.” Andrea menunjuk sebuah papan putih kecil yang menuliskan instruksi bagaimana kerja pintu-pintu itu.
“Mencegah hewan-hewan terganggu dari kebisingan di bengkel” lanjut Bill.
Aramos mengangguk mengerti dan melakukan seperti yang dikatakan oleh sahabat-sahabatnya dan papan putih kecil itu. Suara bising langsung terdengar ketika Aramos membuka pintu ke bengkel.
Bunyi besi yang beradu, mesin-mesin dari bengkel maupun kapal dan berbagai peralatan yang diperbaiki hingga teriakan terdengar tak beraturan.
Bengkel Eightlyst State Ship sangat besar dan luas. Banyak sekali kapal-kapal kecil, speedboat dan peralatan sedang diperbaiki. Terlihat lebih dari seratus SOS Pirates dan berpuluh-puluh Nytes, The Red dan the Brown. Mereka berempat adalah satu-satunya kelompok nytes The Blue di bengkel itu.
Beberapa Nytes dan SOS Pirates sempat memandang mereka dengan heran tapi kemudian melanjutkan kesibukan mereka lagi. Tapi lebih banyak yang tidak mengacuhkan kehadiran mereka. Tampaknya setiap orang di bengkel itu memiliki pekerjaan dan kepentingan yang harus segera diselesaikan, sehingga pihak lain yang tidak diperlukan tidak akan mereka perdulikan.
“Yang memakai pin perak bersimbol SOS adalah para pegawai bengkel SOS Pirates. Mereka terlihat menyeramkan, tapi suatu saat nanti kita harus berhubungan dengan mereka. Dimulai saat kita telah menjadi The Red, akan ada pelajaran khusus tentang teknisi.” Bill menunjuk seorang pria bertubuh kecil yang sedang mengebor sebuah plat besi. Sebuah pin perak bersimbol SOS melekat di ikat pinggangnya yang kusam.
Tiga pria bertubuh kekar melewati mereka dengan terburu-buru sambil mengangkat sebuah pipa besi yang besar bersama-sama. Mereka terlihat bersusah payah.
“Kita mulai darimana?” Tanya Julio
“Bagaimana kalau mulai dengan bertanya?” Aramos mengangguk ke arah pria bertubuh kecil yang sementara mengganti mata bornya.
“Kurasa lebih baik kita menunggu setelah menjadi The Red” Julio berbalik dan memandang Aramos dengan kesal “Aku tak ingin mengganggu seorang pria dengan bor ditangannya. Sekecil apapun dia.”
Andrea dan Bill mengangguk cepat tanda menyetujui kata-kata Julio.
“Ayolah…… Kita hanya akan menanyakan apakah dia tahu kalau terdapat ruangan rahasia di bawah bengkel ini. Kita tidak akan lama mengganggunya”
“Dan bagaimana menjelaskan padanya atau siapa saja yang kita tanyai ketika mereka berbalik bertanya darimana kita dapat informasi itu” Andrea berbisik pelan ketika dua orang wanita bersorban melewati mereka sambil mengangkat beberapa ember seng.
Aramos memandang ke arah kedua wanita itu pergi dan melihat sebuah tangki air raksasa yang terbuat dari lempengan besi. Beberapa kran keluar dari pipa yang melekat di tangki tersebut. Tiga kran sedang dipakai oleh SOS Pirates untuk mencuci alat atau badan mereka.
“Yang jelas pintu rahasia itu tidak mungkin di situ. Itu adalah tangki air utama Eightlyst State Ship. Tidak ada apapaun di sana, karena tangki itu tertanam hingga tiga meter” Bill berbisik lebih pelan sambil menatap takut-takut pria kecil yang masih memegang bornya, tapi kini sedang menatap mereka dengan sedikit curiga.
Untung saja seorang pria jangkung mendekatinya dan menunjukkan sebuah alat yang seperti drone tapi sudah patah di beberapa bagian.
Aramos baru hendak menanggapi kata-kata Bill ketika seseorang menepuk pundaknya dengan sedikit keras dari belakang dan membuat dia maju terhuyung hampir jatuh kalau tidak segera dipegangi oleh Julio dan Andrea.
Suara tawa serak berasal dari arah yang sama membuat Aramos segera membalikkan badan dan berdiri setegap mungkin.
“Tuan Harold” Aramos terlihat sangat kaget.
“Halo, Aramos. Kau terlihat jauh lebih baik dari saat kita pertama kali bertemu sobat kecil” Harold Rhumber memandang Aramos dengan puas.
Aramos tersenyum malu dan segera memperkenalkan ketiga sahabatnya yang masih terlihat sangat shock dengan kehadiran Harold Rhumber dan cara munculnya.
“Untung saja Aramos segera mengenali anda, kalau tidak aku pasti akan menonjok anda” Julio tertawa lebar.
Bill terkikik “Mana mungkin, diminta bertanya pada pria kecil saja kamu tadi gemetaran, apalagi sama Tuan Harold yang…….”
Julio segera mengalungkan lengannya dengan gemas ke leher Bill sebagai tanda untuk diam, sementara Andrea dan Aramos tertawa kecil.
“Apa yang anda lakukan di sini? Apakah anda akan mengikuti ekspedisi pencarian harta karun salah satu cabang kapal Eightlyst State Ship?” Aramos bertanya dengan semangat. Dia seperti bertemu dengan salah satu kerabatnya yang lama.
Harold Rhumber menggeleng dengan cepat. Dia tertawa kecil dan menunjuk penutup matanya.
“Aku adalah Eagle eye. Agak sulit menjalankan tugas itu sekarang dengan satu mata yang buta dan satu mata yang berhiaskan katarak. Aku hanya akan membahayakan timku.” Katanya terkekeh “Tapi lupakan tentang aku dan masa tuaku yang hambar ini, dan kita kembali ke kalian. Kenapa The blue seperti kalian di bengkel Eightlyst State Ship? Apa yang kalian cari? Bertanya tentang apa?”
Harold Rhumber menatap mereka dengan ceria, sedangkan keempat The Blue di hadapannya terlihat sedikit membeku.
Julio melirik Bill dengan mengancam, membuat Bill sedikit mengerut, sedangkan Aramos dan Andrea saling melirik dengan tawa gugup menghiasi wajah mereka.
“Bukan hal yang penting. Kami hanya jalan-jalan saja” Julio menyikut Andrea agar membantunya.
“Benar. Kami kebetulan punya waktu senggang, jadi kami jalan-jalan” Andrea mengangguk semangat.
Harold Rhumber terlihat sedikit curiga tapi kemudian mengangkat kedua tangannya seakan-akan menunjukkan keadaan Bengkel Eightlyst State Ship dan berkata sinis “Ini bukanlah tempat yang baik untuk jalan-jalan. Pilihlah dek-dek atas, jangan sebaliknya anak-anak.” Harold menurunkan tangannya dan kali ini melipatnya di depan dadanya yang lebar. “ Tapi seharusnya kalian tidak punya waktu senggang. Aku sangat berharap pada kalian soal Clown. Berharap yang terbaik akan terjadi dan iya, aku tahu itu”
Aramos, Bill, Andrea dan Julio menunduk sedikit tanda kurang nyaman dan malu ketika mereka kembali dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka saat ini terdaftar sebagai anggota dari Pasukan Flytes Clown, Pasukan yang didirikan Harold Rhumber dan mereka sama sekali jauh dari kata siap untuk mengikuti pertandingan Flytes yang akan diadakan kurang dari dua bulan.
Mereka belum pernah latihan secara layak, layaknya Pasukan-pasukan Flytes lainnya, kini mereka mendengar secara langsung harapan pendiri Pasukan Flytes Clown, Harold Rhumber, rasanya beban mereka bertambah berpuluh-puluh kali lipat.
“Ada apa? Ada masalah?” Harold membungkuk memandang keempat nytes yang terlihat salah tingkah.
“Kami tidak mendapatkan bagian di dek Virgo. Kami terlambat mendaftar. Jadi dapat dikatakan kami belum pernah latihan Flytes dan pertandingan kurang dari dua bulan lagi. Itu masalahnya” Kata Julio kesal. Bukan pada siapa-siapa tapi kepada situasi yang mereka hadapi.
“Kalian belum pernah latihan Flytes? Omong kosong apa itu?” Harold menatap sangar membuat mereka berempat lebih ketakutan “ Eightlyst State Ship memiliki luas total hampir tiga puluh hektar. Ada ratusan ruangan yang bisa kalian pakai. Walaupun sebagian besar memang ada larangan untuk dipakai, tapi banyak sekali ruangan terbuka lainnya. Kalau perlu pakai tiap hari ruangan Airflow, nanti aku bicarakan ini dengannya”
“Kami sudah latihan” potong Andrea cepat mencoba meredakan kemarahan Harold yang mulai menarik perhatian beberapa orang di bengkel Eightlyst “Tapi bukan latihan yang efektif. Kami sudah mencoba berbagai ruangan, tapi itu jauh menyerupai arena Flytes. Kami terus terang dalam keadaan sangat bingung sekarang. Karena kami bahkan sudah tidak mungkin mengundurkan diri dari pertandingan”
“Lupakan itu. Walaupun tanpa pedang Flytes sekalipun, kalian harus berani memasuki arena Flytes. Kalian sudah berani mendaftar, tidak ada kata mundur” Harold menghembuskan napasnya dengan kasar dan menatap curiga ”Tapi jangan katakan kalian berniat latihan di sini, di bengkel Eightlyst State Ship”
“Tentu saja tidak” Aramos menyahut cepat. Dia memandang ke Julio, Bill dan Andrea yang terlihat tegang karena mengetahui apa yang akan dikatakannya berikut “ Kami sedang mencari ruangan-ruangan yang mungkin menyerupai arena Flytes. Ruangan-ruangan yang tersembunyi”
“Maksudmu ruangan-ruangan rahasia?” Harold bertanya sedikit tidak percaya lalu tertawa terbahak-bahak “Anakku, ini adalah Eightlyst State Ship. Tidak ada ruangan-ruangan rahasia, yang ada hanyalah pintu-pintu rahasia yang menghubungkan dari satu ruangan ke ruangan lain, yang jelas-jelas kita tahu keberadaannya. Itu saja”
Harold memandang seluruh ruangan bengkel dengan cepat “Tapi, harus kuakui darah Bajak Lautku pun mengatakan seharusnya ada ruangan-ruangan rahasia di kapal ini. Karena rasanya sangat membosankan sekolah Bajak laut tapi tidak ada yang mengejutkan. Lebih menarik Kerajaan Northgrimph, kerajaan itu memiliki lebih dari selusin ruangan rahasia ketika kami singgah ke sana”
Aramos memandang Andrea yang hanya dapat mengangkat bahu tanda kecewa, dan Bill yang bahunya terkulai lemas. Julio menggeleng lesu.
“Dulu di sini adalah dapur utama Eightlyst State Ship. Dapur yang sama besar dengan sebuah pabrik pengolahan makanan kaleng saat ini. Aku masih ingat ketika aku harus belajar di sini soal semua kebutuhan suplai untuk kapal-kapal cabang. Tapi beberapa tahun kemudian direnovasi karena adanya permintaan kandang-kandang oleh beberapa SOS Pirates yang penyayang binatang, berbeda dengan aku yang hanya membutuhkan toples kecil untuk Clown, ikan badut peliharaanku, dan direnovasi kembali saat terjadi kekacauan oleh beberapa Nytes dan kembali direnovasi untuk gudang dan akhirnya sekarang menjadi bengkel. Sudah sangat lama” Harold menepuk bahu Aramos pelan dan menatap mereka berempat langsung ke mata mereka masing-masing.
“Berlatihlah sebisa kalian. Jangan pikirkan berbagai hal terlalu berlebihan. Begitu memasuki Arena Flytes yang perlu kalian ingat bukanlah mencapai kemenangan, tapi bagaimana bekerja sama saling mendukung, membantu dan tidak putus asa. Banyak hal dapat terjadi di arena Flytes.”
Harold memicingkan matanya hingga lebih terlihat keriputnya ketika memandang ke arah yang sedikit jauh. Mereka berempat serempak melihat ke arah pandangannya dan melihat seorang wanita tua berambut pirang yang cantik dengan pakaian serba hitam sedang memberikan kode agar Harold ke arahnya secepatnya.
“Ah, Petra…….. Aku harus pergi, tapi aku yakin kita akan bertemu lagi. Nanti di saat itu, kalian akan kubagi beberapa tips agar sedikit lebih percaya diri di pertandingan Flytes nanti” Harold tersenyum lebar dan dengan langkah yang lebar-lebar serta cepat menuju ke wanita yang memanggilnya tadi. Wanita itu tersenyum kecil ke mereka dan berputar membelakangi mereka untuk berbicara dengan seorang pria tua tanpa lengan kiri disampingnya.
“Kita hanya membuang-buang waktu saja” Julio mendengus kesal.
“Yah, dengan begini sudah jelas ruangan yang kita cari hanyalah imajinasi kosong dari para arsitek Eightlyst State Ship. Kurasa buku yang kalian temukan itu mungkin adalah rancangan mentah yang diajukan saat pembuatan awal-awal Eighlyst State Ship, tapi karena berbagai alasan beberapa bagian tidak dapat direalisasikan, termasuk ruangan di bawah bengkel ini” kata Andrea lesu.
Aramos dan Bill mau tak mau hanya dapat menganggguk.
“Kita kembali berlatih diruangan-ruangan yang dulu?” Aramos bertanya pelan.
“Tidak hari ini…….Mood-ku sudah hilang” Julio berjalan cepat melintasi bengkel melewati beberapa kelompok SOS Pirates dan Nytes yang sibuk dengan berbagai pekerjaan mereka masing-masing.
Dia menunggu beberapa detik hingga sahabat-sahabatnya mendekat sebelum membuka pintu lain yang terbuat dari pelat baja. Di depan pintu tercetak tulisan yang sangat besar. Gudang Cases.
“Kita ke bengkel sekarang. Walaupun aku pun tak yakin” Julio maju sebagai penunjuk jalan.
Mereka melewati Tuan Clint yang ternyata sudah tertidur. Ular raksasanya berada di akuarium dan tampaknya tertidur juga.
“Benar-benar mengawasi seperti ular” Bisik Bill geli, tapi ketika Tuan Clint bergerak sedikit, segera saja mereka berempat berlari ke pintu bengkel, dan Bill yang paling cepat tiba di sana.
Aramos membuka pintu kayu dengan cepat dan memasuki ruangan kecil diikuti ketiga sahabatnya. Ternyata pintu menuju bengkel Eightlyst State Ship harus melewati sebuah ruangan kecil lalu akan ada lagi pintu lain.
“Tutup dulu pintu ini lalu kita buka pintu ini” kata Julio menjelaskan ketika Aramos terlihat sedikit bingung.
“Pintu ke bengkel tidak akan terbuka jika kita tidak menutup pintu dari Kandang. Begitu pula sebaliknya. Itu keterangannya.” Andrea menunjuk sebuah papan putih kecil yang menuliskan instruksi bagaimana kerja pintu-pintu itu.
“Mencegah hewan-hewan terganggu dari kebisingan di bengkel” lanjut Bill.
Aramos mengangguk mengerti dan melakukan seperti yang dikatakan oleh sahabat-sahabatnya dan papan putih kecil itu. Suara bising langsung terdengar ketika Aramos membuka pintu ke bengkel.
Bunyi besi yang beradu, mesin-mesin dari bengkel maupun kapal dan berbagai peralatan yang diperbaiki hingga teriakan terdengar tak beraturan.
Bengkel Eightlyst State Ship sangat besar dan luas. Banyak sekali kapal-kapal kecil, speedboat dan peralatan sedang diperbaiki. Terlihat lebih dari seratus SOS Pirates dan berpuluh-puluh Nytes, The Red dan the Brown. Mereka berempat adalah satu-satunya kelompok nytes The Blue di bengkel itu.
Beberapa Nytes dan SOS Pirates sempat memandang mereka dengan heran tapi kemudian melanjutkan kesibukan mereka lagi. Tapi lebih banyak yang tidak mengacuhkan kehadiran mereka. Tampaknya setiap orang di bengkel itu memiliki pekerjaan dan kepentingan yang harus segera diselesaikan, sehingga pihak lain yang tidak diperlukan tidak akan mereka perdulikan.
“Yang memakai pin perak bersimbol SOS adalah para pegawai bengkel SOS Pirates. Mereka terlihat menyeramkan, tapi suatu saat nanti kita harus berhubungan dengan mereka. Dimulai saat kita telah menjadi The Red, akan ada pelajaran khusus tentang teknisi.” Bill menunjuk seorang pria bertubuh kecil yang sedang mengebor sebuah plat besi. Sebuah pin perak bersimbol SOS melekat di ikat pinggangnya yang kusam.
Tiga pria bertubuh kekar melewati mereka dengan terburu-buru sambil mengangkat sebuah pipa besi yang besar bersama-sama. Mereka terlihat bersusah payah.
“Kita mulai darimana?” Tanya Julio
“Bagaimana kalau mulai dengan bertanya?” Aramos mengangguk ke arah pria bertubuh kecil yang sementara mengganti mata bornya.
“Kurasa lebih baik kita menunggu setelah menjadi The Red” Julio berbalik dan memandang Aramos dengan kesal “Aku tak ingin mengganggu seorang pria dengan bor ditangannya. Sekecil apapun dia.”
Andrea dan Bill mengangguk cepat tanda menyetujui kata-kata Julio.
“Ayolah…… Kita hanya akan menanyakan apakah dia tahu kalau terdapat ruangan rahasia di bawah bengkel ini. Kita tidak akan lama mengganggunya”
“Dan bagaimana menjelaskan padanya atau siapa saja yang kita tanyai ketika mereka berbalik bertanya darimana kita dapat informasi itu” Andrea berbisik pelan ketika dua orang wanita bersorban melewati mereka sambil mengangkat beberapa ember seng.
Aramos memandang ke arah kedua wanita itu pergi dan melihat sebuah tangki air raksasa yang terbuat dari lempengan besi. Beberapa kran keluar dari pipa yang melekat di tangki tersebut. Tiga kran sedang dipakai oleh SOS Pirates untuk mencuci alat atau badan mereka.
“Yang jelas pintu rahasia itu tidak mungkin di situ. Itu adalah tangki air utama Eightlyst State Ship. Tidak ada apapaun di sana, karena tangki itu tertanam hingga tiga meter” Bill berbisik lebih pelan sambil menatap takut-takut pria kecil yang masih memegang bornya, tapi kini sedang menatap mereka dengan sedikit curiga.
Untung saja seorang pria jangkung mendekatinya dan menunjukkan sebuah alat yang seperti drone tapi sudah patah di beberapa bagian.
Aramos baru hendak menanggapi kata-kata Bill ketika seseorang menepuk pundaknya dengan sedikit keras dari belakang dan membuat dia maju terhuyung hampir jatuh kalau tidak segera dipegangi oleh Julio dan Andrea.
Suara tawa serak berasal dari arah yang sama membuat Aramos segera membalikkan badan dan berdiri setegap mungkin.
“Tuan Harold” Aramos terlihat sangat kaget.
“Halo, Aramos. Kau terlihat jauh lebih baik dari saat kita pertama kali bertemu sobat kecil” Harold Rhumber memandang Aramos dengan puas.
Aramos tersenyum malu dan segera memperkenalkan ketiga sahabatnya yang masih terlihat sangat shock dengan kehadiran Harold Rhumber dan cara munculnya.
“Untung saja Aramos segera mengenali anda, kalau tidak aku pasti akan menonjok anda” Julio tertawa lebar.
Bill terkikik “Mana mungkin, diminta bertanya pada pria kecil saja kamu tadi gemetaran, apalagi sama Tuan Harold yang…….”
Julio segera mengalungkan lengannya dengan gemas ke leher Bill sebagai tanda untuk diam, sementara Andrea dan Aramos tertawa kecil.
“Apa yang anda lakukan di sini? Apakah anda akan mengikuti ekspedisi pencarian harta karun salah satu cabang kapal Eightlyst State Ship?” Aramos bertanya dengan semangat. Dia seperti bertemu dengan salah satu kerabatnya yang lama.
Harold Rhumber menggeleng dengan cepat. Dia tertawa kecil dan menunjuk penutup matanya.
“Aku adalah Eagle eye. Agak sulit menjalankan tugas itu sekarang dengan satu mata yang buta dan satu mata yang berhiaskan katarak. Aku hanya akan membahayakan timku.” Katanya terkekeh “Tapi lupakan tentang aku dan masa tuaku yang hambar ini, dan kita kembali ke kalian. Kenapa The blue seperti kalian di bengkel Eightlyst State Ship? Apa yang kalian cari? Bertanya tentang apa?”
Harold Rhumber menatap mereka dengan ceria, sedangkan keempat The Blue di hadapannya terlihat sedikit membeku.
Julio melirik Bill dengan mengancam, membuat Bill sedikit mengerut, sedangkan Aramos dan Andrea saling melirik dengan tawa gugup menghiasi wajah mereka.
“Bukan hal yang penting. Kami hanya jalan-jalan saja” Julio menyikut Andrea agar membantunya.
“Benar. Kami kebetulan punya waktu senggang, jadi kami jalan-jalan” Andrea mengangguk semangat.
Harold Rhumber terlihat sedikit curiga tapi kemudian mengangkat kedua tangannya seakan-akan menunjukkan keadaan Bengkel Eightlyst State Ship dan berkata sinis “Ini bukanlah tempat yang baik untuk jalan-jalan. Pilihlah dek-dek atas, jangan sebaliknya anak-anak.” Harold menurunkan tangannya dan kali ini melipatnya di depan dadanya yang lebar. “ Tapi seharusnya kalian tidak punya waktu senggang. Aku sangat berharap pada kalian soal Clown. Berharap yang terbaik akan terjadi dan iya, aku tahu itu”
Aramos, Bill, Andrea dan Julio menunduk sedikit tanda kurang nyaman dan malu ketika mereka kembali dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka saat ini terdaftar sebagai anggota dari Pasukan Flytes Clown, Pasukan yang didirikan Harold Rhumber dan mereka sama sekali jauh dari kata siap untuk mengikuti pertandingan Flytes yang akan diadakan kurang dari dua bulan.
Mereka belum pernah latihan secara layak, layaknya Pasukan-pasukan Flytes lainnya, kini mereka mendengar secara langsung harapan pendiri Pasukan Flytes Clown, Harold Rhumber, rasanya beban mereka bertambah berpuluh-puluh kali lipat.
“Ada apa? Ada masalah?” Harold membungkuk memandang keempat nytes yang terlihat salah tingkah.
“Kami tidak mendapatkan bagian di dek Virgo. Kami terlambat mendaftar. Jadi dapat dikatakan kami belum pernah latihan Flytes dan pertandingan kurang dari dua bulan lagi. Itu masalahnya” Kata Julio kesal. Bukan pada siapa-siapa tapi kepada situasi yang mereka hadapi.
“Kalian belum pernah latihan Flytes? Omong kosong apa itu?” Harold menatap sangar membuat mereka berempat lebih ketakutan “ Eightlyst State Ship memiliki luas total hampir tiga puluh hektar. Ada ratusan ruangan yang bisa kalian pakai. Walaupun sebagian besar memang ada larangan untuk dipakai, tapi banyak sekali ruangan terbuka lainnya. Kalau perlu pakai tiap hari ruangan Airflow, nanti aku bicarakan ini dengannya”
“Kami sudah latihan” potong Andrea cepat mencoba meredakan kemarahan Harold yang mulai menarik perhatian beberapa orang di bengkel Eightlyst “Tapi bukan latihan yang efektif. Kami sudah mencoba berbagai ruangan, tapi itu jauh menyerupai arena Flytes. Kami terus terang dalam keadaan sangat bingung sekarang. Karena kami bahkan sudah tidak mungkin mengundurkan diri dari pertandingan”
“Lupakan itu. Walaupun tanpa pedang Flytes sekalipun, kalian harus berani memasuki arena Flytes. Kalian sudah berani mendaftar, tidak ada kata mundur” Harold menghembuskan napasnya dengan kasar dan menatap curiga ”Tapi jangan katakan kalian berniat latihan di sini, di bengkel Eightlyst State Ship”
“Tentu saja tidak” Aramos menyahut cepat. Dia memandang ke Julio, Bill dan Andrea yang terlihat tegang karena mengetahui apa yang akan dikatakannya berikut “ Kami sedang mencari ruangan-ruangan yang mungkin menyerupai arena Flytes. Ruangan-ruangan yang tersembunyi”
“Maksudmu ruangan-ruangan rahasia?” Harold bertanya sedikit tidak percaya lalu tertawa terbahak-bahak “Anakku, ini adalah Eightlyst State Ship. Tidak ada ruangan-ruangan rahasia, yang ada hanyalah pintu-pintu rahasia yang menghubungkan dari satu ruangan ke ruangan lain, yang jelas-jelas kita tahu keberadaannya. Itu saja”
Harold memandang seluruh ruangan bengkel dengan cepat “Tapi, harus kuakui darah Bajak Lautku pun mengatakan seharusnya ada ruangan-ruangan rahasia di kapal ini. Karena rasanya sangat membosankan sekolah Bajak laut tapi tidak ada yang mengejutkan. Lebih menarik Kerajaan Northgrimph, kerajaan itu memiliki lebih dari selusin ruangan rahasia ketika kami singgah ke sana”
Aramos memandang Andrea yang hanya dapat mengangkat bahu tanda kecewa, dan Bill yang bahunya terkulai lemas. Julio menggeleng lesu.
“Dulu di sini adalah dapur utama Eightlyst State Ship. Dapur yang sama besar dengan sebuah pabrik pengolahan makanan kaleng saat ini. Aku masih ingat ketika aku harus belajar di sini soal semua kebutuhan suplai untuk kapal-kapal cabang. Tapi beberapa tahun kemudian direnovasi karena adanya permintaan kandang-kandang oleh beberapa SOS Pirates yang penyayang binatang, berbeda dengan aku yang hanya membutuhkan toples kecil untuk Clown, ikan badut peliharaanku, dan direnovasi kembali saat terjadi kekacauan oleh beberapa Nytes dan kembali direnovasi untuk gudang dan akhirnya sekarang menjadi bengkel. Sudah sangat lama” Harold menepuk bahu Aramos pelan dan menatap mereka berempat langsung ke mata mereka masing-masing.
“Berlatihlah sebisa kalian. Jangan pikirkan berbagai hal terlalu berlebihan. Begitu memasuki Arena Flytes yang perlu kalian ingat bukanlah mencapai kemenangan, tapi bagaimana bekerja sama saling mendukung, membantu dan tidak putus asa. Banyak hal dapat terjadi di arena Flytes.”
Harold memicingkan matanya hingga lebih terlihat keriputnya ketika memandang ke arah yang sedikit jauh. Mereka berempat serempak melihat ke arah pandangannya dan melihat seorang wanita tua berambut pirang yang cantik dengan pakaian serba hitam sedang memberikan kode agar Harold ke arahnya secepatnya.
“Ah, Petra…….. Aku harus pergi, tapi aku yakin kita akan bertemu lagi. Nanti di saat itu, kalian akan kubagi beberapa tips agar sedikit lebih percaya diri di pertandingan Flytes nanti” Harold tersenyum lebar dan dengan langkah yang lebar-lebar serta cepat menuju ke wanita yang memanggilnya tadi. Wanita itu tersenyum kecil ke mereka dan berputar membelakangi mereka untuk berbicara dengan seorang pria tua tanpa lengan kiri disampingnya.
“Kita hanya membuang-buang waktu saja” Julio mendengus kesal.
“Yah, dengan begini sudah jelas ruangan yang kita cari hanyalah imajinasi kosong dari para arsitek Eightlyst State Ship. Kurasa buku yang kalian temukan itu mungkin adalah rancangan mentah yang diajukan saat pembuatan awal-awal Eighlyst State Ship, tapi karena berbagai alasan beberapa bagian tidak dapat direalisasikan, termasuk ruangan di bawah bengkel ini” kata Andrea lesu.
Aramos dan Bill mau tak mau hanya dapat menganggguk.
“Kita kembali berlatih diruangan-ruangan yang dulu?” Aramos bertanya pelan.
“Tidak hari ini…….Mood-ku sudah hilang” Julio berjalan cepat melintasi bengkel melewati beberapa kelompok SOS Pirates dan Nytes yang sibuk dengan berbagai pekerjaan mereka masing-masing.
Dia menunggu beberapa detik hingga sahabat-sahabatnya mendekat sebelum membuka pintu lain yang terbuat dari pelat baja. Di depan pintu tercetak tulisan yang sangat besar. Gudang Cases.
Diubah oleh sun81 30-09-2016 08:49
0
Kutip
Balas