- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Sang Penjaga Hati
...
TS
gembelsakti
[TAMAT] Sang Penjaga Hati
![[TAMAT] Sang Penjaga Hati](https://s.kaskus.id/images/2016/08/01/1000486_201608010238480397.jpg)
Thanks to quatzlcoatluntuk cover kerennya
Cinta
Satu kata tanpa bentuk dan arti yang nyata
Cinta yang membutakan setiap hati dan mata manusia
Cinta yang merubah jalan hidup ini
Cinta yang seperti borgol dan memenjarakan jiwa
Cinta juga yang memilih hati untuk bersemayam
Cinta tidak pernah salah dan dipersalahkan
Cinta....
Satu kata tanpa bentuk dan arti yang nyata
Cinta yang membutakan setiap hati dan mata manusia
Cinta yang merubah jalan hidup ini
Cinta yang seperti borgol dan memenjarakan jiwa
Cinta juga yang memilih hati untuk bersemayam
Cinta tidak pernah salah dan dipersalahkan
Cinta....
Entah apa sebenarnya apa itu cinta, terkadang membuat hati ini bahagia dan penuh semangat hidup terkadang pula membuat hati ini muak dan menangis, cerita ini hanya mengisahkan secuil arti cinta bagi seorang anak manusia yang sedang mencoba mencari apa arti Cinta itu sendiri...
Namaku Slamet, dan ini sepenggal kisah yang sampai sekarang masih aku kenang dan ingin membagikan kepada kalian semua...
Spoiler for INDEX:
PROLOG
Siang ini aku masih terjaga di dalam bangku bus antar kota yang akan mengantarku ke sebuah kota yang terkenal dengan Mendoan-nya, aku baru saja lulus SMP di kotaku sendiri dan mulai minggu depan aku harus bersekolah jauh dari kota asalku karena dorongan orang tua dan saudara yang sudah sukses yang sebelumnya bersekolah di situ, hampir 4 jam perjalanan ini memaksaku untuk merubah posisi duduk berkali kali...Pegel sikilku...Puanas bokongku...
Perjalanan ini berakhir setelah sang kernet berteriak...Terminal...Terminal...Habis...Habis....aku pun beranjak dari bangku bus ini, dan perlahan memasuki antrian penumpang untuk keluar melewati pintu belakang, aahhh...akhirnya sampai juga di kota ini, kota yang akan aku habiskan 3 tahun kedepan dan entah bagaimana nantinya saja...aku berjalan keluar dari terminal dengan menenteng tas sekolah yang penuh berisi baju dan travell bag pinjaman dari Pak Lik Mat, sesaat aku melihat ke arah bus dengan tulisan Santoso cukup besar di kaca depan...Matur suwun yo...
Dan kisah ini pun dimulai....
----------------------------------------------
Diubah oleh gembelsakti 18-11-2016 10:15
yusrillllll dan 20 lainnya memberi reputasi
19
546.9K
2.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gembelsakti
#1062
Episode 46
"Met....Dish...." ucap Mbak Yanti sambil melihat kami yang masih berada di atas kasur
"Eh Mbak Yanti...Maaf.." jawabku sambil melepaskan pelukan Adhis
"Maaf Mbak hehehehehe..." ucap Adhis sambil tersenyum
"Lain kali di tutup dong....kan ga enak klo ada bu kost...." jawab Mbak Yanti sambil duduk di karpet dengan muka masam
"Hehehehe wong ndak sengaja kok....bawa apa tuh Mbak ?" jawabku
"Ini aku bawa nasi padang tapi cuma dua...ga tau klo Adhis di sini...." ucap Mbak Yanti
'
"Aku udah makan kok Mbak...santai aja..." jawab Adhis berbohong
"Dah ga usah gitu...bagi tiga aja biar enak makan nya....bentar aku kebawah beli kerupuk atau gorengan ya...mau minum apa ?" ucapku
"Aku air putih dingin aja...kamu apa Dhis ?" jawab Mbak Yanti
"Samain aja Met...." jawab Adhis
"Okey...bentar ya...." ucapku sambil keluar kamar
Aku berjalan menuju warung yang menjual gorengan, dan memesan tahu isi, tempe sama bakwan...dan aku mampir ke warung nya Ibu nya Mbak Yanti untuk membeli air mineral dingin dan krupuk kaleng....bentar...kenapa tadi muka Mbak Yanti sama Adhis berubah yah....apa mereka saling cemburu ? Aahhh biarin aja...
Aku segera kembali ke kost setelah apa yang di butuhkan sudah aku dapatkan, perlahan aku berjalan menuju kamarku...disana terdengar sepi tanpa ada sedikitpun percakapan yang terdengar...apa masih pada diem dieman ?
"Selamat Siang Bu....sepi amat rumahnya... nungguin siapa ya Bu ?? " ucapku saat masuk ke kamar
"Nunggu yang tersayang pulang Pak..." jawab Adhis sambil tersenyum tetapi matanya melirik kearah Mbak Yanti
"Nunggu cowok yang ga jelas pulang Pak..." jawab Mbak Yanti masih dengan muka masam
"Ya sudah...saya pergi saja...karena saya bukan yang kalian tunggu..." ucapku sambil berbalik badan menuju arah luar
"Met..." jawab Adhis dan Mbak Yanti hampir bersamaan
"Apa ?" jawabku singkat
"Duduk sini...makan bareng..." jawab Mbak Yanti
"Males kalo masih diem dieman gitu....mending makan di luar aja sendirian...toh sama aja suasananya...pas kan 2 bungkus satu satu..." jawabku
"Ga kok Met...aku ga diem dieman sama Mbak Yanti..." jawab Adhis
"Iya Met...aku cuma lagi sariawan aja...iya kan Dhis ?" jawab Mbak Yanti
"He em..." jawab Adhis sambil menganggukkan kepala
"Dah ini minuman sama gorengannya...kita makan barengan..." jawabku sambil duduk diantara Adhis dan Mbak Yanti
Kami makan bertiga sambil cerita selama aku di kampung, tetapi aku merasa ada yang berbeda dengan Adhis dan Mbak Yanti...tidak seperti sebelum sebelumnya saat kita jalan bertiga...apa Adhis marah ? atau Mbak Yanti cemburu ?
Selesai makan Mbak Yanti berpamitan karena harus kembali ke kantor lagi, aku pun mengantarnya sampai jalan depan kost...sedang Adhis masih duduk bersandar di dalam kamar....
"Met...makasih oleh oleh nya ya..." ucap Mbak Yanti sambil berhenti di tangga
"Sama sama Mbak...makasih udah di bawain nasi padang..." jawabku
"Sama sama Met...lain kali di tutup pintunya kalo mau sayang sayangan..." jawab Mbak Yanti
"Tadi ndak sengaja Mbak..." jawabku sambil mengaruk kepala meski ndak gatal
"Besok jadi cari kost di bekasi ? sama Adhis ?" tanya Mbak Yanti
"Iya Mbak...mau ikut ?" jawabku
"Nggak ah...ntar cuma jadi obat nyamuk doang...." jawab Mbak Yanti
"Lah...kayak sama siapa aja Mbak..." jawabku
"Seandainya aku ndak punya pacar yang ga jelas itu dan kamu masih sendiri mungkin ga begini ya Met..." ucap Mbak Yanti
"Maksudnya Mbak ?" tanyaku
"Kamu ga sadar ya Met ? kalo aku tuh sayang sama kamu...tapi aku tau diri Met...meski kadang ada rasa cemburu kalo kamu deket sama Adhis..." jawab Mbak Yanti
"Mbak Yanti ndak salah ngomong nih ?" tanyaku
"Ga Met...Aku sayang kamu...meski aku tau ini salah..." ucap Mbak Yanti sambil menatap lekat mataku
"Tapi Mbak...seperti yang pernah aku bilang...jangan pernah menyakiti perasaan pasangan dengan mengkhianati kepercaayannya...sakit Mbak di khianati..." jawabku lirih
"Tapi aku butuh kepastian Met...sekuat apapun aku berusaha tapi ga bisa merubah bahwa aku wanita Met...wanita butuh kepastian bukan janji janji saja..." ucap Mbak Yanti sambil meneteskan air mata
"Mbak Yanti masih suka dan sayang kan sama cowok Mbak ?" tanyaku sambil mengusap air matanya
"Masih Met...tapi mulai berkurang seiring rasa suka dan sayangku buat kamu...." jawab Mbak Yanti sambil memelukku
"Mbak..." ucapku singkat
"Maaf Met....ga seharusnya aku peluk kamu...kamu punya Adhis...bukan punyaku..." jawab Mbak Yanti sambil berlari menjauh
Aku ndak bisa berbuat apa apa lagi...aku paham perasaannya Mbak Yanti...Aku hanya bisa melihat Mbak Yanti berjalan sambil sesekali terlihat menyeka air matanya...sampai akhirnya Mbak Yanti ndak terlihat lagi setelah berbelok di pertigaan depan...aku kembali ke kamar untuk menemui Adhis....
"Mbak Yanti udah pulang Met ? " tanya Adhis setelah melihatku masuk kamar
"Udah Dhis...." jawabku singkat dan duduk di sebelahnya
"Maafin aku ya Met..." ucap Adhis
"Maaf untuk apa Dhis ? " tanyaku
"Ya bikin suasana ga enak tadi pas ada Mbak Yanti...." jawab Adhis
"Ndak papa kok Dhis...cuma aku ndak mau kalian ribut aja...di satu sisi kan Mbak Yanti temen aku...yang udah bantuin selama ini..." jawabku
"Iya Met...tapi aku lihat muka nya Mbak Yanti kayak ga suka gitu..." ucap Adhis
"Iya memang...dia cemburu Dhis..." jawabku pelan
"Cemburu sama kamu ? kan dari awal Mbak Yanti tau kalo aku pacar kamu...apa ada yang kamu tutup tutupi Met ?" ucap Adhis
"Cemburu karena dia ga dapet kepastian dari cowoknya Dhis....sampai sekarang di gantungin statusnya..." jawabku
"Owh gitu...emang sih Met...cewek itu butuh kepastian..." jawab Adhis
"Makanya kamu ga usah cemburu kalo aku deket sama Mbak Yanti...aku deket sebagai teman saja kok..." jawabku
"Iya Met...aku janji ga akan kayak tadi lagi....aku cuma ga mau kehilangan kamu aja...." jawab Adhis
"Nah gitu dong...jadi wanita yang dewasa..." ucapku sambil mengecup keningnya
"Love you Met...." ucap Adhis
"Love you too Dhis..." jawabku
Sore itu aku mengantar pulang Adhis dengan naik angkutan, kami berjalan sambil bergandengan tangan menuju tempat tinggal nya yang dipakai bersama sama dengan beberapa temen kampus nya...aku hanya sebentar di sini karena memang tidak nyaman jika seorang cowok berada di dalam rumah yang semua penghuninya cewek semua...segera aku pamitan kepada Adhis dan aku juga berjanji untuk menjemputnya besok pagi karena aku dan Adhis akan ke bekasi untuk mencari kost untuk aku tinggal di sana...
Hampir pukul 9 malam akhirnya aku sampai di depan kostku, perutku terasa lapar karena memang tadi ndak sempat makan dulu bareng Adhis...aku belokkan langkahku menuju sebuah gerobak yang berjualan nasi goreng dan segera aku memesan 1 untuk di bungkus...
Setelah matang dan selesai di bungkus, aku segera membayar dan kembali ke kost...di depan kamar kostku berdiri sesosok perempuan cantik sambil membawa sesuatu di tangan kanannya...
"Mbak Yanti ? udah dari tadi ?" tanyaku
"Belum Met...tadi pas aku lihat kamu bungkus nasi goreng jadi aku kesini..." jawab Mbak Yanti
"Masuk Mbak..." jawabku sambil membukakan pintu kamar
"Nih Met...buat temen makan nasi goreng nya..." jawab Mbak Yanti sambil tersenyum meletakkan tempat makanan di dekatku
"Apaan ini mbak ? " tanyaku sambil membuka tempat makanan itu
"Cuma ayam goreng sama telor dadar Met...tadi masak sore agak berlebih...jadi aku bawa buat kamu aja..." jawab Mbak Yanti
"Waah...enak bener nih..siapa yang masak Mbak ? Mbak Yanti ? " tanyaku sambil mencicipi ayam gorengnya
"Iya dong...jadi cewek harus bisa masak selain bisa dandan...biar suaminya betah di rumah hehehe..." jawab Mbak Yanti
"Wah calon istri yang sempurna kamu Mbak..." jawabku
"Makasih lho udah di puji....jadi malu..." jawab Mbak Yanti sambil duduk di sampingku
"Bodoh bener ya mbak cowok yang udah sia siain kamu mbak...udah cantik, mandiri, baik ditambah pinter masak lagi...kurang apa coba..." ucapku
"Seandainya cowok itu kayak kamu Met....atau kamu yang jadi calon suamiku udah pasti bahagia aku Met..." jawab Mbak Yanti
"Mbak..." ucapku singkat
Cuup....sebuah ciuman ringan dari bibir penuhnya Mbak Yanti perlahan mendarat di pipi kananku....
--------------------------------------------------------------------------------------------------
eeeh
"Met....Dish...." ucap Mbak Yanti sambil melihat kami yang masih berada di atas kasur
"Eh Mbak Yanti...Maaf.." jawabku sambil melepaskan pelukan Adhis
"Maaf Mbak hehehehehe..." ucap Adhis sambil tersenyum
"Lain kali di tutup dong....kan ga enak klo ada bu kost...." jawab Mbak Yanti sambil duduk di karpet dengan muka masam
"Hehehehe wong ndak sengaja kok....bawa apa tuh Mbak ?" jawabku
"Ini aku bawa nasi padang tapi cuma dua...ga tau klo Adhis di sini...." ucap Mbak Yanti
'
"Aku udah makan kok Mbak...santai aja..." jawab Adhis berbohong
"Dah ga usah gitu...bagi tiga aja biar enak makan nya....bentar aku kebawah beli kerupuk atau gorengan ya...mau minum apa ?" ucapku
"Aku air putih dingin aja...kamu apa Dhis ?" jawab Mbak Yanti
"Samain aja Met...." jawab Adhis
"Okey...bentar ya...." ucapku sambil keluar kamar
Aku berjalan menuju warung yang menjual gorengan, dan memesan tahu isi, tempe sama bakwan...dan aku mampir ke warung nya Ibu nya Mbak Yanti untuk membeli air mineral dingin dan krupuk kaleng....bentar...kenapa tadi muka Mbak Yanti sama Adhis berubah yah....apa mereka saling cemburu ? Aahhh biarin aja...
Aku segera kembali ke kost setelah apa yang di butuhkan sudah aku dapatkan, perlahan aku berjalan menuju kamarku...disana terdengar sepi tanpa ada sedikitpun percakapan yang terdengar...apa masih pada diem dieman ?
"Selamat Siang Bu....sepi amat rumahnya... nungguin siapa ya Bu ?? " ucapku saat masuk ke kamar
"Nunggu yang tersayang pulang Pak..." jawab Adhis sambil tersenyum tetapi matanya melirik kearah Mbak Yanti
"Nunggu cowok yang ga jelas pulang Pak..." jawab Mbak Yanti masih dengan muka masam
"Ya sudah...saya pergi saja...karena saya bukan yang kalian tunggu..." ucapku sambil berbalik badan menuju arah luar
"Met..." jawab Adhis dan Mbak Yanti hampir bersamaan
"Apa ?" jawabku singkat
"Duduk sini...makan bareng..." jawab Mbak Yanti
"Males kalo masih diem dieman gitu....mending makan di luar aja sendirian...toh sama aja suasananya...pas kan 2 bungkus satu satu..." jawabku
"Ga kok Met...aku ga diem dieman sama Mbak Yanti..." jawab Adhis
"Iya Met...aku cuma lagi sariawan aja...iya kan Dhis ?" jawab Mbak Yanti
"He em..." jawab Adhis sambil menganggukkan kepala
"Dah ini minuman sama gorengannya...kita makan barengan..." jawabku sambil duduk diantara Adhis dan Mbak Yanti
Kami makan bertiga sambil cerita selama aku di kampung, tetapi aku merasa ada yang berbeda dengan Adhis dan Mbak Yanti...tidak seperti sebelum sebelumnya saat kita jalan bertiga...apa Adhis marah ? atau Mbak Yanti cemburu ?
Selesai makan Mbak Yanti berpamitan karena harus kembali ke kantor lagi, aku pun mengantarnya sampai jalan depan kost...sedang Adhis masih duduk bersandar di dalam kamar....
"Met...makasih oleh oleh nya ya..." ucap Mbak Yanti sambil berhenti di tangga
"Sama sama Mbak...makasih udah di bawain nasi padang..." jawabku
"Sama sama Met...lain kali di tutup pintunya kalo mau sayang sayangan..." jawab Mbak Yanti
"Tadi ndak sengaja Mbak..." jawabku sambil mengaruk kepala meski ndak gatal
"Besok jadi cari kost di bekasi ? sama Adhis ?" tanya Mbak Yanti
"Iya Mbak...mau ikut ?" jawabku
"Nggak ah...ntar cuma jadi obat nyamuk doang...." jawab Mbak Yanti
"Lah...kayak sama siapa aja Mbak..." jawabku
"Seandainya aku ndak punya pacar yang ga jelas itu dan kamu masih sendiri mungkin ga begini ya Met..." ucap Mbak Yanti
"Maksudnya Mbak ?" tanyaku
"Kamu ga sadar ya Met ? kalo aku tuh sayang sama kamu...tapi aku tau diri Met...meski kadang ada rasa cemburu kalo kamu deket sama Adhis..." jawab Mbak Yanti
"Mbak Yanti ndak salah ngomong nih ?" tanyaku
"Ga Met...Aku sayang kamu...meski aku tau ini salah..." ucap Mbak Yanti sambil menatap lekat mataku
"Tapi Mbak...seperti yang pernah aku bilang...jangan pernah menyakiti perasaan pasangan dengan mengkhianati kepercaayannya...sakit Mbak di khianati..." jawabku lirih
"Tapi aku butuh kepastian Met...sekuat apapun aku berusaha tapi ga bisa merubah bahwa aku wanita Met...wanita butuh kepastian bukan janji janji saja..." ucap Mbak Yanti sambil meneteskan air mata
"Mbak Yanti masih suka dan sayang kan sama cowok Mbak ?" tanyaku sambil mengusap air matanya
"Masih Met...tapi mulai berkurang seiring rasa suka dan sayangku buat kamu...." jawab Mbak Yanti sambil memelukku
"Mbak..." ucapku singkat
"Maaf Met....ga seharusnya aku peluk kamu...kamu punya Adhis...bukan punyaku..." jawab Mbak Yanti sambil berlari menjauh
Aku ndak bisa berbuat apa apa lagi...aku paham perasaannya Mbak Yanti...Aku hanya bisa melihat Mbak Yanti berjalan sambil sesekali terlihat menyeka air matanya...sampai akhirnya Mbak Yanti ndak terlihat lagi setelah berbelok di pertigaan depan...aku kembali ke kamar untuk menemui Adhis....
"Mbak Yanti udah pulang Met ? " tanya Adhis setelah melihatku masuk kamar
"Udah Dhis...." jawabku singkat dan duduk di sebelahnya
"Maafin aku ya Met..." ucap Adhis
"Maaf untuk apa Dhis ? " tanyaku
"Ya bikin suasana ga enak tadi pas ada Mbak Yanti...." jawab Adhis
"Ndak papa kok Dhis...cuma aku ndak mau kalian ribut aja...di satu sisi kan Mbak Yanti temen aku...yang udah bantuin selama ini..." jawabku
"Iya Met...tapi aku lihat muka nya Mbak Yanti kayak ga suka gitu..." ucap Adhis
"Iya memang...dia cemburu Dhis..." jawabku pelan
"Cemburu sama kamu ? kan dari awal Mbak Yanti tau kalo aku pacar kamu...apa ada yang kamu tutup tutupi Met ?" ucap Adhis
"Cemburu karena dia ga dapet kepastian dari cowoknya Dhis....sampai sekarang di gantungin statusnya..." jawabku
"Owh gitu...emang sih Met...cewek itu butuh kepastian..." jawab Adhis
"Makanya kamu ga usah cemburu kalo aku deket sama Mbak Yanti...aku deket sebagai teman saja kok..." jawabku
"Iya Met...aku janji ga akan kayak tadi lagi....aku cuma ga mau kehilangan kamu aja...." jawab Adhis
"Nah gitu dong...jadi wanita yang dewasa..." ucapku sambil mengecup keningnya
"Love you Met...." ucap Adhis
"Love you too Dhis..." jawabku
Sore itu aku mengantar pulang Adhis dengan naik angkutan, kami berjalan sambil bergandengan tangan menuju tempat tinggal nya yang dipakai bersama sama dengan beberapa temen kampus nya...aku hanya sebentar di sini karena memang tidak nyaman jika seorang cowok berada di dalam rumah yang semua penghuninya cewek semua...segera aku pamitan kepada Adhis dan aku juga berjanji untuk menjemputnya besok pagi karena aku dan Adhis akan ke bekasi untuk mencari kost untuk aku tinggal di sana...
Hampir pukul 9 malam akhirnya aku sampai di depan kostku, perutku terasa lapar karena memang tadi ndak sempat makan dulu bareng Adhis...aku belokkan langkahku menuju sebuah gerobak yang berjualan nasi goreng dan segera aku memesan 1 untuk di bungkus...
Setelah matang dan selesai di bungkus, aku segera membayar dan kembali ke kost...di depan kamar kostku berdiri sesosok perempuan cantik sambil membawa sesuatu di tangan kanannya...
"Mbak Yanti ? udah dari tadi ?" tanyaku
"Belum Met...tadi pas aku lihat kamu bungkus nasi goreng jadi aku kesini..." jawab Mbak Yanti
"Masuk Mbak..." jawabku sambil membukakan pintu kamar
"Nih Met...buat temen makan nasi goreng nya..." jawab Mbak Yanti sambil tersenyum meletakkan tempat makanan di dekatku
"Apaan ini mbak ? " tanyaku sambil membuka tempat makanan itu
"Cuma ayam goreng sama telor dadar Met...tadi masak sore agak berlebih...jadi aku bawa buat kamu aja..." jawab Mbak Yanti
"Waah...enak bener nih..siapa yang masak Mbak ? Mbak Yanti ? " tanyaku sambil mencicipi ayam gorengnya
"Iya dong...jadi cewek harus bisa masak selain bisa dandan...biar suaminya betah di rumah hehehe..." jawab Mbak Yanti
"Wah calon istri yang sempurna kamu Mbak..." jawabku
"Makasih lho udah di puji....jadi malu..." jawab Mbak Yanti sambil duduk di sampingku
"Bodoh bener ya mbak cowok yang udah sia siain kamu mbak...udah cantik, mandiri, baik ditambah pinter masak lagi...kurang apa coba..." ucapku
"Seandainya cowok itu kayak kamu Met....atau kamu yang jadi calon suamiku udah pasti bahagia aku Met..." jawab Mbak Yanti
"Mbak..." ucapku singkat
Cuup....sebuah ciuman ringan dari bibir penuhnya Mbak Yanti perlahan mendarat di pipi kananku....
--------------------------------------------------------------------------------------------------
eeeh
jenggalasunyi dan 3 lainnya memberi reputasi
4