- Beranda
- Stories from the Heart
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)
...
TS
manasaung
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)
Hai gaan,
Salam kenaal...
Disini aku mencoba membuka kembali kisah yang sebenarnya sudah lama aku kubur., gak mudah tuk ku mencoba merangkai dan menjadikan nya sebuah tulisan , karna bakal mengaduk-aduk perasaan ku bila mengenang nya kembali.
Aku bukan seorang Penulis gan, jadi mohon maap ya jika Cerita dan Tulisan ku gak menarik.. hehe..
Perkenalkan, nama ku Prana, agan bisa menyapa ku dengan panggilan Pra..
Aku anak pertama dari 3 bersaudara, yang semuanya 'Cap Lonceng' , alias cowok alias laki-laki. Hidup dengan keadaan keluarga yang sangat sangat sederhana, dengan single parent(bokap udah 3 tahun meninggal , waktu itu)
Berpenampilan pas pas an , tampang lumayan menarik, hidung lumayan mancung, kulit lumayan putih dan postur tubuh lumayan tinggi (knapa semua jadi serba lumayan -_- ) itu lah aku.
Oh, iya..
Aku ijin ya ke admin2 forum ini, plus dedengkot2 nya..
Maap kl ada kata2 di Thread ane yg kurang berkenan....
INDEX
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
___________________________________________
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (1)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (2)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (3)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (4)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (5)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (6)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (7)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (8)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (9)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (10)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (11)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (12)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (13)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (14) SELESAI
___________________________
Part 15 , Tina Hamil.? Daan...
Part 16 , Tina vs Sity...
Part 17 , Petualangan Baru dengan Kisah yang Lama
Part 18 , Agen Anjelo.., go.. goo.. gooo..!!!
Part 19 , Huuft.....
Part 20 , Selamaat yaa....
Part 21 , Sedih., Kecewa., dan Merasa Lega Berseru Seirama..
Part 22 , Ouuugh......
Part 23 , Bertemu Kembali..??
Part 24 , JLeeb..!!
Part 25 , Entaah lah., Biar laah.., Semogaaa...
Part 26, Tinggal Kenangan.. TAMAAT..!!
oke langsung aja ya gan...
Tapi ketahuilah,
Kata-kata ini cuma Menjadi Perwakilan Sementara Ungkapan Perasaanku padamu yang tak bisa kuucapkan,
Karena Perwakilan Seterusnya Cuma Hati kecilku yang Sepenuhnya Hanya Milikmu..!!
Kata-kata ini juga cuma Sebagai Simbol Jangka Pendek kalau aku bener-bener Sayang sama kamu saat ini,
Karena Simbol Jangka Panjangnya Hanyalah Seonggok Badan ini dengan Segala Kelemahan, Kekurangan dan Keterbatasan nya tetap teguh dan kuat menantikan saat itu tiba..
Yaa., saat dimana kau Temukan aku tetap setia menanti mu...
**Part 1 , Perkenalan...
Dengan Santai ku berjalan Masuk ke dalam Rumah sambil menggenggam 2 Bungkusan berisi Sate Padang.
Lalu omak ku datang menghampiri dan menyapaku ;
"Apa yang kau bawak itu pra?" tanya omak
"Aaah, ini maak Sate...!" jawab ku singkat
"Ohh, bagilaah mamak..?" ucap omak sambil tersenyum
"Hmmmm... Bentar yaa maak..." ucap ku sambil membuka kedua bungkusan tersebut , lalu langsung mencicipi kedua nya
Omak ku mengerut kan Dahi nya pertanda seakan risih dengan tingkah ku
"Naaah maaak, yg ini tuk mamak.. Tadi kubeli satu yang Pedas dan satu lagi yang Biasa aja., makanya ku coba dulu., Tuk mamak yang enggak Pedas ya, kan mamak gk bisa makan Pedas.." ucap ku sambil memberikan bungkusan yang ku Rapikan kembali.
"Oooh... Mkasiiih yaa pra.." ucap omak sambil menoyor kepala ku -_-
Tak butuh waktu yang lama, sebungkus Sate serta kroni2 nya ludes ku lahap..
Masuuk kamar, lanjuut ber Sms-Ria dengan cewek yang baru aja ku jumpai tadi sore.
"Haai., paen ne.?" sms ku kirim.
5 , 10 , 30 Menit tak juga dibalas..
Aku mulai ragu sama ne cewek , jangan2 dia gk ada Fill sama ku.
Aku pasang musik dari MP3 HP,
Terdengar lantunan musik Creed (One Last Breath) mendayu merasuki alam lamunan ku..!
"Ohh, Meli (nama samaran) , senyuuum muuu maniis kaya Serutan Biji Dong Dong.." lamun ku (whaat??)
Gedebaak gedebuuk kaiing kaiiiing , tersadar ane oleh getaran HP pertanda SMS masuuk.. (gak gitu juga x suaranya
)Ternyata SMS dari Meli ;
"haai juga, sory baru bales , abis buang hajat.. Hehe.. Kamu lg apa ne?"
Aseem neeh cewek, buang hajat lama amat sampek sejam-an.. batin ku.
Langsung ku balas..
"oh, gpp koq ,, biasa aku lg tiduran aja.. Oh ya kamu dah makan blm?" balas ku.
Dari beribu pertanyaan, knapa mesti pertanyaan ini yg ku kirim.?!?!
Shiit..!! Gariiing.!!

"Hmm., udaah dong , udah jam segene masa blm makan.., mkasiih ya buat hari ini. Aku seneng bisa jalan sama kamu.. Hehe.." balas Meli
Sambil merem melek efek ngantuk, ku baca trus ku bales tuuh SMS
"Hehe.. Sama2., aku jg seneng koq kl kamu nya seneng jalan sama aku, oh ya , kamu mau gk jadi pacaar aku.?" balas ku. (Sent)
Whaat.!!??
SMS apa an ne.!?!?
Tanpa sadar aku kirim kata2 memalukan itu..!
Yaaa memalukan, baru aja jumpa pertama kali langsung nembak tuh cewek.
Via SMS lg.!!
SIAAL..!!
Laki2 apa aku ini..?? -_-
Aku Cek lg mana tau tuh SMS gagal.
And aku mau edit tuh kata2..!!
Aku goyang2 HP ku, ku banting , aku ludahi , ku gesek2 ke lantai..
Tapi naas.,
SMS tsb sudah Meluncur dengan Sukses ke tujuan nya.!
Ya ke no si Meli..
Aku pun meronta2 , nafas sesek , jantung deg2 an (lebay)
Lagii... 5 , 10 , 30 Menit sampe Sejam lebih ku plototin tuh HP menunggu blasan dari si Meli, namun tak jua ada balasan.
Hingga mata ini terpejam dengan sendiri nya.
Dan aku pun larut didalam buaian alam Mimpi.
Tertidur dengan Damai di iringi alunan Musik Rocket Rockers (Ingin Hilang Ingatan)
*Skip, ke esokan pagi nya
Dengan mata yang berat dan Jiwa yg masih belum Tersusun seutuh nya, ku raba2 sekeliling tempat tidur ku, mencari keberadaan HP butut ku..
Satu SMS masuuk..
By Meli
Ku buka , trus baca..
"Haaaaaaaah....?!?!??!!?"

** Bersambuung...
Diubah oleh manasaung 01-10-2016 11:43
anasabila memberi reputasi
1
41K
255
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
manasaung
#91
*Part Khusus , Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (9)
*Skip, sebulan kemudian...
Kehidupan ku semakin kelam, udah jauh lebih parah dari sebelum nya..
Memang siih kegiatan ku merampok bareng bg Joni cs udah berhenti, tapi bukan berarti aku terlepas dari namanya Lembah Hitam, aku dan partner kerja ku si Andre beralih profesi menjadi seorang Pemegang Piket (BD) narkob*a , join dengan bg Joni sebagai penyuplai barang.
Dan kehidupan percintaan ku pun udah gk wajar lagi, aku udah menjadi simpanan seorang tante2 anak satu, istri dari seorang kapten kapal laut yg haus akan belaian lelaki.
Disaat ia membutuhkan jamahan lelaki, disaat itu pula suami nya yg emang sering berlayar lama ke luar negeri , jauh dari sentuhan nya.
Maka, jadilah aku sebagai pemuas nafsu nya.
Sementara Tina..??
Hmmm., doi mungkin sedang bahagia2 nga bersama gebetan baru nya, atau doi lg gencar2 nya dalam melakoni pekerjaan nya yg membuat kehidupan nya jauh berbeda, aku kurang tahu , yg pasti doi sudah jarang pulang kerumah , tinggal dirumah kakak nya pun sesekali doang, cuma itu yg ku dapat kabar tentang Tina yg sesekali bg Joni cerita, krna aku tetap sering ke rumah Tina, tuk urusan Bisnis Haram ku bersama bg Joni.
Setelah kejadian di restoran bulan lalu, hubungan kami kembali rusak, komunikasi pun udah gk pernah.
Aku merasa terpukul kali, dan merasa terpuruk.., namun aku gk mau terlarut dengan keadaan, hanyut dengan kisah dan kelakuan Tina slama berhubungan dengan ku, aku lanjut melangkah, meski jalan ku tak sebaik sebelum nya, bahkan bisa dibilang jadi lebih buruk.
Yg penting , aku hanya ingin mencoba menghapus Tina dari kehidupan ku, apa pun cara nya.
Meski tak semudah yg kuharapkan, bayangan Tina masih tetap seakan menghampiri ku.
Ahhh, mungkin krna masih baru, ntar juga hilang sendiri nya, aku harus bisa., bisa terbiasa tanpa bayang2 Tina.. batin ku.
"Hadeeeh, pasti lagi ngelamunin Rina, ehh, bukan, Fina,, ehhh, bukaaan, siapa nama nya bro.?? aku lupa.. Hahaha..." tegur Andre dengan ledekan nya ke aku yg emang sedang duduk ngelamun di base camp tercinta pagi itu.
"Hahaha., taiiii*k..!! Gk ada yaa.., kaya gk da kerjaan aja aku ngelamunin dia.." jawab ku ngeles seadanya.
"Alaaah, pake boong lagi kau.., udah lah brooo, gk usah di pikirin , tooh udah ada mbak Yani (nama samaran) .. hahaha.." ucap Andre yg lagi2 meledek ku.
"Hehe., iya juga ya broo, udaah aah, gk usaah bahas itu.." ucap ku.
"Hehe, gitu dong, yaudaah nee, coba barang baru, baru aja masuk ne.." ucap Andre sambil memberikan ku sebuah bungkusan yg berisi serbuk2 putih dalam paketan plastik.
Selaen Daon Ketawa, aku dan Andre juga udah bisnis Serbuk Putih saat itu, bg Joni yg menawarkan dan menjadi pemasok tetap barang haram yg akan kami dagangkan tsb.
"Weeew, kapan datang nya ne barang bro.? Sini ku coba dulu.." ucap ku lalu mengambil dan merakit alat2 pembakaran tuk ku mencoba barang tsb.
"Baru aja tadi subuh, anggota bg Joni yg antar, kau siih, kelonan mulu sama mbak Yani.." ucap Andre sambil membantu ku merakit alat.
"Mantaaap daah, pas ne, modal ku tuk jumpa mbak Yani, hahaha.., doi ketagihan kaya nya bro, ngajak aku jumpa lagi ntar siang, alasan nya sih minta di anterin barang, tp ya ujung2 nya ya pasti gituan lagi.. Hehehe.." ucap ku cengengesan.
"Alaah, tapi kau nikmati juga kaan..?" ucap Andre asal ceplos.
"Hehe, sedikit broo." jawab ku seadanya.
"Lagak mu sdikit,, looh, alat baru ya bro? Yg kemaren mana..?" tanya Andre.
"Yg kemaren udah rada rusak bro, yaudaah ne dah selesai, kau tareek pertama..." ucap ku ke Andre lalu menyodorkan alat beserta serbuk putih yg sudah siap saji.
Setelah menghabiskan beberapa 'sendok' serbuk putih yg bisa dibilang sebagai barang Tester atau bonus tambahan gratis dari bg Joni setiap kami terima kiriman barang baru , aku pun beres2 tuk menuju ketempat ketemuan ku dengan mbak Yani.
Yani.,,,
Istri kapten kapal ini termasuk pasien utama kami , istilahnya langganan tetap gan.
Berawal dari pemesan2 laen nya, aku kenal dengan mbak Yani secara gk sengaja, dikenalkan oleh pelanggan kami juga.
Ibu muda yg kerap memesan barang ketika suami nya pergi berlayar ini sudah memiliki seorang anak laki2 yg masih berumur dua tahunan.
Doi bisa dikategorikan pemake berat, dari gadis nya dulu doi sudah sering bergaul dengan barang2 haram tsb. Pengaruh dari lingkungan nya yg sangat bersahabat dengan Narkob*a.
Ibu muda sexy , berambut lurus panjang, kulit gk terlalu putih , body nya langsing, bisa dibilang agak kurus (krna sering make) , tinggi sekitar 165cm an gt lah, haus belaian , gaul , hobinya 'Make' dan sering aku Pake.. Ngoahaha..
Sampailah aku ketempat ketemuan ku dengan mbak Yani.., menggunakan angkutan umum tentunya..
Mbak Yani belum ada di tkp kami janjian ketemu..
Aku pun menunggu di sebuah warung pinggir jalan, sekedar membeli minuman , dan membakar roko.
Setengah jam aku menunggu, akhirnya mbak Yani datang.
Seakan sudah mengetahui posisi ku, ia pun menyinggahkan mobil nya tuk mengangkut ku..
Kami pun berangkat menggunakan mobil X-tra*il milik suaminya...
"Koq Lama Kali mbak. ?" tanya ku membuka pembicaraan kami didalam mobil.
"Ituu, tadi sikecil nangis2 mulu, mintak ikut.." jawab mbak Yani.
"Truus sekarang dimana dia mbak.?" tanya ku.
"Udah aku titipkan di tempat nenek nya.." jawab mbak Yani singkat.
"Owhh,, truus skarang kita kemana mbak..?" tanya ku lagi.
"Udaah kamu ikut aja, barang nya ada kan..?" ucap mbak Yani.
"Berees mbak, ada ne.." ucap ku sambil sedikit menunjuk kan nya ke mbak Yani.
"Siiip,, mantaap..!" ucap mbak Yani.
"Kita mau kmana siih mbak, kalau ketempat biasa, aku masih capek kali ne, yg tadi malam juga belum hilang capek nya.. Hehe.." ucap ku.
"Alaah, baru segitu aja kau dah capek, ini kita mau jumpa temen ku, bakalan lebih capek lah kau ne.. Hahaa..." ucap mbak Yani dibarengi tawanya.
"Haa.?? Maksud mbak..??" tanya ku bingung.
"Udaah kau duduk manis aja, tinggal kau siapkan aja tenagamu.. Hahaha.." ucap mbak Yani dengan tawanya lagi.
Baru aja mbak Yani selesai ngomong, tiba2 doi memberhentikan laju mobil nya.
"Hayuuuk,, turun bentar.." ajak mbak Yani.
"Looh, udah nyampek.? Mana temen mbak..?" tanya ku.
"Temen ku masih disana , dia nungguin dirumah nya.." ucap mbak Yani , sambil menarik tangan ku.
"Laah, kita kemana ne mbak..?" tanya ku.
"Udaah hayuuk ikuut aja.." ajak mbak Yani dengan tangan nya yg masih menarik2 tangan ku.
Aku pun cuma bisa menuruti mau nya mbak Yani, mengikuti langkah kaki nya.
Dan sampai lah kami disebuah toko.
"Ngapain kita kemari mbak..??" tanyaku lg dengan nada bingung.
"Kamu pesen ya, Jamu kuat tuk lelaki, yg extra nya kamu pesen ya.." bisik mbak Yani ketelinga ku.
Haaaa..?? Buat apa aku minum Jamu..?? Jamu kuat lagi..??
Biasa nya juga gk kaya gene..?? batin ku.
"Heey, knapa bengong, beli giih.." ucap mbak Yani sambil memukul lengan ku , seakan menggerak kan dan memerintah ku.
Dengan rada ragu, Aku pun memesan kepada penjaga toko seperti apa yg di inginkan mbak Yani.
Setelah selesai membeli , aku langsung meminum Jamu tsb.
Baru aja tadi nareek serbuk putih, ini udah minum jamu kuat lagi.., bakalan Horn*y berat ne aku.. batin ku.
Kami pun melanjutkan perjalanan kami ke rumah teman nya mbak Yani.
Ditengah perjalanan..
"Looh,, kita mau kemana siih mbak.? Apa mbak gk salah jalan..?" tanyaku sedikit gusar krna jalan yg kami lalui seprtinya tak asing bagi ku.
"Laah looh laah looh.., kamu dari tadi nanya nya gitu mulu., udah kamu duduk nyantai aja diboncengan.. Hehehe.." ucap mbak Yani dengan cengengesan nya.
"Ehh, iya mbaak.." jawab ku dengan nada was was.
Daan, kami pun sampai dirumah nya temen mbak Yani.
Aku pun semakin gusar , ketika mendapati rumah yg dituju mbak Yani adalah rumah yg sangat tak asing , bahkan begitu akrab dengan ku.
Tanpa permisi, sambil menarik tangan ku., mbak Yani langsung saja nyelonong masuk kedalam rumah tsb., sepertinya dia sudah biasa kerumah tsb.
Ya Tuhaan, semoga saja yg menempati rumah ini orang nya udah ganti. batin ku.
"Haai,, sory agak lama.., biasa maceet.." ucap mbak Yani ke pemilik rumah.
Seperti melihat mahkluk halus, aku terdiam mematung dan sedikit menundukkan kepala ku setelah melihat si pemilik rumah.
Apa apa an ne.?? begitu sempit nya dunia ini ya Tuhaan..?? batin ku.
"Heey, praa,, ini kenalin temen nya mbak, kamu knapa diam aja.? Langsung horny ya ngelihat temen mbak..? Kamu kuat kan ngeladeni kami berdua.. Hahahaha.." ucap mbak Yani dibarengi tawa nya yg lepas.
Aku masih terdiam, seakan gk menduga keadaan itu bisa terjadi..
Bingung , antara berkah atau musibah yg kuhadapi saat itu.
Betuul nya ini Tuhaan..? batin ku.
"Heeey, praa.. malaah bengong, kenalan dong sama temen mbak,, kamu knapa? Kamu lagi membayangkan beberapa Gaya yg mau kamu buat ke kami ya.. Hahaha.." tanya mbak Yani dengan tawa nya , lalu mencium lembut pipi ku.
Aku tetap dengan posisi ku yg terdiam mematung , masih ragu2 tuk berkenalan dengan pemilik rumah tsb.
Sementara si pemilik rumah pun juga tampak sedikit gelisah dengan kehadiran ku dihadapan nya.
Kenapa mesti dia siih temen nya mbak Yani.??
Tolong Edit kisah perjalanan hidup ku bagian yg ini ya Tuhaan.. lagi2 ku membatin.
"Hmmm, kamu malu ya?? Mau kenalan aja lama amat., ntar kalau udah dikamar baru keluar ganas nya.. Hehe." ucap mbak Yani lalu menarik lembut tangan ku tuk berkenalan dengan si pemilik rumah.
Dengan sedikit tertunduk, aku pun menjabat tangan sipemilik rumah..
"Prana.." ucap ku datar.
"Ehh, iyaa, aku....
**Bersambuuung.......
*Skip, sebulan kemudian...
Kehidupan ku semakin kelam, udah jauh lebih parah dari sebelum nya..
Memang siih kegiatan ku merampok bareng bg Joni cs udah berhenti, tapi bukan berarti aku terlepas dari namanya Lembah Hitam, aku dan partner kerja ku si Andre beralih profesi menjadi seorang Pemegang Piket (BD) narkob*a , join dengan bg Joni sebagai penyuplai barang.
Dan kehidupan percintaan ku pun udah gk wajar lagi, aku udah menjadi simpanan seorang tante2 anak satu, istri dari seorang kapten kapal laut yg haus akan belaian lelaki.
Disaat ia membutuhkan jamahan lelaki, disaat itu pula suami nya yg emang sering berlayar lama ke luar negeri , jauh dari sentuhan nya.
Maka, jadilah aku sebagai pemuas nafsu nya.
Sementara Tina..??
Hmmm., doi mungkin sedang bahagia2 nga bersama gebetan baru nya, atau doi lg gencar2 nya dalam melakoni pekerjaan nya yg membuat kehidupan nya jauh berbeda, aku kurang tahu , yg pasti doi sudah jarang pulang kerumah , tinggal dirumah kakak nya pun sesekali doang, cuma itu yg ku dapat kabar tentang Tina yg sesekali bg Joni cerita, krna aku tetap sering ke rumah Tina, tuk urusan Bisnis Haram ku bersama bg Joni.
Setelah kejadian di restoran bulan lalu, hubungan kami kembali rusak, komunikasi pun udah gk pernah.
Aku merasa terpukul kali, dan merasa terpuruk.., namun aku gk mau terlarut dengan keadaan, hanyut dengan kisah dan kelakuan Tina slama berhubungan dengan ku, aku lanjut melangkah, meski jalan ku tak sebaik sebelum nya, bahkan bisa dibilang jadi lebih buruk.
Yg penting , aku hanya ingin mencoba menghapus Tina dari kehidupan ku, apa pun cara nya.
Meski tak semudah yg kuharapkan, bayangan Tina masih tetap seakan menghampiri ku.
Ahhh, mungkin krna masih baru, ntar juga hilang sendiri nya, aku harus bisa., bisa terbiasa tanpa bayang2 Tina.. batin ku.
"Hadeeeh, pasti lagi ngelamunin Rina, ehh, bukan, Fina,, ehhh, bukaaan, siapa nama nya bro.?? aku lupa.. Hahaha..." tegur Andre dengan ledekan nya ke aku yg emang sedang duduk ngelamun di base camp tercinta pagi itu.
"Hahaha., taiiii*k..!! Gk ada yaa.., kaya gk da kerjaan aja aku ngelamunin dia.." jawab ku ngeles seadanya.
"Alaaah, pake boong lagi kau.., udah lah brooo, gk usah di pikirin , tooh udah ada mbak Yani (nama samaran) .. hahaha.." ucap Andre yg lagi2 meledek ku.
"Hehe., iya juga ya broo, udaah aah, gk usaah bahas itu.." ucap ku.
"Hehe, gitu dong, yaudaah nee, coba barang baru, baru aja masuk ne.." ucap Andre sambil memberikan ku sebuah bungkusan yg berisi serbuk2 putih dalam paketan plastik.
Selaen Daon Ketawa, aku dan Andre juga udah bisnis Serbuk Putih saat itu, bg Joni yg menawarkan dan menjadi pemasok tetap barang haram yg akan kami dagangkan tsb.
"Weeew, kapan datang nya ne barang bro.? Sini ku coba dulu.." ucap ku lalu mengambil dan merakit alat2 pembakaran tuk ku mencoba barang tsb.
"Baru aja tadi subuh, anggota bg Joni yg antar, kau siih, kelonan mulu sama mbak Yani.." ucap Andre sambil membantu ku merakit alat.
"Mantaaap daah, pas ne, modal ku tuk jumpa mbak Yani, hahaha.., doi ketagihan kaya nya bro, ngajak aku jumpa lagi ntar siang, alasan nya sih minta di anterin barang, tp ya ujung2 nya ya pasti gituan lagi.. Hehehe.." ucap ku cengengesan.
"Alaah, tapi kau nikmati juga kaan..?" ucap Andre asal ceplos.
"Hehe, sedikit broo." jawab ku seadanya.
"Lagak mu sdikit,, looh, alat baru ya bro? Yg kemaren mana..?" tanya Andre.
"Yg kemaren udah rada rusak bro, yaudaah ne dah selesai, kau tareek pertama..." ucap ku ke Andre lalu menyodorkan alat beserta serbuk putih yg sudah siap saji.
Setelah menghabiskan beberapa 'sendok' serbuk putih yg bisa dibilang sebagai barang Tester atau bonus tambahan gratis dari bg Joni setiap kami terima kiriman barang baru , aku pun beres2 tuk menuju ketempat ketemuan ku dengan mbak Yani.
Yani.,,,
Istri kapten kapal ini termasuk pasien utama kami , istilahnya langganan tetap gan.
Berawal dari pemesan2 laen nya, aku kenal dengan mbak Yani secara gk sengaja, dikenalkan oleh pelanggan kami juga.
Ibu muda yg kerap memesan barang ketika suami nya pergi berlayar ini sudah memiliki seorang anak laki2 yg masih berumur dua tahunan.
Doi bisa dikategorikan pemake berat, dari gadis nya dulu doi sudah sering bergaul dengan barang2 haram tsb. Pengaruh dari lingkungan nya yg sangat bersahabat dengan Narkob*a.
Ibu muda sexy , berambut lurus panjang, kulit gk terlalu putih , body nya langsing, bisa dibilang agak kurus (krna sering make) , tinggi sekitar 165cm an gt lah, haus belaian , gaul , hobinya 'Make' dan sering aku Pake.. Ngoahaha..
Sampailah aku ketempat ketemuan ku dengan mbak Yani.., menggunakan angkutan umum tentunya..
Mbak Yani belum ada di tkp kami janjian ketemu..
Aku pun menunggu di sebuah warung pinggir jalan, sekedar membeli minuman , dan membakar roko.
Setengah jam aku menunggu, akhirnya mbak Yani datang.
Seakan sudah mengetahui posisi ku, ia pun menyinggahkan mobil nya tuk mengangkut ku..
Kami pun berangkat menggunakan mobil X-tra*il milik suaminya...
"Koq Lama Kali mbak. ?" tanya ku membuka pembicaraan kami didalam mobil.
"Ituu, tadi sikecil nangis2 mulu, mintak ikut.." jawab mbak Yani.
"Truus sekarang dimana dia mbak.?" tanya ku.
"Udah aku titipkan di tempat nenek nya.." jawab mbak Yani singkat.
"Owhh,, truus skarang kita kemana mbak..?" tanya ku lagi.
"Udaah kamu ikut aja, barang nya ada kan..?" ucap mbak Yani.
"Berees mbak, ada ne.." ucap ku sambil sedikit menunjuk kan nya ke mbak Yani.
"Siiip,, mantaap..!" ucap mbak Yani.
"Kita mau kmana siih mbak, kalau ketempat biasa, aku masih capek kali ne, yg tadi malam juga belum hilang capek nya.. Hehe.." ucap ku.
"Alaah, baru segitu aja kau dah capek, ini kita mau jumpa temen ku, bakalan lebih capek lah kau ne.. Hahaa..." ucap mbak Yani dibarengi tawanya.
"Haa.?? Maksud mbak..??" tanya ku bingung.
"Udaah kau duduk manis aja, tinggal kau siapkan aja tenagamu.. Hahaha.." ucap mbak Yani dengan tawanya lagi.
Baru aja mbak Yani selesai ngomong, tiba2 doi memberhentikan laju mobil nya.
"Hayuuuk,, turun bentar.." ajak mbak Yani.
"Looh, udah nyampek.? Mana temen mbak..?" tanya ku.
"Temen ku masih disana , dia nungguin dirumah nya.." ucap mbak Yani , sambil menarik tangan ku.
"Laah, kita kemana ne mbak..?" tanya ku.
"Udaah hayuuk ikuut aja.." ajak mbak Yani dengan tangan nya yg masih menarik2 tangan ku.
Aku pun cuma bisa menuruti mau nya mbak Yani, mengikuti langkah kaki nya.
Dan sampai lah kami disebuah toko.
"Ngapain kita kemari mbak..??" tanyaku lg dengan nada bingung.
"Kamu pesen ya, Jamu kuat tuk lelaki, yg extra nya kamu pesen ya.." bisik mbak Yani ketelinga ku.
Haaaa..?? Buat apa aku minum Jamu..?? Jamu kuat lagi..??
Biasa nya juga gk kaya gene..?? batin ku.
"Heey, knapa bengong, beli giih.." ucap mbak Yani sambil memukul lengan ku , seakan menggerak kan dan memerintah ku.
Dengan rada ragu, Aku pun memesan kepada penjaga toko seperti apa yg di inginkan mbak Yani.
Setelah selesai membeli , aku langsung meminum Jamu tsb.
Baru aja tadi nareek serbuk putih, ini udah minum jamu kuat lagi.., bakalan Horn*y berat ne aku.. batin ku.
Kami pun melanjutkan perjalanan kami ke rumah teman nya mbak Yani.
Ditengah perjalanan..
"Looh,, kita mau kemana siih mbak.? Apa mbak gk salah jalan..?" tanyaku sedikit gusar krna jalan yg kami lalui seprtinya tak asing bagi ku.
"Laah looh laah looh.., kamu dari tadi nanya nya gitu mulu., udah kamu duduk nyantai aja diboncengan.. Hehehe.." ucap mbak Yani dengan cengengesan nya.
"Ehh, iya mbaak.." jawab ku dengan nada was was.
Daan, kami pun sampai dirumah nya temen mbak Yani.
Aku pun semakin gusar , ketika mendapati rumah yg dituju mbak Yani adalah rumah yg sangat tak asing , bahkan begitu akrab dengan ku.
Tanpa permisi, sambil menarik tangan ku., mbak Yani langsung saja nyelonong masuk kedalam rumah tsb., sepertinya dia sudah biasa kerumah tsb.
Ya Tuhaan, semoga saja yg menempati rumah ini orang nya udah ganti. batin ku.
"Haai,, sory agak lama.., biasa maceet.." ucap mbak Yani ke pemilik rumah.
Seperti melihat mahkluk halus, aku terdiam mematung dan sedikit menundukkan kepala ku setelah melihat si pemilik rumah.
Apa apa an ne.?? begitu sempit nya dunia ini ya Tuhaan..?? batin ku.
"Heey, praa,, ini kenalin temen nya mbak, kamu knapa diam aja.? Langsung horny ya ngelihat temen mbak..? Kamu kuat kan ngeladeni kami berdua.. Hahahaha.." ucap mbak Yani dibarengi tawa nya yg lepas.
Aku masih terdiam, seakan gk menduga keadaan itu bisa terjadi..
Bingung , antara berkah atau musibah yg kuhadapi saat itu.
Betuul nya ini Tuhaan..? batin ku.

"Heeey, praa.. malaah bengong, kenalan dong sama temen mbak,, kamu knapa? Kamu lagi membayangkan beberapa Gaya yg mau kamu buat ke kami ya.. Hahaha.." tanya mbak Yani dengan tawa nya , lalu mencium lembut pipi ku.
Aku tetap dengan posisi ku yg terdiam mematung , masih ragu2 tuk berkenalan dengan pemilik rumah tsb.
Sementara si pemilik rumah pun juga tampak sedikit gelisah dengan kehadiran ku dihadapan nya.
Kenapa mesti dia siih temen nya mbak Yani.??
Tolong Edit kisah perjalanan hidup ku bagian yg ini ya Tuhaan.. lagi2 ku membatin.

"Hmmm, kamu malu ya?? Mau kenalan aja lama amat., ntar kalau udah dikamar baru keluar ganas nya.. Hehe." ucap mbak Yani lalu menarik lembut tangan ku tuk berkenalan dengan si pemilik rumah.
Dengan sedikit tertunduk, aku pun menjabat tangan sipemilik rumah..
"Prana.." ucap ku datar.
"Ehh, iyaa, aku....
**Bersambuuung.......
Diubah oleh manasaung 14-07-2016 18:02
0