Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.itank.Avatar border
TS
.itank.
Satu Sisi Hati
Prolog


"Aku cuma mau nikah sama kamu, bukan sekarang tapi 5 tahun lagi.." dia mengatakan itu di telepon.
Tanganku gemetaran memegang gagang telepon. Keringat dingin keluar. Jantung berdegup kencang..
"Apa? Aku ga dengar," jawabku berusaha tetap tenang.
"Ya itu tadi.. Aku males ngulanginnya lagi," katanya, ngambek
"Hahaha kenapa harus aku? Kaya ga ada cewek lain aja," jawabku ngeles.
"Karena aku cuma mau sama kamu. Eh, jangan ketawa dong!" katanya lagi.
"Habis kamu lucu, kita masih SMA, belum juga lulus udah ngomongin nikah," aku masih tertawa, kali ini ada yg berdesir di hatiku.
"Ya udah klo kamu anggap ini guyonan, aku serius!" dia menegaskan.
Aku, hanya bisa diam dan berusaha mencerna kata-katanya.








Diubah oleh .itank. 11-09-2016 10:45
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.6K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Tampilkan semua post
.itank.Avatar border
TS
.itank.
#3
Satu Sisi Hati
Part 2


"5 tahun lagi kita masih kuliah Dru, please jangan becanda," kataku.
"Apa salahnya? Menikah masih bisa kuliah kan?" Dru bertanya padaku.
"Ya udah lihat saja nanti.. Palingan kamu besok juga lupa kalo pernah bilang gini ke aku sekarang," aku menjawab begitu, kemudian berharap agar Dru tidak pernah lupa dengan kata-katanya saat ini.
"Oke, aku buktikan nanti. lihat aja ya," tantangnya.
"Yaa.. kalo aku sih yakin pasti lupa karena kamu kan pelupa berat. Udah ya, aku mau antar ibu pergi dulu. Nanti kita sms aja," aku menyudahi telepon kami.
"Oke, hati2 ya.. aku sayang kamu," katanya. Kemudian telepon kumatikan.

Deg! Bilang apa dia barusan? Pertamakalinya dia bilang begitu, ini mimpi? Yaa.. anggap saja ini mimpi. Biar kamu ga kegeeran, Nay!

-------------------------------

Malam ini, membuka diary, aku ingin menuliskan sesuatu tentang Dru. Tapi..
"Aku cuma mau sama kamu.." kalimat itu menghantui pikiranku. Ah Dru, seandainya kamu tau bahwa aku merasakan hal yg sama denganmu. Tapi.. aku ga mau geer dulu. Siapa tau kamu besok, lusa, minggu depan dan seterusnya berubah pikiran.

--------------------------------

Hari ini, aku terpilih menjadi panitia perpisahan anak-anak kelas 3. Bersama 4 teman yg lain, kami berkumpul di ruang kesenian untuk mempersiapkan dekorasi.

'Nay, tolong bantuin gunting pita ini dong," Shela sahabatku yang juga temanku satu tim, minta tolong.
"Ok Shel," aku menghampiri Shela sambil membawa gunting
"Jadi 10 bagian ya Nay, ini dan ini," ujar Shela sambil melipat pita agar mudah kugunting.

Aku mulai menggunting pita, tiba-tiba Dru masuk bersama temannya. Dia lewat di belakangku. Aku grogi, keringat dingin lagi. Tanganku gemetar. Jantung berdegup kencang dan semakin kencang. Kenapa lagi ini, kataku dalam hati. Aku pura-pura tidak melihat Dru dengan harapan itu bisa menghilangkan rasa grogi. Ternyata tidak, saat keluar dari ruang kesenian kami beradu pandang, dan Dru tersenyum padaku. Oh God..

"Nay! Motong pita doang lama amat sih? Guntingnya ga tajem ya?" tanya Shela mengagetkanku.
"Iya nih, susah banget, bentar deh," elakku. Aku tidak mau Shela tahu kalo aku grogi tadi.

Setelah semua beres, kami pulang. Di jalan, aku masih merasa heran. Ya, bagaimana mungkin bisa seperti itu? Aku dan Dru kan, sering komunikasi. Meski kami bertemu hanya di sekolah dan di acara-acara sekolah lain. Kami jarang pergi bareng. Paling janjian main bareng di Taman Kota, bersama teman-teman yang lain.
Tiba di rumah, aku ganti baju kemudian makan. Lagi-lagi masih teringat kejadian tadi. Aku tersenyum geli. Kalau saja aku bisa melihat ekspresiku waktu itu, mungkin lucu kali ya.. Cuma dilewatin kok gemetar. Cemen kamu, Nay!
Diubah oleh .itank. 10-09-2016 07:28
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.