rizki191Avatar border
TS
rizki191
Pengalaman Dunia Kerja IT (PART 2)
emoticon-Selamat
SELAMAT DATANG DI THREAD PERTAMA GUE


Mohon maaf sebelumnya karena masih newbie jadi bikin thread sedikit berantakan. Ane jadikan satu page disini ya hehe
Sebelumnya ane mau cerita kalo ane bekerja sebagai system analyst dan sebelumnya adalah seorang programmer...ane hanya ingin sekedar sharing gimana rasanya cari kerja & bekerja di dunia IT, dan agan2 juga bisa sharing dimari buat share pengalamannya

BTW makasih buat agan2 yang udah ngikutin thread ini, salam kenal semua emoticon-Shakehand2

Quote:


Part I
Quote:


Part II

Nah, ada yang tau Magic tuh apa? wkwk, seratus buat agaan emoticon-I Love Indonesia (S)
Magic tu ternyata bukan frameworknya PHP macam yang dibilang sama mba HRD-nya gaan (zonk kan gue....emoticon-Hammer (S) ). Magic tuh bisa dibilang tools buat bikin aplikasi, mirip2 sama Oracle Form gitu. Tapi Magic lebih sedikit dalam penggunaan scripting, karena kodingannya terdiri dari event2 yang tinggal dipilih gitu, untuk user interface-nya tinggal di-drag and drop.

Magic sendiri dulunya banyak digunakan perusahaan besar karena efisiensinya tinggi....kodingnya cepet emoticon-thumbsup , tapi lama kelamaan perusahaan beralih ke bahasa pemrograman lain yang open source. Soalnya Magic ini software yang dikembangin Israel, dari tampilannya aja agak kaku, ngga se-fleksibel aplikasi buatan bahasa pemrograman lain yang bisa bikin tampilan aplikasi sesuka hati, begitu juga dengan license-nya yang cukup mahal.

BTW di perusahaan ini sendiri gue bertahan selama 1 tahun 8 bulan. Masuk di awal Juli 2014, dimana bulan depannya lulus sidang alhamdulillah, dan kemudian bulan depannya lagi wisuda. 3 bulan training, tapi ngga nyampe 3 bulan udah dikirim ke client. 3 bulannya lagi kontrak, dan setelah itu gue diangkat jadi kartap.

1 tahun 8 bulan lumayan lama juga sih ya...tapi jangan disangka disini gue betah sebetah betahnya. Kalo lingkungan kerja, pertemanan, kekeluargaan, keakraban sama beberapa atasan, it's okay lah ya....2 jempol dah kalo buat ini. Tapi ada beberapa hal juga yang gue garis merahi. Pertama, manajemen HRD masih kurang tertata dengan rapi. Kedua, masih banyak peraturan2 perusahaan yang engga tertulis (ini juga nyebelin banget kalo liat ada kebijakan perusahaan yang bisa berlaku buat sebagian orang & ga berlaku buat sebagian lainnya). Ketiga, masalah kejelasan penilaian kinerja. Itu sih 3 poin penting yang gue garis bawahi.emoticon-thumbdown

Nah, ada lagi nih satu hal menarik yang gue rasain ketika gue kerja disini. Awal-awalnya kan job desc gue tentunya ya....sebagai programmer Magic, tapi pernah sempet di-training Oracle Form karena pas waktu itu projek Magic lagi menurun. Udah sekitar 2 minggu lebih di-training Oracle Form, ternyata programmer Oracle Form yang dibutuhin buat ke client cuma 1 orang (gue ga kebagian emoticon-Cape d... ). Selanjutnya gue ditawari pegang projek jadi System Analyst, wah kesempatan bagus nih gue rasa buat belajar dan kebetulan kan cita-cita gue pengen jadi System Analyst. Tapi selang berapa bulan dikarenakan DB administrator dan programmer PL SQL resign, lalu pindah lagi dah job desc ane jadi DBA dan PL SQL programmer. Disini....gue blunder abis.emoticon-Bingung

Kenapa? Pertama, gue kan bukan ahlinya jadi DBA tapi dikasih job desc tersebut, sendiri pula. Kedua, modul2 ERP itu gue sendiri yang harus koding PL SQL nya....dan, gue rasa ngga kuat sendiri (modul ERP kan banyaaak emoticon-Ngacir Tubrukan ). Ketiga, yang paling gue bikin bingung...disini tugas gue kok jadi macem2 ya, di satu sisi alhamdulillah gue jadi dapet kesempatan belajar banyak tapi di sisi lain juga gue ngerasa ngga jadi ahli dalam satu cakupan tertentu di bidang IT. Gue ngga terlalu ahli jadi programmer, ngga terlalu ahli jadi system analyst, dan tentunya ngga ahli jadi DBA. Semuanya hanya sekedar bisa. Ini antara gue multi talent atau kerja serabutan ya sebenernya? Ini sih udah ngga sehat kalo gue ngejar karir dalam bekerja tentunya.

So, setelah itu gue coba apply2 loker (biasa, via jobstreet) gue dipanggil oleh 2 perusahaan, 2-2nya perusahaan besar leasing, dan gue keterima di perusahaan kedua. Di perusahaan pertama gagal saat tahap terakhir ane minta sallary kegedean dan ngga mau nego...hahaha.

Iyes...kita lanjutin ceritanya ke part berikutnyaaa ^^ emoticon-Bingung (S)
Diubah oleh rizki191 22-09-2016 07:45
anasabila
4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
17.4K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Tampilkan semua post
rizki191Avatar border
TS
rizki191
#70
PART 4

Kalo sebelumnya di part 3 ane ceritain gimana caranya nyari kerja, disini ane mau coba menjawab pertanyaan adik2 kelas/ temen2 tentang IPK, perngalaman organisasi, bahasa inggris, penguasaan bahasa pemrograman, semua itu ngaruh ngga sih dalam proses ngelamar kerja khususnya di bidang IT?

OK, ane bakal coba jawab sesuai pengalaman ane pas ngelamar2 kerja. Karena ketika ditempat pertama ane kerja kurang betah sama sallary-nya (maklum anak rantau yang kaget dengan biaya hidup di ibukota....wkwk), maka ane sering apply2 buat nyari tempat lain yang ane harap lebih baik emoticon-Malu (S)

Sebenernya....itu kembali ke perusahaannya sendiri.
1. Untuk kebanyakan konsultan IT, biasanya mereka ngga mempermasalahkan banyak hal yang penting tes psikotes dan logic-nya OK, bs diliat dari tes algoritma. Selain itu yang penting kita mau belajar dan mau terus improve skill untuk masalah koding. Oiya, untuk beberapa IT konsultan malahan mereka mengadakan bootcamp gitu, semacam training jadi ngga usah takut bagi yang gabisa koding kita bisa diajarin asal kita mau belajar terus. Untuk penguasaan bahasa inggris, ada beberapa konsultan IT yang menjadikan penguasaan bahasa inggris sebagai syarat mutlak lhooo....biasanya itu buat perekrutan yang nantinya kita bakal ditempatin di projek dengan klien orang asing emoticon-Big Grin

2. Untuk perusahaan asing, itu sudah dipastikan penguasaan bahasa inggris itu HARUS bin WAJIB emoticon-Bingung . Sesuai pengalaman ane pas ngelamar di salah satu perusahaan IT milik asing, tesnya asli super duper ketat. Pertama tes tertulis, soalnya ada pilihan ganda sama essay. Soalnya pake bahasa inggris dan harus dijawab juga pake bahasa inggris. Terus soalnya bukan hanya sekedar algoritma, tapi lengkap sintax2 kodingan php, html, css, js, ajax, json (dulu ane ngelamar posisi php developer) beserta aplikasinya untuk seluruh konsep object oriented. Ga cuma itu, tapi lengkap dengan tes buat programnya juga. Ane yang selama ini kalo koding engga hafal sintax, sedih luar biasaa emoticon-Frown

3. Untuk perusahaan skala nasional, selama yang pernah ane ikutin hal-hal yang paling dinilai adalah logik, hasil psikotest, & kepribadian.

Nah, untuk IPK, bisa dibilang ngaruh bisa jadi bisa engga. Karena selain IPK, biasanya perekrut juga melihat CV kita. Jadi kalopun IPK ngga bagus2 amat asalkan kita bisa ngeyakinin perekrut kalo kita punya skill yang OK dan CV kita menarik, pastilah dipanggil. Kecuali perusahaannya men-syaratkan kalau karyawan yang mau dia rekrut harus memiliki IPK dengan nilai tertentu.

Segini aja gan pengalaman ane....siapa tau agan2 ada yang punya pengalaman tes kerja lebih seru....bisa dishare dimari emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S)
Diubah oleh rizki191 22-09-2016 07:31
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.