- Beranda
- Supranatural
Siapa Mereka dan Siapa Aku?? (KISAH NYATA)
...
TS
adelaide.indri
Siapa Mereka dan Siapa Aku?? (KISAH NYATA)
Perkenalan
Perkenalkan, nama saya Indri.
Selama ini di Kaskus saya lebih sering SR (Hehe, maaf ya). Tapi setelah saya banyak membaca cerita-cerita di Kaskus, saya jadi ingin sedikit membagikan cerita mengenai mimpi-mimpi bersambung serta sedikit pengalaman aneh saya selama ini, sekalian mau meminta masukan dari para sesepuh yang ahlinya.
Cerita-cerita mengenai mimpi saya, 100% asli saya alami. Dimohon untuk berkomentar positif, Apabila tidak percaya ataupun tidak suka, cukup menjadi SR saja. Dilarang memancing keributan ya.. Saya juga meminta maaf apabila cerita saya kurang bagus dan kurang menarik karena saya masih newbie..
Oya, sebagai gambaran, saya wanita campuran Australia dan Sunda.Usia saya saat ini menginjak 27 tahun, anak saya 2 laki-laki (hampir 3). Sudah 17tahun saya tinggal dikota Solo, disini pula saya bertemu dengan suami saya karena memang dia asli kota tercinta ini. Namun semua mimpi saya dimulai saat saya kelas 5SD, tak lama setelah kepindahan kami ke Kota Solo..
Saat kami sampai di Solo, selama 5 bulan kami sekeluarga menginap di Hotel. Ya, dihotel!
Anggota keluarga kecil kami hanya terdiri dari Ibu dan Ayah saya, beserta seorang adik laki-laki saya yang usianya terpaut 3 tahun dibawah saya. Sampai akhirnya kami menemukan sebuah rumah model kuno yang sangat disukai ayah saya. Disitulah kami akhirnya mengontrak selama 16tahun! Lokasi rumah tersebut berada di salah 1 perkampungan batik terkenal di Kota Solo, dan memang rumah tua tersebut dulunya adalah rumah dari salah seorang juragan batik. Saat ini beliau jelas sudah meninggal dan sudah ada 3 generasi dibawahnya.
Awal kepindahan kami, tetangga kami sanggatlah heran mengapa kami mau tinggal dirumah tersebut, memang rumah tersebut sudah beberapa tahun kosong dan suasananya (kalau orang jawa bilang singup), seperti lembab dan aura mistisnya sangat terasa. Penyewa sebelumnya menyewa untuk 3 tahun, tapi baru 1 tahun saja, mereka sudah memilih pindah ketempat lain, setelah saya mengetahui rumah tersebut, barulah saya tahu mengapa mereka memilih pindah. Banyak perkenalan yang dilakukan oleh para penghuni rumah tersebut, dari jalan yang diseret menuju kekamar mandi, mbak kunti yang sekilas menampakan diri, hingga suara langkah kaki yang mengejar saya hingga membuat saya lari terbirit-birit. Namun, tentu saja ayah saya tidak percaya, jadi ibu sayalah yang menjadi tempat curhat saya.Jadi, dirumah itu hanya saya dan ibulah yang mengalami pengalaman-pengalaman mistis, tapi tidak dengan ayah dan adik saya.
Rumah tersebut terbagi menjadi 2 bagian, bagian rumah adat jawa, dan bagian rumah seperti bangunan Belanda. Rumah tersebut cukup luas, memiliki halaman depan dan halaman belakang. Dan mimpi pertamapun dimulai...
Saya kelas 5 SD saat itu, ada tugas menggambar yang harus saya selesaikan. Sayapun membawa buku gambar dan pensil warna ke teras depan. Sedang asik-asiknya memulai menggambar, tiba-tiba ada angin berhembus sangat kencang disertai hujan yang sangat cepat hingga membuat dedaunan rontok dari pohonnya. Karena terkejut, sayapun menatap kehalaman ‘Ada apa ini?? Masih siang, cuaca cerah tau2 hujan angin?’ Saya lebih terkejut lagi saat melihat tiba-tiba sudah berdiri sesosok wanita cantik, ya sangat cantiiikkk sekali (namun sayang, setiap saya terbangun saya tidak pernah dapat mengingat wajahnya dengan jelas. Namun, kecantikannya begitu membekas). Wanita tersebut bertubuh langsing, berpakaian adat putri kerajaan Jawa berwarna hijau, rambutnyapun berhiaskan mahkota dan bunga melati. Saya takjub, sangat takjub melihat kecantikannya, saya hanya terdiam, dan beliau hanya tersenyum. Lalu tiba-tiba dia berkata
“Lukislah saya, disitu”
Tiba-tiba sudah ada baskom berwarna hijau didepanku berisi air dan rata dengan melati yang masih kuncup. Sempat terlintas dipikiran saya, bagaimana saya dapat melukis dimedia seperti itu? Namun saya tidak dapat menolak perintahnya. Saya hanya dapat berkata “Baik” sembari menatapnya. Lalu ketika saya melihat isi baskom itu lagi, sudah ada lukisan yang seperti pantulan wajah beliau diatas kuncup-kuncup melati tersebut. Sayapun kaget dan ketika saya melihat kembali kearah beliau, beliau sudah tidak ada, yang ada hanyanya angin kencang dan hujan yang sesaat. Lalu sayapun terbangun dengan berbagai pertanyaan dibenak saya…
Mohon :
ya gan pake komennyaaa
atau
juga boleh kalau berkenan
PART 1
PART 2 - TETUA
PART 3 - ULAR
PART 4 - DUNIA NYATA
PART 5- PANTAI KRAKAL
PART 6 - MARAH??
PART 7 - KISAH SEORANG TEMAN
PART 8 - NENEK TUA
PART 9 - PAGAR
PART 10 - KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
PART 11 - AXELLE
PART 12 - YANG TERLEWATKAN
PART 13 - PERTANDA DIA KEMBALI
PART 14 - MENCARI
PART 15 - CERPEN - CERPEN
PART 16 - BELAJAR??
PART 17 - DIHADANG
PART 18 - PINDAHAN
PART 19 - KERAJAAN ULAR
PART 20 - CERPEN-CERPEN PART 2
PART 21 - AKU MEMANGGILNYA IBU
PART 22 - DUA BUAH BATU
PART 23 - BOCAH KESASAR
PART 24 - POHON TALOK
PART 25 - PEMANDIAN PUTRI
Mohon maaf, PART selanjutnya baca di post yaa.. update pakai HP, makasih..
PART 26 - Kepergian Pak Yadi
PART 27 - Gunungan
PART 28 - Perkenalan
PART 29 - Penghuni Rumah
PART 30 - Monyet
PART 31 - Nenek Tua Berambut Putih
PART 32 - Sahabat
PART 33 - Perkampungan
Perkenalkan, nama saya Indri.
Selama ini di Kaskus saya lebih sering SR (Hehe, maaf ya). Tapi setelah saya banyak membaca cerita-cerita di Kaskus, saya jadi ingin sedikit membagikan cerita mengenai mimpi-mimpi bersambung serta sedikit pengalaman aneh saya selama ini, sekalian mau meminta masukan dari para sesepuh yang ahlinya.
Cerita-cerita mengenai mimpi saya, 100% asli saya alami. Dimohon untuk berkomentar positif, Apabila tidak percaya ataupun tidak suka, cukup menjadi SR saja. Dilarang memancing keributan ya.. Saya juga meminta maaf apabila cerita saya kurang bagus dan kurang menarik karena saya masih newbie..

Oya, sebagai gambaran, saya wanita campuran Australia dan Sunda.Usia saya saat ini menginjak 27 tahun, anak saya 2 laki-laki (hampir 3). Sudah 17tahun saya tinggal dikota Solo, disini pula saya bertemu dengan suami saya karena memang dia asli kota tercinta ini. Namun semua mimpi saya dimulai saat saya kelas 5SD, tak lama setelah kepindahan kami ke Kota Solo..
Saat kami sampai di Solo, selama 5 bulan kami sekeluarga menginap di Hotel. Ya, dihotel!
Anggota keluarga kecil kami hanya terdiri dari Ibu dan Ayah saya, beserta seorang adik laki-laki saya yang usianya terpaut 3 tahun dibawah saya. Sampai akhirnya kami menemukan sebuah rumah model kuno yang sangat disukai ayah saya. Disitulah kami akhirnya mengontrak selama 16tahun! Lokasi rumah tersebut berada di salah 1 perkampungan batik terkenal di Kota Solo, dan memang rumah tua tersebut dulunya adalah rumah dari salah seorang juragan batik. Saat ini beliau jelas sudah meninggal dan sudah ada 3 generasi dibawahnya.
Awal kepindahan kami, tetangga kami sanggatlah heran mengapa kami mau tinggal dirumah tersebut, memang rumah tersebut sudah beberapa tahun kosong dan suasananya (kalau orang jawa bilang singup), seperti lembab dan aura mistisnya sangat terasa. Penyewa sebelumnya menyewa untuk 3 tahun, tapi baru 1 tahun saja, mereka sudah memilih pindah ketempat lain, setelah saya mengetahui rumah tersebut, barulah saya tahu mengapa mereka memilih pindah. Banyak perkenalan yang dilakukan oleh para penghuni rumah tersebut, dari jalan yang diseret menuju kekamar mandi, mbak kunti yang sekilas menampakan diri, hingga suara langkah kaki yang mengejar saya hingga membuat saya lari terbirit-birit. Namun, tentu saja ayah saya tidak percaya, jadi ibu sayalah yang menjadi tempat curhat saya.Jadi, dirumah itu hanya saya dan ibulah yang mengalami pengalaman-pengalaman mistis, tapi tidak dengan ayah dan adik saya.
Rumah tersebut terbagi menjadi 2 bagian, bagian rumah adat jawa, dan bagian rumah seperti bangunan Belanda. Rumah tersebut cukup luas, memiliki halaman depan dan halaman belakang. Dan mimpi pertamapun dimulai...

Saya kelas 5 SD saat itu, ada tugas menggambar yang harus saya selesaikan. Sayapun membawa buku gambar dan pensil warna ke teras depan. Sedang asik-asiknya memulai menggambar, tiba-tiba ada angin berhembus sangat kencang disertai hujan yang sangat cepat hingga membuat dedaunan rontok dari pohonnya. Karena terkejut, sayapun menatap kehalaman ‘Ada apa ini?? Masih siang, cuaca cerah tau2 hujan angin?’ Saya lebih terkejut lagi saat melihat tiba-tiba sudah berdiri sesosok wanita cantik, ya sangat cantiiikkk sekali (namun sayang, setiap saya terbangun saya tidak pernah dapat mengingat wajahnya dengan jelas. Namun, kecantikannya begitu membekas). Wanita tersebut bertubuh langsing, berpakaian adat putri kerajaan Jawa berwarna hijau, rambutnyapun berhiaskan mahkota dan bunga melati. Saya takjub, sangat takjub melihat kecantikannya, saya hanya terdiam, dan beliau hanya tersenyum. Lalu tiba-tiba dia berkata
“Lukislah saya, disitu”
Tiba-tiba sudah ada baskom berwarna hijau didepanku berisi air dan rata dengan melati yang masih kuncup. Sempat terlintas dipikiran saya, bagaimana saya dapat melukis dimedia seperti itu? Namun saya tidak dapat menolak perintahnya. Saya hanya dapat berkata “Baik” sembari menatapnya. Lalu ketika saya melihat isi baskom itu lagi, sudah ada lukisan yang seperti pantulan wajah beliau diatas kuncup-kuncup melati tersebut. Sayapun kaget dan ketika saya melihat kembali kearah beliau, beliau sudah tidak ada, yang ada hanyanya angin kencang dan hujan yang sesaat. Lalu sayapun terbangun dengan berbagai pertanyaan dibenak saya…
Mohon :
ya gan pake komennyaaa
atau
juga boleh kalau berkenan
PART 1
PART 2 - TETUA
PART 3 - ULAR
PART 4 - DUNIA NYATA
PART 5- PANTAI KRAKAL
PART 6 - MARAH??
PART 7 - KISAH SEORANG TEMAN
PART 8 - NENEK TUA
PART 9 - PAGAR
PART 10 - KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
PART 11 - AXELLE
PART 12 - YANG TERLEWATKAN
PART 13 - PERTANDA DIA KEMBALI
PART 14 - MENCARI
PART 15 - CERPEN - CERPEN
PART 16 - BELAJAR??
PART 17 - DIHADANG
PART 18 - PINDAHAN
PART 19 - KERAJAAN ULAR
PART 20 - CERPEN-CERPEN PART 2
PART 21 - AKU MEMANGGILNYA IBU
PART 22 - DUA BUAH BATU
PART 23 - BOCAH KESASAR
PART 24 - POHON TALOK
PART 25 - PEMANDIAN PUTRI
Mohon maaf, PART selanjutnya baca di post yaa.. update pakai HP, makasih..
PART 26 - Kepergian Pak Yadi
PART 27 - Gunungan
PART 28 - Perkenalan
PART 29 - Penghuni Rumah
PART 30 - Monyet
PART 31 - Nenek Tua Berambut Putih
PART 32 - Sahabat
PART 33 - Perkampungan
Diubah oleh adelaide.indri 05-05-2019 11:26
n3m0 dan ardie.soekamtu memberi reputasi
7
137.9K
719
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.8KThread•14KAnggota
Tampilkan semua post
TS
adelaide.indri
#56
PART 6 – MARAH??
Suasana sepi, hening..
Namun tiba-tiba, terdengar sebuah teriakan kesakitan dari paviliun depan yang dijadikan kantor oleh ayah saya. Saya lalu memasuki ruangan tersebut dengan rasa penasaran. Semua barang didalamnya yang seharusnya penuh, hilang, kosong. Hanya ada sosok wanita berbaju kerajaan hijau, dengan mahkota melatinya, berdiri di pojokan ruangan dengan wajah yang datar, tidak ada senyum ramahnya yang biasa dia berikan kepadaku. Walaupun dia selalu tidak banyak bicara, tapi senyumnya tidak pernah hilang, namun tidak dengan malam itu. Dia hanya berdiri terpaku menatapku, mengawasi. Jujur, saya bingung saat itu, karena selain dia yang berwajah datar, hawanyapun berbeda dari yabg biasanya, juga ada seorang laki2 ditengah ruangan yang menjerit2 kesakitan, seperti orang yang kesurupan. Akhirnya, sayapun menghampiri laki2 tersebut, dan tidak tau harus berbuat apa, lalu entah dapat ide darimana sayapun menekan jempol kakinya kuat2, dan membacakan doa apa saja yang saya hafal dan muncul dipikiran saya waktu itu. Sebenarnya saya ga tau kenapa saya melakukan hal tersebut, namun, daripada saya hanya diam tanpa melakukan apa2, lebih baik saya melakukan sesuatu.
Awalanya pria tersebut masih menjerit2 kesakitan, namun lama kelamaan, dia semakin tenang dan tenang hingga akhirnya tertidur karena kelelahan. ‘Syukurlah‘ pikir saya waktu itu. Sayapun langsung memanglingkan wajah saya ke arah wanita tersebut. Wajah cantik dan ramahnya hilang, berubah menjadi wajah marah yang menakutkan bagi saya. Saya tidak tahu mengapa ia terlihat begitu marah terhadapku, atau dimana kesalahan yang saya lakukan. Namun, karena takut akhirnya saya hanya bisa putar balik dan berlari. Terdengar dengan jelas teriakannya dibelakangku yang masih terngiang-ngiang hingga kini :
“Mau lari kemanapun dan sampai kapanpun, kamu itu milikku!!”. Saya terbangun dengan perasaan kaget, dan bingung. Apa maksud dari perkataannya bahwa saya ini miliknya?? Saya mencoba mencari-cari jawaban. Saya mengingat-ingat semua mimpi yang saya alami sebelumnya. Namun tidak, saya tidak bisa mendapatkan jawaban apapun. Terasa ada batasan mengenai misteri ini yang tidak dapat saya tembus. Namun 1 hal yang pasti, benang merah tentang adanya hubungan antara saya dan dia, terlihat semakin jelas. Mungkin hanya waktu yang bisa memberikan jawaban kepadaku.
Seminggu setelah mimpi saya terakhir, tidur saya lalui dengan normal, hingga sosok lain mulai datang untuk mengunjungiku dalam mimpi. Tiba-tiba saya berjalan disebuah desa yang sepi, jalannya masih terbuat dari tanah. Saya mendorong motor saya yang mogok saat itu, ‘Aduh, kehabisan bensin kok ditengah desa, mana ga ada yang jual bensin lagi’ keluh saya dalam hati. Setelah keluar dari desa kecil tersebut, sayapun dihadapkan pada pilihan jalan ke kiri atau ke kanan, tanpa berfikir panjang, walaupun saya tidak tau saya sedang dimana, sayapun memilik jalan yang ke kiri. Kanan dan kiri jalan tersebut hanyalah kebun dan ladang milik warga, namun, ditengah2 ladang disebelah kanan jalan, terlihat sebuah rumah yang sederhana namun berdiri tegak sendiri tanpa ada tetangga satupun. Sekilas tiba-tiba saya melihat seekor macan putih dengan loreng hitam berjalan memasuki rumah tersebut. Karena takjub melihat macan tersebut, sayapun meninggalkan motor saya dan mulai berjalan mengikuti macan itu. Saya mengucapkan salam dipintu samping rumah tersebut, namun tidak ada satupun orang yang menjawab. Tiba-tiba macan putih tersebut kembali terlihat berjalan menuju halaman depan rumah. Sayapu akhirnya memutuskan masuk dan mengikutinya. Sesampainya di halaman depan, ada sosok lain di halaman tersebut, seorang laki2 bersorban, berbaju dan bersarung putih duduk bersila membelakangiku. Macan tersebut terlihat berdiri didepannya dan mereka terlihat seperti sedang melakukan komunikasi. Lalu macan tersebut menengok kearahku, diikuti oleh laki2 tersebut yang juga ikut menoleh kearahku, seraya tersenyum, lalu ia mengangguk2 kearah macan tersebut, hingga tiba-tiba macan tersebut mulai menghilang perlahan sambil terus menatapku.
“Assalamualaikum ki..” sapa saya.
“Waalaikumsalam neng” jawabnya ramah.
“Maaf ki, tadi macannya kenapa ya?”tanya saya penasaran.
“Oh, itu neng. Beliau marah, soalnya katanya kok eneng diaku2 sama ‘lainnya’”
Dan sayapun hanya bilang “Oh..” bingung.
“Uda gak apa2 neng. Sekarang, pulang saja dulu neng” setelah ia berkata seperti itu, bangunlah saya dari tidur malam itu.
Sekarang, tidak hanya ada 1 sosok yang mulai mengunjungi saya dalam tidur, namun dua. Sosok-sosok yang tidak biasa, yang membuat saya selalu bertanya-tanya dan mencoba mencari jawaban. Namun, setiap jawaban yang saya dapatkan dari artikel-artikel di internet tidak dapat sepenuhnya menjawab rasa penasaran saya.
Dan, apakah mereka benar-benar marah? Atau hanya mengujiku??
Suasana sepi, hening..
Namun tiba-tiba, terdengar sebuah teriakan kesakitan dari paviliun depan yang dijadikan kantor oleh ayah saya. Saya lalu memasuki ruangan tersebut dengan rasa penasaran. Semua barang didalamnya yang seharusnya penuh, hilang, kosong. Hanya ada sosok wanita berbaju kerajaan hijau, dengan mahkota melatinya, berdiri di pojokan ruangan dengan wajah yang datar, tidak ada senyum ramahnya yang biasa dia berikan kepadaku. Walaupun dia selalu tidak banyak bicara, tapi senyumnya tidak pernah hilang, namun tidak dengan malam itu. Dia hanya berdiri terpaku menatapku, mengawasi. Jujur, saya bingung saat itu, karena selain dia yang berwajah datar, hawanyapun berbeda dari yabg biasanya, juga ada seorang laki2 ditengah ruangan yang menjerit2 kesakitan, seperti orang yang kesurupan. Akhirnya, sayapun menghampiri laki2 tersebut, dan tidak tau harus berbuat apa, lalu entah dapat ide darimana sayapun menekan jempol kakinya kuat2, dan membacakan doa apa saja yang saya hafal dan muncul dipikiran saya waktu itu. Sebenarnya saya ga tau kenapa saya melakukan hal tersebut, namun, daripada saya hanya diam tanpa melakukan apa2, lebih baik saya melakukan sesuatu.
Awalanya pria tersebut masih menjerit2 kesakitan, namun lama kelamaan, dia semakin tenang dan tenang hingga akhirnya tertidur karena kelelahan. ‘Syukurlah‘ pikir saya waktu itu. Sayapun langsung memanglingkan wajah saya ke arah wanita tersebut. Wajah cantik dan ramahnya hilang, berubah menjadi wajah marah yang menakutkan bagi saya. Saya tidak tahu mengapa ia terlihat begitu marah terhadapku, atau dimana kesalahan yang saya lakukan. Namun, karena takut akhirnya saya hanya bisa putar balik dan berlari. Terdengar dengan jelas teriakannya dibelakangku yang masih terngiang-ngiang hingga kini :
“Mau lari kemanapun dan sampai kapanpun, kamu itu milikku!!”. Saya terbangun dengan perasaan kaget, dan bingung. Apa maksud dari perkataannya bahwa saya ini miliknya?? Saya mencoba mencari-cari jawaban. Saya mengingat-ingat semua mimpi yang saya alami sebelumnya. Namun tidak, saya tidak bisa mendapatkan jawaban apapun. Terasa ada batasan mengenai misteri ini yang tidak dapat saya tembus. Namun 1 hal yang pasti, benang merah tentang adanya hubungan antara saya dan dia, terlihat semakin jelas. Mungkin hanya waktu yang bisa memberikan jawaban kepadaku.
Seminggu setelah mimpi saya terakhir, tidur saya lalui dengan normal, hingga sosok lain mulai datang untuk mengunjungiku dalam mimpi. Tiba-tiba saya berjalan disebuah desa yang sepi, jalannya masih terbuat dari tanah. Saya mendorong motor saya yang mogok saat itu, ‘Aduh, kehabisan bensin kok ditengah desa, mana ga ada yang jual bensin lagi’ keluh saya dalam hati. Setelah keluar dari desa kecil tersebut, sayapun dihadapkan pada pilihan jalan ke kiri atau ke kanan, tanpa berfikir panjang, walaupun saya tidak tau saya sedang dimana, sayapun memilik jalan yang ke kiri. Kanan dan kiri jalan tersebut hanyalah kebun dan ladang milik warga, namun, ditengah2 ladang disebelah kanan jalan, terlihat sebuah rumah yang sederhana namun berdiri tegak sendiri tanpa ada tetangga satupun. Sekilas tiba-tiba saya melihat seekor macan putih dengan loreng hitam berjalan memasuki rumah tersebut. Karena takjub melihat macan tersebut, sayapun meninggalkan motor saya dan mulai berjalan mengikuti macan itu. Saya mengucapkan salam dipintu samping rumah tersebut, namun tidak ada satupun orang yang menjawab. Tiba-tiba macan putih tersebut kembali terlihat berjalan menuju halaman depan rumah. Sayapu akhirnya memutuskan masuk dan mengikutinya. Sesampainya di halaman depan, ada sosok lain di halaman tersebut, seorang laki2 bersorban, berbaju dan bersarung putih duduk bersila membelakangiku. Macan tersebut terlihat berdiri didepannya dan mereka terlihat seperti sedang melakukan komunikasi. Lalu macan tersebut menengok kearahku, diikuti oleh laki2 tersebut yang juga ikut menoleh kearahku, seraya tersenyum, lalu ia mengangguk2 kearah macan tersebut, hingga tiba-tiba macan tersebut mulai menghilang perlahan sambil terus menatapku.
“Assalamualaikum ki..” sapa saya.
“Waalaikumsalam neng” jawabnya ramah.
“Maaf ki, tadi macannya kenapa ya?”tanya saya penasaran.
“Oh, itu neng. Beliau marah, soalnya katanya kok eneng diaku2 sama ‘lainnya’”
Dan sayapun hanya bilang “Oh..” bingung.
“Uda gak apa2 neng. Sekarang, pulang saja dulu neng” setelah ia berkata seperti itu, bangunlah saya dari tidur malam itu.
Sekarang, tidak hanya ada 1 sosok yang mulai mengunjungi saya dalam tidur, namun dua. Sosok-sosok yang tidak biasa, yang membuat saya selalu bertanya-tanya dan mencoba mencari jawaban. Namun, setiap jawaban yang saya dapatkan dari artikel-artikel di internet tidak dapat sepenuhnya menjawab rasa penasaran saya.
Dan, apakah mereka benar-benar marah? Atau hanya mengujiku??
Diubah oleh adelaide.indri 07-03-2019 09:56
0