Kaskus

Story

gembelsaktiAvatar border
TS
gembelsakti
[TAMAT] Sang Penjaga Hati
[TAMAT] Sang Penjaga Hati


Thanks to quatzlcoatluntuk cover kerennya


Cinta
Satu kata tanpa bentuk dan arti yang nyata
Cinta yang membutakan setiap hati dan mata manusia
Cinta yang merubah jalan hidup ini
Cinta yang seperti borgol dan memenjarakan jiwa
Cinta juga yang memilih hati untuk bersemayam
Cinta tidak pernah salah dan dipersalahkan
Cinta....



Entah apa sebenarnya apa itu cinta, terkadang membuat hati ini bahagia dan penuh semangat hidup terkadang pula membuat hati ini muak dan menangis, cerita ini hanya mengisahkan secuil arti cinta bagi seorang anak manusia yang sedang mencoba mencari apa arti Cinta itu sendiri...

Namaku Slamet, dan ini sepenggal kisah yang sampai sekarang masih aku kenang dan ingin membagikan kepada kalian semua...


Spoiler for INDEX:






PROLOG






Siang ini aku masih terjaga di dalam bangku bus antar kota yang akan mengantarku ke sebuah kota yang terkenal dengan Mendoan-nya, aku baru saja lulus SMP di kotaku sendiri dan mulai minggu depan aku harus bersekolah jauh dari kota asalku karena dorongan orang tua dan saudara yang sudah sukses yang sebelumnya bersekolah di situ, hampir 4 jam perjalanan ini memaksaku untuk merubah posisi duduk berkali kali...Pegel sikilku...Puanas bokongku...

Perjalanan ini berakhir setelah sang kernet berteriak...Terminal...Terminal...Habis...Habis....aku pun beranjak dari bangku bus ini, dan perlahan memasuki antrian penumpang untuk keluar melewati pintu belakang, aahhh...akhirnya sampai juga di kota ini, kota yang akan aku habiskan 3 tahun kedepan dan entah bagaimana nantinya saja...aku berjalan keluar dari terminal dengan menenteng tas sekolah yang penuh berisi baju dan travell bag pinjaman dari Pak Lik Mat, sesaat aku melihat ke arah bus dengan tulisan Santoso cukup besar di kaca depan...Matur suwun yo...



Dan kisah ini pun dimulai....



----------------------------------------------
Diubah oleh gembelsakti 18-11-2016 10:15
yongkygouwsa051Avatar border
radoradaAvatar border
yusrillllllAvatar border
yusrillllll dan 20 lainnya memberi reputasi
19
546.9K
2.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
gembelsaktiAvatar border
TS
gembelsakti
#1361
Episode 60






"Emang kalo ketemu kamu mulu boleh ? " tanyaku

"Ya boleh lah...kan kamu temenku juga Met..." jawab Sari

"Owh temen ya...ndak lebih..." ucapku sambil tersenyum

"Hahahahah nggak lebih....pake titik bukan koma lagi..." jawab Sari sambil tertawa kecil

"Namanya juga usaha...." ucapku sambil menggaruk kepala

"Maaf ya..." jawab Sari

"Hahahahaha aku udah tau kok kalo kamu udah punya cowok...oh iya cowok kamu ndak marah nih kamu jalan sama aku ? " ucapku

"Udah ah...lagi ga mau bahas itu dulu...nggobrol yang lain aja ya..." jawab Sari

"Maaf ya...oh iya makan aja yuk...tuh udah datang..." ucapku setelah melihat makanan datang

"Iya...selamat makan ya...jangan lupa berdoa dulu..." jawab Sari



Kami makan sambil menggobrol dengan Sari, sekilas memang Sari terlihat pendiam tetapi sebenarnya Sari lumayan banyak ngomong dan nyambung...mungkin kemarin kemarin lebih banyak diam karena belum begitu kenal...selesai makan aku dan Sari kembali mencari baju dan beberapa aksesoris yang di butuhkan...



"Maghrib dulu yuk Met..." ucap Sari sambil merapikan belanjaan ke dalam mobil

"Yuk...mau aku imamin ndak ? " tanyaku menggoda

"Hahahaha...masih aja usaha kamu Met..." jawab Sari

"Ya meski berat jadi imam hidup kamu minimal bisa jadi imam sholat kamu..." jawabku

"Boleh deh kalo imam sholat..." jawab Sari sambil tersenyum

"Alhamdulillah....mudah mudahan jadi imam sholat kamu selamanya...aamiin..." ucapku

"Hahahahaha mulai deh...di kasih ati minta ampela...." jawab Sari sambil memukul pelan bahuku

"Yaah...bukannya di amiinin...malah di pukulin..." jawabku

"Dah buruan sholat...keburu isya..." ucap Sari



Karena waktu sholat maghrib kami sudah menjelang akhir dan sebentar lagi masuk isya, akhirnya aku berhasil menjadi imam sholat maghribnya Sari...alhamdulillah one step ahead....

Selesai sholat aku kembali ke parkiran, Sari memilih ke toilet terlebih dahulu...aku menyalakan mesin mobil sambil mendinginkan ruang dalam dan merapikan belanjaan Sari di jok tengah...



"Met..." ucap Sari sesaat setelah masuk ke dalam mobil

"Iya Sari...kenapa ? " jawabku

"Masih punya waktu sedikit lagi ga ? " tanya Sari

"Masih dong...sampai besok juga available buat kamu...mau di anter kemana ? " jawabku

"Asyik....mau beli martabak AA yang di Saharjo situ...tadi di air mancur lupa bungkus yang manis buat Mamah..." jawab Sari

"Siyap..." jawabku

"Makasih ya Met...Maaf merepotkan..." jawab Sari

"Ndak lah...selama aku bisa bantu temen ya aku bantu sebisa aku...lagian pulang ke rumah juga sendirian ndak ngapa ngapain..." jawabku

"Emang kamu ga punya cewek Met ? " tanya Sari

"Hmmm...gimana ya statusnya..." jawabku sambil menyetir mobil

"Maksudnya gimana ? ngegantung ? " tanya Sari

"Bisa di katakan gitu sih...Aku sama Adhis sama sama suka tapi karena perbedaan akhirnya kami berpisah..." jawabku lirih

"Perbedaan apa Met ? " tanya Sari

"Adhis Nasrani....Aku udah pernah lamar Adhis sebagai istri tetapi di tolak sama keluarganya..." jawabku

"Maaf ya kalo buat kamu sedih..." jawab Sari

"Ndak papa kok...kejadiannya udah beberapa bulan yang lalu...meski sampai saat ini pun aku masih bingung dengan statusku..." jawabku sambil tersenyum

"Kalian udah lama kenalnya ? kalo boleh nanya dan kalo kamu mau cerita lho..." jawab Sari




Sepanjang perjalanan ini aku ceritakan kisah ku bersama Adhis, dan aku lihat Sari begitu antusias mendengar ceritaku...terlihat dari raut mukanya yang terlihat serius dan menyimak setiap kata yang aku ucapkan....eh kenapa aku begitu mudah bercerita apapun kepada setiap cewek yang aku kenal ya ? apa karena selama ini aku sering menjadi pendengar curhatan yang baik ? atau karena aku nyaman ? Entahlah...

Kami berhenti di sebuah warung yang menjual martabak telor dan manis di daerah manggarai...Sari memesan satu untuk di bungkus dan duduk di kursi kayu di depannya...cukup panjang antrian untuk membawa pulang sebungkus martabak...aku dan Sari duduk berhadapan dan ngobrol ringan tentang kerjaan dan tentang rencana Sari ke depan...hampir satu jam lebih akhirnya pesanan Sari matang dan segera Sari membayarnya setelah menolak dan mengembalikan uang yang aku kasih kepada kasir nya...




"Duh udah hampir jam 9...gimana yah " ucap Sari setelah terjebak macet di perempatan Matraman

"Lha emang kenapa Sari kalo jam 9 ? " tanyaku

"Biasanya Papah suka marah kalo aku pulang terlambat...apalagi kalo tau jalan ama cowok..." jawab Sari

"Serius kamu di marahin kalo pulang lebih dari jam 9 ? " tanyaku

"Iya...emang aneh sih tapi begitulah Papahku...over protected sama aku.." jawab Sari

"Kok ndak bilang daritadi...tau gitu aku ngebut aja..." jawabku sambil menginjak pedal gas agak dalam

"Ga usah ngebut juga Met...malah bahaya...biar aja ntar aku dengerin klo Papah marah..." jawab Sari

"Ntar aku yang ngomong deh sama Papah kamu kalo memang antrian martabaknya yang lama..." jawabku

"Ga usah Met...gapapa kok..." jawab Sari tersenyum



Hampir jam setengah 10 aku sampai di rumahnya Sari, kali ini terpaksa Sari mengijinkan aku anter sampai masuk karena Sari cukup kerepotan membawa belanjaannya...sampai di depan Papahnya Sari sudah berdiri menunggu di depan pintu....wajah khas timur tengah nya sangat terasa kuat...tanpa ada sedikit senyuman di wajahnya...duh modyar iki...



"Assalamu'alaikum..." ucap Sari sambil mencium tangan Papahnya

"Wa'alaikumsalam...kok sampai malem Non...dari mana ? " tanya Sari

"Habis belanja sama beli martabak buat Mamah...oh iya Pah...ini Slamet temen Sari..." ucap Sari memperkenalkan aku kepada Papahnya

"Assalamu'alaikum Om...Saya Slamet...Mohon maaf pulangnya terlambat Om...tadi antri panjang dan cukup macet jalanan..." jawabku sambil bersalaman dengan Papahnya Sari

"Wa'alaikumsalam...sini duduk Mas...Sari buatin minuman buat Mas Slamet..." ucap Papahnya Sari

"Iya Pah...mau minum apa Met ? " tanya Sari

"Ndak usah Sari...ngrepotin aja..." jawabku

"Ya udah aku buatin apa aja ya..." ucap Sari sambil masuk membawa belanjaan ke dalam rumahnya

"Mas Slamet temen kerjanya Sari ? kok baru denger..." tanya Papahnya Sari

"Iya Om...cuma beda cabang, saya di bekasi...tadi kebetulan anter temen kantor ke acaranya Sari di bogor trus saya anter pulang sekalian anter Mbak Lia di matraman situ.." jawabku

"Owh gitu...asli jawa ya ? " tanya Papahnya Sari

"Iya Om..saya jawa..." jawabku

"Udah lama kerjanya Mas ? " tanya Papahnya Sari

"Belum Om...masih baru..." jawabku

"Tinggal di bekasi juga ? " tanya Papahnya Sari

"Iya Om...biar ga capek bolak balik...maklum kerjanya 24 jam selama seminggu..." jawabku

"Wah lumayan capek juga ya Mas kerjanya..." ucap Papahnya Sari

"Ya begini Om...namanya cari uang, ndak boleh ngeluh meski capek..." jawabku

"Di minum Met...Maaf cuma teh anget doang adanya..." ucap Sari sambil membawa nampan berisi 2 cangir teh manis buat aku dan Papahnya

"Silahkan Mas..di minum..." ucap Papahnya Sari

"Makasih Om..mari Om..." jawabku sambil meneguk sedikit teh manis dari cangir berwarna putih

"Habis ini langsung pulang Met ? " tanya Sari yang duduk di dekat Papahnya

"Iya, tapi karena hari ini aku standby ya siap siap aja kalo ada kerjaan..." jawabku

"Mudah mudahan ga ada yang urgent jadi kamu bisa istirahat ya Met..." ucap Sari

"Maaf Sari..Om...berhubung sudah malam, saya pamit dulu...masih jauh juga ke bekasinya..." ucapku berpamitan

"Kalo masih capek istirahat dulu di sini..." jawab Papahnya Sari

"Terima kasih Om...lain waktu saja saya main ke sini lagi..." ucapku sambil menyalami Papahnya Sari

"Pamit dulu ya Sari...Om...Assalamu'alaikum..." jawabku

"Wa'alaikumsalam...Sari, anter Mas Slamet sampai di depan sana..." jawab Papahnya Sari

"Iya Pah..." jawab Sari dengan wajah heran

"Ndak usah Sari...udah gede kok...masa di anterin...hehehehe..." jawabku

"Ya udah...makasih ya Met...udah ngrepotin kamu seharian ini..." ucap Sari

"Siip...." jawabku sambil memberikan kode jempol kepada Sari




Aku masuk ke dalam mobil dan aku jalankan mobil ini menuju bekasi...aku memilih lewat toll karena jam segini biasanya jalan toll sudah sepi dan memang aku merasa capek seharian nyetir dari bogor sampai jakarta dan sekarang aku masih harus nyetir untuk pulang ke bekasi...

Hampir satu jam akhirnya aku sampai di depan komplek perumahan yang sudah terlihat sepi...aku sempat membelikan seplastik gorengan untuk security yang jaga karena sudah mau membantu membukakan portal...

Ring...Ring...Ring... ponselku berdering dan muncul nama Sari di layarnya...dengan setengah terkejut aku angkat panggilan ini....




"Assalamu'alaikum Sari...." ucapku

"Wa'alaikumsalam...kok tau aku yang telpon Met ? perasaan aku ga pernah kasih tau nomerku ke kamu...." jawab Sari



Waduh...kelepasan saling senengnya...oh iya lupa kalo ndak boleh bilang dapat nomer dari Mbak Lia....trus aku harus jawab apa iki....haduh....



"Kok diem Met... ? " ucap Sari

"Eh iya...maaf lagi parkir mobil..." jawabku mengalihkan pembicaraan

"Udah nyampe rumah ya ? Alhamdulillah deh..." jawab Sari

"Iya ini baru aja nyampe...kok kamu belum tidur ? udah malem lho..." tanyaku sambil membuka pintu depan

"Masih heran aja Met sama kamu..." ucap Sari

"Heran kenapa ? kok ada makhluk kayak aku yang udah jelek hidup lagi ? " tanyaku sambil tiduran di kamar

"Yeee...bukan...baru kali ini aku pulang terlambat dan sama cowok tapi Papah ga marah..." jawab Sari

"Emang bisanya gimana ? " tanyaku

"Biasanya Papah marah marah kalo aku pulang terlambat...apalagi pulang sama cowok..." jawab Sari

"Lhah emang cowok kamu ndak pernah ke rumah ? " tanyaku

"Ga pernah...paling sampai jalan raya aja..." ucap Sari

"Kok gitu ? emangnya kamu ndak bilang kalo kamu punya cowok sama papah kamu...? " tanyaku

"Nggak...Papah ga bolehin aku pacaran..." jawab Sari

"Owh gitu....backstreet gitu ya ceritanya..." ucapku singkat

"Iya Pah...ini Sari lagi telpon Slamet...udah nyampe rumahnya kok...." terdengar pelan suara Sari kepada Papahnya

"Papah kamu Sari ? " tanyaku

"Iya..Papah minta aku nanyain kamu udah nyampe rumah atau belum....ini nambah aneh kan ? " ucap Sari

"Aneh gimana ? " tanyaku

"Papah kan baru ketemu kamu sekali tadi, dah gitu kan kamu temen cowok yang pertama kali masuk ke rumah...dan posisi aku dan kamu kemaleman pulangnya...tapi Papah ga marah malah sekarang nanyain kamu udah nyampe rumah atau belum...kan aneh..." ucap Sari

"Wah ndak tau tuh...perasaan aku biasa aja kok ngobrol sama Papah kamu...meski sebenarnya agak takut juga liat wajah Papah kamu..." jawabku

"Hmmm....aneh ini...aneh...." ucap Sari

"Lah trus gimana dong ? " ucapku

"Ya udah kamu istirahat dulu aja...besok kabar kabar lagi ya...makasih ya teman anehku..." ucap Sari

"Iya sama sama....bidadari cantik..." jawabku

"Hahahahaha....udah ah...Assalamu'alaikum..." ucap Sari

"Wa'alaikumsalam..." ucapku



Tak seberapa lama ada sms yang aku terima...dan aku lihat dari Sari...segera aku buka dan aku baca...


emoticon-mail Kamu dapat salam dari papah...katanya kapan maen ke sini lagi....aneh..aneh..aneh....















---------------------------------------------------------------------------------------------------
Mana mungkin terjadi
Mana mungkin terjadi
Terpadu cinta kita berdua

Mana mungkin kudapat
Mana mungkin kau dapat
Diriku dan dirimu menjadi satu

Kau ada yang memiliki emoticon-Nohope emoticon-Frown
JabLai cOY
trimurnimega908
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.