- Beranda
- Stories from the Heart
Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]
...
TS
suboyxxx
Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]
![Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2017/02/20/8768924_201702200412380277.jpg)
credit to agan quatzcoatlfor awesome cover
![Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2016/10/22/8901141_20161022083333.jpg)
credit to agan aweyayefor the awesome cover
![Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2016/11/30/9261325_20161130095434.jpg)
credit to agan kepo.lufor the awesome cover
![Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2017/01/16/9166190_201701161248300939.jpg)
credit to agan rizki.jahatfor the awesome cover
I really appreciate your works!!
Quote:
Spoiler for Rules:
Spoiler for Q & A:
PROLOG
Sekilas tentang gue..
Perkenalkan.. gue biasa dipanggil Boy. Nama penuh makna pemberian papa gue. Dari nama itu lah goresan cerita masa lalu gue tulis ulang disini. Gue adalah anak kebanggaan orang tua gue yang ditakdirkan Tuhan untuk menyapa dunia terlebih dahulu dibanding adik gue. Gue lahir, tinggal dan bersekolah di kota yang memiliki sejarah heroik dalam mengusir penjajah di negeri ini. Masa ini adalah masa paling absurd dan sanggup membuat gue senyum2 sendiri ketika gue mengingat2 lagi kenangan jaman itu
Akan ada beberapa pemikiran yg salah, filosofi ngawur, arogansi, dan sifat sok pahlawan khas anak abg labil dalam cerita ini. Tapi itu semua juga akan dibalut dengan manisnya cinta, sex ala anak muda, kehidupan remaja, persahabatan, solidaritas dan kecantikan bidadari yg lupa balik ke surga
Cerita ini bersetting waktu di masa kejayaan.. sebelum negara api menyerang dan sebelum Indonesia tampil di final piala dunia. Tepat nya berawal di jaman semasa SMA, masa-masa paling indah dalam sebuah fase kehidupan seorang remaja. Berlatar tempat di 2 kota berbeda yg penuh cerita cinta. 2 kota berseteru yg seakan selalu membawa gue larut dalam album nostalgia. Dimana itu? Semua tersirat di dalam cerita tanpa harus gue tunjukan dengan gamblang
Anggaplah cerita yg gue tulis adalah sebuah dongeng sebelum tidur. Cerita yg mungkin bisa lu ambil nilai positif nya bila ada dan acuhkan nilai negatif yg sangat kentara. Gue ga akan memaksa kalian untuk menganggap ini real story, kalo ada yg menganggap fiksi juga gapapa.. itu lebih baik karena yg mengalami adalah gue dan beberapa tokoh yg gue cantumkan, lebih dari itu harap diam dan jangan berisik ya..
Jadi, seperti apa kisah seorang Boy muda? Yuk ikutin keseharian gue
Perkenalkan.. gue biasa dipanggil Boy. Nama penuh makna pemberian papa gue. Dari nama itu lah goresan cerita masa lalu gue tulis ulang disini. Gue adalah anak kebanggaan orang tua gue yang ditakdirkan Tuhan untuk menyapa dunia terlebih dahulu dibanding adik gue. Gue lahir, tinggal dan bersekolah di kota yang memiliki sejarah heroik dalam mengusir penjajah di negeri ini. Masa ini adalah masa paling absurd dan sanggup membuat gue senyum2 sendiri ketika gue mengingat2 lagi kenangan jaman itu
Akan ada beberapa pemikiran yg salah, filosofi ngawur, arogansi, dan sifat sok pahlawan khas anak abg labil dalam cerita ini. Tapi itu semua juga akan dibalut dengan manisnya cinta, sex ala anak muda, kehidupan remaja, persahabatan, solidaritas dan kecantikan bidadari yg lupa balik ke surga
Cerita ini bersetting waktu di masa kejayaan.. sebelum negara api menyerang dan sebelum Indonesia tampil di final piala dunia. Tepat nya berawal di jaman semasa SMA, masa-masa paling indah dalam sebuah fase kehidupan seorang remaja. Berlatar tempat di 2 kota berbeda yg penuh cerita cinta. 2 kota berseteru yg seakan selalu membawa gue larut dalam album nostalgia. Dimana itu? Semua tersirat di dalam cerita tanpa harus gue tunjukan dengan gamblang
Anggaplah cerita yg gue tulis adalah sebuah dongeng sebelum tidur. Cerita yg mungkin bisa lu ambil nilai positif nya bila ada dan acuhkan nilai negatif yg sangat kentara. Gue ga akan memaksa kalian untuk menganggap ini real story, kalo ada yg menganggap fiksi juga gapapa.. itu lebih baik karena yg mengalami adalah gue dan beberapa tokoh yg gue cantumkan, lebih dari itu harap diam dan jangan berisik ya..
Jadi, seperti apa kisah seorang Boy muda? Yuk ikutin keseharian gue

Spoiler for index:
Spoiler for SIDE STORY:
Spoiler for chit chat:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 510 suara
Siapakah Perempuan Dibalik Sosok Permaisuri?
Amelia
36%
Farah
37%
Bela
16%
Ima
7%
Dewi
4%
Diubah oleh suboyxxx 22-02-2017 09:29
ugalugalih dan 50 lainnya memberi reputasi
45
3M
8.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
suboyxxx
#817
Part 52
Bromo, The Unforgettable Memory
Bromo, The Unforgettable Memory
Dia melepaskan badannya dari pelukan gue. Tangan nya masih sempat2nya mengelus-elus rambut gue... lalu diberikan nya sebuah kecupan mesra disana. Gue membuka sedikit mata gue sebelah kanan, hanya untuk memastikan apa yg sedang dia lakukan malam2 gini. Dalam hati... gue tersenyum karena ngeliat bidadari baru gue ini. Tingkahnya seperti orang yg sedang gelisah. Lucu sekali mbak Farah ketika sedang bingung sendiri. Duduk, kemudian berdiri, lalu duduk, dan berdiri lagi. Ntah apa yg sedang dia bingung kan. Gue masih berpura2 untuk tertidur dan sesekali meliriknya. Sepertinya dia gapunya pilihan lain selain membangunkan gue sekarang
Farah: yaaanngg banguuunn
(menggoyang2 tangan gue)
Gue: masih ngantuuukk yang..
Farah: bangun dooonggg, pleaseeee
Gue: cium dulu baru aku mau bangun (ucap gue sambil merem)
Farah: iiiihhh maunyaaaaaa
Gue: yaudah aku tidur lagi lho ya
Farah: aaaaahhhhh banguuuunn yaaaangg (teriak nya manja)
Mbak Farah ga kehilangan akal. Hal yg paling dia sukai ketika menjahili gue adalah membetot hidung gue. Tapi kali ini agak beda.. betot nya bukan pakai tangan tapi pakai gigi. Yups, idung gue digigit sama dia
Farah: banguuuuuuuunnnnnn!! (hidung gue dicokot)
Gue: yang yang duh sakit yaaanngg (sambil megang hidung gue)
Farah: susah nya kalo dibangunin sih
Gue: iya iya ada apa sih cantik?
Farah: ayo siap-siap yang
Gue: siap-siap kemana?
Farah: liat sunrise lah
(ucapnya sambil manyun2 manja)
Gue liat jam di hape gue. Masih jam duaaaaaa
Gue: ya ampun sayang ini masih jam 2 lhooo
Farah: ntar telat kita yang. Kemarin kan jam segini kita udah disana
Gue: yang, kita kesana ga sampe 30 menit. Ga bakal telat
Farah: lho iya ta?
Gue: iya laahh
Farah: yaudah tidur lagi gih
Gue: ya mana bisa laaaahhh (sambil menarik badan nya ke pelukan gue yg lagi posisi setengah berbaring)
Farah: aawww ampun yang ampuuunnn
(teriak nya manja sambil tertawa)
Gue memeluknya..dari belakang..
Enaaakk beneeerr kalo bilaaanngg. Untung gue cinta, kalo engga udah gue lempar ke kawah tuh anak
Tertawa nya masih terdengar dalam beberapa saat. Tawa lepas yg dulu selalu bikin gue jadi semangat.. semacam moodbooster dan penyejuk jiwa bagi gue yg pada dasar nya selalu malas2an untuk pergi ke sekolah
Hingga beberapa saat kemudian tawa nya berangsur2 mereda.. hanya gerakan kecil di pundak nya aja efek dari sisa tawanya yg cekikikan
Dengan sedikit menurun kan kerah jaket sweater nya, gue menempelkan hidung ke leher bagian belakang nya. Putih, dan ada rambut halus nya. Wangi lotion nya pun belum hilang sepenuh nya. Gue berikan sebuah kecupan disana dan di kepalanya
Tangan nya masih menggenggam tangan gue yg memeluk pinggang nya. Gue sedikit meliriknya, dia terpejam tapi tersenyum. Batin gue bener-bener ngerasa damai ngeliat nya. Kakak kelas yg setahun lalu benar2 ada di dalam hati gue, sekarang berada didepan gue. Dia tersenyum.. ntah karena rasa nyaman atau pelukan hangat dari gue
Se simpel ini kah cara untuk menyayangi mbak Farah?
Ntah lah.. gue gatau. Yg bisa menjawab hanya dia dan Tuhan. Tapi dari apa yg pernah dia utarakan ke gue tentang kriteria nya untuk menjadi cowo nya, dia ga muluk2, sangat simple malah, cuma “yg penting bisa ngertiin aku” dan nyaman tentu nya, kalo nyaman ya otomatis bisa ngertiin dia, bener ga? Tapi terlalu dini pula kalo gue menyimpulkan dia nyaman sama gue meskipun dari perilaku nya sih emang dia nyaman sama gue, cuma ya... gue kan baru jadi “pacarnya” sehari, ya mana bisa gue sendiri menyimpulkan seperti itu. Kan dalam fase pacaran, awal2 adalah momen paling indah dalam suatu hubungan. Ke belakang2nya ya tergantung yg menjalani, bisa tetep bahagia, atau bisa tai kuda
Gue: i love you (bisik gue ditelinga nya)
Farah: i love you too (ucapnya tanpa menatap gue, hanya tangan nya yg menempel di pipi gue)
Gue: tadi belum sampe “pengen” kan?
Dia berbalik, menatap gue sambil tersenyum..
Farah: hampir...
kamu lagi mikirin apa? Kok kaya ada yg pengen diomongin?
Waahh gokiiill!! keponakan nya profesor Xavier nih anak, bisa baca pikiran gue. Ya, emang ada yg pengen gue tanyakan. Seputar hubungannya dengan si biji kunam dan omongon papa nya kalo Bima main ke rumah pas keadaan rumah lagi sepi
Gue: ga ada yang.. cuma perasaanmu aja kali
Pipi kanan dan kiri gue ditekan hingga bibir gue monyong.. mata nya menatap gue.. lalu dia tersenyum.. ahh sial, lagi-lagi dia ngeluarin jurus pamungkas nya. Mana bisa melengos gue kalo muka gue dipengangin kek gini
Farah: jujur aja udah
Gue: iya iya..
Farah: kamu lagi mikir apa sayang?
Gue: (menghela nafas..) sudah sejauh apa sama Bima?
Farah: hihihi kenapa? Kok jadi cemberut gitu?
(sambil membelai pipi gue)
Gue: gapapa, nanya doang
(cemburu coy, cemburu)
Farah: kenapa aku harus jawab Boy?
Gue: karena aku pacarmu..
Mbak Farah menatap gue, tajam.. tapi senyum nya masih tersungging di bibirnya. Jadi grogi gue malahan. Senyum yg selalu menyeret gue untuk hanyut dalam dimensi nya. Di KO mulu gue kalo dia udah senyum
Itu senyum nya emang juara banget dah.. damai pokok nya kalo abis ngeliat tuh senyum kakak kelas gue
Farah: dia pernah cium aku..
Gue: oh ya? berapa kali?
Farah: 3x
Gue: bohong!
Farah: sumpah
Gue: bibir atau pipi?
Farah: bibir
Gue: lama apa bentar?
Farah: ya lamaaa
Gue: digigit gak bibirmu?
Farah: digigit
(Oke fix, catet dulu satu bejat nya si Bima)
Gue: selain itu ngapain aja? Tangan nya Bima udah kemana2 pasti
Farah: kemana2 apa toh sayang... Belum kok
Gue: halaaahh.. bohong
Farah: tangan nya pernah mampir ke dada
(Ndoohh!! Wah wah asuuuu kalo gini mah!! Jancuk koen Bim. Mati koen matiiii!!!)
Gue: tuhkaaannn!!
Farah: jangan ngambek gitu ah.. ilang lho ganteng nya
Gue: bodo amat
Farah: eleh eleh ngambek
tenang aja ya
tangan nya ga masuk kok cuma nempel aja. Baju sama dalemanku masih lengkap sayang. Aku ya tau batesan lah.. aku selalu nolak kok kalo tangan nya mulai nakal
Gue: ya harus lah!
berapa kali itu?
Farah: 2x yang (Oke, dosa kedua dicatet!)
Gue: Serius kan? Kamu ga bohongin aku kan? Dia belum liat kamu polos kan yang?
Farah: iya sayang
belum kok.. cuma kamu orang yg udah berani2nya liat dan menjamah aku 
Gue: eh
maaf yang maaf ga sengaja 
Farah: gapapa kok.. aku yg mulai kan? Kebawa suasana tadi yang
ngomong2.. aku sama Amel gede siapa? (godanya sambil kedipin mata)
Gue: waduuuhhh gede siapa ya
(menurut gue sih Amel
)
Farah: gede dia ya?
(sambil menurunkan sedikit resleting jaketnya untuk ngeliat “aset”nya yg terbungkus kaos putungan gue, ya gue ikut ngintip dikit lah
)
Hmmm.. bener kok, masih gede Amel bray huahahahaha
Gue: iya gede Amel yang
Farah: masih ada yg ditanyain lagi?
Gue: ada! selain itu ngapain lagi? Ga mungkin kalo cuma itu aja. Dia pernah ngapain aja sama kamu
Farah: dia pernah buka celana yang
Ndoooohhh!! Lha asu ganceeeetttt!!! Kereeeeekkk!! Wah ga bisa ditolerir ini. Wah wah.. ga bener nih Bima. Imajinasi diotak gue mulai ga karu2an. Bukan imajinasi liar tapi imajinasi yg bikin gue puyeng dan emosi. Wah cepet pertemukan gue sama Bima Ya Allah.. pengen gue jotosin aja tuh anak
Gue: haahhh!! Terus?? Udah diapain kamu??
Farah: belum diapa-apain yaaangg.. ya aku gamau lah Boy!
Gue: masa?
Farah: sumpah sayang, aku langsung marah waktu dia kaya gitu
Gue: terus kenapa tadi ga marah ke aku?
Farah: gatau
aku pasrah aja kalo kamu yg ngelakuin yang. Gatau sih..ini cuma feeling aja. Feeling ku bilang kamu orang yg tepat sih jadi ya aku diem aja tapi toh feeling ku bener kan? Kamu orang yg tepat (sambil membelai pipi gue) kamu jaga aku dan ga ngerusak aku yang. Gatau deh kalo itu Bima
Gue: berarti udah liat punya Bima dong
Farah: ya sudah lah.. gimana sih
Gue: terus??
Farah: punya dia kecil yang
BWAHAHAHAHAHAHA bajengaaaaann
ternyata bray ternyataaaaaa.. 
CILIK BRAAAAYY CILIIIIKK huahahaha ya tiwas dipaksa ya ga tembus Bim Bim. Kalo mbak Farah bilang gitu ya berarti anggep aja masih macho an gatot ya bray huahahaha. Tembuso ya paling cewe nya ga kerasa bray. Wes talah Bim.. lebokno bolongan likrik’an pensil wae lah. Percuma awak gede mas lek kunam e cilik
Gue: ga disuruh pegang kan?
Farah: ya disuruh.. tapi aku gamau, geli yang hiii (sambil bergidik)
Gue: hmmm geli yaa
Farah: udah yang gausah dijelasin panjang lebar yg ini, ntar para reader tau kita ngapain aja. Kasian yg jomblo lho yang, apalagi ini malem minggu. Biar jadi rahasia kita aja
Oke gue skip..
Gue: dia ga ngajarin kamu yg aneh2 kan?
Farah: engga sayang.. aku bisa jaga diri kok
Gue menghela nafas..
Lega.. bener2 lega pas tau apa aja kelakuan busuk si biji kunam terhadap bidadari Farah. Ya walaupun bisa dibilang dia gagal melancarkan aksi mesum nya (gagal toh ya itungannya? Setahun dapet itu2 aja, gue sehari dapet... ah sudah lah
) tapi tetep dosa2 nya mesti dihukum. Iya dihukum dan gue yg bakal ngehukum. Berani2 nya dia mau ngobrak-ngabrik bidadari Farah. Gue aja yg hampir tiap ke rumah nya selalu sepi, gak berani yg macem2. Su su.. cilik ae praenanmu kemalan, petentang-petenteng bawa nama bapak lu aja sok PK. Malu woy sama kunam!
Farah: kamu sama Amel sudah sejauh apa?
Lhaaa..
ini pertanyaan yg gue takutkan
boomerang ini namanya mah. Mana bisa ngeles gue wong tadi gue bilang udah pernah tempur sama temen sekelas masa iya belum pernah tempur sama pacar sendiri
Gue: hehehe
Farah: apaan nyengir
Gue: aku sama Amel udah pernah ngelakuin yang..
Farah: huuu dasar!
(sambil mencubit pipi gue)
Gue: kamu kok ga marah yang?
Farah: Laahh.. kenapa harus marah? Yg menjalani kan kalian? Aku bisa apa yang? Cemburu? Marah? Kecewa? Kalo itu ya jelas pasti lah cuma ya aku bisa apa? Toh dia pacar mu. Aku ga berhak atur2 kamu yang. Iya kalo kamu pacarku ya beda lagi
Gue: gitu ya? (tanya gue bego)
Farah: denger ya Boy.. dalam suatu hubungan itu yg diperlukan cuma kejujuran. Udah itu aja.. karena berawal dari kejujuran maka hubungan akan selalu langgeng
Gue: maksudnya gimana tuh?
Farah: gini.. kejujuran itu macem2. Kejujuran akan cerita masa lalu misal nya.. bagaimana salah satu nya berani menceritakan masa lalu nya kepada pasangannya. Misal nya masih perawan atau perjaka. Itu berat lho.. jangan dikira enteng Boy. Kalo cowo mah ga bakal ketahuan, kalo cewe? Sekali aja pernah melakukan ya sampe kapan pun bakal ketahuan. Maka nya pasangan yg berani berkata jujur itu patut dipertahankan. Aku seneng kok kamu berani jujur ke aku. Sayangku ke kamu ga bakal berubah kok hanya karena hal itu, tenang aja sayang
(membelai pipi gue)
Gue: oohh gitu (garuk2 kepala, masih dengan tampang bego)
Farah: terus ada lagi, kejujuran dalam perbuatan dan perkataan. Kalo kita berani jujur, apa aja yg kita lakuin kemarin, hari ini dan besok kepada pasangan kita itu tanda nya kita adalah orang yg setia. Orang setia itu jarang banget di dunia ini karena kesetiaan itu mahal harga nya. Kamu setia ga sama Amel?
Gue: ya setia lah! enak aja
Farah: setia apa nya
lha tadi ajak cewe lain liat sunrise, tidur seranjang, ini lagi meluk cewe lain, kemarin waktu ngajak aku pake alasan apa Boy? Huuu dasaarr (sambil betot idung gue, tapi ga berusaha melepaskan tangan gue yg memeluknya)
Wah bener juga yg dikata mbak Farah
. Kalo gitu gue termasuk orang yg ga setia dong? Tapi gue cinta kok sama Amel bray, dia kan bidadari gue yg paling gue cinta, calon kuat mantu idaman mama gue. Masa sih gue cinta dia karena fisik? Ah engga juga.. gue cinta dia dengan segala kelebihan dan kekurangan nya kok. Duh kah pusing kalo bahas setia.. iya dah gue akuin aja gue ini gampang tergoda sama cewe tapi jangan ragukan cinta gue ke Amel. Gede banget pokok nya. Gue tergoda ya karena gue hidup dikelilingin perempuan2 cantik yg selalu perhatian sama gue sih. Bisa aja kok gue setia sama Amel. Caranya gue sama Amel pindah ke STM. Nah dijamin setia gue 
Dan kalo ngomongin kejujuran seperti apa yg dikata bidadari Farah, kok rasa kejujuran itu ada di bidadari Amel ya? Duh makin perfect aja kan tuh anak di mata gue. Kejujuran apa lagi coba yg belum dia kasih tau ke gue. Ga ada kaya nya.. mulai dari cerita pait nya dia, kegiatan dia, monyet2 mana aja yg coba deketin dia, semua nya udah diceritain. Kalo gue? boro2 bray, ketemu Amel aja mesti end chat bbm dulu
Gue: hehe berarti aku ga setia ya? Gara2 kamu nih aku jadi ga setia
(ngeles biar ga makin dipojokin)
Farah: enak aja nyalahin aku
Gue: emang kamu setia?
Farah: orang yg bikin aku ga setia itu cuma kamu Boy. Kamu udah pernah cium sama peluk aku lho pas aku masih pacaran sama Bima. Inget ga?
Gue: iya inget kok. Waktu dirumah ku kan?
Farah: iya
Gue: marah ga sama aku?
Farah: engga sama sekali
Gue: terus kok mau ditembak dan jadi pacarku?
Farah: kamu itu emang seharus nya punyaku Boy bukan punya Amel
emang salah ku aja yg ga mau sabar, asal nerima Bima. Coba aku sabar wong cuma beberapa hari aja kok, pasti ya udah lain ceritanya. Jadi ya hari ini kamu punya ku Boy.. aku ambil apa yg seharusnya punya ku
(duuhh manyun mu itu lho bebs, tak cium ya
)
Gue: huahaha kok gitu sih mikir nya? ya mau gimana lagi semua nya udah terjadi kan? Yg sekarang ada ya nikmatin aja yang gausah mikir yg kemarin2
Farah: iya sih bener juga yang, nikmatin aja
Gue: tapi tadi kata nya aku ga setia? Kok mau punya pacar yg ga setia?
Farah: urusan kamu setia apa ga ya yg menjalani kamu sendiri. Aku tau kok kamu itu orang nya gimana Boy. Aku ga pernah ngeraguin cinta mu ke aku Boy
Gue: kok gitu?
Farah: kalo kamu ga sayang sama aku, pasti kamu udah perawanin aku yang
(lalu dikecupnya bibir, pipi, kening, mata, idung dan balik lagi ke bibir gue. Penak toh? Yo penak makanya jangan asal nubruk
)
Gue cuma senyum2 aja mendengar ocehan bidadari Farah. Bisa aja nih anak kalo ngomong.. jadi ngerasa gede kepala nih gue
Farah: yang berangkat yuk udah jam 3 nih.. kemana gitu, bosen disini terus yang
Gue: yauda cari yg anget2 aja yuk ke warung sambil nunggu sunrise
Farah: yauda ayo yang (kata nya semangat dan ngacir gitu aja)
Farah: lho.. ayo bangun yang kok masih tiduran?
Gue: cium dulu baru aku mau bangun yang
Farah: yailaaahh.. kurang ta?
Dan selanjutnya pun dia balik nyamperin gue. Jelas dia pasti ngasih gue ciuman mesra dong. Seperti apa ciuman nya? Rahasia. Mainin fantasi lu sendiri bray huahaha
Farah: yaaanngg banguuunn
(menggoyang2 tangan gue) Gue: masih ngantuuukk yang..
Farah: bangun dooonggg, pleaseeee

Gue: cium dulu baru aku mau bangun (ucap gue sambil merem)
Farah: iiiihhh maunyaaaaaa

Gue: yaudah aku tidur lagi lho ya
Farah: aaaaahhhhh banguuuunn yaaaangg (teriak nya manja)
Mbak Farah ga kehilangan akal. Hal yg paling dia sukai ketika menjahili gue adalah membetot hidung gue. Tapi kali ini agak beda.. betot nya bukan pakai tangan tapi pakai gigi. Yups, idung gue digigit sama dia

Farah: banguuuuuuuunnnnnn!! (hidung gue dicokot)
Gue: yang yang duh sakit yaaanngg (sambil megang hidung gue)
Farah: susah nya kalo dibangunin sih

Gue: iya iya ada apa sih cantik?

Farah: ayo siap-siap yang

Gue: siap-siap kemana?

Farah: liat sunrise lah
(ucapnya sambil manyun2 manja) Gue liat jam di hape gue. Masih jam duaaaaaa

Gue: ya ampun sayang ini masih jam 2 lhooo

Farah: ntar telat kita yang. Kemarin kan jam segini kita udah disana
Gue: yang, kita kesana ga sampe 30 menit. Ga bakal telat
Farah: lho iya ta?

Gue: iya laahh

Farah: yaudah tidur lagi gih

Gue: ya mana bisa laaaahhh (sambil menarik badan nya ke pelukan gue yg lagi posisi setengah berbaring)
Farah: aawww ampun yang ampuuunnn
(teriak nya manja sambil tertawa)Gue memeluknya..dari belakang..
Enaaakk beneeerr kalo bilaaanngg. Untung gue cinta, kalo engga udah gue lempar ke kawah tuh anak

Tertawa nya masih terdengar dalam beberapa saat. Tawa lepas yg dulu selalu bikin gue jadi semangat.. semacam moodbooster dan penyejuk jiwa bagi gue yg pada dasar nya selalu malas2an untuk pergi ke sekolah
Hingga beberapa saat kemudian tawa nya berangsur2 mereda.. hanya gerakan kecil di pundak nya aja efek dari sisa tawanya yg cekikikan
Dengan sedikit menurun kan kerah jaket sweater nya, gue menempelkan hidung ke leher bagian belakang nya. Putih, dan ada rambut halus nya. Wangi lotion nya pun belum hilang sepenuh nya. Gue berikan sebuah kecupan disana dan di kepalanya
Tangan nya masih menggenggam tangan gue yg memeluk pinggang nya. Gue sedikit meliriknya, dia terpejam tapi tersenyum. Batin gue bener-bener ngerasa damai ngeliat nya. Kakak kelas yg setahun lalu benar2 ada di dalam hati gue, sekarang berada didepan gue. Dia tersenyum.. ntah karena rasa nyaman atau pelukan hangat dari gue
Se simpel ini kah cara untuk menyayangi mbak Farah?
Ntah lah.. gue gatau. Yg bisa menjawab hanya dia dan Tuhan. Tapi dari apa yg pernah dia utarakan ke gue tentang kriteria nya untuk menjadi cowo nya, dia ga muluk2, sangat simple malah, cuma “yg penting bisa ngertiin aku” dan nyaman tentu nya, kalo nyaman ya otomatis bisa ngertiin dia, bener ga? Tapi terlalu dini pula kalo gue menyimpulkan dia nyaman sama gue meskipun dari perilaku nya sih emang dia nyaman sama gue, cuma ya... gue kan baru jadi “pacarnya” sehari, ya mana bisa gue sendiri menyimpulkan seperti itu. Kan dalam fase pacaran, awal2 adalah momen paling indah dalam suatu hubungan. Ke belakang2nya ya tergantung yg menjalani, bisa tetep bahagia, atau bisa tai kuda
Gue: i love you (bisik gue ditelinga nya)
Farah: i love you too (ucapnya tanpa menatap gue, hanya tangan nya yg menempel di pipi gue)
Gue: tadi belum sampe “pengen” kan?
Dia berbalik, menatap gue sambil tersenyum..
Farah: hampir...
kamu lagi mikirin apa? Kok kaya ada yg pengen diomongin?Waahh gokiiill!! keponakan nya profesor Xavier nih anak, bisa baca pikiran gue. Ya, emang ada yg pengen gue tanyakan. Seputar hubungannya dengan si biji kunam dan omongon papa nya kalo Bima main ke rumah pas keadaan rumah lagi sepi
Gue: ga ada yang.. cuma perasaanmu aja kali

Pipi kanan dan kiri gue ditekan hingga bibir gue monyong.. mata nya menatap gue.. lalu dia tersenyum.. ahh sial, lagi-lagi dia ngeluarin jurus pamungkas nya. Mana bisa melengos gue kalo muka gue dipengangin kek gini
Farah: jujur aja udah

Gue: iya iya..
Farah: kamu lagi mikir apa sayang?
Gue: (menghela nafas..) sudah sejauh apa sama Bima?
Farah: hihihi kenapa? Kok jadi cemberut gitu?
(sambil membelai pipi gue)Gue: gapapa, nanya doang
(cemburu coy, cemburu)Farah: kenapa aku harus jawab Boy?

Gue: karena aku pacarmu..
Mbak Farah menatap gue, tajam.. tapi senyum nya masih tersungging di bibirnya. Jadi grogi gue malahan. Senyum yg selalu menyeret gue untuk hanyut dalam dimensi nya. Di KO mulu gue kalo dia udah senyum
Itu senyum nya emang juara banget dah.. damai pokok nya kalo abis ngeliat tuh senyum kakak kelas gue Farah: dia pernah cium aku..
Gue: oh ya? berapa kali?
Farah: 3x

Gue: bohong!

Farah: sumpah

Gue: bibir atau pipi?

Farah: bibir

Gue: lama apa bentar?
Farah: ya lamaaa

Gue: digigit gak bibirmu?
Farah: digigit
(Oke fix, catet dulu satu bejat nya si Bima)Gue: selain itu ngapain aja? Tangan nya Bima udah kemana2 pasti

Farah: kemana2 apa toh sayang... Belum kok

Gue: halaaahh.. bohong

Farah: tangan nya pernah mampir ke dada
(Ndoohh!! Wah wah asuuuu kalo gini mah!! Jancuk koen Bim. Mati koen matiiii!!!)Gue: tuhkaaannn!!

Farah: jangan ngambek gitu ah.. ilang lho ganteng nya

Gue: bodo amat

Farah: eleh eleh ngambek
tenang aja ya
tangan nya ga masuk kok cuma nempel aja. Baju sama dalemanku masih lengkap sayang. Aku ya tau batesan lah.. aku selalu nolak kok kalo tangan nya mulai nakalGue: ya harus lah!
berapa kali itu?Farah: 2x yang (Oke, dosa kedua dicatet!)
Gue: Serius kan? Kamu ga bohongin aku kan? Dia belum liat kamu polos kan yang?

Farah: iya sayang
belum kok.. cuma kamu orang yg udah berani2nya liat dan menjamah aku 
Gue: eh
maaf yang maaf ga sengaja 
Farah: gapapa kok.. aku yg mulai kan? Kebawa suasana tadi yang
ngomong2.. aku sama Amel gede siapa? (godanya sambil kedipin mata)Gue: waduuuhhh gede siapa ya
(menurut gue sih Amel
)Farah: gede dia ya?
(sambil menurunkan sedikit resleting jaketnya untuk ngeliat “aset”nya yg terbungkus kaos putungan gue, ya gue ikut ngintip dikit lah
)Hmmm.. bener kok, masih gede Amel bray huahahahaha

Gue: iya gede Amel yang

Farah: masih ada yg ditanyain lagi?

Gue: ada! selain itu ngapain lagi? Ga mungkin kalo cuma itu aja. Dia pernah ngapain aja sama kamu

Farah: dia pernah buka celana yang

Ndoooohhh!! Lha asu ganceeeetttt!!! Kereeeeekkk!! Wah ga bisa ditolerir ini. Wah wah.. ga bener nih Bima. Imajinasi diotak gue mulai ga karu2an. Bukan imajinasi liar tapi imajinasi yg bikin gue puyeng dan emosi. Wah cepet pertemukan gue sama Bima Ya Allah.. pengen gue jotosin aja tuh anak
Gue: haahhh!! Terus?? Udah diapain kamu??

Farah: belum diapa-apain yaaangg.. ya aku gamau lah Boy!

Gue: masa?

Farah: sumpah sayang, aku langsung marah waktu dia kaya gitu
Gue: terus kenapa tadi ga marah ke aku?
Farah: gatau
aku pasrah aja kalo kamu yg ngelakuin yang. Gatau sih..ini cuma feeling aja. Feeling ku bilang kamu orang yg tepat sih jadi ya aku diem aja tapi toh feeling ku bener kan? Kamu orang yg tepat (sambil membelai pipi gue) kamu jaga aku dan ga ngerusak aku yang. Gatau deh kalo itu BimaGue: berarti udah liat punya Bima dong

Farah: ya sudah lah.. gimana sih

Gue: terus??
Farah: punya dia kecil yang

BWAHAHAHAHAHAHA bajengaaaaann
ternyata bray ternyataaaaaa.. 
CILIK BRAAAAYY CILIIIIKK huahahaha ya tiwas dipaksa ya ga tembus Bim Bim. Kalo mbak Farah bilang gitu ya berarti anggep aja masih macho an gatot ya bray huahahaha. Tembuso ya paling cewe nya ga kerasa bray. Wes talah Bim.. lebokno bolongan likrik’an pensil wae lah. Percuma awak gede mas lek kunam e cilik

Gue: ga disuruh pegang kan?
Farah: ya disuruh.. tapi aku gamau, geli yang hiii (sambil bergidik)
Gue: hmmm geli yaa

Farah: udah yang gausah dijelasin panjang lebar yg ini, ntar para reader tau kita ngapain aja. Kasian yg jomblo lho yang, apalagi ini malem minggu. Biar jadi rahasia kita aja

Oke gue skip..
Gue: dia ga ngajarin kamu yg aneh2 kan?
Farah: engga sayang.. aku bisa jaga diri kok
Gue menghela nafas..
Lega.. bener2 lega pas tau apa aja kelakuan busuk si biji kunam terhadap bidadari Farah. Ya walaupun bisa dibilang dia gagal melancarkan aksi mesum nya (gagal toh ya itungannya? Setahun dapet itu2 aja, gue sehari dapet... ah sudah lah
) tapi tetep dosa2 nya mesti dihukum. Iya dihukum dan gue yg bakal ngehukum. Berani2 nya dia mau ngobrak-ngabrik bidadari Farah. Gue aja yg hampir tiap ke rumah nya selalu sepi, gak berani yg macem2. Su su.. cilik ae praenanmu kemalan, petentang-petenteng bawa nama bapak lu aja sok PK. Malu woy sama kunam!Farah: kamu sama Amel sudah sejauh apa?
Lhaaa..
ini pertanyaan yg gue takutkan
boomerang ini namanya mah. Mana bisa ngeles gue wong tadi gue bilang udah pernah tempur sama temen sekelas masa iya belum pernah tempur sama pacar sendiriGue: hehehe

Farah: apaan nyengir

Gue: aku sama Amel udah pernah ngelakuin yang..

Farah: huuu dasar!
(sambil mencubit pipi gue)Gue: kamu kok ga marah yang?
Farah: Laahh.. kenapa harus marah? Yg menjalani kan kalian? Aku bisa apa yang? Cemburu? Marah? Kecewa? Kalo itu ya jelas pasti lah cuma ya aku bisa apa? Toh dia pacar mu. Aku ga berhak atur2 kamu yang. Iya kalo kamu pacarku ya beda lagi
Gue: gitu ya? (tanya gue bego)
Farah: denger ya Boy.. dalam suatu hubungan itu yg diperlukan cuma kejujuran. Udah itu aja.. karena berawal dari kejujuran maka hubungan akan selalu langgeng
Gue: maksudnya gimana tuh?
Farah: gini.. kejujuran itu macem2. Kejujuran akan cerita masa lalu misal nya.. bagaimana salah satu nya berani menceritakan masa lalu nya kepada pasangannya. Misal nya masih perawan atau perjaka. Itu berat lho.. jangan dikira enteng Boy. Kalo cowo mah ga bakal ketahuan, kalo cewe? Sekali aja pernah melakukan ya sampe kapan pun bakal ketahuan. Maka nya pasangan yg berani berkata jujur itu patut dipertahankan. Aku seneng kok kamu berani jujur ke aku. Sayangku ke kamu ga bakal berubah kok hanya karena hal itu, tenang aja sayang
(membelai pipi gue)Gue: oohh gitu (garuk2 kepala, masih dengan tampang bego)
Farah: terus ada lagi, kejujuran dalam perbuatan dan perkataan. Kalo kita berani jujur, apa aja yg kita lakuin kemarin, hari ini dan besok kepada pasangan kita itu tanda nya kita adalah orang yg setia. Orang setia itu jarang banget di dunia ini karena kesetiaan itu mahal harga nya. Kamu setia ga sama Amel?
Gue: ya setia lah! enak aja
Farah: setia apa nya
lha tadi ajak cewe lain liat sunrise, tidur seranjang, ini lagi meluk cewe lain, kemarin waktu ngajak aku pake alasan apa Boy? Huuu dasaarr (sambil betot idung gue, tapi ga berusaha melepaskan tangan gue yg memeluknya)Wah bener juga yg dikata mbak Farah
. Kalo gitu gue termasuk orang yg ga setia dong? Tapi gue cinta kok sama Amel bray, dia kan bidadari gue yg paling gue cinta, calon kuat mantu idaman mama gue. Masa sih gue cinta dia karena fisik? Ah engga juga.. gue cinta dia dengan segala kelebihan dan kekurangan nya kok. Duh kah pusing kalo bahas setia.. iya dah gue akuin aja gue ini gampang tergoda sama cewe tapi jangan ragukan cinta gue ke Amel. Gede banget pokok nya. Gue tergoda ya karena gue hidup dikelilingin perempuan2 cantik yg selalu perhatian sama gue sih. Bisa aja kok gue setia sama Amel. Caranya gue sama Amel pindah ke STM. Nah dijamin setia gue 
Dan kalo ngomongin kejujuran seperti apa yg dikata bidadari Farah, kok rasa kejujuran itu ada di bidadari Amel ya? Duh makin perfect aja kan tuh anak di mata gue. Kejujuran apa lagi coba yg belum dia kasih tau ke gue. Ga ada kaya nya.. mulai dari cerita pait nya dia, kegiatan dia, monyet2 mana aja yg coba deketin dia, semua nya udah diceritain. Kalo gue? boro2 bray, ketemu Amel aja mesti end chat bbm dulu

Gue: hehe berarti aku ga setia ya? Gara2 kamu nih aku jadi ga setia
(ngeles biar ga makin dipojokin)Farah: enak aja nyalahin aku

Gue: emang kamu setia?

Farah: orang yg bikin aku ga setia itu cuma kamu Boy. Kamu udah pernah cium sama peluk aku lho pas aku masih pacaran sama Bima. Inget ga?

Gue: iya inget kok. Waktu dirumah ku kan?
Farah: iya

Gue: marah ga sama aku?
Farah: engga sama sekali

Gue: terus kok mau ditembak dan jadi pacarku?
Farah: kamu itu emang seharus nya punyaku Boy bukan punya Amel
emang salah ku aja yg ga mau sabar, asal nerima Bima. Coba aku sabar wong cuma beberapa hari aja kok, pasti ya udah lain ceritanya. Jadi ya hari ini kamu punya ku Boy.. aku ambil apa yg seharusnya punya ku
(duuhh manyun mu itu lho bebs, tak cium ya
)Gue: huahaha kok gitu sih mikir nya? ya mau gimana lagi semua nya udah terjadi kan? Yg sekarang ada ya nikmatin aja yang gausah mikir yg kemarin2
Farah: iya sih bener juga yang, nikmatin aja
Gue: tapi tadi kata nya aku ga setia? Kok mau punya pacar yg ga setia?
Farah: urusan kamu setia apa ga ya yg menjalani kamu sendiri. Aku tau kok kamu itu orang nya gimana Boy. Aku ga pernah ngeraguin cinta mu ke aku Boy

Gue: kok gitu?

Farah: kalo kamu ga sayang sama aku, pasti kamu udah perawanin aku yang
(lalu dikecupnya bibir, pipi, kening, mata, idung dan balik lagi ke bibir gue. Penak toh? Yo penak makanya jangan asal nubruk
)Gue cuma senyum2 aja mendengar ocehan bidadari Farah. Bisa aja nih anak kalo ngomong.. jadi ngerasa gede kepala nih gue
Farah: yang berangkat yuk udah jam 3 nih.. kemana gitu, bosen disini terus yang
Gue: yauda cari yg anget2 aja yuk ke warung sambil nunggu sunrise

Farah: yauda ayo yang (kata nya semangat dan ngacir gitu aja)
Farah: lho.. ayo bangun yang kok masih tiduran?

Gue: cium dulu baru aku mau bangun yang

Farah: yailaaahh.. kurang ta?

Dan selanjutnya pun dia balik nyamperin gue. Jelas dia pasti ngasih gue ciuman mesra dong. Seperti apa ciuman nya? Rahasia. Mainin fantasi lu sendiri bray huahaha
Lanjutan nya ↓↓↓
Diubah oleh suboyxxx 13-08-2016 22:03
itkgid dan 12 lainnya memberi reputasi
13