Kaskus

Story

tararahu18Avatar border
TS
tararahu18
Cewek Aneh
Quote:


Quote:


Part 1
"Brukk", suara keras itu membangunkan gue dari persemayaman tidur siang yang nyenyak ini. Setelah seminggu kosong, kamar yang berada tepat di sebelah kamar gue mulai menunjukkan tanda-tanda keberadaan penghuninya yang nantinya pasti akan membuat sedikit pergeseran menuju ketidaknyamanan untuk hari-hari kedepan.
Seminggu sebelumnya...
"Jadi nak Vio udah sesuai dengan kamar ini?". Tanya pemilik kos yang merupakan ibu-ibu berparas cantik ala Tamara Bleszynski.
"Udah buk, letak kamarnya saya suka." Jawab gue. Oiya kos gue ini campur antara cowok sama cewek, dengan bangunan dua lantai dimana lantai bawah dihuni oleh cowok dan bagian atas buat cewek. Penghuninya rata-rata oleh para karyawan kantoran daerah sekitar dan beberapa mahasiswa kayak gue ini.
"Yaudah deh kalau begitu ini kunci kamar nak Vio, kalau butuh bantuan apa-apa bisa tinggal panggil ibu dibelakang", jawab ibu kos yang masih cantik pada ukuran usianya sekarang. Satu lagi, rumah pemilik kos berada dibelakang kosan yang gak jauh dari kosan gue ini. Kalau teriak keras lumayan bisa kedengeran sama yang empunya kos ini.
"Oiya buk, kamar disebelah kamar saya ini masih kosong ya buk?", Gue nanya sambil nunjuk kamar yang gue maksud.
"Ooh itu, itu udah ada orangnya. Katanya sih dia balik seminggu lagi karena ada urusan dikampung. Orangnya asyik loh, kamu nantinya pasti cepat akrab dengannya." Jawabnya dengan senyum sedikit melelehkan hati gue, tapi gue lihat lagi ada yang aneh dengan senyum itu. "Ahh gausah dipikirin." Batin gue.
"Begitu ya buk, terimakasih ya buk atas bantuannya. Saya mau beres-beres dulu." Jawab gue sopan.
"Iya nak Vio, ibu kebelakang dulu ya. Sekali lagi kalau butuh bantuan tinggal panggil saja" jawab ibu kos dengan senyum termanisnya.
"Iya buk" jawab gue, dan ibu kos pun berlalu dan gue langsung masuk kamar buat beres-beres.
Untuk seminggu dari awal gue ngekos masih terasa damai-damai aja, gue cuman tiduran karena perkuliahan gue dimulai cukup lama dari kedatangan gue disini. Sampai akhirnya monster berisik dikamar sebelah mengganggu tidur siang gue sekarang.
Gue keluar kamar buat nyari tau apa yang terjadi di kamar sebelah. Gue lihat beberapa peralatan kamar beterbangan dari pintu kamar tersebut. "Pantesan ribut banget, kejadiannya kayak gini" batin gue.
"Mas, ngap..." ome omongan gue terhenti saat gue liat pemilik kamar tersebut dengan mulut yang terbuka. "Wat de fak, cantik banget." Ungkap gue dalam hati.
Oke yang bikin gue berperilaku kayak gitu dikarenakan penghuni kamar disebelah kamar gue itu seorang cewek cantik yang pastinya bikin kaum adam terhipnotis sementara karena kecantikannya. Cewek yang mengenakan baju kaos oblong dengan rambut diikat menambah kesan cantik pada dirinya sedang membersihkan kamar dengan cara yang cukup aneh. Ya melempar barang-barang yang mungkin tidak diperlukan keluar kamar.
"Mbak, ngapain ngelempar barang-barang gitu?" Gue nanya sama dia.
Dia noleh kebelakang terkejut dan langsung teriak "budeeeeeeeeeee......"

---
Diubah oleh tararahu18 16-02-2017 00:00
ipunk3133Avatar border
anasabilaAvatar border
yusuffajar123Avatar border
yusuffajar123 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
345K
1.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
tararahu18Avatar border
TS
tararahu18
#85
Part 11

Gue ngikutin Friska dari belakang menuju parkiran kosan. Gue liat dia ngeluarin kunci motor dan ngasih ke gue.

"Tuh motor aku, kamu yang bawa ya. Masa aku yg boncengin kamu", kata Friska

"Yaudah, kenapa bawa motor sih? Emang tempatnya jauh ya?", Tanya gue ke Friska.

"Hmm gak juga sih, aku cuma pengen bawa motor aja", jawab dia sambil senyum nakal ke gue. Perasaan gue tiba-tiba gak enak, "nih anak mau ngapain lagi", batin gue.

"Lo kenapa senyum-senyum gitu?", Tanya gue ke dia. perasaan gue gak enak.

"Gak ada apa-apa, yaudah yuk jalan", gue nyalain motor dia dan keluar pagar kos. Gue nanyain sebelah mana dan dia nunjuk kekiri dan gue akhirnya tancap gas. Gue bawa motor biasa-biasa aja, gak keceng dan gak pelan juga tiba-tiba cuma bentar doang dia mukul-mukul kepala gue.

"Apaan sih Fris?, Baru juga jalan", tanya gue kesel.

"Udah nyampe Vio", kata dia.

"Ha udah nyampe? Ini kan cuma jarak empat bangunan disebelah kosan kita", kata gue ke dia yang memang jarak tuh tempat makan sama kosan gue itu cuman dipisahin empat bangunan doang, yang kalo jalan kaki pun gak bakalan bikin capek.

"Ya tempatnya disini Yo, yaudah yuk", kata dia ke gue sambil turun dari motor. Setelah gue parkirin motor dia minta kunci motornya dan gue kasih terus dia pergi ketempat abang-abang yang jual nasi gorengnya. Gue sih ngikutin aja dari belakang.

"Bang, nasi gorengnya dua ya. Aku minumnya pake es teh manis. Kalo kamu minumnya apa Yo?" Tanya Friska ke gue.

"Cappucino pake es Fris" kata gue ke dia. Gue udah duduk di meja yang gak jauh dari dia.

"Yaudah bang temen saya es teh manis juga", kata Friska. Terus jalan ke gue.

"Eh somplak, gue pesen capuccino kenapa lo bilang es teh manis?", Tanya gue ke dia.

"Yang somplak siapa sih, mana ada capuccino disini Vio. Yang ada cuman es teh manis sama nutrisar* jeruk", jelas dia.

"Nah, kan ada pilihan lain. Kenapa lo langsung main pesen aja?",

"Emang kamu mau nutrisar* jeruk?", Tanya Friska.

"Enggak", jawab gue.

"Bener kan, aku ini hebat lho milihin makanan orang", kata dia bangga.

"Yaudah", jawab gue kesel.

Setelah ngomong kayak tadi kita berdua cuman diem-dieman, dia cuman asyik main hp dan gue bengong-bengong gak jelas. Akhirnya abang nasi goreng dateng bawain pesenan kita. Friska yang tadinya main hp langsung berhenti dan nerima pesenan. Setelah punya gue udah ada di hadapan gue, gue langsung nyendok tuh nasi goreng. Pas gue buka mulut muka gue ditepok sama Friska.

"Lo ngapain sih Fris?" Tanya gue kesel.

"Baca doa dulu Vio! Entar tuh nasi goreng dalam perut kamu dibagi dua sama setan. Ibu aku sering bilang gitu", jelas Friska. "Yuk doa, kamu pimpin doanya!", Suruh Friska.

"Lupa, iya-iya. Doa apa?", Tanya gue

"Kayak gak tau aja, cepetan" kata Friska dengan tangan udah kaya orang mau doa, nungguin gue pimpin.

"Allahumma inni.." plaakk, muka gue ditepok lagi.

"Itu doa masuk wc bego", kata Friska kesel. "Yaudah doa sendiri-sendiri aja", kata dia terua doa dan mulai makan.

Gue ketawa aja karena gue becandain dia kesel. Setelah gue juga berdoa gue mulai makan nasi gorengnya.

"Enak kan Yo?", Tanya Friska.

"Hmm lumayan", jawab gue.

Dia lanjutin makan begitupun juga gue. Kita makan dalam diam. Stelah makanannya habis gue nyalain rokok dan Friska cuman main hp. Gak berapa lama dia berdiri ngambil kunci motor di sakunya.

"Yo, aku duluan ke kosan ya. Males deket asap rokok kamu", kata dia pergi kemotornya dan nyalain motor. Gue sih gak peduli, karena abis makan ya enaknya ngerokok. Kalo dia pulang duluan kan kosannya deket, gue bisa jalan kaki. Tapi gue ingat sesuatu.

"Eh Fris, lo belum bayar!" Teriak gue ke dia.

"Kamu kan udah aku izinin bawa motor, boncengin aku, dan ngasih tau tempat makan ini. Jadi sebagai imbalannya kamu bayarin aku hihihi", kata dia dan langsung kabur.

Kampret nih anak, perasaan gak enak gue sebelum berangkat tadi akhirnya terjawab juga. Gue kesel banget sama dia karena rokok gue masih panjang yaudah gue duduk dulu ngabisin tuh rokok. Setelah rokok abis gue bayar makanan plus sama punyanya si Friska dan gue jalan menuju ke kosan dengan perasaan kesel. "Gue gak mau lagi diajak pergi makan sama dia", batin gue.

...
Diubah oleh tararahu18 31-07-2016 12:10
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.