- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
...
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
![[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...](https://s.kaskus.id/images/2018/03/11/8130301_201803110116120283.png)
Quote:
***
Rules in My Thread
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 367 suara
SIapakah yang akan menjadi Istri dari Hadi?
Sarah
15%
Mega
32%
Laura
53%
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
panjang.kaki
#2007
Part 48
Gua sampai di kossan di gotong oleh Angga, Angga langsung menemui Ratih dan mereka berbicara, gua gak tau apa yang mereka bicarakan, Laura panik melihat gua penuh luka, lalu Sirih mencoba tidur agar ketika dia terbangun tubuh Sarah yang kembali.
"Lo kenapa di?" Tanya Laura
Gua gak bisa ngomong , pasti sakit kalau gua ngomong.
"Ini Sarah?" Tanya Laura lagi
Gua hanya menangguk kecil, Laura memeluk gua dalam posisi tidur.
"Gua sayang lo Di, kenapa sih terus-terusan kaya gini" Ucap Laura lirih
Gua gak bisa apa-apa selainkan memejamkan mata gua hingga akhirnya gua terbawa ke alam mimpi.
Ketika gua bangun gua udah lumayan bisa ngegerakin tubuh gua, tubuh gua di kompres oleh Sarah , Laura masih memeluk gua dalam posisi itu.
"Sarah, udah bangun?" Tanya gua
"Iya" Ucapnya singkat
Lalu dia mengganti air hangatnya dengan yang baru, gua pegang tangan Laura yang saat ini sedang ada di atas perut gua.
"Laur, bangun," Ucap gua pelan
Dia bangun dan makin kencang memeluk gua.
"Laur" Ucap gua lagi
Dia akhirnya bangun dan duduk, tapi tangannya tetap gua pegang karena gua gak mau ngelepas tangan dia untuk saat ini.
Sarah datang membawa air yang baru lalu mengompres gua kembali.
"Ngapain lo disini dek?," Tanya Laura
Sarah diam saja, dia terus mengompres tubuh gua tanpa mengucapkan apapun.
"Oi Sarah," Panggil Laura lagi
Sarah tetap diam , dia tidak mengeluarkan suara sama sekali.
"Mana laki lo yang orang bule itu?,"
Sarah tetap diam
"Woi !," Laura agak meninggikan suaranya "Budeg lo ya?" Tanya Laura kesal
Byar, air kompresan diseborkan ke arah Laura oleh Sarah, waduh bisa ribut kossan gua.
"Udah gila kali lo ya !" Teriak Laura
"Sssst, udah malam" ucap Sarah
Dia memasak air baru, tubuh Laura basah , dia menghampiri Sarah dan ingin menyerangnya, gua menahan dia tapi sia-sia, ketika Laura mau menyerang Sarah, Sarah menghindar lalu melawan dan mendorong Laura hingga terjatuh.
"Aku udah bilang, udah malam" Ucap Sarah
Laura kesal dan ingin menyerang Sarah lagi, tapi ketika dia ingin bangun Sarah sudah memegang sebilah pisau.
"Mundur dan pergi" Ucap Sarah lembut
Laura diam , gua gak tau apa yang terjadi , Sarah bisa sejahat itu, gua mencoba bangun dengan sekuat tenaga gua , lalu gua hampiri Laura dan gua rangkul dia dari belakang.
"Mundur, gak sekarang Laur. Gua bakal tetap pilih lo" Gua bisikin Laura
Laura diam dan pergi dari kamar gua, gua pegang tangan Sarah yang memegang pisau, dam mengambil pisau itu mengembalikan ketempatnya.
"Kamu kenapa?" Tanya gua
"Aku gak mau jadi orang lemah" Jelas Sarah
Lalu dia berjalan menuju kasur gua dan duduk di kasur gua, gua menyusulnya.
"Tapi kenapa harus kaya gitu loh Sarah, ini bukan Sarah yang dulu" Ucap gua
"Memang ! Sarah yang dulu udah gak ada ! Kamu ngecewain aku di ! Kamu mendua ! Aku masih sabar ! Bahkan kamu berduaan di kamar sama Laura , Aku masih sabar ! Kurang sabar apa akh itu ngadepin kamu, tapi kenapa kamu berulang kali ngecewain aku !" Teriaknya berulang kali
"Kita gak bisa sama-sama, tapi aku janji aku bakal buat kamu bahagia, dan aku bakal sembuhin kamu"
"Bahagia dengan cara apa di ! aku bahagia kalau aku sama kamu !"
"Kita beda Sarah, kita beda keyakinan, itu yang buat kamu tinggalin aku kan?" Tanya gua pelan
"Aku sayang kamu di" Ucapnya
Dia memeluk gua, gua gak bisa menolak pelukannya.
"Waktu itu aku ajak kamu balik lagi, tapi kamu udah bersuami, dan aku gak tau kenapa kamu waktu itu pergi" Ucap gua pelan
"Kamu juga pergi dari kossan lama" Katanya pelan
"Aku bakal sembuhin kamu, dan buat kamu bahagia tapi gak sama aku Sarah" Gua membelai pelan rambutnya
Dia hanya mengangguk kecil.
Oh tuhan, ku cinta dia, ku sayang dia.
Seandainya aku bisa di lahirkan kembali, aku tetap akan mencintainya.
"Makasih di" ucap Sarah pelan
Maaf bukan kamu yang aku pilih, aku tau bahwa aku sayang kamu, tapi bukan kamu Sarah, kita memang udah lama ngejalanin pahit dan manis, setiap hari aku mencintai kamu Sarah.
Gua flashback ke belakang ketika gua pertama kali ketemu Sarah, waktu itu 3 tahun lalu di sebuah ayunan taman, Sarah termenung , ketika dia menerobos masuk kamar gua, waktu gua membelikan dia pakaian dalam, hahaha masa indah.
Ketika gua menyelamatkan dia dari anak-anak punk, masa-masa indah di kossan lama.
Gua memeluknya makin erat.
Waktu tak bisa terulang, penyesalan?
sepertinya sudah habis waktu kalau gua terus menyesal, saat ini lo ada disini, walaupun kita gak bisa sama-sama, setidaknya gua udah menyelamatkan lo dari bule itu, dan gua akan membimbing lo untuk ke tempat yang lebih baik, dan menemukan pria yang lebih baik dari gua.
Maaf .
------------
Seandainya aku bisa di lahirkan kembali dan aku bertemu kamu lagi, aku akan memilihmu.
Gua sampai di kossan di gotong oleh Angga, Angga langsung menemui Ratih dan mereka berbicara, gua gak tau apa yang mereka bicarakan, Laura panik melihat gua penuh luka, lalu Sirih mencoba tidur agar ketika dia terbangun tubuh Sarah yang kembali.
"Lo kenapa di?" Tanya Laura
Gua gak bisa ngomong , pasti sakit kalau gua ngomong.
"Ini Sarah?" Tanya Laura lagi
Gua hanya menangguk kecil, Laura memeluk gua dalam posisi tidur.
"Gua sayang lo Di, kenapa sih terus-terusan kaya gini" Ucap Laura lirih
Gua gak bisa apa-apa selainkan memejamkan mata gua hingga akhirnya gua terbawa ke alam mimpi.
Ketika gua bangun gua udah lumayan bisa ngegerakin tubuh gua, tubuh gua di kompres oleh Sarah , Laura masih memeluk gua dalam posisi itu.
"Sarah, udah bangun?" Tanya gua
"Iya" Ucapnya singkat
Lalu dia mengganti air hangatnya dengan yang baru, gua pegang tangan Laura yang saat ini sedang ada di atas perut gua.
"Laur, bangun," Ucap gua pelan
Dia bangun dan makin kencang memeluk gua.
"Laur" Ucap gua lagi
Dia akhirnya bangun dan duduk, tapi tangannya tetap gua pegang karena gua gak mau ngelepas tangan dia untuk saat ini.
Sarah datang membawa air yang baru lalu mengompres gua kembali.
"Ngapain lo disini dek?," Tanya Laura
Sarah diam saja, dia terus mengompres tubuh gua tanpa mengucapkan apapun.
"Oi Sarah," Panggil Laura lagi
Sarah tetap diam , dia tidak mengeluarkan suara sama sekali.
"Mana laki lo yang orang bule itu?,"
Sarah tetap diam
"Woi !," Laura agak meninggikan suaranya "Budeg lo ya?" Tanya Laura kesal
Byar, air kompresan diseborkan ke arah Laura oleh Sarah, waduh bisa ribut kossan gua.
"Udah gila kali lo ya !" Teriak Laura
"Sssst, udah malam" ucap Sarah
Dia memasak air baru, tubuh Laura basah , dia menghampiri Sarah dan ingin menyerangnya, gua menahan dia tapi sia-sia, ketika Laura mau menyerang Sarah, Sarah menghindar lalu melawan dan mendorong Laura hingga terjatuh.
"Aku udah bilang, udah malam" Ucap Sarah
Laura kesal dan ingin menyerang Sarah lagi, tapi ketika dia ingin bangun Sarah sudah memegang sebilah pisau.
"Mundur dan pergi" Ucap Sarah lembut
Laura diam , gua gak tau apa yang terjadi , Sarah bisa sejahat itu, gua mencoba bangun dengan sekuat tenaga gua , lalu gua hampiri Laura dan gua rangkul dia dari belakang.
"Mundur, gak sekarang Laur. Gua bakal tetap pilih lo" Gua bisikin Laura
Laura diam dan pergi dari kamar gua, gua pegang tangan Sarah yang memegang pisau, dam mengambil pisau itu mengembalikan ketempatnya.
"Kamu kenapa?" Tanya gua
"Aku gak mau jadi orang lemah" Jelas Sarah
Lalu dia berjalan menuju kasur gua dan duduk di kasur gua, gua menyusulnya.
"Tapi kenapa harus kaya gitu loh Sarah, ini bukan Sarah yang dulu" Ucap gua
"Memang ! Sarah yang dulu udah gak ada ! Kamu ngecewain aku di ! Kamu mendua ! Aku masih sabar ! Bahkan kamu berduaan di kamar sama Laura , Aku masih sabar ! Kurang sabar apa akh itu ngadepin kamu, tapi kenapa kamu berulang kali ngecewain aku !" Teriaknya berulang kali
"Kita gak bisa sama-sama, tapi aku janji aku bakal buat kamu bahagia, dan aku bakal sembuhin kamu"
"Bahagia dengan cara apa di ! aku bahagia kalau aku sama kamu !"
"Kita beda Sarah, kita beda keyakinan, itu yang buat kamu tinggalin aku kan?" Tanya gua pelan
"Aku sayang kamu di" Ucapnya
Dia memeluk gua, gua gak bisa menolak pelukannya.
"Waktu itu aku ajak kamu balik lagi, tapi kamu udah bersuami, dan aku gak tau kenapa kamu waktu itu pergi" Ucap gua pelan
"Kamu juga pergi dari kossan lama" Katanya pelan
"Aku bakal sembuhin kamu, dan buat kamu bahagia tapi gak sama aku Sarah" Gua membelai pelan rambutnya
Dia hanya mengangguk kecil.
Oh tuhan, ku cinta dia, ku sayang dia.
Seandainya aku bisa di lahirkan kembali, aku tetap akan mencintainya.
"Makasih di" ucap Sarah pelan
Maaf bukan kamu yang aku pilih, aku tau bahwa aku sayang kamu, tapi bukan kamu Sarah, kita memang udah lama ngejalanin pahit dan manis, setiap hari aku mencintai kamu Sarah.
Gua flashback ke belakang ketika gua pertama kali ketemu Sarah, waktu itu 3 tahun lalu di sebuah ayunan taman, Sarah termenung , ketika dia menerobos masuk kamar gua, waktu gua membelikan dia pakaian dalam, hahaha masa indah.
Ketika gua menyelamatkan dia dari anak-anak punk, masa-masa indah di kossan lama.
Gua memeluknya makin erat.
Waktu tak bisa terulang, penyesalan?
sepertinya sudah habis waktu kalau gua terus menyesal, saat ini lo ada disini, walaupun kita gak bisa sama-sama, setidaknya gua udah menyelamatkan lo dari bule itu, dan gua akan membimbing lo untuk ke tempat yang lebih baik, dan menemukan pria yang lebih baik dari gua.
Maaf .
------------
Seandainya aku bisa di lahirkan kembali dan aku bertemu kamu lagi, aku akan memilihmu.
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 19:10
itkgid dan 6 lainnya memberi reputasi
7