- Beranda
- Stories from the Heart
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)
...
TS
manasaung
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)
Hai gaan,
Salam kenaal...
Disini aku mencoba membuka kembali kisah yang sebenarnya sudah lama aku kubur., gak mudah tuk ku mencoba merangkai dan menjadikan nya sebuah tulisan , karna bakal mengaduk-aduk perasaan ku bila mengenang nya kembali.
Aku bukan seorang Penulis gan, jadi mohon maap ya jika Cerita dan Tulisan ku gak menarik.. hehe..
Perkenalkan, nama ku Prana, agan bisa menyapa ku dengan panggilan Pra..
Aku anak pertama dari 3 bersaudara, yang semuanya 'Cap Lonceng' , alias cowok alias laki-laki. Hidup dengan keadaan keluarga yang sangat sangat sederhana, dengan single parent(bokap udah 3 tahun meninggal , waktu itu)
Berpenampilan pas pas an , tampang lumayan menarik, hidung lumayan mancung, kulit lumayan putih dan postur tubuh lumayan tinggi (knapa semua jadi serba lumayan -_- ) itu lah aku.
Oh, iya..
Aku ijin ya ke admin2 forum ini, plus dedengkot2 nya..
Maap kl ada kata2 di Thread ane yg kurang berkenan....
INDEX
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
___________________________________________
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (1)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (2)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (3)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (4)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (5)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (6)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (7)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (8)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (9)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (10)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (11)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (12)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (13)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (14) SELESAI
___________________________
Part 15 , Tina Hamil.? Daan...
Part 16 , Tina vs Sity...
Part 17 , Petualangan Baru dengan Kisah yang Lama
Part 18 , Agen Anjelo.., go.. goo.. gooo..!!!
Part 19 , Huuft.....
Part 20 , Selamaat yaa....
Part 21 , Sedih., Kecewa., dan Merasa Lega Berseru Seirama..
Part 22 , Ouuugh......
Part 23 , Bertemu Kembali..??
Part 24 , JLeeb..!!
Part 25 , Entaah lah., Biar laah.., Semogaaa...
Part 26, Tinggal Kenangan.. TAMAAT..!!
oke langsung aja ya gan...
Tapi ketahuilah,
Kata-kata ini cuma Menjadi Perwakilan Sementara Ungkapan Perasaanku padamu yang tak bisa kuucapkan,
Karena Perwakilan Seterusnya Cuma Hati kecilku yang Sepenuhnya Hanya Milikmu..!!
Kata-kata ini juga cuma Sebagai Simbol Jangka Pendek kalau aku bener-bener Sayang sama kamu saat ini,
Karena Simbol Jangka Panjangnya Hanyalah Seonggok Badan ini dengan Segala Kelemahan, Kekurangan dan Keterbatasan nya tetap teguh dan kuat menantikan saat itu tiba..
Yaa., saat dimana kau Temukan aku tetap setia menanti mu...
**Part 1 , Perkenalan...
Dengan Santai ku berjalan Masuk ke dalam Rumah sambil menggenggam 2 Bungkusan berisi Sate Padang.
Lalu omak ku datang menghampiri dan menyapaku ;
"Apa yang kau bawak itu pra?" tanya omak
"Aaah, ini maak Sate...!" jawab ku singkat
"Ohh, bagilaah mamak..?" ucap omak sambil tersenyum
"Hmmmm... Bentar yaa maak..." ucap ku sambil membuka kedua bungkusan tersebut , lalu langsung mencicipi kedua nya
Omak ku mengerut kan Dahi nya pertanda seakan risih dengan tingkah ku
"Naaah maaak, yg ini tuk mamak.. Tadi kubeli satu yang Pedas dan satu lagi yang Biasa aja., makanya ku coba dulu., Tuk mamak yang enggak Pedas ya, kan mamak gk bisa makan Pedas.." ucap ku sambil memberikan bungkusan yang ku Rapikan kembali.
"Oooh... Mkasiiih yaa pra.." ucap omak sambil menoyor kepala ku -_-
Tak butuh waktu yang lama, sebungkus Sate serta kroni2 nya ludes ku lahap..
Masuuk kamar, lanjuut ber Sms-Ria dengan cewek yang baru aja ku jumpai tadi sore.
"Haai., paen ne.?" sms ku kirim.
5 , 10 , 30 Menit tak juga dibalas..
Aku mulai ragu sama ne cewek , jangan2 dia gk ada Fill sama ku.
Aku pasang musik dari MP3 HP,
Terdengar lantunan musik Creed (One Last Breath) mendayu merasuki alam lamunan ku..!
"Ohh, Meli (nama samaran) , senyuuum muuu maniis kaya Serutan Biji Dong Dong.." lamun ku (whaat??)
Gedebaak gedebuuk kaiing kaiiiing , tersadar ane oleh getaran HP pertanda SMS masuuk.. (gak gitu juga x suaranya
)Ternyata SMS dari Meli ;
"haai juga, sory baru bales , abis buang hajat.. Hehe.. Kamu lg apa ne?"
Aseem neeh cewek, buang hajat lama amat sampek sejam-an.. batin ku.
Langsung ku balas..
"oh, gpp koq ,, biasa aku lg tiduran aja.. Oh ya kamu dah makan blm?" balas ku.
Dari beribu pertanyaan, knapa mesti pertanyaan ini yg ku kirim.?!?!
Shiit..!! Gariiing.!!

"Hmm., udaah dong , udah jam segene masa blm makan.., mkasiih ya buat hari ini. Aku seneng bisa jalan sama kamu.. Hehe.." balas Meli
Sambil merem melek efek ngantuk, ku baca trus ku bales tuuh SMS
"Hehe.. Sama2., aku jg seneng koq kl kamu nya seneng jalan sama aku, oh ya , kamu mau gk jadi pacaar aku.?" balas ku. (Sent)
Whaat.!!??
SMS apa an ne.!?!?
Tanpa sadar aku kirim kata2 memalukan itu..!
Yaaa memalukan, baru aja jumpa pertama kali langsung nembak tuh cewek.
Via SMS lg.!!
SIAAL..!!
Laki2 apa aku ini..?? -_-
Aku Cek lg mana tau tuh SMS gagal.
And aku mau edit tuh kata2..!!
Aku goyang2 HP ku, ku banting , aku ludahi , ku gesek2 ke lantai..
Tapi naas.,
SMS tsb sudah Meluncur dengan Sukses ke tujuan nya.!
Ya ke no si Meli..
Aku pun meronta2 , nafas sesek , jantung deg2 an (lebay)
Lagii... 5 , 10 , 30 Menit sampe Sejam lebih ku plototin tuh HP menunggu blasan dari si Meli, namun tak jua ada balasan.
Hingga mata ini terpejam dengan sendiri nya.
Dan aku pun larut didalam buaian alam Mimpi.
Tertidur dengan Damai di iringi alunan Musik Rocket Rockers (Ingin Hilang Ingatan)
*Skip, ke esokan pagi nya
Dengan mata yang berat dan Jiwa yg masih belum Tersusun seutuh nya, ku raba2 sekeliling tempat tidur ku, mencari keberadaan HP butut ku..
Satu SMS masuuk..
By Meli
Ku buka , trus baca..
"Haaaaaaaah....?!?!??!!?"

** Bersambuung...
Diubah oleh manasaung 01-10-2016 11:43
anasabila memberi reputasi
1
41K
255
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
manasaung
#165
*Part 15 , Tina Hamil..? Daaan....
*Skip, sampai di kost an Tina..
"Cepat juga abg sampai ya., ini pertanda takut atau senang bang.?" ucap Tina trus langsung memeluk ku di depan pintu kamar kost nya.
"Eehh, lepas Tin, apa an siih kamu, udaah mana buktinya kalau kamu hamil.?" ucap ku kesal.
Mendengar ucapan ku, Tina langsung menarik ku kedalam kamar kost nya.
"Ngomong nya didalam aja ya bg.." ucap Tina , lalu pergi kedalam kamar nya seperti mengambil sesuatu.
"Neeeh baang,, ini buktinya.." ucap Tina sambil memberikan sebuah Tes Kehamilan nya ke tangan ku.
Lalu ku membuka nya.,
Dan ternyata hasil di Tes tsb menandakan Positif..
Aku seperti gk percaya dengan Tes tsb , dan mencoba menyangkal nya.
"Iyaaa,, ini Tes nya emang Positif Tin, tapi aku gk yakin kalau ini hasil dari perbuatan ku..!" ucap ku dengan nada tinggi.
"PLAAAAAK.....!!!"
Dengan telak Tina menampar wajah ku.
"Iyaa baang ,, Iya..!! memang sebelum2 nya aku sering melakukan nya dengan mereka yg mampu membayar ku, tapi itu dulu, duluuu baang..!! Udaah hampir setahun aku gk lagi melakukan itu., dan baru dengan abang aku mau lagi..!" ucap Tina panjang lebar dengan penuh emosi sambil menangis sesenggukan.
"Toook... Toook... Toook....!!"
"Tiiin,, bukaaa Tiin......
Tiba2 terdengar suara ketukan pintu dibarengi suara seseorang yang memanggil dari luar pintu.
Spontan , Tina menghentikan teriakan dibarengi tangisan nya , lalu melangkah tuk membuka pintu.
Ternyata yg ada dibalik pintu kost an Tina adalah seorang wanita dewasa yg cantik, dengan pakaian dan cara dia berpenampilan nya yg modis seakan tak menutupi kharisma nya di usia yg kian matang.
Wanita yg tak asing bagi ku., bahkan aku pernah begitu dekat dengan nya., ya dia adalah Sity, kakak nya Tina.
"Sama siapa kau..?" tanya Sity ke Tina, lalu ia mulai melangkahkan kaki nya masuk kedalam ruangan kost Tina.
"Ini , lagi sama si Prana kak.." ucap Tina.
"Owh., heei praa., pa kabar..?" ucap Sity ke arah ku dengan mimik wajah yg sedikit terkejut, krna melihat keberadaan ku di kamar Tina, dan mencoba memeluk ku., tp gk jadi , krna dia mendadak sadar dengan keberadaan Tina bersama kami.
"Haai kak., aku sehat., kakak sendiri gimana.?" tanya ku seada nya., dengan sikap ku yg juga seadanya.
Begitu melihat hadir nya Sity., otak ku langsung menerawang jauh mengingat kisah terselubung yg pernah aku rasakan bersama nya., tapi aku gk mau terlalu berlebihan menanggapi kehadiran Sity., takut Tina curiga.
Makin cantik aja ibuk muda satu ne.. batin ku.
"Oh ya., kakak mau minum apa.?" ucap Tina.
"Udaah., gk usah repot2., ntar kakak ambil sendiri aja kalau kakak mau minum.." ucap Sity.
"Oh., yaudaah., dari mana td kak.?" tanya Tina ke Sity.
"Dari rumah temen., oh ya., td kayak nya kakak denger kalian lg ribut ya.? Kedengaran suara kalian kenceng2 kali.., ada pa..?" tanya Sity ke kami.
"Ehh., anuu., gk da apa2 koq kaak.." jawab Tina dengan gugup nya.
Sementara aku cuma diam saja mendengar pertanyaan Sity.
"Udaah., jgn ditutupi , crita ke kakak., klihatan koq kalian kayak lg ada masalah gt., tuuh mata mu bengkak., habis nangis yaa..?" ucap Sity ke Tina.
"Bener kak , gk da apa2 koq..." ucap ku tiba2 memberanikan diri tuk bicara.
"Udaah deeh., jangan bohong , ada pa sebenernya..?!?" tanya Sity ke kami dengan nada yg mulai Tinggi dan sedikit sewot.
Kami pun spontan terdiam mendengar pertanyaan Sity yg sepertinya mengerti kami lg ada masalah.
Lama kami terdiam, gk berani menceritakan hal permasalahan kami.
"Heey.., kaliaan kenapaa..!?!? Ditanyai malah diam.!?!? Tina..., ada pa sebenernya..!?!" tanya Sity dengan nada yg mulai marah.
Kembali kami tetap diam dan cuma bisa menunduk kan kepala mendengar ucapan Sity yg mulai emosi.
"Heeey..!!! Jawaaab..!?!?!?!" teriak Sity yg smakin emosi krna kami cuma terdiam mendengar ucapan nya.
"Ehh., anuu kaak.." ucap Tina terbata.
"Anuu apa..!?!? Yg jelas kalau ngomong..!!" teriak Sity lagi.
"Anuu kaak., akuu hamiil.." ucap Tina terbata dengan wajah yg tertunduk.
"Haaah..!?!? Siapa yg buat..!?!?!" tanya Sity lagi dengan nada yg masih tinggi dan emosi.
Huuftt.., ntaah laah.... cuma itu yg terucap ku dalam hati.
"Jawaaab..!?!? Siapa yg buat..!?!? Siapa bapak nya..!? Ingat janji mu sama ibu Tiin..!!" ucap Sity masih dengan nada yg Tinggi.
"Prana yg buat kak.." ucap Tina terbata masih dengan kepala menunduk.
"Udaah kudugaa..!!" ucap Sity.
Kemudiaaan..,
"Plaaaaak...!!"
Tamparan keras penuh emosi mendarat mulus di pipi kanan ku.
"Jangaan kaak., jangaan pukul dia., dia gk salah.., aku yg salaah.." ucap Tina di iringi tangisan nya.
"Diaam kaau..!! Kalian berdua sama aja..!!" ucap Sity , daan..
"Plaaak...!!"
Tangan Sity pun menghempas keras di pipi Tina. Lalu Sity menjambak2 rambut Tina dengan penuh emosi.
Aku pun mencoba menghentikan kelakuan Sity tsb, dengan menarik2 tangan Sity yg ada di rambut Tina. Tina cuma terdiam pasrah diperlakukan seperti itu oleh kakak nya.
"Kauu kaan udaah janji sam ibuk..!! gk ingat kau yaa.!?!? kau mau ibuk dipenjara haa..!?!?" ucap Sity dengan nada Tinggi nya.
Eehh., ada apa ni.? Knapa ibuk nya yg dipenjara.? Maksud nya apa..?? tanya ku dalam hati.
"Iyaa kaak., aku ingaat.., tapi aku harus gimana lagi..!? maapin aku ya kaak.." ucap Tina dengan sesenggukan.
"Ehh., maksud nya apa kaak.!? Knapa ibuk bisa dipenjara..!?!?" tanya ku , yg mulai membuka mulut krna mrasa bingung dengan pernyataan Sity.
"Kau tuh gk ngerti apa2., maka nya jangan nafsu mu aja yg kau pikir kan..!! Pikir juga akibat nya..!?!?" ucap Sity ke aku.
Loh..?? Knapa jd aku yg disalahkan..!? Aku kan sebenernya gk mau jg ini terjadi.. batin ku.
"Udah kaak., dia gk ngerti apa2., ini salah ku.." ucap Tina masih di iringi dengan tangisan nya.
"Sebenar nya ada apa kak..?? Tolong jelaskan sama ku.." tanya ku lagi ke Sity dengan nada lembut.
Beberapa saat kami cuma terdiam .,
Lalu Sity memberanikan dirinya tuk menceritakan hal yg sebenernya terjadi, knapa dia begitu marah besar dengan hamil nya Tina.
Ternyata, ibu Tina punya Hutang budi yg sangat besar ke lelaki yg menjadi calon suami Tina., yaa., Tina udah punya calon suami , yg tidak laen lelaki tsb adalah lelaki yg aku jumpa di restoran dulu.
Hutang budi ibu Tina udah terlalu banyak , dengan keadaan keluarga Tina yg sudah semakin gk karuan semnjak usaha ayah Tina bangkrut sekitar setahunan lalu.
Dan bg Joni pun udah 1 tahun didalam penjara., Preman berdarah dingin tsb divonis 5 tahun penjara krna kasus narkoba, iyg seharusnya vonis hukuman bg Joni lebih dari segitu, tahanan nya di kurangi dengan membayar , dan uang nya dipinjam dari lelaki yg menjadi calon suami Tina.
Selama Tina berhubungan dengan lelaki tsb., lelaki tsb jua yg menanggung semua kebutuhan keluarga Tina, dan semua yg ada pada Tina., bahkan mobil yg digunakan Tina pun pemberian lelaki tsb., Tina seakan udah berada di genggaman lelaki tsb.
Udah beberapa kali lelaki calon suami Tina tsb memaksa tuk pernikahan nya dengan Tina harus segera dilaksanakan., tapi Tina masih saja belum mau, dengan alasan nya masih pengen bebas.
Dan lelaki tsb tetap setia dan sabar menunggu nya.
Mendengar penjelasan Sity., aku cuma bisa terdiam gk tau harus ngomong apa.
"Udaaah., hayuuk Tiin.., skaraang kita harus hancurkan janin itu.." ucap Sity sambil menarik tangan Tina.
*Bersambung.....
*Skip, sampai di kost an Tina..
"Cepat juga abg sampai ya., ini pertanda takut atau senang bang.?" ucap Tina trus langsung memeluk ku di depan pintu kamar kost nya.
"Eehh, lepas Tin, apa an siih kamu, udaah mana buktinya kalau kamu hamil.?" ucap ku kesal.
Mendengar ucapan ku, Tina langsung menarik ku kedalam kamar kost nya.
"Ngomong nya didalam aja ya bg.." ucap Tina , lalu pergi kedalam kamar nya seperti mengambil sesuatu.
"Neeeh baang,, ini buktinya.." ucap Tina sambil memberikan sebuah Tes Kehamilan nya ke tangan ku.
Lalu ku membuka nya.,
Dan ternyata hasil di Tes tsb menandakan Positif..
Aku seperti gk percaya dengan Tes tsb , dan mencoba menyangkal nya.
"Iyaaa,, ini Tes nya emang Positif Tin, tapi aku gk yakin kalau ini hasil dari perbuatan ku..!" ucap ku dengan nada tinggi.
"PLAAAAAK.....!!!"
Dengan telak Tina menampar wajah ku.
"Iyaa baang ,, Iya..!! memang sebelum2 nya aku sering melakukan nya dengan mereka yg mampu membayar ku, tapi itu dulu, duluuu baang..!! Udaah hampir setahun aku gk lagi melakukan itu., dan baru dengan abang aku mau lagi..!" ucap Tina panjang lebar dengan penuh emosi sambil menangis sesenggukan.
"Toook... Toook... Toook....!!"
"Tiiin,, bukaaa Tiin......
Tiba2 terdengar suara ketukan pintu dibarengi suara seseorang yang memanggil dari luar pintu.
Spontan , Tina menghentikan teriakan dibarengi tangisan nya , lalu melangkah tuk membuka pintu.
Ternyata yg ada dibalik pintu kost an Tina adalah seorang wanita dewasa yg cantik, dengan pakaian dan cara dia berpenampilan nya yg modis seakan tak menutupi kharisma nya di usia yg kian matang.
Wanita yg tak asing bagi ku., bahkan aku pernah begitu dekat dengan nya., ya dia adalah Sity, kakak nya Tina.
"Sama siapa kau..?" tanya Sity ke Tina, lalu ia mulai melangkahkan kaki nya masuk kedalam ruangan kost Tina.
"Ini , lagi sama si Prana kak.." ucap Tina.
"Owh., heei praa., pa kabar..?" ucap Sity ke arah ku dengan mimik wajah yg sedikit terkejut, krna melihat keberadaan ku di kamar Tina, dan mencoba memeluk ku., tp gk jadi , krna dia mendadak sadar dengan keberadaan Tina bersama kami.
"Haai kak., aku sehat., kakak sendiri gimana.?" tanya ku seada nya., dengan sikap ku yg juga seadanya.
Begitu melihat hadir nya Sity., otak ku langsung menerawang jauh mengingat kisah terselubung yg pernah aku rasakan bersama nya., tapi aku gk mau terlalu berlebihan menanggapi kehadiran Sity., takut Tina curiga.
Makin cantik aja ibuk muda satu ne.. batin ku.
"Oh ya., kakak mau minum apa.?" ucap Tina.
"Udaah., gk usah repot2., ntar kakak ambil sendiri aja kalau kakak mau minum.." ucap Sity.
"Oh., yaudaah., dari mana td kak.?" tanya Tina ke Sity.
"Dari rumah temen., oh ya., td kayak nya kakak denger kalian lg ribut ya.? Kedengaran suara kalian kenceng2 kali.., ada pa..?" tanya Sity ke kami.
"Ehh., anuu., gk da apa2 koq kaak.." jawab Tina dengan gugup nya.
Sementara aku cuma diam saja mendengar pertanyaan Sity.
"Udaah., jgn ditutupi , crita ke kakak., klihatan koq kalian kayak lg ada masalah gt., tuuh mata mu bengkak., habis nangis yaa..?" ucap Sity ke Tina.
"Bener kak , gk da apa2 koq..." ucap ku tiba2 memberanikan diri tuk bicara.
"Udaah deeh., jangan bohong , ada pa sebenernya..?!?" tanya Sity ke kami dengan nada yg mulai Tinggi dan sedikit sewot.
Kami pun spontan terdiam mendengar pertanyaan Sity yg sepertinya mengerti kami lg ada masalah.
Lama kami terdiam, gk berani menceritakan hal permasalahan kami.
"Heey.., kaliaan kenapaa..!?!? Ditanyai malah diam.!?!? Tina..., ada pa sebenernya..!?!" tanya Sity dengan nada yg mulai marah.
Kembali kami tetap diam dan cuma bisa menunduk kan kepala mendengar ucapan Sity yg mulai emosi.
"Heeey..!!! Jawaaab..!?!?!?!" teriak Sity yg smakin emosi krna kami cuma terdiam mendengar ucapan nya.
"Ehh., anuu kaak.." ucap Tina terbata.
"Anuu apa..!?!? Yg jelas kalau ngomong..!!" teriak Sity lagi.
"Anuu kaak., akuu hamiil.." ucap Tina terbata dengan wajah yg tertunduk.
"Haaah..!?!? Siapa yg buat..!?!?!" tanya Sity lagi dengan nada yg masih tinggi dan emosi.
Huuftt.., ntaah laah.... cuma itu yg terucap ku dalam hati.
"Jawaaab..!?!? Siapa yg buat..!?!? Siapa bapak nya..!? Ingat janji mu sama ibu Tiin..!!" ucap Sity masih dengan nada yg Tinggi.
"Prana yg buat kak.." ucap Tina terbata masih dengan kepala menunduk.
"Udaah kudugaa..!!" ucap Sity.
Kemudiaaan..,
"Plaaaaak...!!"
Tamparan keras penuh emosi mendarat mulus di pipi kanan ku.
"Jangaan kaak., jangaan pukul dia., dia gk salah.., aku yg salaah.." ucap Tina di iringi tangisan nya.
"Diaam kaau..!! Kalian berdua sama aja..!!" ucap Sity , daan..
"Plaaak...!!"
Tangan Sity pun menghempas keras di pipi Tina. Lalu Sity menjambak2 rambut Tina dengan penuh emosi.
Aku pun mencoba menghentikan kelakuan Sity tsb, dengan menarik2 tangan Sity yg ada di rambut Tina. Tina cuma terdiam pasrah diperlakukan seperti itu oleh kakak nya.
"Kauu kaan udaah janji sam ibuk..!! gk ingat kau yaa.!?!? kau mau ibuk dipenjara haa..!?!?" ucap Sity dengan nada Tinggi nya.
Eehh., ada apa ni.? Knapa ibuk nya yg dipenjara.? Maksud nya apa..?? tanya ku dalam hati.
"Iyaa kaak., aku ingaat.., tapi aku harus gimana lagi..!? maapin aku ya kaak.." ucap Tina dengan sesenggukan.
"Ehh., maksud nya apa kaak.!? Knapa ibuk bisa dipenjara..!?!?" tanya ku , yg mulai membuka mulut krna mrasa bingung dengan pernyataan Sity.
"Kau tuh gk ngerti apa2., maka nya jangan nafsu mu aja yg kau pikir kan..!! Pikir juga akibat nya..!?!?" ucap Sity ke aku.
Loh..?? Knapa jd aku yg disalahkan..!? Aku kan sebenernya gk mau jg ini terjadi.. batin ku.
"Udah kaak., dia gk ngerti apa2., ini salah ku.." ucap Tina masih di iringi dengan tangisan nya.
"Sebenar nya ada apa kak..?? Tolong jelaskan sama ku.." tanya ku lagi ke Sity dengan nada lembut.
Beberapa saat kami cuma terdiam .,
Lalu Sity memberanikan dirinya tuk menceritakan hal yg sebenernya terjadi, knapa dia begitu marah besar dengan hamil nya Tina.
Ternyata, ibu Tina punya Hutang budi yg sangat besar ke lelaki yg menjadi calon suami Tina., yaa., Tina udah punya calon suami , yg tidak laen lelaki tsb adalah lelaki yg aku jumpa di restoran dulu.
Hutang budi ibu Tina udah terlalu banyak , dengan keadaan keluarga Tina yg sudah semakin gk karuan semnjak usaha ayah Tina bangkrut sekitar setahunan lalu.
Dan bg Joni pun udah 1 tahun didalam penjara., Preman berdarah dingin tsb divonis 5 tahun penjara krna kasus narkoba, iyg seharusnya vonis hukuman bg Joni lebih dari segitu, tahanan nya di kurangi dengan membayar , dan uang nya dipinjam dari lelaki yg menjadi calon suami Tina.
Selama Tina berhubungan dengan lelaki tsb., lelaki tsb jua yg menanggung semua kebutuhan keluarga Tina, dan semua yg ada pada Tina., bahkan mobil yg digunakan Tina pun pemberian lelaki tsb., Tina seakan udah berada di genggaman lelaki tsb.
Udah beberapa kali lelaki calon suami Tina tsb memaksa tuk pernikahan nya dengan Tina harus segera dilaksanakan., tapi Tina masih saja belum mau, dengan alasan nya masih pengen bebas.
Dan lelaki tsb tetap setia dan sabar menunggu nya.
Mendengar penjelasan Sity., aku cuma bisa terdiam gk tau harus ngomong apa.
"Udaaah., hayuuk Tiin.., skaraang kita harus hancurkan janin itu.." ucap Sity sambil menarik tangan Tina.
*Bersambung.....
Diubah oleh manasaung 25-07-2016 23:05
0