Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kudalaut3Avatar border
TS
kudalaut3
KKN Story (Horror, Teror dan Persahabatan)
KKN Story (Horror, Teror dan Persahabatan)


Sekapur Sirih




hi gan. salam kenal, aku newbie ni.
Membaca beberapa thread tentang cerita KKN disini membuat saya tergerak untuk "menshare" jg pengalaman KKNku yg benar-benar susah untuk dilupain. pengalaman yg mengajarkan kami banyak hal, tentang kebersamaan, setia kawan dan toleransi. untuk tetap menjaga nama baik masing-masing pihak, tentu dalam cerita yang saya bagikan nanti seperti nama tokoh, tempat akan di samarkan. cerita ini berkutat tentang perjalanan KKN kami selama 2 Bulan. dimana kami menemui hal-hal horror, terror (yang tidak cuma berasal dr mahkluk tak kasat tetapi juga dr mahkluk kasat mata = manusia). Cerita ini adalah cerita pengalamn saya sendiri, tapi dalam penyampaiannya nanti mungkin ada beberapa part yang akan dirubah/disesuaikan (terutama maslah urutan kejadian dan dialog) karena saya tidak begitu ingat persis dengan urutan kejadian n dialog kita pada saat itu. tetapi line cerita sesuai dengan apa yang kami alami.

Yang bilang hanya ikut-ikutan cerita KKN sebelumnya, ya... mmg saya ikut-ikutaan, tapi saya ikut-ikutan karena saya juga punya pengalaman KKN yang menurut saya tidak ada salahnya juga untuk di share.

yang bilang cerita'y ngibul,. terserah aja mau nganggapnya gimana., saya juga gk punya hak untuk membaut pembaca semua percaya dengan apa yang saya tulis. saya cuma berniat berbagi pengalaman. percaya ngak percaya itu urusan masing-masing.





Quote:
Diubah oleh kudalaut3 08-09-2016 16:33
anasabila
pulaukapok
pulaukapok dan anasabila memberi reputasi
2
55.7K
214
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
kudalaut3Avatar border
TS
kudalaut3
#57
6. mulai lagi…?




***
Lepas subuh itu kita semua masih berdiam diri, sibuk dengan pikiran masing-masing. kami ber 8 kembali kesungai sekitar pukul setengah 7 pagi. Awalnya kita sepakat untuk ke sungai saat matahari udah benar-benar terik (jam 9 keatas), karna kita mikirnya “Hal” kayak gitu gak bakalan muncul kalo da siang hari. Tapi melihat aktivitas pagi masyarakat desa yang mulai berbondong-bondong ke sungai, kami memutuskan untuk pergi bareng masyarakat. Mungkin akan dirasa lebih aman kalo ke sungai bareng ama masyarakat desa. Kita memutuskan untuk lebih berhati-hati dan menjaga ucapan dan tindakan ketika di sungai, waktu itu banyak anak-anak desa yang lagi mandi, mereka mandi pagi untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah. Kita coba-coba ngobrol dan mendekatkan diri dengan anak-anak desa dengan nanya ini itu seputar info pribadi mereka, kayak nama, rumahnya dimana, kelas berapa dan lain-lain.., kita juga ngasih tahu ke anak-anak untuk ngak sungkan kalo mau main ke sekre kita, baik itu cuma sekedar main ato mau belajar pelajaran sekolah maupun belajar ngajih. Dari kami ber 8, gw lihat si Ana memang kayak ngrasa gak nyaman dan kerepotan sendiri. Bayangin aja, Ana ini hijabers, dan dia mandi sama sekali tidak ngelepas apapun atribut/ pakaian sehari-harinya kecuali kaos kaki. Sementara yang lain cuma pakai kaos dan celana pendek, kecuali Vira yang pake celana trening. Ana nampak kesusahan ketika akan menyabuni badannya, alhasil dia minta bantuan dengan anggota cewek lainya. Iiihh, emang bakaln bersih kalo gitu doang pikir gw.

Beres di sungai, kami pulang ke rumah. Di perjalanan kami barengan ma Ibu (mak Andre) yang rumahnya gak terlalu jauh dari sekre kita. Dipanggil mak Andre karna nama anaknya tu Andre. Mak Andre bilang kalo kami gak usah sungkan main kerumahnya, dia punya banyak tanaman sayur-sayuran dikebunya, jadi kita tinggal bilang aja kalo lagi butuh sayur. Dengan bahasa Indonesia yang kurang lancar kita ngbrol2 dengan Mak Andre di perjalanan.

Quote:


Banyak hal yang kita obrolin diperjalanan, nanya-nanya seputar info desa dan kebiasaan masyarakat sini. Nah disalah satu obrolan, Mak Andre bilang kalo sebulan sekali masyarakat sini ngadain ritual desa, punjung apa gt namanya (gw lupa namanya apa), masak nasi kuning, burung dara dan lain-lainnya. Tujuannya buat minta perlindungan ama keselamatan desa kepada leluhur gt. Sepemahaman gw si kayak tolak bala kali ya.

***
Selesai urusan di sungai, kami ber 8 ngbrol-ngobrol di ruang tengah sambal sarapan Mi instan, kita ngebahas maslah proker kelompok yang bakal dipresentasikan pada saat acara loka karya nanti untuk dapat persetujan dari masyarakat desa, terutama pak kades. Rencananya loka karya bakal di adaian di masjid desa sekitar 5 harian ke depan. Sambil makan kami juga ngebahas masalah kejadian subuh tadi. Vira yang sejak tadi kita desak buat nyeritain apa yang dia lihat, tetap keke bilang kalo dia gak lihat apa-apa, dia cuma kaget dengan keadaan sungai yang sepi padahal kami mendengar suara-suara orang (ibu-ibu) jelas banget disana.

Quote:


Mendengar ucapan Ana, rasanya pengen banget gw lempar ma piring mi. Ya emang benar si apa yang dia omongin, tapi please de!! Kayak gak ada respect nya sama sekali.
Di sela-sela obrolan, kita dikejutkan apa suara dari rumah atas. Suaranya tu kayak ada orang yang lagi jalan dan lagi nyapu. Rumah atas tu lantainya terbuat dari papan kayu, jadi bakalan kedengar kalo ada yang beraktivitas diatas.

Quote:


Suara kayak orang lagi nyapu itu masih aja terdengar, Ardi segera keluar untuk ngecek ke atas, kami mikirnya mungkin itu Ibu kades ato siapa gitu yang lagi bersihin lantai atas, secara kan ini rumahnya kakak dari pak kades. Beberapa menit kemudian Ardi kembali masuk ke dalam rumah dan menghampiri kami dengan wajah bingung,

Quote:


Deg, kembali jantung gw serasa dipompa lebih cepat, Mi yang masih tersisapun langsung terasa hambar di mulut.

***



Diubah oleh kudalaut3 04-09-2016 12:56
sulkhan1981
sulkhan1981 memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.