Akhirnya terbit juga episode ini. Ya..! inilah yang kalian tunggu2 bre ! dan ane yakin kalian udah gak sabar menunggu ane apdet ! owh sungguh kesabaran yang semoga membuahkan pahala,, amiinn !!.
Ya emang part sebelumnya terlalu kentang, dan ane akan bertanggungjawab atas hal itu.
Seperti pepatah untuk remaja zaman sekarang "Berani berbuat berani bertanggungjawab !"

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru semalam ane tulis part #1, kini tau2 udah sampai ke part #7 aja !.


yaudah jangan gembira dulu, karna cerita ini baru saja akan ane lanjutkan penuturan Rohim.
Setelah Rohim CS turun dari mobil, kemudian mereka masuk ke sebuah gang yang lumayan besar, dan disitu terdapat gapura.
Ane kasih tau bre, gapura umumnya seperti bangunan selamat datang, namun yang ini lebih mirip pintu gerbang kerajaan.
Konon katanya Indonesia itu dulunya adalah negara dengan berbagai macam kerajaan didalamnya,, terserah mau percaya apa engga,,!

Oke oke oke Sekarang ane kasih tau bre di gapura tersebut tertulis " Muara Kahuripan ".
Ya sudah ane duga itu adalah bahasa sunda bre ,,!
tapi sayang ane gak tau artinya bre ..!, silahkan ente tanya ke orang Sunda.
Dan si Rohim bingung melihat sekelilingnya, itu adalah komplek pemukiman yang tertata rapi, bersih dan terawat, ditambah lagi setiap rumah disana rata2 memiliki beberapa mobil mewah.

Lalu kemudian mereka berjalan melewati sebuah lapangan kecil, mereka melihat banyak orang ramai riuh bersorak, dan ternyata itulah warga komplek yang tengah ramai menyaksikan pertandingan bulutangkis yang sepertinya antar RT bahkan mungkin kecamatan, entahlah !

Mereka kemudian permisi, dan ini adalah sopan santun, dimanapunkalian berada dan lewat usahakan bilang permisi gan !, beberapa orang warga mempersilahkan lewat, dan salah satu dari mereka ada yang bertanya kepada si teteh.

" Mangga teh,nuju naon? ", dan sekali lagi ane jelasin itu adalah bahasa Sunda bre,, ! yang artinya kurang lebih adalah "Silahkan teteh, mau kemana ?". kalau bahasa gaunya mungkin "Mo Kemana lu bro?" gt gan,,oke baiklah.
"Ka Jero Kang", itu kata si teteh, yang artinya "mau ke dalem komlek kang."
lalu warga pun mempersilahkan mereka lewat. Si Rohim bingung lagi gan, seolah-olah istrinya sudah akrab dan kenal dengan warga penghuni komplek tersebut, karna penasaran lalui ia bertanya kepada istrinya,

" Mah,, kok kamu gak pernah cerita kalau punya temen disini sih?".
"Iya pah, dulu aku sering maen kesini, dan kita mau ke rumah temenku, namanya Galuh Wedari pah" si teteh menjawab.
Si Rohim mengiyakan aja jawaban istrinya tanpa banyak berkomentar, dan memang seperti itulah umumnya laki2 dihadapan perempuan bre !

Dan tibalah mereka di sebuah rumah yang dari luar terlihat sederhana, dan itulah rumahnya Galuh Wedari temannya si teteh. Di depan rumah terparkir 2 buah mobil sedan,dan kembali lagi si Rohim bingung melihat salah satu mobil tersebut persis dengan mobil sedan yang ia punya.
Sekali lagi pemirsa lihat lah si Rohim bingung untuk kesekian kalinya, ane juga bingung sih, apalagi kalian,,!! baiklah lebih baik kita lanjutkan ceritanya bre !

"Assalamialaikum" si teteh memberi salam.
"Walikumsalam" jawab si empunya rumah dari dalam, dan itu suara seorang perempuan, lebih tepatnya itu adalah suara si Galuh bre..
"ehh kirain siapa malam2 dateng.." kata si Galuh smbil membukakan pintu dan mempersilahkan meraka masuk.

Kemudian Galuh mempersilahkan mereka duduk di ruang tamu, dan ini wajar menurut ane ..
Anehnya ekspresi Galuh terlihat biasa saja melihat istrinya yang katanya teman SD itu datang , seolah-olah si teteh sering sekali berkunjung kesana. Tapi yaudahlah bre kita gak boleh su'udzon,,!

Istrinya berbincang2 dengan galuh, Rohim hanya bersandar di sofa bersama putrinya sambil membuka Henponnya dan kecewa karna tidak ada sinyal disitu, sambil duduk si Rohim memperhatikan perabotan yang ada di ruang tamu tersebut, semuanya mewah, bergaya timur tengah, banyak sekali ornamen2 dan lukisan2 kuno disana.
Karpet dan sofa-nya pun telihat mewah dan mahal, dan disitulah Rohim sadar bahwa di atas langit masih ada langit bre ! Semoga Rohim makin bersahaja !

Ya,,! seperti yang udah ane jelasin di awal, bahwa si Rohim adalah orang kaya, bahkan bisa di bilang terkaya di kampungnya !, namun kali ini ia harus mengakui bahwa si empunya rumah lebih tajir darinya, sehingga ia harus sungkan !

Si Galuh kemudian meminta tolong kepada pembantunya untuk membuatkan teh untuk tamunya. seandainya ane ada disitu tentulah ane bakalan pesan kopi bre,,
oke baiklah dia pun mulai membuka obrolan.

"Malem2 gini dari mana , mau kemana kalian?, udah pada makan belum, yuk makan dulu, kebetulan masakannya baru mateng nih".

Mereka pun tidak menolak karna memang mereka belum makan dan lapar pemirsa,,
kali ini mereka pindah ke ruang makan, melewati ruang tengah yang ternyata terdapat kolam renang di samping ruangan tersebut. Akhirnya tibalah waktunya makan malam.