"wajahmu gakalah sama motormu" ucap cewe yang ga gua kenal saat itu.. cakep sih, bodynya bohay rambutnya dikuncir kuda

"lalu?" ucap gua cuek

"cuek amat sih" jawabnya

"iyaa2 maaf.. dani" ucap gua lalu salaman

"inez " manis beud.. kata aris bahwa sekolah ini penghasil cewe cakep emang bukan isapan jempol belaka..

"yaudah gua masuk dulu yaa " ucap gua mengakhiri obrolan

"ada yang nungguin lu dibelakang" ucap aris

"cakep cuy, bagi lah napa satu" ucap badridz..

"siapa to? tumben ada yang nyariin gua" ucap gua

"liat aja di belakang sono" ucap aris

langsung dah gua kebelakang dan disana ada inez lagi duduk manis di ranjang..

"lho nez kok ada disini?" tanya gua

"nungguin kamu " ucapnya sambiil senyum manis..

kalo dia udah senyum pevita pearce? lewat haha cuman pandangan gua doang

"tau darimana aku bakal ke warung?" ucap gua

"lho aku tanya aris lah, dia bilang kamu suka ke warung ini.. emang mau ngapain ke warung sini? bukannya di kantin bisa makan?" ucapnya

"emang sih.. tapi gabisa udud tho" ucap gua

"jangan rokok mulu!" ucapnya sambil cemberut

"iyaa dah iyaa " ucap gua "btw ngapain sampe nungguin aku?" tanya gua

"aku mau ngomong.. sini coba duduk" tawarnya

akhirnya gua duduk dan jarak wajah kita tergolong sangat deket gan.. wangi nafasnya

"kamu cantik kalo diliat dari deket " ucap gua

"apaan si " balasnya "aku.. suka kamu dan.. kamu mau ga jadi pacarku?" tanyanya

*BRAKK* hati gua bagai di dorong sama hal yang tak terlihat gan..

"lho kita baru kenal kan?" tanya gua

"aku sering denger namamu.. awalnya aku cuek2 aja, saat aku liat kamu aku jatuh cinta dan" ucapnya

"hm.. maaf nez aku kira cintamu itu semu, yang mudah hilang dan pergi.. aku belum menemukan kenyamanan bersama kamu.. alangkah baiknya kita berteman " ucap gua tegas..

"hm oke lah kalo itu maumu.. yang penting aku udah nyatain perasaanku ke kamu kan? " ucapnya sambil senyum maksa

"nez maaf yaa, aku belum bisa nerima kamu.. tapi aku siap dijadiin gebetan kok sama kamu " ucap gua menyemangati

"buka dong hatinya biar aku bisa masuk kehati kamu" ucapnya

"itu pasti ko nez.. udah yaa aku mau ke belakang" ucap gua

"" senyum nya sebagai isyarat mengiyakan pamit nya gua.. selesai dah nih perkara.. gua langsung pergi ke belakang, pas banget ketemu diah dengan wajah tajam memandang gua

"mukanya biasa aja napa " ucap gua

"enak yaa udah megang tangannya cewe cantik.. yang disini envy " ucapnya sambil merengek

"kalo aku ga pegang tangannya tadi aku takut hal buruk terjadi "

"bisanya" tanyanya

"tadi dia nembak aku.." ucap gua

"lalu diterima?" ucapnya penasaran

"diterima ko " ucap gua berbohong

"longlast yaa " ucapnya maksa

"diterima untuk jadi teman saja kenapa aku ga terima kamu aja yang jelas2 sayang aku.. aku pikir cintanya buat ku itu hanya semu belaka, yang cepat hilang setelah datang" ucap gua

"serius?" ucapnya sumringah

"yoi" ucap gua meyakinkan

"lalu kamu mau kemana?" tanyanya

"kebelakang.." ucap gua

"aku gabisa maksa kamu buat ninggalin kebiasaan kamu, tapi aku harap kamu berubah " ucapnya

"haha secepatnya aku berubah diah"

"aku tau hampir semua keburukan hinggap didalam dirimu.. tapi aku gabisa ninggalin kamu karena aku tau kamu beda, kamu itu jujur apa adanya"

apakah ini cinta sejati? banyak kan pasangan jaman sekarang sikit tau suatu hal yang buruk dari cowonya langsung si cewenya minta putus? cinta sejati itu ketika dia yang tau pasangannya memiliki kekurangan tapi dia berfikir bahwa pasangannya juga punya kelebihan..

"haha kamu ini bisa aja, yaudah aku pamit dulu yaa" ucap gua lalu meninggalkannya