- Beranda
- Supranatural
Siapa Mereka dan Siapa Aku?? (KISAH NYATA)
...
TS
adelaide.indri
Siapa Mereka dan Siapa Aku?? (KISAH NYATA)
Perkenalan
Perkenalkan, nama saya Indri.
Selama ini di Kaskus saya lebih sering SR (Hehe, maaf ya). Tapi setelah saya banyak membaca cerita-cerita di Kaskus, saya jadi ingin sedikit membagikan cerita mengenai mimpi-mimpi bersambung serta sedikit pengalaman aneh saya selama ini, sekalian mau meminta masukan dari para sesepuh yang ahlinya.
Cerita-cerita mengenai mimpi saya, 100% asli saya alami. Dimohon untuk berkomentar positif, Apabila tidak percaya ataupun tidak suka, cukup menjadi SR saja. Dilarang memancing keributan ya.. Saya juga meminta maaf apabila cerita saya kurang bagus dan kurang menarik karena saya masih newbie..
Oya, sebagai gambaran, saya wanita campuran Australia dan Sunda.Usia saya saat ini menginjak 27 tahun, anak saya 2 laki-laki (hampir 3). Sudah 17tahun saya tinggal dikota Solo, disini pula saya bertemu dengan suami saya karena memang dia asli kota tercinta ini. Namun semua mimpi saya dimulai saat saya kelas 5SD, tak lama setelah kepindahan kami ke Kota Solo..
Saat kami sampai di Solo, selama 5 bulan kami sekeluarga menginap di Hotel. Ya, dihotel!
Anggota keluarga kecil kami hanya terdiri dari Ibu dan Ayah saya, beserta seorang adik laki-laki saya yang usianya terpaut 3 tahun dibawah saya. Sampai akhirnya kami menemukan sebuah rumah model kuno yang sangat disukai ayah saya. Disitulah kami akhirnya mengontrak selama 16tahun! Lokasi rumah tersebut berada di salah 1 perkampungan batik terkenal di Kota Solo, dan memang rumah tua tersebut dulunya adalah rumah dari salah seorang juragan batik. Saat ini beliau jelas sudah meninggal dan sudah ada 3 generasi dibawahnya.
Awal kepindahan kami, tetangga kami sanggatlah heran mengapa kami mau tinggal dirumah tersebut, memang rumah tersebut sudah beberapa tahun kosong dan suasananya (kalau orang jawa bilang singup), seperti lembab dan aura mistisnya sangat terasa. Penyewa sebelumnya menyewa untuk 3 tahun, tapi baru 1 tahun saja, mereka sudah memilih pindah ketempat lain, setelah saya mengetahui rumah tersebut, barulah saya tahu mengapa mereka memilih pindah. Banyak perkenalan yang dilakukan oleh para penghuni rumah tersebut, dari jalan yang diseret menuju kekamar mandi, mbak kunti yang sekilas menampakan diri, hingga suara langkah kaki yang mengejar saya hingga membuat saya lari terbirit-birit. Namun, tentu saja ayah saya tidak percaya, jadi ibu sayalah yang menjadi tempat curhat saya.Jadi, dirumah itu hanya saya dan ibulah yang mengalami pengalaman-pengalaman mistis, tapi tidak dengan ayah dan adik saya.
Rumah tersebut terbagi menjadi 2 bagian, bagian rumah adat jawa, dan bagian rumah seperti bangunan Belanda. Rumah tersebut cukup luas, memiliki halaman depan dan halaman belakang. Dan mimpi pertamapun dimulai...
Saya kelas 5 SD saat itu, ada tugas menggambar yang harus saya selesaikan. Sayapun membawa buku gambar dan pensil warna ke teras depan. Sedang asik-asiknya memulai menggambar, tiba-tiba ada angin berhembus sangat kencang disertai hujan yang sangat cepat hingga membuat dedaunan rontok dari pohonnya. Karena terkejut, sayapun menatap kehalaman ‘Ada apa ini?? Masih siang, cuaca cerah tau2 hujan angin?’ Saya lebih terkejut lagi saat melihat tiba-tiba sudah berdiri sesosok wanita cantik, ya sangat cantiiikkk sekali (namun sayang, setiap saya terbangun saya tidak pernah dapat mengingat wajahnya dengan jelas. Namun, kecantikannya begitu membekas). Wanita tersebut bertubuh langsing, berpakaian adat putri kerajaan Jawa berwarna hijau, rambutnyapun berhiaskan mahkota dan bunga melati. Saya takjub, sangat takjub melihat kecantikannya, saya hanya terdiam, dan beliau hanya tersenyum. Lalu tiba-tiba dia berkata
“Lukislah saya, disitu”
Tiba-tiba sudah ada baskom berwarna hijau didepanku berisi air dan rata dengan melati yang masih kuncup. Sempat terlintas dipikiran saya, bagaimana saya dapat melukis dimedia seperti itu? Namun saya tidak dapat menolak perintahnya. Saya hanya dapat berkata “Baik” sembari menatapnya. Lalu ketika saya melihat isi baskom itu lagi, sudah ada lukisan yang seperti pantulan wajah beliau diatas kuncup-kuncup melati tersebut. Sayapun kaget dan ketika saya melihat kembali kearah beliau, beliau sudah tidak ada, yang ada hanyanya angin kencang dan hujan yang sesaat. Lalu sayapun terbangun dengan berbagai pertanyaan dibenak saya…
Mohon :
ya gan pake komennyaaa
atau
juga boleh kalau berkenan
PART 1
PART 2 - TETUA
PART 3 - ULAR
PART 4 - DUNIA NYATA
PART 5- PANTAI KRAKAL
PART 6 - MARAH??
PART 7 - KISAH SEORANG TEMAN
PART 8 - NENEK TUA
PART 9 - PAGAR
PART 10 - KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
PART 11 - AXELLE
PART 12 - YANG TERLEWATKAN
PART 13 - PERTANDA DIA KEMBALI
PART 14 - MENCARI
PART 15 - CERPEN - CERPEN
PART 16 - BELAJAR??
PART 17 - DIHADANG
PART 18 - PINDAHAN
PART 19 - KERAJAAN ULAR
PART 20 - CERPEN-CERPEN PART 2
PART 21 - AKU MEMANGGILNYA IBU
PART 22 - DUA BUAH BATU
PART 23 - BOCAH KESASAR
PART 24 - POHON TALOK
PART 25 - PEMANDIAN PUTRI
Mohon maaf, PART selanjutnya baca di post yaa.. update pakai HP, makasih..
PART 26 - Kepergian Pak Yadi
PART 27 - Gunungan
PART 28 - Perkenalan
PART 29 - Penghuni Rumah
PART 30 - Monyet
PART 31 - Nenek Tua Berambut Putih
PART 32 - Sahabat
PART 33 - Perkampungan
Perkenalkan, nama saya Indri.
Selama ini di Kaskus saya lebih sering SR (Hehe, maaf ya). Tapi setelah saya banyak membaca cerita-cerita di Kaskus, saya jadi ingin sedikit membagikan cerita mengenai mimpi-mimpi bersambung serta sedikit pengalaman aneh saya selama ini, sekalian mau meminta masukan dari para sesepuh yang ahlinya.
Cerita-cerita mengenai mimpi saya, 100% asli saya alami. Dimohon untuk berkomentar positif, Apabila tidak percaya ataupun tidak suka, cukup menjadi SR saja. Dilarang memancing keributan ya.. Saya juga meminta maaf apabila cerita saya kurang bagus dan kurang menarik karena saya masih newbie..

Oya, sebagai gambaran, saya wanita campuran Australia dan Sunda.Usia saya saat ini menginjak 27 tahun, anak saya 2 laki-laki (hampir 3). Sudah 17tahun saya tinggal dikota Solo, disini pula saya bertemu dengan suami saya karena memang dia asli kota tercinta ini. Namun semua mimpi saya dimulai saat saya kelas 5SD, tak lama setelah kepindahan kami ke Kota Solo..
Saat kami sampai di Solo, selama 5 bulan kami sekeluarga menginap di Hotel. Ya, dihotel!
Anggota keluarga kecil kami hanya terdiri dari Ibu dan Ayah saya, beserta seorang adik laki-laki saya yang usianya terpaut 3 tahun dibawah saya. Sampai akhirnya kami menemukan sebuah rumah model kuno yang sangat disukai ayah saya. Disitulah kami akhirnya mengontrak selama 16tahun! Lokasi rumah tersebut berada di salah 1 perkampungan batik terkenal di Kota Solo, dan memang rumah tua tersebut dulunya adalah rumah dari salah seorang juragan batik. Saat ini beliau jelas sudah meninggal dan sudah ada 3 generasi dibawahnya.
Awal kepindahan kami, tetangga kami sanggatlah heran mengapa kami mau tinggal dirumah tersebut, memang rumah tersebut sudah beberapa tahun kosong dan suasananya (kalau orang jawa bilang singup), seperti lembab dan aura mistisnya sangat terasa. Penyewa sebelumnya menyewa untuk 3 tahun, tapi baru 1 tahun saja, mereka sudah memilih pindah ketempat lain, setelah saya mengetahui rumah tersebut, barulah saya tahu mengapa mereka memilih pindah. Banyak perkenalan yang dilakukan oleh para penghuni rumah tersebut, dari jalan yang diseret menuju kekamar mandi, mbak kunti yang sekilas menampakan diri, hingga suara langkah kaki yang mengejar saya hingga membuat saya lari terbirit-birit. Namun, tentu saja ayah saya tidak percaya, jadi ibu sayalah yang menjadi tempat curhat saya.Jadi, dirumah itu hanya saya dan ibulah yang mengalami pengalaman-pengalaman mistis, tapi tidak dengan ayah dan adik saya.
Rumah tersebut terbagi menjadi 2 bagian, bagian rumah adat jawa, dan bagian rumah seperti bangunan Belanda. Rumah tersebut cukup luas, memiliki halaman depan dan halaman belakang. Dan mimpi pertamapun dimulai...

Saya kelas 5 SD saat itu, ada tugas menggambar yang harus saya selesaikan. Sayapun membawa buku gambar dan pensil warna ke teras depan. Sedang asik-asiknya memulai menggambar, tiba-tiba ada angin berhembus sangat kencang disertai hujan yang sangat cepat hingga membuat dedaunan rontok dari pohonnya. Karena terkejut, sayapun menatap kehalaman ‘Ada apa ini?? Masih siang, cuaca cerah tau2 hujan angin?’ Saya lebih terkejut lagi saat melihat tiba-tiba sudah berdiri sesosok wanita cantik, ya sangat cantiiikkk sekali (namun sayang, setiap saya terbangun saya tidak pernah dapat mengingat wajahnya dengan jelas. Namun, kecantikannya begitu membekas). Wanita tersebut bertubuh langsing, berpakaian adat putri kerajaan Jawa berwarna hijau, rambutnyapun berhiaskan mahkota dan bunga melati. Saya takjub, sangat takjub melihat kecantikannya, saya hanya terdiam, dan beliau hanya tersenyum. Lalu tiba-tiba dia berkata
“Lukislah saya, disitu”
Tiba-tiba sudah ada baskom berwarna hijau didepanku berisi air dan rata dengan melati yang masih kuncup. Sempat terlintas dipikiran saya, bagaimana saya dapat melukis dimedia seperti itu? Namun saya tidak dapat menolak perintahnya. Saya hanya dapat berkata “Baik” sembari menatapnya. Lalu ketika saya melihat isi baskom itu lagi, sudah ada lukisan yang seperti pantulan wajah beliau diatas kuncup-kuncup melati tersebut. Sayapun kaget dan ketika saya melihat kembali kearah beliau, beliau sudah tidak ada, yang ada hanyanya angin kencang dan hujan yang sesaat. Lalu sayapun terbangun dengan berbagai pertanyaan dibenak saya…
Mohon :
ya gan pake komennyaaa
atau
juga boleh kalau berkenan
PART 1
PART 2 - TETUA
PART 3 - ULAR
PART 4 - DUNIA NYATA
PART 5- PANTAI KRAKAL
PART 6 - MARAH??
PART 7 - KISAH SEORANG TEMAN
PART 8 - NENEK TUA
PART 9 - PAGAR
PART 10 - KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
PART 11 - AXELLE
PART 12 - YANG TERLEWATKAN
PART 13 - PERTANDA DIA KEMBALI
PART 14 - MENCARI
PART 15 - CERPEN - CERPEN
PART 16 - BELAJAR??
PART 17 - DIHADANG
PART 18 - PINDAHAN
PART 19 - KERAJAAN ULAR
PART 20 - CERPEN-CERPEN PART 2
PART 21 - AKU MEMANGGILNYA IBU
PART 22 - DUA BUAH BATU
PART 23 - BOCAH KESASAR
PART 24 - POHON TALOK
PART 25 - PEMANDIAN PUTRI
Mohon maaf, PART selanjutnya baca di post yaa.. update pakai HP, makasih..
PART 26 - Kepergian Pak Yadi
PART 27 - Gunungan
PART 28 - Perkenalan
PART 29 - Penghuni Rumah
PART 30 - Monyet
PART 31 - Nenek Tua Berambut Putih
PART 32 - Sahabat
PART 33 - Perkampungan
Diubah oleh adelaide.indri 05-05-2019 11:26
n3m0 dan ardie.soekamtu memberi reputasi
7
137.9K
719
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.8KThread•14KAnggota
Tampilkan semua post
TS
adelaide.indri
#156
PART 13 – PERTANDA DIA KEMBALI
Hari-hari saya lalui dengan biasa, bahkan saya setengah lupa mengenai wanita cantik dari Pantai Selatan. Hingga pada akhirnya, mimpi ini saya alami, tepatnya pada malam 1 suro tahun 2015 kemarin. Setelah cukup lama saya tidak bertemu dengan wanita cantik berpakaian hijau dan bermahkotakan melati, bahkan tanda-tanda akan kehadirannya saja tidak pernah saya dapati selama beberapa tahun belakangan. Mungkin karena saat itu ‘pagar’nya masih bekerja, namun memang Pak Yadipun mengatakan akan memberi ‘pagar’ hanya untuk sementara. Mungkin karena waktu itu saya terlihat ketakutan dan tidak tenang. Ya, segalanya hanya terlihat "mungkin begini", "mungkin begitu" karena saya tidak tau.
Di malam 1 suro itu, kembali datang sebuah petunjuk, bahwa dia akan segera dapat menemuiku kembali.
Tiba-tiba datang seorang laki-laki, wajahnya tampan, dia terlihat seperti seorang prajurit kerajaan, namun bukan prajurit biasa. Dia bertelanjang dada dengan segala atribut kalung, gelang, serta sebuah mahkota yang terlihat sederhana menghiasinya. Entah mengapa, bagi saya dia terlihat seperti seorang patih ataupun petinggi kerajaan.
Dia berdiri dihadapanku, seraya memberi salam. Dia berkata bahwa dia diperintahkan oleh Kanjeng Ratu untuk menemui dan menyampaikan pesan untuk saya.
“Anda diminta oleh Kanjeng Ratu untuk melaksanakan Suro besok di Pantai Selatan,”ujarnya menyampaikan pesan.
“Pantai Selatan? Tapi saya.. Saya sudah lama tidak kesana,”jawab saya ragu-ragu.
“Baiklah, akan saya ajak anda kesana,”jawabnya lagi.
Tiba-tiba, saya dan laki-laki tersebut sudah berada disebuah tebing karang yang tinggi. Ombak laut terlihat bergejolak jauh dibawah sana. Namun tidak lama kemudian, ombaknya semakin besar dan semakin tinggi. Semakin lama seakan semakin ingin mendekati dan menarikku masuk ke dalam lautan. Ombak tersebut terlihat semakin mengerikan bagi saya. Saya melihat ke arah laki-laki tersebut yang terlihat biasa saja, namun tidak dengan saya, saya sangat yakin bahwa wajah saya pasti sudah terlihat ketakutan.
“Kalau begini saya tidak mau! Saya tidak mau datang! Ombak pantai Selatan selalu terlihat sangat menakutkan bagi saya, terlihat seperti ingin menenggelamkan saya!”ucap saya setengah berteriak ke arah laki-laki tersebut, berusaha mengalahkan suara deburan ombak. Ia terlihat hendak menjelaskan sesuatu, namun karena melihat ombak yang sudah menyentuh kakiku, saya semakin panik dan menatapnya kembali, “Pokoknya saya tidak mau, antarkan saya pulang,”pinta saya setengah memohon. Saya benar-benar takut bahwa saat itu ombak akhirnya akan berhasil menyeret saya. Tak lama kemudian laki-laki tersebut mengangguk tanda setuju dan mengirim saya kembali ke alam sadar saya.
Hari-hari saya lalui dengan biasa, bahkan saya setengah lupa mengenai wanita cantik dari Pantai Selatan. Hingga pada akhirnya, mimpi ini saya alami, tepatnya pada malam 1 suro tahun 2015 kemarin. Setelah cukup lama saya tidak bertemu dengan wanita cantik berpakaian hijau dan bermahkotakan melati, bahkan tanda-tanda akan kehadirannya saja tidak pernah saya dapati selama beberapa tahun belakangan. Mungkin karena saat itu ‘pagar’nya masih bekerja, namun memang Pak Yadipun mengatakan akan memberi ‘pagar’ hanya untuk sementara. Mungkin karena waktu itu saya terlihat ketakutan dan tidak tenang. Ya, segalanya hanya terlihat "mungkin begini", "mungkin begitu" karena saya tidak tau.
Di malam 1 suro itu, kembali datang sebuah petunjuk, bahwa dia akan segera dapat menemuiku kembali.
Tiba-tiba datang seorang laki-laki, wajahnya tampan, dia terlihat seperti seorang prajurit kerajaan, namun bukan prajurit biasa. Dia bertelanjang dada dengan segala atribut kalung, gelang, serta sebuah mahkota yang terlihat sederhana menghiasinya. Entah mengapa, bagi saya dia terlihat seperti seorang patih ataupun petinggi kerajaan.
Dia berdiri dihadapanku, seraya memberi salam. Dia berkata bahwa dia diperintahkan oleh Kanjeng Ratu untuk menemui dan menyampaikan pesan untuk saya.
“Anda diminta oleh Kanjeng Ratu untuk melaksanakan Suro besok di Pantai Selatan,”ujarnya menyampaikan pesan.
“Pantai Selatan? Tapi saya.. Saya sudah lama tidak kesana,”jawab saya ragu-ragu.
“Baiklah, akan saya ajak anda kesana,”jawabnya lagi.
Tiba-tiba, saya dan laki-laki tersebut sudah berada disebuah tebing karang yang tinggi. Ombak laut terlihat bergejolak jauh dibawah sana. Namun tidak lama kemudian, ombaknya semakin besar dan semakin tinggi. Semakin lama seakan semakin ingin mendekati dan menarikku masuk ke dalam lautan. Ombak tersebut terlihat semakin mengerikan bagi saya. Saya melihat ke arah laki-laki tersebut yang terlihat biasa saja, namun tidak dengan saya, saya sangat yakin bahwa wajah saya pasti sudah terlihat ketakutan.
“Kalau begini saya tidak mau! Saya tidak mau datang! Ombak pantai Selatan selalu terlihat sangat menakutkan bagi saya, terlihat seperti ingin menenggelamkan saya!”ucap saya setengah berteriak ke arah laki-laki tersebut, berusaha mengalahkan suara deburan ombak. Ia terlihat hendak menjelaskan sesuatu, namun karena melihat ombak yang sudah menyentuh kakiku, saya semakin panik dan menatapnya kembali, “Pokoknya saya tidak mau, antarkan saya pulang,”pinta saya setengah memohon. Saya benar-benar takut bahwa saat itu ombak akhirnya akan berhasil menyeret saya. Tak lama kemudian laki-laki tersebut mengangguk tanda setuju dan mengirim saya kembali ke alam sadar saya.
Diubah oleh adelaide.indri 07-03-2019 11:07
0