Kaskus

Story

manasaungAvatar border
TS
manasaung
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)





Hai gaan,
Salam kenaal...

Disini aku mencoba membuka kembali kisah yang sebenarnya sudah lama aku kubur., gak mudah tuk ku mencoba merangkai dan menjadikan nya sebuah tulisan , karna bakal mengaduk-aduk perasaan ku bila mengenang nya kembali.

Aku bukan seorang Penulis gan, jadi mohon maap ya jika Cerita dan Tulisan ku gak menarik.. hehe..

Perkenalkan, nama ku Prana, agan bisa menyapa ku dengan panggilan Pra..

Aku anak pertama dari 3 bersaudara, yang semuanya 'Cap Lonceng' , alias cowok alias laki-laki. Hidup dengan keadaan keluarga yang sangat sangat sederhana, dengan single parent(bokap udah 3 tahun meninggal , waktu itu)

Berpenampilan pas pas an , tampang lumayan menarik, hidung lumayan mancung, kulit lumayan putih dan postur tubuh lumayan tinggi (knapa semua jadi serba lumayan -_- ) itu lah aku.

Oh, iya..
Aku ijin ya ke admin2 forum ini, plus dedengkot2 nya..
Maap kl ada kata2 di Thread ane yg kurang berkenan....

INDEX

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14

___________________________________________


Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (1)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (2)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (3)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (4)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (5)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (6)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (7)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (8)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (9)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (10)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (11)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (12)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (13)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (14) SELESAI


___________________________


Part 15 , Tina Hamil.? Daan...
Part 16 , Tina vs Sity...
Part 17 , Petualangan Baru dengan Kisah yang Lama
Part 18 , Agen Anjelo.., go.. goo.. gooo..!!!
Part 19 , Huuft.....
Part 20 , Selamaat yaa....
Part 21 , Sedih., Kecewa., dan Merasa Lega Berseru Seirama..
Part 22 , Ouuugh......
Part 23 , Bertemu Kembali..??
Part 24 , JLeeb..!!
Part 25 , Entaah lah., Biar laah.., Semogaaa...

Part 26, Tinggal Kenangan.. TAMAAT..!!


oke langsung aja ya gan...


Tapi ketahuilah,
Kata-kata ini cuma Menjadi Perwakilan Sementara Ungkapan Perasaanku padamu yang tak bisa kuucapkan,
Karena Perwakilan Seterusnya Cuma Hati kecilku yang Sepenuhnya Hanya Milikmu..!!
Kata-kata ini juga cuma Sebagai Simbol Jangka Pendek kalau aku bener-bener Sayang sama kamu saat ini,
Karena Simbol Jangka Panjangnya Hanyalah Seonggok Badan ini dengan Segala Kelemahan, Kekurangan dan Keterbatasan nya tetap teguh dan kuat menantikan saat itu tiba..
Yaa., saat dimana kau Temukan aku tetap setia menanti mu...



**Part 1 , Perkenalan...

Dengan Santai ku berjalan Masuk ke dalam Rumah sambil menggenggam 2 Bungkusan berisi Sate Padang.

Lalu omak ku datang menghampiri dan menyapaku ;

"Apa yang kau bawak itu pra?" tanya omak

"Aaah, ini maak Sate...!" jawab ku singkat

"Ohh, bagilaah mamak..?" ucap omak sambil tersenyum emoticon-Smilie

"Hmmmm... Bentar yaa maak..." ucap ku sambil membuka kedua bungkusan tersebut , lalu langsung mencicipi kedua nya

Omak ku mengerut kan Dahi nya pertanda seakan risih dengan tingkah ku

"Naaah maaak, yg ini tuk mamak.. Tadi kubeli satu yang Pedas dan satu lagi yang Biasa aja., makanya ku coba dulu., Tuk mamak yang enggak Pedas ya, kan mamak gk bisa makan Pedas.." ucap ku sambil memberikan bungkusan yang ku Rapikan kembali.

"Oooh... Mkasiiih yaa pra.." ucap omak sambil menoyor kepala ku -_-


Tak butuh waktu yang lama, sebungkus Sate serta kroni2 nya ludes ku lahap..
Masuuk kamar, lanjuut ber Sms-Ria dengan cewek yang baru aja ku jumpai tadi sore.


"Haai., paen ne.?" sms ku kirim.

5 , 10 , 30 Menit tak juga dibalas.. emoticon-Nohope

Aku mulai ragu sama ne cewek , jangan2 dia gk ada Fill sama ku.

Aku pasang musik dari MP3 HP,
Terdengar lantunan musik Creed (One Last Breath) mendayu merasuki alam lamunan ku..!

"Ohh, Meli (nama samaran) , senyuuum muuu maniis kaya Serutan Biji Dong Dong.." lamun ku (whaat??) emoticon-Nohope

Gedebaak gedebuuk kaiing kaiiiing , tersadar ane oleh getaran HP pertanda SMS masuuk.. (gak gitu juga x suaranya emoticon-Nohope )

Ternyata SMS dari Meli ;

"haai juga, sory baru bales , abis buang hajat.. Hehe.. Kamu lg apa ne?"

Aseem neeh cewek, buang hajat lama amat sampek sejam-an.. batin ku.


Langsung ku balas..

"oh, gpp koq ,, biasa aku lg tiduran aja.. Oh ya kamu dah makan blm?" balas ku.

Dari beribu pertanyaan, knapa mesti pertanyaan ini yg ku kirim.?!?!
Shiit..!! Gariiing.!! emoticon-Nohope


"Hmm., udaah dong , udah jam segene masa blm makan.., mkasiih ya buat hari ini. Aku seneng bisa jalan sama kamu.. Hehe.." balas Meli


Sambil merem melek efek ngantuk, ku baca trus ku bales tuuh SMS

"Hehe.. Sama2., aku jg seneng koq kl kamu nya seneng jalan sama aku, oh ya , kamu mau gk jadi pacaar aku.?" balas ku. (Sent)

Whaat.!!??
SMS apa an ne.!?!?
Tanpa sadar aku kirim kata2 memalukan itu..!
Yaaa memalukan, baru aja jumpa pertama kali langsung nembak tuh cewek.

Via SMS lg.!!
SIAAL..!!
Laki2 apa aku ini..?? -_-

Aku Cek lg mana tau tuh SMS gagal.
And aku mau edit tuh kata2..!!

Aku goyang2 HP ku, ku banting , aku ludahi , ku gesek2 ke lantai..

Tapi naas.,
SMS tsb sudah Meluncur dengan Sukses ke tujuan nya.!
Ya ke no si Meli..
Aku pun meronta2 , nafas sesek , jantung deg2 an (lebay) emoticon-Nohope


Lagii... 5 , 10 , 30 Menit sampe Sejam lebih ku plototin tuh HP menunggu blasan dari si Meli, namun tak jua ada balasan.
Hingga mata ini terpejam dengan sendiri nya.
Dan aku pun larut didalam buaian alam Mimpi.

Tertidur dengan Damai di iringi alunan Musik Rocket Rockers (Ingin Hilang Ingatan)


*Skip, ke esokan pagi nya


Dengan mata yang berat dan Jiwa yg masih belum Tersusun seutuh nya, ku raba2 sekeliling tempat tidur ku, mencari keberadaan HP butut ku..

Satu SMS masuuk..
By Meli

Ku buka , trus baca..

"Haaaaaaaah....?!?!??!!?" emoticon-Embarrassment


** Bersambuung...
Diubah oleh manasaung 01-10-2016 11:43
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
41K
255
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
manasaungAvatar border
TS
manasaung
#121
*Part Khusus , Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (11)



Dengan gerakan yg perlahan lalu semakin lihai dia bermain dengan Junior ku, dan mulai membalas pelukan ku dibarengi desahan nya..

Sementara mbak Yani melanjutkan tarekan nya ke serbuk putih , seakan membiarkan kami bermain dengan nafsu kami.


"Dhaar dhaaaar dhaaaaaeer..!!"


Suara hentakan keras memukul2 pintu begitu jelas kami dengar.

Menghentikan seketika permainan kami yg sudah mulai seru.
Dengan spontan kami pun langsung beres2 , dan Sity yg saat itu masih berpakaian , bergegas beranjak keluar kamar tuk mendatangi pintu depan rumah nya...


Seketika, kaki ku bergetar dahsyat , gemetaran, detak jantung ku pun berdegup kencang, terduduk lemas menghadapi situasi saat itu.
Pengaruh bius serbuk putih , pil merah jambu , dan jamu yg kuminum seakan membuatku menjadi semakin gusar, memompa deras nya rasa takut ku ketika mendengar gedoran pintu rumah Sity.

Takut akan hal yg terburuk menghantui ku.
Bisa saja yg menggedor pintu adalah segerombolan warga yg sudah mencium aroma maksiat dirumah Sity, trus menyeret kami , menelanjangi , meng arak2 kami keliling kampung , ataaauu yg diluar menggedor pintu tsb adalah aparat kecoklatan yg sudah siaga tuk menangkap kami.

Ataaaau ,, ataaau...

Smua pikiran jelek ku sudah mengisi penuh otak ku.


Mampuus laah kami ne..! batin ku. emoticon-Frown

Lumayan lama Sity berada diluar kamar,, meninggalkan kami berdua terkunci dengan rasa was2 didalam kamar. Tentunya sudah dengan pakaian lengkap yg kami kenakan.


"Took,, took.. Toook...!!"
"Buka weeei....!!"
Terdengar suara ketukan pintu, di barengi nada panggilan dari Sity yg sudah berada di luar pintu kamar.


Dengan sigap mbak Yani berdiri dan mendatangi pintu tuk membuka kuncian nya.
Aku cuma terduduk lemas menunggu kabar keadaan dengan rasa was2.


"Siapa jeng, ada apa.??" bertubi mbak Yani lontarkan pertanyaan nya ke Sity ketika baru saja membuka pintu kamar.

"Hayuuk cepaat..!!! Cepat2..!! Bahaya jeeng..!!" ucap Sity dengan nada tinggi.


Aku cuma bisa tertunduk lemas, gk tau harus berbuat apa, pasrah dengan hal terburuk yg bakal terjadi krna mendengar ucapan Sity didepan pintu. emoticon-Frown


"Heey,, praaa.. ayuuk cepaat..!! Kau gk dengar ya apa yg dibilang jeng Sity..!! cepaat kita beres2..!!" ucap mbak Yani dengan nada sdikit tinggi dan rasa ketakutan nya.

Lagi, ku cuma terduduk terdiam, pasrah dengan keadaan..


Tiba tiba...


"Hahahaha.., hahaha... Lucuu lihat muka kaliaan ketakutan gitu.., hahaha..."
Suara tawa yg menggelegar dari Sity seakan membuat kami tercengang. Bingung dengan tingkah nya.

"Knapa jeeng..? Jeng sehat kaaan..?" tanya mbak Yani yg kebingungan.


Aku pun dengan spontan mengangkat wajah ku, menatap blo on , melihat kelakuan Sity.

Whats going on..?? batin ku. (Sok ke english an. emoticon-Nohope )


"Coba jeng keluar kamar yuuk.." ajak Sity sambil menarik tangan nya mbak Yani.

Mbak Yani pun ikut keluar kamar, mengikuti arahan Sity.
Aku pun gk mau ketinggalan , beranjak berdiri lalu melangkah mengikuti mereka keluar kamar tuk tahu keadaan sebenarnya.


"Lihaaat tuuh diluar hujaan deraas looh jeeng, jadi tadi pintu rumah ku digedor2 keras krna mau kasih tau ke aku pakaian yg ada di jemuran belum di angkat., tadi udah coba dipanggil2 tetangga ku, tp kita nya gk ada yg denger.." ucap Sity.

"Oalaaah,, kamfreeeet.. kirain ada apa.." ucap mbak Yani dengan nada yg lega.


Di iringi hembusan nafas yg lepas , aku pun mendengarkan omongan mereka dengan hati yg plong. Merasa lega dengan keadaan yg tidak seperti ku duga.


Ya iyalah gk denger suara org manggil, kan kami lagi di dalam kamar sambil fokus ber adu hawa nafsu. Truus suara hujan jg kami gk denger, krna atap rumah nya Sity dilapisi asbes. batin ku. emoticon-Nohope


"Yaudaah hayuuuk kita lanjuut.., mumpung cuaca nya pas bener ne, dingin2 gimana gt.. Hehehe...." ucap Sity cengengesan.

"Yaudaah hayuuk,, kamu mulai penasaran ya dengan si Prana.. Hehe.." ucap mbak Yani menggoda Sity.

"Ehhh,, gak gitu jeeng,, aah.., jeeng ini ngomong apa an iih.." ucap Sity terbata2 dengan wajah memerah nya.

"Yaudaah,, ahh, gk usah dibahas,, hayuuuk kita mulai lagi.." ucap mbak Yani , lalu mengajak kami masuk.


Aku cuma bisa bengang bengong mendengar ucapan mereka, lalu mengikuti langkah mereka masuk kedalam kamar.


Di kamar.,
Dengan sedikit bantuan mbak Yani, Sity yg awal nya tadi masih kaku dengan keadaan saat itu., kini mulai mencair mengikuti setiap adegan yg kami lakukan.
Entah berapa kali aku meladeni mereka di siang menjelang sore itu.
Jangankan untuk kekamar mandi, mau bernafas pun aku susah emoticon-Nohope

Disaat yg satu berhenti , yg satu lagi menghampiri., ketika yg satu ada di bagian atas tubuh ku, yg satu lagi sedang asik menggerayangi bagian bawah ku.
Junior ku pun seakan tak berhenti nya jadi maenan ibu2 muda tsb, jatuh bangun , terkulai lemas cuma beberapa menit, langsung dipaksa lagi bekerja keras. Begitu terus. emoticon-Nohope


*Skip,
Hingga malam pun tibaa.
Kami pun beres2, bergegas tuk meninggalkan rumah Sity.
Suasana masih hujan, tapi tetap kami paksakan tuk pulang, takut tiba2 suami Sity pulang, bisa bahaya.


"Hati2 ya jeeng.., jgn jera ya.." ucap Sity setengah berbisik sambil memeluk mbak Yani, lalu mengedipkan sedikit mata nya ke arah ku.

"Okee jeeng,, siip.., ntar kita ulangi lagi hehe.." ucap mbak Yani lalu melangkah cepat bersama ku menuju mobil nya menggunakan payung Sity, karena jarak parkir mobil dan rumah Sity lumayan jauh, jadi kami meminjam payung Sity agar tak kebasahan karena hujan.

Sementara aku cuma bisa sedikit tersenyum ke arah Sity, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, lalu mengikuti langkah mbak Yani masuk kedalam mobil.


Berangkat lah aku , mbak Yani dan payung milik Sity meninggalkan rumah Sity.


Ditengah Perjalanan...

"Gimana pra..? Capeek..? Hehe.." tanya mbak Yani ke aku sambil menyetir mobil.

"Hmm., iyaa mbak., capeek kali puun.." ucap ku.

"Hehehe., yaudaah neeh ambil.., tuh skalian bayaran barang yg tadi , plus titipan dari jeeng Sity.." ucap mbak Yani sambil memberikan ku segepok uang dalam bungkusan amplop coklat.

"Weew., banyak kali ne mbak.." ucap ku, dengan nada sedikit terkejut krna melihat isi dari amplop coklat yg diberikan mbak Yani.

"Udaah, ambiil aja., anggap aja Rejeki Cowok Kuat.. Hehe.." ucap mbak Yani sambil mengedipkan sebelah mata nya, yg menggoda ku.

"Hmm., iya deeh mbak, makasih yaa.." ucap ku.


"Tuniiinuut tuniiinuuut tuninuuut..!!"
Hape ku tiba2 menjerit bernada panggilan.

Bapak memanggil.. Tertera di layar hape.
(Waktu itu bapak ku masih ada gan)


Dengan spontan, aku meletakkan jari telunjuk ku ke bibir ku, mengarahkanya ke mbak Yani, mengisyaratkan agar mbak Yani gak bersuara, lalu mengangkat telepon bapak ku yg sekedar menanya kabar dan knapa gk pulang2.

Hufft., untung aja bapak nelpon gk diwaktu aku lagi tresom sama dua ibu muda tadi. batin ku emoticon-Nohope

"Ciyee,, yg anaak kesayangan ., lagi kangen2 nan dengan bokap nya.." ledek mbak Yani usai ku terima telepon dari bapak ku.

"Hehe., anu mbak, sekedar nanya kabar aja.." ucap ku seadanya ke mbak Yani.

"Owhh, yaudaah skarang kita kemana ne.? Kita kerumah mbak lagi yaa.." ucap mbak Yani.

"Eehh,, gimana ya mbak., aku istirahat aja dulu dirumah temen ya mbak, capek kali kurasa., laen kali aja ya.." ucap ku mencoba menolak lembut ajakan mbak Yani.

"Hmm., yaudaah deeh.., gpp.." ucap mbak Yani dengan sedikit kecewa.


Sambil menyetir mobil, mbak Yani meladeni percakapan dan beberapa pertanyaan dari ku yg duduk manis disamping nya.
Ternyata mbak Yani dan Sity berkenalan di sebuah klub malam, dan mereka sudah beberapa kali jalan bareng ke klub malam tsb.


**Skip, sampai di rumah Andre. (Kira2 waktu itu sudah hampir jam 10 malam)

Sebenernya gk sampek rumah nya Andre juga, ya karna hujan udah mulai reda dan gk enak aja kalau ntar omak atau salah satu keluarga Andre ngelihat aku diantar menggunakan mobil , jadi aku minta diantar sampai depan gang rumah nya Andre aja , lalu dari situ aku berjalan kaki.

Sambil berjalan, aku coba menghubungi si Andre , tuk tau dimana posisi nya.


"Oiii broo,, dimana posisi ne..?" tanya ku ke Andre di telepon.

"Aku lagi di warung simpang gang rumah.., kau dimana ne..?" ucap Andre.

"Owwhh,, aku lg di simpang gang rumah juga, yaudah aku ketempat kau skarang.." ucap ku lalu memutus telepon.


Aku pun melangkah menuju warung menjumpai si Andre.

"Woiii., nyantai kali kau aah.., sama siapa kau disini..??" tanya ku ke sohib terbaik ku, siapa lagi kalau bukan Andre, yg sedang duduk nyantai di warung tsb.

"Ehh, tai*k..! Kau rupanya, biasa lg nyantai sendiri sambil nungguin pasien.." ucap Andre.

"Owhh, gimana ? Banyak pasien.?" tanya ku ke Andre yg lagi Piket.

"Hmmm.., lumayan lah broo.,, ehh enak lah kau satu harian di booking mbak Yani..." ucap Andre.

"Hadeeeh,, capeek broo.." ucap ku singkat lalu duduk disebuah kursi yg ada diwarung tsb dan memesan minuman ringan dan beberapa makanan kecil.

"Capeek., capeeek..,, tapi enaaak kan..!" ucap Andre sambil menoyor kepala ku.


Sejam lebih kami duduk nyantai di warung tsb sambil ngobrol2 ringan. Aku menceritakan semua kejadian yg ku alami dari siang sampai malam hari bersama Sity dan mbak Yani. Yaaa,, emang cuma dengan Andre lah aku mau menceritakan semua hal yg kualami, dari beberapa temen deket ku yg ada.
Andre terkejut plus sedikit takjub dengan apa yg kualami bersama Sity dan mbak Yani.


"Taiiiii*k..!! Enak kali lah kau yaa..!! Udah dapat adek nya, kakak nya pun kau goyang..!!" ucap Andre spontan denga nada yg sedikit tinggi, membuat beberapa org yg ada di warung tsb menatap sinis ke arah ku. emoticon-Nohope

"Ehhh,, taiii*k..!! Kau ngomong gk bisa pelan dikit ya..!?!! Itu Aib njiing.., bukan suatu kebanggaan..!!" ucap ku dengan nada menekan setengah berbisik sambil menjitak kepala Andre.

"Hehehe,, sory sory bro.., keceplosaan.. Hehehe.." ucap Andre sambil cengengesan.

"Udaah aah,, gk usah dibahas lg.., skarang waktunya kita happy2 ne.., lagi ada ne sdikit.." ucap ku sambil menunjukkan ujung amplop beserta isi nya ke Andre.

"Weeew.., itu duiit broo.?!?" ucap Andre spontan.

"Hadeeeh., suara mu gk bisa di stel pelanan dikit ya.., yaudaah laah hayuuk kita cabut.., ehh kau bawa motor kan.?" ucap ku lalu memasuk kan kembali amplop berisi uang pemberian mbak Yani dan Sity.

"Hehe., skali lg sory bro., yaudaah hayuuk, adaa tuuh." ucap Andre lalu melangkah ke tukang warung tuk membayar minuman yg kami minum.
Kami pun beranjak dari warung tsb., dan melaju menggunakan motor si Andre.

Malam itu, (tepat nya udah tengah malam) kami mengarahkan tujuan kami kesebuah Diskotik mini yg ada disekitaran daerah Belawa*n. Diskotik yg cuma memiliki ruangan gk terlalu besar di lantai bawah sebuah ruko, dan cuma berfasilitas beberapa sofa tamu, lampu kelap kelip , musik jedar jeder plus beberapa jenis minuman, plus beberapa kupu2 malam yg berterbangan mencari lelaki hidung belang (sekarang udah gk ada lagi ne diskotik)

Aku dan Andre langsung masuk ke dalam diskotik.,
Krna gk kebagian sofa (tempat tuk duduk) kami pun terpaksa berdiri joget2 bersama banyak pengunjung laen nya. emoticon-Nohope


Lagi asik2 joget...


Tiba2 aku dihampiri oleh seseorang yg datang dari arah belakang badan ku, ia memegang pundak ku sambil mengarahkan sesuatu (yg saat itu aku gk tau apa itu) melekatkan nya ke pinggang ku.


"Jangaan bergerak, atau bersuara sdikit pun..., ikuti kata2 ku.." ucap orang tsb stengah berbisik di telinga ku , yg kudengar seperti suara laki2.

Mampuuus...!!! batin ku.





**Bersambuuung....
Diubah oleh manasaung 17-07-2016 15:24
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.