- Beranda
- Stories from the Heart
Di ujung jalan
...
TS
3005fm
Di ujung jalan

Prolog cerita dihapus untuk tempat index cerita.
Untuk memudahkan pembacaan cerita dan karena ada beberapa yang request, maka saya bikin list partnya. Setiap part yang udah di update akan langsung dimasukan ke index.
Semoga makin semangat baca ceritanya
Di ujung jalan :
Bab 1 - Wawancara Majalah Food & Travel
Bab 2 - Pameran Seni
Bab 3 - Pertemuan Kedua
Bab 4 - Karyawan Baru
Bab 5 - Mengenal Nata
Bab 6 - Ini Apa ?
Bab 7 - Sakit
Bab 8 - Happiness
Bab 9 - Undefined Feeling
Bab 10 - Penjelasan dan Luka Lama
Bab 11 - Rasa Penasaran
Bab 12 - Something Wrong
Bab 13 - Liar
Bab 14 - Penyakit Bulan
Bab 15 - Egois
Bab 16 - Nekat
Bab 17 - Hurt (again)
Bab 18 - Salah Paham
Bab 19 - Akhir yang Baik
Bab 20 - Finally
Di ujung jalan (Bimo POV) :
Bab 1 - Pertemuan Awal
Bab 2 - Diam-diam
Bab 3 - Kebodohan
Bab 4 - Solo
Bab 5 - Pengakuan
Bab 6 - Shows Her
Bab 7 - Move On
Bab 8 - New Girl
Bab 9 - Nadia
Bab 10 - Jealous
Bab 11 - Jadian
Bab 12 - Kembali
Bab 13 - 1st Anniversary
Bab 14 - Accident
Bab 15 - Lost Her
Diubah oleh 3005fm 15-01-2017 19:24
anasabila memberi reputasi
1
14.4K
117
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
3005fm
#74
Di ujung jalan (Bimo POV)
Bab 1
Pertemuan Awal
Nama gue Bimo Arisatya. Hampir 2 bulan gue pindah ke Jogja bareng kedua ortu gue. Gue sendiri memutuskan untuk pindah ke Jogja setelah kakak perempuan gue yang pertama menikah sama orang Jogja. Nyokap gue terbilang deket banget sama Kak Vina, makanya beliau rela-relain pindah ke Jogja demi bisa ketemu tiap bulan sama Kak Vina.
Sekarang gue di sini, gue berdiri di depan pintu SMA Garuda.
Salah satu SMA favorit di Jogja, sebenernya ini juga rekomendasi dari Mas Danu, suaminya Kak Vina. Gue nggak terlalu semangat masuk SMA, gue harus memulai hidup baru dan mulai cari temen baru. Gue melangkahkan kaki menuju lapangan sekolah sambil merapikan dasi gue.
"Ayo, semuanya yang murid baru, tolong baris yang rapi !," suara ketua osis gue berkoar-koar sambil mengarahkan gue untuk ikut berbaris juga. Gue berbaris di belakang seorang cowok bermodel rambut agak cepak dengan tubuh lebih tinggi dari gue.
Gue memutuskan untuk menyapa cowok itu, mungkin dia bisa jadi temen pertama gue di Jogja.
Gue basa-basi bertanya jam sambil menepuk pundaknya pelan.
"Sorry, boleh nanya ini jam berapa sekarang ?"
"Jam 7.12."
"Makasih, boleh tau nama lo ? Gue Bimo."
"Gue Ardi. Pindahan dari mana ?"
"Gue SMP di Jakarta. Kalo lo ?"
"Gue juga pindahan dari Jakarta sih."
Gue mengangguk-anggukan kepala. Ternyata cowok yang berdiri di depan gue bernama Ardi. Guepun kembali mengikuti acara masa orientasi dengan deg-degan. Gue takut kalo disuruh yang aneh-aneh sama kakak-kakak kelas di sini,
Namun tiba-tiba tatapan gue menangkap wajah seseorang yang tersenyum dan berusaha menahan tawanya. Pandangan gue memperhatikan cewek itu dengan baik-baik, tingginya hanya sebahu gue dengan kuncir kuda yang agak berantakan dan lipstik pink yang ia gunakan dibibirnyya.
Gue memperhatikan name tag cewek itu baik-baik untuk mengetahui namanya. 5 huruf B-U-L-A-N.
Note : Sore semuanya, sesuai yang udah saya bilang di part sebelumnya kalo cerita ini bakal dibuat versi bimo dan bulan. Dan semua point of viewnya bakal dibuat versi bimo. Bimo emang orang yang lebih santai dan gak sekaku ardi. Jadinya saya mutusin buat pake gue-lo ketimbang kamu-saya-aku di cerita versi ardi.
0