Quote:
SIDE STORY
Di part ini gw mau menceritakan tentang keluarga gw. Dimulai dari orang tua gw.
Kakek gw V....... Abdul Karim memiliki tiga orang anak laki-laki, yaitu Bokap gw, Om Rino(Bokap Cindy), dan yang terakhir OmZul. Bokap gw dan Om Rino hanya beda satu tahun, hanya OmZul yang jarak umur nya lumayan jauh (kalau menurut gw sih dia anak pungut).
Karena beda umur hanya satu tahun, Bokap gw dan OmRino itu akrab sebagai kakak adik, dengan OmZul juga akrab.
Waktu kelas 2 SMA Bokap gw minta ke Kakek gw untuk memasukkan OmRino juga ke SMA yang sama agar mereka bisa saling menjaga satu sama lain.
Jadi waktu OmRino sudah di SMA yang sama dengan Bokap,mereka berdua ketemu dengan Nyokap gw dan tante Rini(nyokap Cindy) mereka berdua seumuran dengan OmRino, jadi junior Bokap gw satu tahun.
Nyokap gw dan tante Rini itu sudah bersahabat dari kecil, mereka dari kecil sudah tinggal satu atap bahkan tidur disatu kamar yang sama. Mereka tinggal di panti asuhan.
Mereka berdua bertemu dipanti Asuhan. Mereka memiliki masalah yang sama, sama sama tidak tau siapa orang tuanya. Mereka berdua sama sama belum pernah bertemu dengan orang tua masing masing.
Unik nya kisah mereka. Awal nya OmRino dekat dengan Nyokap gw, sedangkan Bokap gw dekat dengan tante Rini.
Dan kedeketan mereka itu bukan atas dasar suka, melainkan mereka minta dicomblangin. OmRino minta di comblangin ke tante Rini melalui Nyokap. Bokap gw minta dicomblangin ke Nyokap gw melalui tante Rini.
Ngerti nggak..?
Ribet ya, gw juga bingung gimana nulis nya..
Singkat cerita mereka berhasil pacaran dengan yang mereka suka, atau percomblangan nya berhasil.
Selesai mereka kuliah. OmRino menikah duluan dengan tante Rini karena Bokap gw harus pergi keluar kota untuk mengurus kerjaan, Bokap gw terpaksa LDR sama Nyokap, jadi tidak menikah dulu.
Dari pernikahan OmRino lahir lah seorang cewek bernama V....... Linaya, atau Kak Lina. Dan setelah itu Bokap gw juga menikah dengan Nyokap dan tidak berapa lama, lahir lah gw V....... Deritya, selang berapa bulan tante Rini juga melahirkan anak kedua nya yaitu V....... Cindya.
Karena inilah kami bisa dekat, kami tidak memiliki keluarga lain, kakek hanya satu karena dari Nyokap gw dan tante Rini sama sama tidak tau siapa orang tua nya. atau kami tidak punya kakek dari Nyokap.
Gw pernah bilang dikomentar kalau gw ada keturunan aceh nya, tapi jauh banget keterunan nya. gw bilang begitu karena memang tidak jelas, gw pernah mendengar kabar kalau orang tua Nyokap gw itu orang Aceh, tapi kabar burung yang masih tidak jelas, masih simpang siur, karena gw nggak mau ambil pusing, gw anggap saja itu benar. Makanya gw bilang gw ada keturunan aceh nya tapi hubungannya jauh.
Karena ini juga kami tidak memiliki sepupu lain, kami hanya bertiga, dan selalu bertiga.
Waktu kecil dulu, OmZul yang menjaga kami kalau kami lagi pergi main keluar rumah, seiring berjalan nya waktu, OmZul jadi sibuk juga dengan teman nya, dari sini KakLina yang mengambil posisi OmZul untuk menjaga kami berdua, kemanapun kami pergi kak Lina tidak pernah melepaskan tangan nya dari tangan kami.
Gw yang terus bertambah usia mulai menunjukkan sifat keras dari kakek, gw jadi protektif dan benar benar tidak mau ada yang menyakiti Kak Lina dan Cindy. akhirnya tanpa disadari, gw sudah mengambil posisi Kak Lina, gw yang menjaga Kak Lina dan Cindy kalau pergi main kemana mana.
Ada banyak sekali orang yang mengganggu kami, kami sering dibilang anak manja karena kemana mana selalu sama sama, dan gw sering dibilang bencong karena main nya sama cewek. Gw sama sekali tidak ambil pusing, karena gw memang nggak mau ada yang mengganggu Kak Lina dan Cindy, makanya gw selalu menempel kemanapun mereka pergi.
Pernah ada kejadian saat kami mengejar layangan putus, gw meleng sebentar dan tangan Cindy sudah lepas dari tangan gw, Cindy jadi tersesat, gw dan Kak Lina jadi panik mencari Cindy. Cindy akhirnya ketemu lagi nangis dikelilingi berapa anak SMP dan SMA, saat itu Kak Lina masih SD, gw juga pasti nya SD.
Gw yang tidak terima melihat Cindy menangis langsung berlari kearah anak SMP dan SMA itu. sebelum lari gw sudah mengambil kayu untuk mukulin mereka, gw langsung mengamuk karena tidak terima Cindy sudah dibuat nangis.
Selang berapa hari dari kejadian itu, salah satu dari anak SMP itu mendatangi kami bertiga, dan dia lagi lagi mengganggu Cindy, Kak Lina hanya marah marah dengan anak SMP itu, sedangkan gw hanya diam saja karena belum panas. Ketika gw liat dia mendorong Kak Lina, lagi lagi gw kalap, anak SMP itu lari ketakutan pulang kerumah nya karena gw kejar pake pisau, kaca rumah nya gw lemparin pake batu, dan ketika dia keluar rumah, pisau yang gw pegang langsung gw lempar kearah nya, untuk Cuma kena kaki nya, kalau sempat kena kepala nya, udah lewat tu orang.
Saat gw kelas 6 SD, kami dipaksa untuk berpisah. Bokap Cindy harus mengurus cabang perusahaan di kota lain, mau tidak mau kami harus pisah. Perpisahan yang dipenuhi dengan teriakan dan tangisan, gw terus meluk Kak Lina dan Cindy agar mereka tidak pergi. Tapi apalahdaya anak SD kelas 6 yang belum mengerti apa apa.
Kita tetap pisah.
Sejak saat itu gw jadi tidak ada teman lagi, karena selama ini gw selalu sama Cindy dan Kak Lina...
Selang berapa tahun kita bertemu lagi karena gw dikeluarin dari SMP dan masuk ke sekolah asrama yang sama dengan Cindy, itu juga tidak lama karena gw harus pergi lagi saat sudah masuk SMA untuk mencari seseorang dan memenuhi janji.
Begitulah kedekatan gw dengan keluarga gw. Sekarang kita juga masih tinggal di satu halaman dan masih satu pagar. Karena rumah kami semua bersebelahan. Di sisi kiri ada garasi untuk semua, dibagian tengah ada rumah Bokap, Rumah bokap Cindy dan Rumah OmZul, di sisi kanan ada rumah KakLina, Rumah Cindy, dan Rumah gw.
Gw dengan keluarga kecil gw Sendiri, Kak Lina juga dengan keluarga Kecil nya, Cindy yang masih suka suka mau tidur dimana, dia belum menempati rumahnya sendiri yang tepat disebelah rumah gw.
Cindy kadang tidur dirumah Bokap gw, kadang tidur dirumah Bokap nya, kadang dirumah OmZul, kadang di rumah Kak Lina, dan sering dirumah gw.
Buat semak kau...