Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

oviernAvatar border
TS
oviern
Mereka Ada Dimana-mana (HORROR) (KISAH NYATA)
DIALOG PEMBUKA

Namaku Ovie. Aku bukan seseorang seperti Risa Saraswati, seorang anak indigo yang bisa melihat dan berinteraksi dengan mereka. Tapi aku bisa melihat mereka. Iya, "mereka" yang tidak bisa dilihat oleh kebanyakan orang.

Jangan heran jika kadang aku terkejut sendiri atau tiba-tiba berlari menjauh dari tempat awalku. Karena aku secara tiba-tiba melihat mereka yang tak kalian lihat. Jika kalian pernah mendengar aku bercerita tentang apa yang aku hadapi, kalian boleh percaya atau kalian juga boleh anggap aku berbohong. Aku sama sekali tidak menyalahkan kalian, serius.

Kalian mungkin tak melihatnya. Memang mereka tak kasat mata dan sering disebut hantu. Iya, mereka adalah hantu. Jiwa-jiwa penasaran.

Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah, walaupun jujur aku seseorang yang penakut. Mungkin dari sini, kalian harus sadar bahwa kita hidup di dunia bukan hanya dengan makhluk hidup, tapi mereka juga ada.

Disini aku akan menulis tentang kejadian yang pernah aku alami. Jadi, selamat datang di duniaku. Kupersilahkan kalian untuk masuk ke dalamnya....



Di thread ini saya akan menceritakan segala kejadian yang pernah saya alami dengan "mereka". Bisa jadi bersambung atau bisa pula 1 postingan untuk 1 cerita. So enjoy the stories!


Quote:


Quote:


KISAH 1 - Pengalaman Saat Aku Kecil


Saat aku kecil dulu, aku sudah terbiasa tidur sendiri dalam lampu keadaan mati. Dari aku lahir sampai kelas 3 SD aku tinggal di kampung ibunda tercinta, Bandung. Pengalaman pertamaku melihat "mereka" saat aku masih di Bandung, mungkin saat aku kelas 1 atau 2 SD. Aku lupa.

Malam itu sekitar pukul 2 malam aku terbangun karena mendengar suara-suara aneh dari ruang TV. Karena rasa penasaran, aku bangun dan mengintip lewat jendela. Sebagai gambaran untuk kalian, jendela kamarku itu langsung menghadap ke ruang TV. Aku pun tidak mengerti kenapa bentuk rumahnya seperti, tapi ya sudahlah. Ketika aku intip, aku melihat dua orang hitam sedang berbicara, bahasanya aneh dan aku sangat yakin itu bukan bahasa Indonesia, ataupun Inggris, apalagi sunda. Aku masih melihat mereka, dan tiba-tiba mereka berhenti berbicara lalu melihatku. Aku pun kembali menutup gorden jendela dan kembali tertidur tanpa menghiraukan mereka itu siapa.

Pagi harinya, aku bertanya kepada bundaku "Bun, tadi malem yang ada ngobrol di ruang TV 2 orang warnanya item. Siapa itu bun?" Oh iya, bundaku juga bisa melihat mereka. Aku bingung saat bundaku bilang mereka bukan manusia. Lalu, siapa sebenarnya mereka? Apakah mereka baik atau jahat? Ah aku bingung..

Contoh lainnya, sewaktu pulang dari jalan-jalan bersama keluarga, memang sudah larut malam. Aku melihat sesosok kakek-nenek sedang duduk di atap rumahku. Tentu aku kaget kan? Aku bilang pada Ayahku, "Ayah, itu siapa?" sambil menunjuk mereka ke atap rumah. Ayahku lihat ke atas, tapi ia tidak melihat apa-apa.

Aku sangat yakin kalau aku bukan bermimpi. Aku yakin kalau saat itu aku terbangun dan melihat mereka. Setelah kejadian itu, aku semakin sering melihat mereka dalam berbagai bentuk lainnya. Awalnya aku takut, tapi lama-kelamaan aku semakin berani HAHA iya "berani" walaupun aku anak yang penakut.

Ya, mungkin hanya itu memori kecilku yang masih aku ingat jelas. Sampai sekarang, aku masih mencoba mengingat yang lainnya tapi apa daya, tidak ada yang aku ingat lagi.
Diubah oleh oviern 26-07-2016 11:12
liramarlinda
johny251976
doelviev
doelviev dan 177 lainnya memberi reputasi
170
47.6K
195
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
oviernAvatar border
TS
oviern
#73
Hai, maafkan nih sudah lama vakum, nah untuk haari ini saya akan langsung memposting 2 cerita. Ini yang pertama!

KISAH 7 - SHEEMAR, ALIYAH, DAN ALISA


Kejadian ini baru terjadi ketika aku berkunjung ke rumah sepupuku. Tidak terlalu seram sih hehe tapi, enjoy!

Di rumah sepupuku (Mbak Ayu & Mbak Ica) seperti biasa, kami bercerita, makan dan bermain bersama Sheemar. Ohiya, Sheemar adalah keponakan laki-lakiku yang baru berumur 3 tahun. Anaknya super lucu dan sangat pintar.

Mbak Ayu (ibu dari Sheemar) bercerita kalau Sheemar mempunyai teman khayalan bernama Aliyah dan Alisa. Katanya lagi, Aliyah dan Alisa adalah teman di sekolahnya (padahal Sheemar belum bersekolah). Awalnya aku tidak terlalu menanggapi karena ya mungkin itu hanya teman khayalan dia saja.

Sampai waktu malam tiba, Sheemar masih bermain sepeda kesayangannya di dalam rumah sedangkan aku dan adikku Osy sudah cape bermain dengannya haha. Tiba-tiba, Sheemar berkata “Eh, ada Aliyah”, otomatis aku langsung berpandangan dengan Osy. Osy iseng bertanya padanya, “Coba suruh ke sini may Aliyahnya” dan Sheemar menjawab “Ih, jangan dipanggil”. Bulu kudukku langsung berdiri dan tiba-tiba aku menangkap sesosok anak kecil perempuan berdiri di depan pintu. Rambutnya panjang, memakai baju berwarna pink putih, dan umurnya sekitar 7 atau 8 tahun. Aku kaget. Tapi aku yakin itu Aliyah.

Aliyah sepertinya sadar aku melihatnya, dan tiba-tiba lagi dia sudah berada di belakangku. Aku saat itu sangat cape, dan aku hanya berkata dalam hati untuk jangan menganggu aku ataupun keponakanku. Dia sepertinya mengerti lalu menghilang.

Aku tidak langsung bercerita pada sepupuku saat itu karena takut Aliyah tidak menyukainya. Saat di perjalanan pulang, aku mulai bercerita melalui Line tentang kejadian tadi. Ibu Sheemar bercerita kalau Sheemar sering bercerita tentang Aliyah dan Alisa. Katanya lagi, Aliyah sering shalat, tapi Alisa enggak. Rumah mereka berdua juga jauh, terus katanya mereka temen Sheemar di sekolah (sekali lagi, Sheemar belum sekolah). Ibunya berkata lagi kalau apakah Aliyah baik? Aku bilang “Insya Allah baik. Cuma liatin aja mbak takut tiba-tiba berperilaku aneh anaknya”

Rata-rata anak kecil selalu mempunyai “teman”. Ya contohnya seperti Sheemar ini. Mungkin orang tuanya pikir hanya teman khayalan saja, eh ternyata memang mereka punya “teman”. Tidak menggangu kita, tapi wajib di perhatikan apakah mereka baik atau tidak.

Lalu, apakah kalian masih ingat “teman” kecil kalian? Atau jangan-jangan teman kecil kalian masih bersama kalian sampai saat ini? Jadi kalau ada anak kecil disekitar kalian bilang “Itu siapa di belakang kakak?” sebaiknya jangan menoleh.
aan1984
johny251976
doelviev
doelviev dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.