- Beranda
- Stories from the Heart
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)
...
TS
manasaung
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)
Hai gaan,
Salam kenaal...
Disini aku mencoba membuka kembali kisah yang sebenarnya sudah lama aku kubur., gak mudah tuk ku mencoba merangkai dan menjadikan nya sebuah tulisan , karna bakal mengaduk-aduk perasaan ku bila mengenang nya kembali.
Aku bukan seorang Penulis gan, jadi mohon maap ya jika Cerita dan Tulisan ku gak menarik.. hehe..
Perkenalkan, nama ku Prana, agan bisa menyapa ku dengan panggilan Pra..
Aku anak pertama dari 3 bersaudara, yang semuanya 'Cap Lonceng' , alias cowok alias laki-laki. Hidup dengan keadaan keluarga yang sangat sangat sederhana, dengan single parent(bokap udah 3 tahun meninggal , waktu itu)
Berpenampilan pas pas an , tampang lumayan menarik, hidung lumayan mancung, kulit lumayan putih dan postur tubuh lumayan tinggi (knapa semua jadi serba lumayan -_- ) itu lah aku.
Oh, iya..
Aku ijin ya ke admin2 forum ini, plus dedengkot2 nya..
Maap kl ada kata2 di Thread ane yg kurang berkenan....
INDEX
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
___________________________________________
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (1)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (2)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (3)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (4)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (5)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (6)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (7)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (8)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (9)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (10)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (11)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (12)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (13)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (14) SELESAI
___________________________
Part 15 , Tina Hamil.? Daan...
Part 16 , Tina vs Sity...
Part 17 , Petualangan Baru dengan Kisah yang Lama
Part 18 , Agen Anjelo.., go.. goo.. gooo..!!!
Part 19 , Huuft.....
Part 20 , Selamaat yaa....
Part 21 , Sedih., Kecewa., dan Merasa Lega Berseru Seirama..
Part 22 , Ouuugh......
Part 23 , Bertemu Kembali..??
Part 24 , JLeeb..!!
Part 25 , Entaah lah., Biar laah.., Semogaaa...
Part 26, Tinggal Kenangan.. TAMAAT..!!
oke langsung aja ya gan...
Tapi ketahuilah,
Kata-kata ini cuma Menjadi Perwakilan Sementara Ungkapan Perasaanku padamu yang tak bisa kuucapkan,
Karena Perwakilan Seterusnya Cuma Hati kecilku yang Sepenuhnya Hanya Milikmu..!!
Kata-kata ini juga cuma Sebagai Simbol Jangka Pendek kalau aku bener-bener Sayang sama kamu saat ini,
Karena Simbol Jangka Panjangnya Hanyalah Seonggok Badan ini dengan Segala Kelemahan, Kekurangan dan Keterbatasan nya tetap teguh dan kuat menantikan saat itu tiba..
Yaa., saat dimana kau Temukan aku tetap setia menanti mu...
**Part 1 , Perkenalan...
Dengan Santai ku berjalan Masuk ke dalam Rumah sambil menggenggam 2 Bungkusan berisi Sate Padang.
Lalu omak ku datang menghampiri dan menyapaku ;
"Apa yang kau bawak itu pra?" tanya omak
"Aaah, ini maak Sate...!" jawab ku singkat
"Ohh, bagilaah mamak..?" ucap omak sambil tersenyum
"Hmmmm... Bentar yaa maak..." ucap ku sambil membuka kedua bungkusan tersebut , lalu langsung mencicipi kedua nya
Omak ku mengerut kan Dahi nya pertanda seakan risih dengan tingkah ku
"Naaah maaak, yg ini tuk mamak.. Tadi kubeli satu yang Pedas dan satu lagi yang Biasa aja., makanya ku coba dulu., Tuk mamak yang enggak Pedas ya, kan mamak gk bisa makan Pedas.." ucap ku sambil memberikan bungkusan yang ku Rapikan kembali.
"Oooh... Mkasiiih yaa pra.." ucap omak sambil menoyor kepala ku -_-
Tak butuh waktu yang lama, sebungkus Sate serta kroni2 nya ludes ku lahap..
Masuuk kamar, lanjuut ber Sms-Ria dengan cewek yang baru aja ku jumpai tadi sore.
"Haai., paen ne.?" sms ku kirim.
5 , 10 , 30 Menit tak juga dibalas..
Aku mulai ragu sama ne cewek , jangan2 dia gk ada Fill sama ku.
Aku pasang musik dari MP3 HP,
Terdengar lantunan musik Creed (One Last Breath) mendayu merasuki alam lamunan ku..!
"Ohh, Meli (nama samaran) , senyuuum muuu maniis kaya Serutan Biji Dong Dong.." lamun ku (whaat??)
Gedebaak gedebuuk kaiing kaiiiing , tersadar ane oleh getaran HP pertanda SMS masuuk.. (gak gitu juga x suaranya
)Ternyata SMS dari Meli ;
"haai juga, sory baru bales , abis buang hajat.. Hehe.. Kamu lg apa ne?"
Aseem neeh cewek, buang hajat lama amat sampek sejam-an.. batin ku.
Langsung ku balas..
"oh, gpp koq ,, biasa aku lg tiduran aja.. Oh ya kamu dah makan blm?" balas ku.
Dari beribu pertanyaan, knapa mesti pertanyaan ini yg ku kirim.?!?!
Shiit..!! Gariiing.!!

"Hmm., udaah dong , udah jam segene masa blm makan.., mkasiih ya buat hari ini. Aku seneng bisa jalan sama kamu.. Hehe.." balas Meli
Sambil merem melek efek ngantuk, ku baca trus ku bales tuuh SMS
"Hehe.. Sama2., aku jg seneng koq kl kamu nya seneng jalan sama aku, oh ya , kamu mau gk jadi pacaar aku.?" balas ku. (Sent)
Whaat.!!??
SMS apa an ne.!?!?
Tanpa sadar aku kirim kata2 memalukan itu..!
Yaaa memalukan, baru aja jumpa pertama kali langsung nembak tuh cewek.
Via SMS lg.!!
SIAAL..!!
Laki2 apa aku ini..?? -_-
Aku Cek lg mana tau tuh SMS gagal.
And aku mau edit tuh kata2..!!
Aku goyang2 HP ku, ku banting , aku ludahi , ku gesek2 ke lantai..
Tapi naas.,
SMS tsb sudah Meluncur dengan Sukses ke tujuan nya.!
Ya ke no si Meli..
Aku pun meronta2 , nafas sesek , jantung deg2 an (lebay)
Lagii... 5 , 10 , 30 Menit sampe Sejam lebih ku plototin tuh HP menunggu blasan dari si Meli, namun tak jua ada balasan.
Hingga mata ini terpejam dengan sendiri nya.
Dan aku pun larut didalam buaian alam Mimpi.
Tertidur dengan Damai di iringi alunan Musik Rocket Rockers (Ingin Hilang Ingatan)
*Skip, ke esokan pagi nya
Dengan mata yang berat dan Jiwa yg masih belum Tersusun seutuh nya, ku raba2 sekeliling tempat tidur ku, mencari keberadaan HP butut ku..
Satu SMS masuuk..
By Meli
Ku buka , trus baca..
"Haaaaaaaah....?!?!??!!?"

** Bersambuung...
Diubah oleh manasaung 01-10-2016 11:43
anasabila memberi reputasi
1
41K
255
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
manasaung
#190
*Part 20 , Selamaat yaa....
Begitu nyampai di depan pintu rumah., aku langsung disambut oleh omak ku..
"Neeh praaa ada undangan tuk mu, undangan nikah kaya nya.., tadi diselip dibawah pintu.." ucap omak ku sambil memberikan undangan tsb.
Aku pun meraih , dan langsung membaca undangan yg diberikan omak ku..
"Huuuuft.... Ternyata dia mau Nikah..." gumam ku , berbicara sendiri., dengan nada yg berat.
Setelah tertegun lumayan lama membaca surat undangan tsb, aku pun melangkahkan kaki ku berjalan menuju dapur tuk mencari sebongkah makanan. Omak ku entah udah kemana., tinggal lah ku sendiri dirumah., ke dua adek ku pun lagi kerja.
Hmm., rasa shock ku membaca undangan tadi pun seakan bertambah, di barengi suasana yg hening dirumah.
Gak ingin lama2 dirumah., selasai makan , aku pun langsung berangkat lagi ke kontrakan nya Neli cs.
Sepanjang perjalanan ku ke kontrakan Neli cs., otak ku terus saja terpikir mengenai undangan tsb.
"Bukan aku jodoh nya ternyata.. Hehe.." ucap ku pelan di atas motor , bergumam sendiri , di sertai tawa ku yg terkesan seperti meringis.
Datang gk ya..?
Sama siapa.?
Sendiri.??
Ahhh., entah laah.. batin ku.
Sampai di kontrakan Neli cs.
Suasana udah ramai., udah pada ngumpul semua dengan kesibukan jemari masing2 di layar hape mereka, di tempat dan posisi sendiri2 memenuhi sudut2 ruangan rumah tsb.
Sampai2 seperti gk menyadari kedatangan ku.
Aku gk mau ganggu kesibukan mereka., aku memilih duduk nyantai di teras rumah sendirian, sambil memandang lepas ke awan2 yg masih terlihat kelabu., efek sisa hujan yg turun sedari pagi tadi.
Sungguh.., suasana yg haru di hati ku pun seakan tergambar dan turut menjadi penghias langit di sore itu.
"Eheeemm.."
"Ngelamun aja ne pra.." ucap Neli yg tiba2 datang menghampiri ku.
"Ehh., enggak koq Nel., cuma lagi ngelihat langit yg gelap tuh.. Hehe.." ucap ku seadanya, dengan nada sedikit terkejut.
"Yeee., ada2 ja .., ahh.. gk biasa nya kau gini.., ehh., sory ya mengenai yg tadi pagi.." ucap Neli sedikit berbisik., lalu duduk manis di samping ku.
"Hehe., iseng aja.., oh iya udah lupain aja.." ucap ku tanpa melihat ke arah nya.
"Kau knapa? Kaya ada masalah gitu..? Gk biasanya kau gini..?" ulang Neli bertanya.
Aku cuma terdiam mendengar pertanyaan Neli., seakan tak mendengar ucapan nya.. Aku masih saja terpikirkan surat undangan tsb.
Kalau pun aku pergi ., gk mungkin aku sendiri., tengsin laah... batin ku.
"Oh iyaa..!!" ucap ku refleks., tak sengaja.
"Heeei..!! Kau knapa..!?!? Ditanyain malah ngomong2 sendiri.." ucap Neli sedikit membentak ku.
"Ehh., anu ., gk pa pa Nel.., oh iya., aku.. ehh., anuh.. Aku.. Aduuh..." ucap ku gugup., krna mrasa ragu dengan apa yg ingin kusampaikan.
Terlintas di otak ku untuk mencoba mengajak Neli sebagai pendamping ku nanti nya jika aku berangkat ke acara pesta nikah tsb, tapi aku ragu.
"Anu.., anu.., anu mu knapa..?? Haha.." ucap Neli dibarengi tawa nya yg meledek ku.
"Hmm.., gene Nel.., kau mau gk nemeni aku ke acara nikahan temen ku..?!?" tanya ku memberanikan diri, sambil sedikit menundukan wajah ku.
"Hahahaha...." pertanyaan ku dibalas dengan tawa lepas dari Neli..
"Ehh., knapa Nel..? Aku salah ngomong.? Sory ya aku gk mksud apa2 koq.." ucap ku dengan tampang blo on.
"Hahaha.., emang kapan..??" ucap Neli masih dibarengi dengan tawa nya.
"Sabtu ini., malam Minggu Nel.." ucap ku dengan nada rendah.
"Hmmm., oke aku mau hehe.." ucap Neli dibarengi senyum nya yg lebar.
"Gimana jadwal mu..? Ntar jd terganggu.." ucap ku.
"Nyantaai aja., ntar di cancel aja kalau ada panggilan.." ucap Neli dengan nada santai.
"Thanks ya.." ucap ku.
Oke.., tapii., truuuus...??" ucap Neli seperti menggantung omongan nya.
"Trus apaaa.?" tanya ku sedikit bingung.
"Hmmm.., truuuus kita kapan NGUNDANG nya ganteng..??" ucap Neli menggoda ku , sambil mengelus paha ku dibahagian celana ku yg koyak2.
"Hadeeh.., apa an iihhh.., udaah aah., aku mau tidur dulu.., ntar bangunin kalau kamu mau brangkat.." ucap ku sambil ngacir ke dalam rumah., mencari posisi nyaman., trus tepar..
*Skip..,
Detik., Menit., Jam., Hari ., Mentari., Rembulan ., Siang ., Malam pun berlalu begitu cepat., seakan tak terasa..
Hingga Hari H nya pun tiba...
Mengenyampingkan terlebih dahulu perasaan dan isi hati ku yg telah susah payah kususun rapi menghadapi hari ini , aku pun melakukan persiapan seada nya. Seakan gk ingin merepotkan diri dalam hal penampilan., aku melangkah pasti dengan style selengek an ku tuk berangkat menuju acara pesta tsb.
Neli..,
Dengan pakaian atas berwarna merah , rok ketat hitam dan dalaman berwarna pink nya
, dipadu dengan sepatu highels , dompet ukuran batu bata dan bibir merah merekah., telah duduk manis di boncengan motor , sambil memangku kado dan sebelah tangan nya memeluk mesra pinggang ku.
Penampilan nya malam itu membuat rasa percaya diri ku menuju pesta tsb semakin tinggi.
"Kaya nya aku salah kostum lah pra.." ucap Neli di boncengan.
"Laah., knapa gitu.?"
"Iya laah., penampilan mu gitu., biasa aja., kaya mau ke pasar gitu., sementara aku..??" ucap Neli.
"Hahahaseeem.,, udaah nyantai aja.." balas ku.
"Ngeeeeng.......!!"
Motor melaju dengan kecepatan standar...
Tanpa ada aral rintangan seperti yg dihadapi sun go kong dan guru nya ., kami pun dengan selamat sampai tujuan.
Usai memarkirkan motor , kami pun berjalan perlahan menuju ke meja tamu., sekedar mengisi daftar hadir dan memberikan kado..
Sampai disitu , belum ada satu pun para udangan atau penerima tamu yg ku kenal.
Waaah.., meriaah kali pesta nya aah.. batin ku.
Lalu kami duduk tuk istirahat sebentar menarik nafas sebelum kami menyalami pengantin nya.
"Selesai nyalam pengantin, kita langsung pulang ya., gak usah pake makan.." ucap ku ke Neli yg duduk disamping ku.
"Iya.." jawab Neli singkat.
Sambil duduk aku clingak clinguk mencoba mengamati satu persatu para undangan., sampai mata dan arah pandangan ku terhenti di satu titik yg juga biasa nya menjadi pusat perhatian para undangan laen nya.
Yaa., pandangan ku menuju ke arah kursi pelaminan , tempat dimana pengantin pria dan wanita menjadi raja dan ratu sehari., ada kakak dan adik nya serta ibu dan ayah nya yg mendampingi nya..
Seharusnya aku yg ada di situ... ucap ku refleks dalam hati.
Ada perasaan menyesal., dan mengutuk sikap ku slama ini., yg seakan gk memperdulikan dan gk mampu memperjuangkan dia yg pernah menjadi pengisi hari2 ku. Aku merasa seperti lelaki terbodoh yg menyia2 kan dia yg pernah setulus hati menyayangi ku.
Tapi aku yakin., ini bukan mau dia..
Semua ini cuma ber alaskan keterpaksaan..!!
Harusnya aku ikut berjuang bersama nya..!!
Harusnya aku ada di saat ia butuh..!!
Harus nya aku mengerti keadaan nya dan mencoba memperbaiki semua nya..!!
Tapi semua sudah terlambat..!!
Aku cuma bisa mendoakan mu bahagia menjalani kehidupan mu kedepan nya.... ucap ku penuh rasa emosi dalam hati.
Terngiang semua kesalahan dan kebodohan ku..
Tanpa sadar mata ku berkaca2 menyaksikan pemandangan itu.
"Knapa praa.??" tanya Neli mengejutkan lamunan ku.
"Ehh., gp., udah yuk.., kita salam pengantin nya., truus pulang.." ucap ku sambil mengusap2 cepat mata ku yg tampak sedikit ber air., dan mencoba bangkit dari tempat duduk ku.
"Hmmm.,, yaudaah hayuuk.." ucap Neli lalu bangkit berdiri dan menggandeng tangan ku tuk melangkah ke panggung pelaminan.
Dengan langkah yg berat., kami pun menuju ke pelaminan..
Sambil mengantri tuk mendapat bagian menyalami pengantin nya., pandangan mata ku terus saja menuju ke arah ke pasangan pengantin..
Sampai si pengantin pria seakan memberi kode ke pengantin wanita , memberi tahu kehadiran ku., dan dia pun menoleh ke arah ku.
Diselah selah menyalami tamu undangan lain nya., pandangan mata nya melirik2 ke arah ku.
Mata kami pun sesekilas saling menatap., memandang dalam dengan rasa yg gk karuan.
Aku menatap dengan sendu lirikan mata nya yg seakan berbicara penuh arti. Bermakna bahwa kehadiran ku saat itu sudah tak diharapkan lagi.
Hingga langkah ku pun terhenti tepat di depan ke dua pengantin tsb.
Dengan tegas ku genggam jabatan tangan sang pengantin pria dan cuma bisa memberikan senyuman tipis tanpa suara..
Lalu aku lanjut menghampiri pengantin wanita , menjabat lemas jemari tangan nya dengan lembut..
"Selamaaaat yaaa.... ucap ku.
**Bersambuuuung......
Begitu nyampai di depan pintu rumah., aku langsung disambut oleh omak ku..
"Neeh praaa ada undangan tuk mu, undangan nikah kaya nya.., tadi diselip dibawah pintu.." ucap omak ku sambil memberikan undangan tsb.
Aku pun meraih , dan langsung membaca undangan yg diberikan omak ku..
"Huuuuft.... Ternyata dia mau Nikah..." gumam ku , berbicara sendiri., dengan nada yg berat.
Setelah tertegun lumayan lama membaca surat undangan tsb, aku pun melangkahkan kaki ku berjalan menuju dapur tuk mencari sebongkah makanan. Omak ku entah udah kemana., tinggal lah ku sendiri dirumah., ke dua adek ku pun lagi kerja.
Hmm., rasa shock ku membaca undangan tadi pun seakan bertambah, di barengi suasana yg hening dirumah.
Gak ingin lama2 dirumah., selasai makan , aku pun langsung berangkat lagi ke kontrakan nya Neli cs.
Sepanjang perjalanan ku ke kontrakan Neli cs., otak ku terus saja terpikir mengenai undangan tsb.
"Bukan aku jodoh nya ternyata.. Hehe.." ucap ku pelan di atas motor , bergumam sendiri , di sertai tawa ku yg terkesan seperti meringis.
Datang gk ya..?
Sama siapa.?
Sendiri.??
Ahhh., entah laah.. batin ku.
Sampai di kontrakan Neli cs.
Suasana udah ramai., udah pada ngumpul semua dengan kesibukan jemari masing2 di layar hape mereka, di tempat dan posisi sendiri2 memenuhi sudut2 ruangan rumah tsb.
Sampai2 seperti gk menyadari kedatangan ku.

Aku gk mau ganggu kesibukan mereka., aku memilih duduk nyantai di teras rumah sendirian, sambil memandang lepas ke awan2 yg masih terlihat kelabu., efek sisa hujan yg turun sedari pagi tadi.
Sungguh.., suasana yg haru di hati ku pun seakan tergambar dan turut menjadi penghias langit di sore itu.
"Eheeemm.."
"Ngelamun aja ne pra.." ucap Neli yg tiba2 datang menghampiri ku.
"Ehh., enggak koq Nel., cuma lagi ngelihat langit yg gelap tuh.. Hehe.." ucap ku seadanya, dengan nada sedikit terkejut.
"Yeee., ada2 ja .., ahh.. gk biasa nya kau gini.., ehh., sory ya mengenai yg tadi pagi.." ucap Neli sedikit berbisik., lalu duduk manis di samping ku.
"Hehe., iseng aja.., oh iya udah lupain aja.." ucap ku tanpa melihat ke arah nya.
"Kau knapa? Kaya ada masalah gitu..? Gk biasanya kau gini..?" ulang Neli bertanya.
Aku cuma terdiam mendengar pertanyaan Neli., seakan tak mendengar ucapan nya.. Aku masih saja terpikirkan surat undangan tsb.
Kalau pun aku pergi ., gk mungkin aku sendiri., tengsin laah... batin ku.
"Oh iyaa..!!" ucap ku refleks., tak sengaja.
"Heeei..!! Kau knapa..!?!? Ditanyain malah ngomong2 sendiri.." ucap Neli sedikit membentak ku.
"Ehh., anu ., gk pa pa Nel.., oh iya., aku.. ehh., anuh.. Aku.. Aduuh..." ucap ku gugup., krna mrasa ragu dengan apa yg ingin kusampaikan.
Terlintas di otak ku untuk mencoba mengajak Neli sebagai pendamping ku nanti nya jika aku berangkat ke acara pesta nikah tsb, tapi aku ragu.
"Anu.., anu.., anu mu knapa..?? Haha.." ucap Neli dibarengi tawa nya yg meledek ku.
"Hmm.., gene Nel.., kau mau gk nemeni aku ke acara nikahan temen ku..?!?" tanya ku memberanikan diri, sambil sedikit menundukan wajah ku.
"Hahahaha...." pertanyaan ku dibalas dengan tawa lepas dari Neli..
"Ehh., knapa Nel..? Aku salah ngomong.? Sory ya aku gk mksud apa2 koq.." ucap ku dengan tampang blo on.
"Hahaha.., emang kapan..??" ucap Neli masih dibarengi dengan tawa nya.
"Sabtu ini., malam Minggu Nel.." ucap ku dengan nada rendah.
"Hmmm., oke aku mau hehe.." ucap Neli dibarengi senyum nya yg lebar.
"Gimana jadwal mu..? Ntar jd terganggu.." ucap ku.
"Nyantaai aja., ntar di cancel aja kalau ada panggilan.." ucap Neli dengan nada santai.
"Thanks ya.." ucap ku.
Oke.., tapii., truuuus...??" ucap Neli seperti menggantung omongan nya.
"Trus apaaa.?" tanya ku sedikit bingung.
"Hmmm.., truuuus kita kapan NGUNDANG nya ganteng..??" ucap Neli menggoda ku , sambil mengelus paha ku dibahagian celana ku yg koyak2.
"Hadeeh.., apa an iihhh.., udaah aah., aku mau tidur dulu.., ntar bangunin kalau kamu mau brangkat.." ucap ku sambil ngacir ke dalam rumah., mencari posisi nyaman., trus tepar..
*Skip..,
Detik., Menit., Jam., Hari ., Mentari., Rembulan ., Siang ., Malam pun berlalu begitu cepat., seakan tak terasa..
Hingga Hari H nya pun tiba...
Mengenyampingkan terlebih dahulu perasaan dan isi hati ku yg telah susah payah kususun rapi menghadapi hari ini , aku pun melakukan persiapan seada nya. Seakan gk ingin merepotkan diri dalam hal penampilan., aku melangkah pasti dengan style selengek an ku tuk berangkat menuju acara pesta tsb.
Neli..,
Dengan pakaian atas berwarna merah , rok ketat hitam dan dalaman berwarna pink nya
, dipadu dengan sepatu highels , dompet ukuran batu bata dan bibir merah merekah., telah duduk manis di boncengan motor , sambil memangku kado dan sebelah tangan nya memeluk mesra pinggang ku. Penampilan nya malam itu membuat rasa percaya diri ku menuju pesta tsb semakin tinggi.
"Kaya nya aku salah kostum lah pra.." ucap Neli di boncengan.
"Laah., knapa gitu.?"
"Iya laah., penampilan mu gitu., biasa aja., kaya mau ke pasar gitu., sementara aku..??" ucap Neli.
"Hahahaseeem.,, udaah nyantai aja.." balas ku.
"Ngeeeeng.......!!"
Motor melaju dengan kecepatan standar...
Tanpa ada aral rintangan seperti yg dihadapi sun go kong dan guru nya ., kami pun dengan selamat sampai tujuan.
Usai memarkirkan motor , kami pun berjalan perlahan menuju ke meja tamu., sekedar mengisi daftar hadir dan memberikan kado..
Sampai disitu , belum ada satu pun para udangan atau penerima tamu yg ku kenal.
Waaah.., meriaah kali pesta nya aah.. batin ku.
Lalu kami duduk tuk istirahat sebentar menarik nafas sebelum kami menyalami pengantin nya.
"Selesai nyalam pengantin, kita langsung pulang ya., gak usah pake makan.." ucap ku ke Neli yg duduk disamping ku.
"Iya.." jawab Neli singkat.
Sambil duduk aku clingak clinguk mencoba mengamati satu persatu para undangan., sampai mata dan arah pandangan ku terhenti di satu titik yg juga biasa nya menjadi pusat perhatian para undangan laen nya.
Yaa., pandangan ku menuju ke arah kursi pelaminan , tempat dimana pengantin pria dan wanita menjadi raja dan ratu sehari., ada kakak dan adik nya serta ibu dan ayah nya yg mendampingi nya..
Seharusnya aku yg ada di situ... ucap ku refleks dalam hati.
Ada perasaan menyesal., dan mengutuk sikap ku slama ini., yg seakan gk memperdulikan dan gk mampu memperjuangkan dia yg pernah menjadi pengisi hari2 ku. Aku merasa seperti lelaki terbodoh yg menyia2 kan dia yg pernah setulus hati menyayangi ku.
Tapi aku yakin., ini bukan mau dia..
Semua ini cuma ber alaskan keterpaksaan..!!

Harusnya aku ikut berjuang bersama nya..!!
Harusnya aku ada di saat ia butuh..!!
Harus nya aku mengerti keadaan nya dan mencoba memperbaiki semua nya..!!
Tapi semua sudah terlambat..!!
Aku cuma bisa mendoakan mu bahagia menjalani kehidupan mu kedepan nya.... ucap ku penuh rasa emosi dalam hati.
Terngiang semua kesalahan dan kebodohan ku..
Tanpa sadar mata ku berkaca2 menyaksikan pemandangan itu.

"Knapa praa.??" tanya Neli mengejutkan lamunan ku.
"Ehh., gp., udah yuk.., kita salam pengantin nya., truus pulang.." ucap ku sambil mengusap2 cepat mata ku yg tampak sedikit ber air., dan mencoba bangkit dari tempat duduk ku.
"Hmmm.,, yaudaah hayuuk.." ucap Neli lalu bangkit berdiri dan menggandeng tangan ku tuk melangkah ke panggung pelaminan.
Dengan langkah yg berat., kami pun menuju ke pelaminan..
Sambil mengantri tuk mendapat bagian menyalami pengantin nya., pandangan mata ku terus saja menuju ke arah ke pasangan pengantin..
Sampai si pengantin pria seakan memberi kode ke pengantin wanita , memberi tahu kehadiran ku., dan dia pun menoleh ke arah ku.
Diselah selah menyalami tamu undangan lain nya., pandangan mata nya melirik2 ke arah ku.
Mata kami pun sesekilas saling menatap., memandang dalam dengan rasa yg gk karuan.
Aku menatap dengan sendu lirikan mata nya yg seakan berbicara penuh arti. Bermakna bahwa kehadiran ku saat itu sudah tak diharapkan lagi.
Hingga langkah ku pun terhenti tepat di depan ke dua pengantin tsb.
Dengan tegas ku genggam jabatan tangan sang pengantin pria dan cuma bisa memberikan senyuman tipis tanpa suara..
Lalu aku lanjut menghampiri pengantin wanita , menjabat lemas jemari tangan nya dengan lembut..
"Selamaaaat yaaa.... ucap ku.
**Bersambuuuung......
0