- Beranda
- The Lounge
Cara Presiden Duterte Jabat Tangan Tuai Pujian dan Perdebatan Netizen
...
TS
yxx27
Cara Presiden Duterte Jabat Tangan Tuai Pujian dan Perdebatan Netizen

Quote:
Terima Kasih untuk agan-sis yang membantu sehingga thread ini dapat menjadi HOT THREAD


Quote:

Quote:
Presiden FacebookRodrigo Roa Duterte jadi pusat perhatian netter, satu di antaranya pada video kedatangannya cara berjabat tangan tuai pujian dan diskusi, Jumat (9/9/2016).
Melalui laman Facebook resmi Filipina yakni Presidential Communications (Government of the Philippines), sebuah video jadi viral. Laman tersebut mengunggah video saat Presiden Duterte turun dari pesawat di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta. Menggunakan Philippina Airlines dengan nomor penerbangan PR001 Duterte melakukan kunjungan kerja di Indonesia 8-9 September 2016. Pada video tersebut terlihat bagaimana Presiden Duterte menjabat tangan erat kemudian mengarahkan tangan menyentuh dada sendiri (hati).
"If you can see how they respect the Indonesian culture, by their hand gestures. After shaking hand, they put it right to their heart or chest."
"That is the sign of mutual respect in Indonesia and other countries like Malaysia."
"Very good President Duterte and his team for having knowledge of their culture and tradition. You deserve so much respect!"
Demikian tulis seorang netizen dengan nama Michael Tho Lek Tong.
Akun tersebut memperhatikan bagaimana cara Presiden Duterte berjabat tangan ia nilai sebagai bentuk penghormatan bagi budaya di Indonesia. Setelah menggoyangkan tangan saat jabat tangan erat lalu mengarahkan tangan ke hatinya (dada).
"Sangat bagus Presiden Duterte dan tim yang memiliki pengetahuan soal budaya dan tradisi mereka (Indonesia-Malaysia). Anda layak mendapat banyak rasa hormat," ujar Michael. Pernyataan Michael ini mendapat banyak respon. Seorang netter yang ditengarai berasal dari Filipina balik klarifikasi apa yang dinyatakan oleh Michael.
Akun dengan nama Archimedes Grappa menjelaskan kalau hal tersebut merupakan budaya dari Mindanao beberapa di wilayah Palawan dan Visayas. "Jadi itu bukan budaya mereka (Indonesia-Malaysia) tapi itu budaya kami," tulis Archimedes. Mendapat respon tersebut Michael mengucapkan terima kasih. Beberapa netter menjelaskan kalau budaya tersebut merupakan budaya warga muslim di Filipina. Netter lain mengatakan kalau budaya itu juga ada di Negara-negara Arab lalu ditambahkan netizen lain kalau itu budaya antar umat muslim di Timur Tengah.
Video ini telah mendapat respon sebanyak 1.233 shares dan 120 komentar. (*)
Quote:
Quote:
TAMBAHAN
Quote:
Presiden Filipina Geleng Kepala Dengar Harga Baju Koko Cuma Rp 60 Ribu

JAKARTA - Irfan Mustafa (31), seorang pedagang baju muslim koko di Pasar Blok A Tanah Abang, mengatakan presiden Filipina Rodrigo Duterte tercengang saat mengetahui harga satu dari baju yang dijualnya ... 
Lanjutkan baca...
Quote:
Duterte Minta Maaf kepada Jokowi


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte di Istana Merdeka, Jakarta, hari Jumat (9/9) sore.
Presiden Jokowi mengatakan telah melakukan pembahasan mulai dari persoalan calon haji warga negara Indonesia (WNI), sandera WNI, hingga terkait masalah... Lanjutkan baca...
Quote:
Dikatai ‘anak pramuria,’ Presiden Obama Batalkan Pertemuan Dengan Presiden Duterte


Presiden Barack Obama menolak bertemu Presiden Filipina, Rodridgo Duterte, di sela-sela pertemuan puncak ASEAN yang akan berlangsung 6 hingga 8 September di Laos.
Para diplomat Amerika Serikat mengungkapkan keprihatinan atas ...Lanjutkan baca...
Spoiler for sumber...:
Diubah oleh yxx27 14-09-2016 17:04
999999999 memberi reputasi
1
101.1K
Kutip
428
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•102.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
yxx27
#32
Duterte Minta Maaf kepada Jokowi
Quote:
Quote:
Duterte memohon maaf kepada Presiden Jokowi terkait dengan sering terjadinya peristiwa penyanderaan awak kapal Indonesia di perairan Filipina.![kaskus-image]()
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte di Istana Merdeka, Jakarta, hari Jumat (9/9) sore. (Foto-foto: BPMI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte di Istana Merdeka, Jakarta, hari Jumat (9/9) sore. (Foto-foto: BPMI)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte di Istana Merdeka, Jakarta, hari Jumat (9/9) sore.
Presiden Jokowi mengatakan telah melakukan pembahasan mulai dari persoalan calon haji warga negara Indonesia (WNI), sandera WNI, hingga terkait masalah keamaan Laut Sulu.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Duterte untuk kerja sama dan upaya penyelesaian terhadap ketiga hal tersebut.
"Yang pertama saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Duterte, terhadap 177 orang calon haji kita yang bermasalah dan 168 sudah diselesaikan. Kami ucapkan terima kasih. Dan sembilan (sandera) masih di Manila. Kami juga tadi minta agar dibantu untuk secepatnya diselesaikan," kata Jokowi dalam konferensi pers.
Kedua, Jokowi mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan pemerintah Filipina, oleh Presiden Duterte atas masalah yang kira-kira ada 700 WNI kita yang saat ini berada di Saudi Arabia yang sedang menunaikan ibadah haji tapi lewat kuota dari Filipina.
"Tadi Presiden Duterte sudah sampaikan untuk juga ini bisa diselesaikan bersama-sama," kata Jokowi.
Kemudian yang ketiga Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Duterte atas kerja sama dalam menjamin keamanan di Laut Sulu.
"Kita harapkan ke depan tidak ada masalah keamanan lagi di Laut Sulu dan kita akan sama-sama berpatroli demi keamanan di Laut Sulu," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Duterte juga sepakat untuk mengawali pembicaraan peningkatan kerja sama kedua negara, utamanya dalam hal keamanan perairan.
Duterte memohon maaf kepada Presiden Jokowi terkait dengan sering terjadinya peristiwa penyanderaan awak kapal Indonesia di perairan Filipina.
"Saya sangat menyesal, Pak Presiden, bahwa kadang-kadang pengiriman batubara yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik di negara saya terhambat karena pembajakan," kata Duterte.
Presiden Duterte menambahkan kedua negara juga sepakat untuk bekerja sama dalam hal penanganan terorisme dan ekstremisme, penyebaran dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang juga disinggung olehnya.
"Kami sepakat untuk bekerja sama untuk mencegah, menangkap, dan mengadili para pelaku teror di lingkungan kita. Kami juga berbagi keresahan yang sama soal penyebaran obat-obatan terlarang dan dampaknya pada masyarakat kita," kata Duterte.
Diubah oleh yxx27 10-09-2016 00:25
0
Kutip
Balas

