Kaskus

Story

konigswoodAvatar border
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael


Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini





Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright

Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!

Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya

Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
konigswoodAvatar border
TS
konigswood
#59
Istimewa sekali kamu
Kemudian aku mempersilahkan om Aji dan tante Grungee untuk duduk bersantai dan menikmati makanan yang tersedia

“Jaya so lucky, his ex so beautiful, and now I see another beautiful with him”
“What do you mean? Are you jealous with him?” Ucap Tante
“I already told you right? Lena is my ex, and also Jaya Ex”
“Ya, tapi kamu lebih beruntung mas, aku masih setia disini bersama kamu”
“AAAaaa, momy and dady…, don’t you think you was grow old? Just a few years from now my son will saying Oma & Opa everyday” Ucap Laras
“Hahahahaha, liat deh Graham senyum – senyum sendiri” Ucap Tante Grungee
“Oh, nggak kok tante, gemes aja liat Laras”
“Kamu kalau mau pacaran, pacarannya yang sehat, jangan neko – neko, neko – neko kamu berurusan sama om” Ucap om Aji tegas
“Siap om, saya tinggal dulu ya om, lagi banyak tamu ini”

Sebenarnya itu cuman trik ngeles ku aja, dari pada di nasehati panjang lebar oleh om dan tante, kemudian aku menuju ke gerbang rumah yang banyak sekali tamu yang tidak ku kenal, sampai sebuah mobil Cayman datang, hafal betul mobil itu

“Wei mamen, dateng juga, gua pikir ngga mau dateng” Ucapku sambil menyalaminya di tengah terik matahari
“Ya pasti lah, lu sahabat gua mamen, mana mungkin gua ga dateng”
“Halo om, masuk om mari” Ucapku sambil mencium tangan Papa Lucas
“Kok lu bawa bokap sih? Bukannya bawa Nathan aja gitu” Bisiku pelan saat memasuki halaman rumah
“Siapa tau bokap gua mau extend usaha, nanti pake jasa bokap lu”
“Oh sip sip sip”

Mereka menyalami Papa dan Mama, sambil kuperkenalkan Lucas pada Papa kalau dia sahabatku, kemudian aku memberikan sinyal – sinyal yang memungkinkan benih – benih Kerja sama antara Apartment dan Kontruksi

“ternyata yang punya perusahaan kontruksi di muara karang itu Papa kamu toh, saya kira siapa” Ucap papa Lucas sembari duduk menikmati hidangan
“Heheheh iya om, usaha untuk menyambung hidup aja om”
“Ah itumah udah lebih dari menyambung hidup, saya juga tau proyeknya besar – besar kok”
“masih lebih besar bisnis Apartment kok om” ucapku sambil bercanda
“Ah kamu bisa aja”
“Nikmati hidangannya ya om”

Kemudian suasana rumah mulai penuh dan sesak, hingga tidak ada waktu untuk bersendau gurau lebih dari 5 menit, mungkin dalam ilmu bisnis ini yang disebut dengan customer service every 5 minutes, satu persatu tamu undangan mulai pulang, dan hari sudah semakin sore, sehingga suasana rumahku sudah sedikit sepi

“Huah capek gua, untung Laras pulang bareng ama Bonyoknya” Ucapku sambil melontarkan badanku ke kursi di depan ke4 sahabatku
“Sibuk banget anjir, gua disini cuman sedikit ngiler aja liat tamu undangannya, gua berasa orang katro asli” ucap Ainun
“Alah lu suka bener kalo ngomong” ucapku sambil tertawa
“Nyet, Chynthia cakep bener ye?” ucap Martin
“Weh, gua bilangin Karina lu, monyet monyet, sok laku lu”
“Bodo ah, yang penting asik, Karina juga udah pulang dari tadi ini”
“Ham, Begah gua, makan mulu dari tadi, ini nggak ada closing ceremony sambil joget – joget apa? Dari tadi gua nungguin loh ampe bosen” Fajar said
“Hahahah Bego, ya kali joget – joget di wedding ceremony gini?”
“Dah lah balik lah kalo gitu, yuk balik” ucap Fajar sambil berdiri dan diikuti yang lain
“Yah, yah…. Ngambekan…. Nanti deh kaya baru kenal gua aja lu”
“Dah ya, salamin buat Chynthia nyet, salam hangat dari gua” ucap Martin sambil memonyongkan bibirnya
“Neh salam neh” kumasukan segumpal Kue kedalam mulutnya
“Ah tai lu nyet, balik gua”
Sesudah kegiatan itu, Chynthia yang memang sudah dari semalam menginap dirumah, hari ini lanjut menginap dirumahku lagi

Sebelum tidur aku menyalakan komputer yang sudah lama tak tersentuh, kemudian ku jalankan Launcher dota 2, ku download match ku untuk analisa permainan, saat sedang asik menganalisa, ada tamu di kamarku

“Kok nggak tidur ham?” Ucap tamu itu
“Lu sendiri juga nggak tidur?”
“Nggak bisa tidur, gua takut tinggal di rumah Kayu begini”
“Biasa aja ah, takut apaan sih emang?”
“Gua takut kalau tiba – tiba kayunya patah, gua tidur sini ya ham”
“Ngaco lo, mana ada patah, udah solid build gini, lah ngapain tidur sini? Kan udah di kasih kamar sama Papa, kenapa? Kurang bagus?, padahal udah di décor sama temen Papa loh”
“Bagu kok, cuman gua takut ham, gua tidur sini aja, kalau ada apa – apa kan ada lu”
“Ya terserah lu, asal 1 hal, lu harus tutup mulut, dan jangan cerita banyak hal ke temen – temen gua perihal gua deket ama siapa dan gua mau jalan ama siapa, dan terlebih untuk Laras, kalau lu tetep nekat, ya mungkin mulai besok gua akan kunci kamar gua”
“Kenapa? Kok lu tega banget sih maenin perasaan mereka?”
“Bukan urusan lu, dan jelas gua ga pernah ngasih harapan kemereka, gua cuman mau sama Laras, yang lain mereka yang mendekat, bukan gua yang mau”
“Oh ya? Berarti gua termasuk orang yang mendekat ke elu, dan bukan orang yang lu mau?”
“Ya seperti itulah”
“Kenapa ngga coba menaruh harapan ke gua? Gua bisa kok menjadi seperti Laras, cewe yang lu idam – idamkan itu”
“Ngga, dan ngga akan pernah”
“Apa sih yang lu suka dari Laras?”
“Dia itu dewasa, ngga banyak ngatur, dan dia orangnya nerima, sopan, dan tahu memposisikan diri, dia juga yang bisa membuat gua untuk menjaga supaya tidak agresif ke perempuan”
“Halah lagu lo, sama Ale sama Gua juga tadi kayanya menikmati, dan mungkin sama si… siapa tuh yang di kemang waktu itu”
“Keket maksud lu?”
“Nah itu juga, ngga agresif tapi udah sexual relationship sama 3 cewe, hahahah ngaco lo”
“Terserah lu, ga mood gua liat lu, tadinya gua mau analisis maen gua, ada lu buyar semua fokus gua”

Aku tidur dengan nyenyak, meskipun Chynthia ada di sampingku saat ini, Chynthia dengan baju tidur yang menggoda ternyata tidak cukup kuat untuk menggoyahkan iman ku malam itu, mungkin dia kurang lihai dalam menggoyahkan imanku, dia harus belajar banyak

“Bangun ham, udah pagi nih”

Suara samar terdengar, biasanya Bibi yang bangunin atau Papa dengan bel rumah, kali ini malah Chynthia, ah iya semalam dia tidur di kamarku

“eh? Baru jam 5, nanti dah ya”
“Ayo bangun, kita lari pagi dulu”
“Ngga”

Tak menyerah sampai disitu dia tetap berusaha mengajakku lari pagi, namun aku bersikeras untuk lanjut tidur, karena hari ini aku libur kuliah

“Lu berisik ya, keluar sana dari kamar gua, sebelum gua seret lu”
“Seret nih, gua ga berenti sebelum lu siap – siap buar lari pagi”
“Oke”

Aku bangun kemudian dengan penuh rasa paksaan ku seret keluar dari kamar ku

“Maaf, lu nantangin orang yang salah”

Setelah itu aku langsung masuk kamar dan mengunci kamarku, tak peduli dengan raungan Chynthia di depan pintu kamarku
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.