Kaskus

Story

konigswoodAvatar border
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael


Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini





Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright

Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!

Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya

Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
konigswoodAvatar border
TS
konigswood
#83
HOOBASTANK
Sembari menahan rasa nyeri yang kurasa aku bersiap – siap dan juga makan siang terlebih dahulu

“Unknown number calling me, swipe to hang up”, begitu lah yang tertera pada layar ponsel

“Hello, Graham speaking, whose there?” ucapku sambil mengunyah roti
“Ham, Lu ke kampus nggak hari ini?” Ucap seorang wanita dari sebrang sana
“Ngampus, kenapa? Dan ini siapa?” Ucapku
“Nathan, gua bisa titip taping kartu gua ga sama lu?” ucapnya dengan santai
“Ah nggak, lu absen titip – titip, emang mau ngapain sih lu?” ucapku kesal
“Mau pergi sama Lucas” Jawabnya
“Lo kalo bolos ya bolos, ga pake titip – titip ama gua” Ucapku kesal dan kumatikan telephonenya

Masih teringat di dalam benakku bagaimana Lucas dan Theo saat itu, dan kini dia pergi bersama Nathan, Nathan yang polos dan terkesan tomboy, yang ku takutkan hanyalah Birahi, ya birahi, nafsu yang sulit untuk tertahan

“Cas, Lu nggak ngampus? Kenapa titip absen aja mesti Nathan yang bilang ke gua, jelas Nathn beda kelas?” texting to Lucas Via Whatsapp

Sejam dua jam tiga jam tanpa ada balasan dari Lucas, berusaha positive thinking dengannya, mungkin handphonenya sedang bermasalah

Session hari ini berakhir dengan sedikit pengetahuan yang kudapat, hingga akhirnya aku pulang ke rumah, dan kudapati mobilku sudah terparkir rapih, dan kulihat Claudia wajahnya pucat, seperti sakit sedang menonton Televisi di ruang tamu

“Kamu Sakit Clau? Mas anter berobat mau?” Tanyaku yang masih menggenggam kunci motor dan menenteng tas kuliah
“Nggak Mas, Im Fine” Ucapnya sambil dengan mata sayu menatap televisi
“Ya udah, kalo ada apa – apa ketuk kamar mas aja, atau minta anterin Ka Thia” ucapku dan berlalu menuju kamar

Saat di dalam Kamar, aku mencoba menghubungi Laras, sekali dua kali bahkan ku coba telephone hingga 30 kali, dan yang ke 31 nya di angkat oleh seorang pria, yang aku yakin itu bukanlah suara om Aji, pria itu mengatakan bahwa Handphone laras tertinggal disana, be positive dude, be positive anything is fine

Pikiranku saat ini bercabang, Lucas? Sometimes friendship is a bullshit thing right? Diam – diam punya track record yang bisa di bilang Penjahat, kemudian Claudia? Ah anak kecil sudah cinta – cintaan ada – ada saja, aku yang lebih tua darinya pun tidak ambil pusing perihal cinta – cintaan, tetapi kalau teringat Laras, kok bisa ya Handphone tertinggal? Pikiran mulai melayang – layang, baiknya ku ajak rekan seperbejatan ku pergi ke dancefloor dan menikmati irama musik dengan bassline yang Cumiakan telinga

Rizky & Ainun Lets get the beer, we gonna drink a lot tonight

Ku ambil kunci mobil dan menuju rumah mereka satu persatu, hingga hari sudah beranjak gelap, karena memang sudah malam, aku mengajak mereka dan memamitkan mereka untuk menginap dirumahku, padahal malam itu kita berbelok arah jauh dari jalan menuju rumahku

Sloki demi sloki air kenikmatan ini mulai membasahi krongkonganku, aroma weed yang kini menusuk hidung juga sudah dapat membuat mata menjadi sayu, seperti biasa keket ada di pelukanku dan Rizky dan ainun sudah berada pada ruangan mereka masing – masing
Saat tengah asik menikmati malam, HP ku berdering, dan menunjukan nama Chynthia, oh my fuckin god, what I should say? Some reason will helpful

“Halo, Graham Speaking whats goin on Thia?” ucapku sambil tengah asik dengan Keket
“Mas, Kok belum pulang? Udah tengah malam ini?” Ucapnya
“Aku lagi pergi sama temen – temen besok pagi paling pulangnya, males sama kamu, kamu tadi siang rese sih” ucapku simple
“Yah, aku kan takut tidur sendirian Mas!, emang Mas marah ya? Padahal aku kan Cuma bercanda tadi siang” sahutnya

Dalam benakku timbul sedikit niatan jahil

“Iyalah, emang kamu pikir seperti apa?” ucapku lugas, kemudian kumatikan telephone
“Anything is fine” ucapku memberi kode pada keket dan untuk terus melanjutkan perbuatan dosa ini

Papa memang tidak pernah mempermasalahkan jam bermainku, selama tidak berulah yang neko – neko dan diluar akal sehat Papa orang yang sangat friendly dalam pemberian izin, mungkin Papa sudah terlalu penat dengan urusan pekerjaannya, jadi tidak mau terbebani dengan tingkah ku yang masih bisa ku bilang sedikit rasional, berbeda dengan Chynthia, dia itu amat sangat cerewet, memperhatikan tingkahku, bahkan aku sendiri engap, ingin sekali ku ignore list namanya, namun ada hal yang kurang jika sehari saja tidak dengan celotehannya

---------------


Matahari mulai berani menampakan diri, nampaknya Matahari ini makluk Eksib tingkat tinggi, dia selalu dengan pedenya menampakan cahaya salur di pagi hari sebelum hari betul – betul cerah, aku suka sekali menatap cahaya kemerahan di pagi hari saat menjelang terbitnya, bahkan aku rela tidak tidur untuk menanti moment itu

Aku mengajak rekan – rekanku untuk segera pulang, namun sebelumnya kita membeli sarapan Nasi uduk, Nasi uduk akan terasa nikmat dengan gorengan serta bawang goreng, if you notice it, bawang goreng, tak peduli berkuah atau tidak, bawang goreng merupakan toping yang tepat untuk setiap masakan, tanya mengapa? Bawang goreng aromanya akan tetap sama meskipun dalam keadaan basah dan kering, lain hal dengan kerupuk, kerupuk terkena kuah panas akan melempem dan menghilangkan cita rasa nikmat saat memakannya

Setelah sarapan satu persatu ku drop dirumah masing – masing, hingga aku tiba di rumah pukul 9 pagi, Papa dan Mama sudah berangkat, tersisa Bibi dirumah dan ka Thia
“Masuk rumah tuh ucapkan salam, permisi, pencet bel, ketuk pintu, kaya nggak pernah di ajarin aja sih” Gumamnya
“Ntah lah ka, gua males berantem sama lu, gua mau mandi” jawabku berlalu
“Bau alkohol, pasti lu abis open table kan semalam sama temen – temen lu yang hedon itu?”
“Apa sih lu? Nggak usah ngajak ribut masih pagi”
“Gua nggak suka lu mabuk – mabukan gitu, terlebih lu mabuk di tempat antah berantah?”
“Peduli apa lu? Sejak kapan lu jadi care gini sama gua?”
“Lu marah sama gua gara – gara kemarin? Gua lebih marah harusnya lihat kelakuan lu, keliatannya aja diem, tapi padahal aslinya? Jauh banget dari ekspetasi gua”
“Get your fuckin own, I don’t give a fuck with you” Ucapku keras dan berlalu
“Terkadang lu ga usah ikut campur hidup gua, karena gua ga akan pernah ikut campur hidup lu, gua tau kita saudara tiri saat ini, tapi gua menentukan bagaimana gua bahagia, bukan lu yang menetukan, gua pun ngga tau bagaimana lu bahagia, lu sendiri yang buat kebahagiaan lu, selagi gua masih bahagia, tolong jangan usik gua, karena ada kalanya lu pun nggak mau di usik bukan?” ucapku panjang lebar sembari berjalan
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.