Kaskus

Story

panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
damn1836Avatar border
ugalugalihAvatar border
farrazaididAvatar border
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
#2024
Part 49

Gua berjalan di keheningan malam ini sendirian, mengingat indahnya kenangan masa lalu yang tak sempat gua jalani dengan baik, gua berhenti di bawah lampu jalan berwarna kuning terang, gua memandang ke arah bawah gua lihat ribuan pasir putih, seandainya gua jadi pasir mungkin setiap hari gua bersama rombongan gua terus disini tak bisa bergerak dan mengikuti desiran angin , terserah angin ingin membawa gua kemana, tapi sepertinya hidup gua seperti pasir yang tak bergerak kemanapun, dan hanya mengikuti angin.
Gua berjalan lagi dan melewati sebuah jembatan kecil, gua duduk di jembatan itu lalu gua keluarkan handphone dan rokok gua, gua cek galery musik gua dan menyetel sebuah lagu , Naff - Kenanglah Aku.
Gua setel lagu itu sambil menghisap dalam rokok gua, gua dengarkan perlahan lagu itu membawa gua ke alam khayalan, ke alam masa lalu yang ingin gua ulangi lagi.

"Karam nya cinta ini," Suara gua mulai mengikuti lagu
"Tenggelam kan ku di duka yang terdalam" Gua meneruskan lagu itu

Lalu gua mendengar suara seorang wanita yang juga mengikuti alunan lagu itu.

"Hampa hati terasa" Ucap wanita itu

Gua belum menoleh , gua hapal dengan suaranya tapi gua gak mau melihatnya.

"Kau tinggalkanku meski ku tak rela" Terusnya

Gua tetap diam, lalu gua memejamkan mata gua dan mengkhayati alunan lagu ini dalam hati gua.

"Salahkah diriku hingga saat ini" Terusnya
"Ku masih mengharap, kau tuk kembali" Gua ikut bernyanyi

Dari belakang rangkulan hangat datang, gua merasakan tangan halusnya menyentuh wajah gua pelan, dia mengambil hp gua dan mematikan lagunya, walaupun saat itu sangat cepat tapi di dalam benak gua saat itu waktu terasa berjalan lambat.

"Hadi, ngapain lo sendirian?"Tanyanya

Gua pegang tangannya halus, lalu gua membuka mata gua, saat ini kepala dia tepat di atas kepala gua, gua menoleh ke atas dan wajah kami berpapasan.

"Menikmati malam" Jawab gua

Jarinya menyentuh halus bibir gua, lalu dia mengangkat kepalanya dan tangannya dan dia bergerak untuk duduk di sebelah gua, kepalanya menyender di bahu gua, kehangatan malam ini dan waktu malam ini gak akan pernah ingin gua lupakan.

"Sejak kapan disini Laur?" Tanya gua
"Sejak lo pergi" Ucapnya

Gua diam dan memandang langit malam ini, di jembatan kecil ini, di bawah taburan cahaya bintang tanpa radiasi lampu kota, Laura entahlah apa yang harus gua katakan ke lo, hanya cinta di dalam hati gua.

"Pilih Mega di" Ucapannya mengagetkan gua
"Kenapa?" Tanya gua
"Dia mencintai lo itu lebih besar dari pada cinta gua"

Air matanya menetes membasahi bahu gua, gua sentuh halus pipinya tangan gua di basahi air suci yang keluar dari matanya, tangisan tulus yang membuat dada gua terus sesak.

"Gua pilih lo Laur, itu keputusan gua" Jelas gua
"Sayangnya gua gak milih lo" Ucapnya
"Kenapa !?" Gua meniggikan suara
"Karena gua gak mau nyakitin Mega, dia senang lo bisa balik lagi di hadapan dia, dan sekarang gua harus ngecewain sahabat gua sendiri !"
"Seandainya gua gak memilih Mega?" Terus gua
"Gua akan membenci lo untuk selamanya !"

Dia berdiri dan pergi meninggalkan gua, gua lihat langkah kakinya pergi menjauh, gua gak mampu untuk mengejarnya, tapi kenapa Laur? baru kemarin lo mau kita balik lagi, tapi kenapa saat ini lo malah menyuruh gua sama Mega? kenapa ?
Dia menoleh, gua tatap wajahnya dari kejauhan, lalu dia berlari kecil menjauh dari tatapan gua, dia berlari dengan tangisan yang jatuh di pipinya.

"Maaf Laur, gua gak bisa sama Mega"

Gua bangun dari duduk gua, dan kembali ke kossan.
Ketika gua sampai di kossan mereka semua sedang berkumpul di depan kamar gua, ketika gua sampai semua menangis, Angga menarik gua dan menunjukan gua sesuatu.
Gua mengikuti Angga untuk melihat sesuatu itu, ketika gua masuk kamar gua betapa hancurnya hati gua, jantung gua terus berdetak kencang , gua gak nyangka apa yang ada di hadapan gua, bahkan gua berharap ini mimpi !
Gua sentuh tubuhnya yang kaku tergantung di atas dasi , dia tidak bergerak sama sekali , nafasnya berhenti mengambil udara, Ini Mimpi !
Dengan cepat gua lepaskan dasi yang menggantung dirinya, mereka semua tidak ada yang berani mendekat, setelah gua lepas dasi itu tubuhnya gua letakan di kasur, tangisan gua tak bisa tertahan, Gua sentuh urat nadinya , tidak ada detakan.
Sarah jangan mati ! Jangan !
Angga menelpon polisi, gua sentuh tangannya yang kaku, ada sebuah surat kecil di tangannya.
Gua buka surat itu perlahan, air mata gua membasahi surat itu.
Gua baca surat itu.

"Jangan sampai kematian ku sia-sia yah kak Hadi sayang, aku berharap kamu bisa bahagia sama Mba Laura"

Gua menjerit keras, Sarah jangan mati ! Jangan ! Gua sayang lo ! Gua sayang lo Sarah !
Gua menggoyang-goyangkan tubuhnya yang kaku .

"Saraaaah !"

Gua menangis dengan keras hingga gua kehilangan kesadaran gua.

------------------

Seandainya waktu bisa terulang, jujur aku akan dari awal memilihmu.
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 19:10
axxis2sixx
jenggalasunyi
itkgid
itkgid dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.