- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Sang Penjaga Hati
...
TS
gembelsakti
[TAMAT] Sang Penjaga Hati
![[TAMAT] Sang Penjaga Hati](https://s.kaskus.id/images/2016/08/01/1000486_201608010238480397.jpg)
Thanks to quatzlcoatluntuk cover kerennya
Cinta
Satu kata tanpa bentuk dan arti yang nyata
Cinta yang membutakan setiap hati dan mata manusia
Cinta yang merubah jalan hidup ini
Cinta yang seperti borgol dan memenjarakan jiwa
Cinta juga yang memilih hati untuk bersemayam
Cinta tidak pernah salah dan dipersalahkan
Cinta....
Satu kata tanpa bentuk dan arti yang nyata
Cinta yang membutakan setiap hati dan mata manusia
Cinta yang merubah jalan hidup ini
Cinta yang seperti borgol dan memenjarakan jiwa
Cinta juga yang memilih hati untuk bersemayam
Cinta tidak pernah salah dan dipersalahkan
Cinta....
Entah apa sebenarnya apa itu cinta, terkadang membuat hati ini bahagia dan penuh semangat hidup terkadang pula membuat hati ini muak dan menangis, cerita ini hanya mengisahkan secuil arti cinta bagi seorang anak manusia yang sedang mencoba mencari apa arti Cinta itu sendiri...
Namaku Slamet, dan ini sepenggal kisah yang sampai sekarang masih aku kenang dan ingin membagikan kepada kalian semua...
Spoiler for INDEX:
PROLOG
Siang ini aku masih terjaga di dalam bangku bus antar kota yang akan mengantarku ke sebuah kota yang terkenal dengan Mendoan-nya, aku baru saja lulus SMP di kotaku sendiri dan mulai minggu depan aku harus bersekolah jauh dari kota asalku karena dorongan orang tua dan saudara yang sudah sukses yang sebelumnya bersekolah di situ, hampir 4 jam perjalanan ini memaksaku untuk merubah posisi duduk berkali kali...Pegel sikilku...Puanas bokongku...
Perjalanan ini berakhir setelah sang kernet berteriak...Terminal...Terminal...Habis...Habis....aku pun beranjak dari bangku bus ini, dan perlahan memasuki antrian penumpang untuk keluar melewati pintu belakang, aahhh...akhirnya sampai juga di kota ini, kota yang akan aku habiskan 3 tahun kedepan dan entah bagaimana nantinya saja...aku berjalan keluar dari terminal dengan menenteng tas sekolah yang penuh berisi baju dan travell bag pinjaman dari Pak Lik Mat, sesaat aku melihat ke arah bus dengan tulisan Santoso cukup besar di kaca depan...Matur suwun yo...
Dan kisah ini pun dimulai....
----------------------------------------------
Diubah oleh gembelsakti 18-11-2016 10:15
yusrillllll dan 20 lainnya memberi reputasi
19
546.9K
2.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gembelsakti
#536
Episode 24
"Hai Slamet..."
Ucapan gadis cantik itu masih membuatku diam terpaku...wajah cantiknya memalingkan setengah alam sadarku...senyum manisnya perlahan mulai meruntuhkan jiwaku, membawaku kembali memasuki masa masa sekolah dulu...
"Adhis..." ucapku kelu seakan tidak percaya
"Iya Met...aku Adhis...." ucap Adhis dan berjalan perlahan mendekatiku
"Kamu apa kabar Met..?" lanjut Adhis sambil memeluk erat tubuhku
"B-B-Baik Dish...kamu apa kabar ? kok bisa di sini ?" jawabku gugup
Aku masih belum bisa percaya bahwa gadis cantik yang sedang memelukku ini adalah Adhis...gadis yang pernah mengisi hari hariku di masa lalu...pelukan yang selama ini aku rindukan, senyum manis yang selalu membuat hatiku gundah gulana...
"Kamu ga berubah ya Met...masih sama seperti dulu..." ucap Adhis perlahan melepas pelukannya
"Kamu yang berubah semakin cantik Dhis...duduk sini..." jawabku meminta Adhis duduk di sebelahku
"Akhirnya ketemu kamu juga ya Met...udah hampir 3 tahun ga ketemu..." ucap Adhis
"Kamu kok bisa ke sini Dhis ? bukannya kamu di jakarta ? " tanyaku
"Iya Met...aku mau kuliah aja...Trainee kemarin cuma buat 1 tahun dan aku males kerja duluan hehehehe..." jawab Adhis
"Kamu aneh ya...disaat orang lain butuh kerjaan kamu malah nolak kerjaan hehehe...Papah sama Mamah apa kabar ?" tanyaku
"Papah Mamah baik Met...Hehehe masih belum siap kerja aja...masih mau kuliah dulu biar jenjang karirnya lebih baik..." jawab Adhis
"Kok ga kuliah di Jakarta aja Dhis ? kan disana banyak yang bagus..." tanyaku
"Aku kangen kamu Met...makanya aku bela belain ke sini..." jawab Adhis tersenyum malu
"Eehh...ga salah denger kan aku Dhis ? " ucapku dengan wajah kaget
"Ga boleh ya Met ? atau kamu udah punya pacar disini ? " jawab Adhis
"Hmm....gimana yah ngejelasinnya..." jawabku
"Meski kamu udah punya pacar...ga papa kok...asal kamu tau aja kalo aku disini buat kamu Met..." jawab Adhis
Jawaban Adhis membuatku semakin terperangkap dalam alam penuh kebingungan, di satu sisi sudah ada Via yang selama ini selalu menemani kesendirianku...di satu sisi sosok masa laluku datang kembali dengan membawa sejuta kenangan indah...Ya Allah...kenapa kau uji hambamu koyo ngene...
"Met...kamu udah makan siang ? aku laper neeh...malah diem aja.." ucap Adhis mengejutkan lamunanku
"Ehh Maaf...Ya belum Dhis...mau makan dimana ?" jawabku
"Dimana aja Met, laper neeh dari pagi belum sarapan..." ucap Adhis
"Lha kok ndak sarapan ? biasanya kamu yang ingetin aku untuk selalu sarapan pagi..." jawabku sambil mengajak Adhis berjalan ke parkiran motor
"Kan aku baru sampai pagi tadi Met...naik kereta dari Jakarta...trus langsung kesini..." jawab Adhis
"Lha terus mau nginep dimana ? " ucapku
"Belum tau nginep dimana...lagian besok aku harus balik jakarta lagi..." jawab Adhis
"Mau aku anter cari hotel atau guest house yang harian ? " tanyaku
"Gampanglah nanti aja...makan dulu aja...lagian kalo ga dapet bisa nginep di kost kamu kan Met hehehehe..." jawab Adhis
"Ngaco kamu Dhis...yuk jalan..." ucapku
"Ini motor kamu Met ? kok plat nya lokal sini ?" tanya Adhis sambil duduk menyamping di belakang
"Bukan, ini motornya Via..." jawabku singkat sambil mulai menjalankan motor keluar dari parkiran
"Oowh..." jawab Adhis singkat
Tak banyak percakapan sepanjang perjalanan ini, hanya pelukan manja darimu seolah menumpahkan segala kerinduan seiring dengan segala beban pikiran yang kamu sandarkan di punggungku...
"Makan disini ndak papa kan Dish ? banyak yang tutup karena liburan kuliah..." tanyaku setelah berhenti di sebuah warung makan sederhana
"Ga papa Met, asal sama kamu makan apa aja enak kok..." jawab Adhis
"Sejak kapan kamu ambil alih dunia pergombalan dariku Dish ?" ucapku tersenyum kecil
"Habis kangen di gombalin kamu Met...hehehe..." jawab Adhis
"Bisa aja kamu Dhis...mau makan apa ? mau pilih sendiri atau aku pilihin ?" tanyaku
"Emang kamu masih hapal makanan kesukaanku Met ? " jawab Adhis
"Sayur Sop, Ayam goreng pake sambel yang banyak plus kerupuk..." jawabku
"Ternyata kamu masih hapal ya Met...kirain udah lupa menu kesukaanku sama kayak kamu lupain aku.." jawab Adhis tersenyum
"Eehh...Emang pernah ya aku lupain kamu...tinggalin kamu...apa aku pernah mengeluh selama kamu jauh dari aku...apa aku pernah menjauh kalo kamu lagi ada masalah ? " jawabku agak serius sambil duduk di depannya Adhis
"Nggak Met...aku tau kamu baik dan setia...justru aku yang tinggalin kamu..mencoba lupain kamu..mencoba menjauh dari kamu..." ucap Adhis dengan suara sedikit parau menahan tangis
"Udah Dhis...ndak usah nangis lagi...aku ndak mau lihat kamu menangis lagi....please.." ucapku sambil menghapus air mata Adhis yang mulai berliang di pipinya
"Maafin aku Met..." jawab Adhis
"Aku udah maafin kamu jauh sebelum kamu minta maaf Dhis...udah yuk makan aja..." jawabku sambil mengusap kepalanya Adhis pelan
"Iya Met..." jawab Adhis
Kami segera menikmati makan siang ini berdua, sudah lama banget ndak pernah ketemu muka apalagi makan bersama seperti ini...moment langka yang masih sama seperti dulu jaman sekolah...tapi bedanya sekarang ada Via di sisi lain hatiku...ndak sepenuhnya buat kamu Dhis...
"Udah makannya Dish ? atau mau nambah minumnya ? " ucapku
"Udah Met...banyak bener porsinya hehehe..." jawab Adhis
"Hehehehe...kan kamu belum sarapan jadi cari yang porsinya agak jumbo..trus kita mau kemana nih ? mau cari guest house ?" jawabku
"Kemana ya enaknya ? " jawab Adhis
"Ndak ke rumah kamu aja Dhis ? rumah kamu disini masih ada kan ? " tanyaku
"Masih Met tapi ada yang pakai...di kontrak sama temen Papah..." jawab Adhis
"Ya udah jalan aja dulu Met...sedapetnya aja dimana...tapi sekitar sini aja...ga mau di bawah..." lanjut Adhis
"Ya udah yuk..." jawabku sambil mengajak Adhis keluar dari warung
Kami berjalan memutari kawasan sekitar kampus sampai di daerah dekat rumahnya Via tapi rata rata penuh atau tidak bisa harian, biasanya sih banyak di daerah bawah tapi Adhis ndak mau...Tak terasa perlahan matahari mulai kembali ke peraduannya di ufuk barat, cahaya lampu mulai berebutan untuk menerangi setiap sudut sepanjang jalanan ini...Adhis masih setia duduk di jok belakang sambil melingkarkan tanganya di pingangku...
"Trus piye iki Dhis...udah malem..." ucapku
"Numpang ke kost mu aja boleh ga Met ? please...." jawab Adhis
"Duh gimana ya Dhis...kost ku cowok semua dan ga pernah ada cewek yang nginep..." jawabku
"Ya udah aku tidur di masjid aja Met..." jawab Adhis agak ketus
"Ya jangan dong...kasihan kamu...jangan ngambek dong...ya udah ke kost dulu aja...kamu mandi juga...bau tau seharian ndak mandi..." ucapku ngasal
"Enak aja bau...sayang deh ama kamu Met..." jawab Adhis sambil memeluku semakin erat
Aku diam tak menjawab, banyak pikiran berkecamuk dalam otakku saat ini...apa yang aku lakukan ini salah ? atau wajar ? Via...kamu dimana ? kok seharian ndak ada kabar...memang sih signal disana susah banget yah....
"Masuk Dish...maaf berantakan.." ucapku
"Makasih Met...rapi gini kost kamu Met..." jawab Adhis
"Jorok gini kamu bilang rapi...mau duduk dulu atau mau mandi ? kamar mandi nya di samping..bawa handuk kan ?" tanyaku
"Mandi dulu aja, udah lengket badanku...bawa dong...lagian handuk kamu bau pasti hehehehe..." jawab Adhis
"Bau tapi ngangenin kan ?" ucapku ngasal
"Gombal....dah aku mandi dulu yah..." jawab Adhis sambil berlari ke kamar mandi
Aku memlilih rebahan di lantai sambil memainkan ponsel jadul ini, aku ketik sms untuk Via sekedar menanyakan kabar dan ungkapkan rasa kangen ini...namun masih sama seperti siang tadi...belum delivered...
Tak lama kemudian Adhis kembali ke kamar sambil menyisir rambut basahnya, tampak Adhis hanya memakai celana pendek dan kaos oblong dan duduk di sebelahku
"Sms siapa Met ?" tanya Adhis
"Sms Via...tapi ga deliver Dhis..." jawabku
"Emang Via itu siapa Met dan lagi dimana Met ? sini cerita sama aku.." tanya Adhis
"Via itu bisa di sebut orang yang sedang dekat sama aku sekarang...Via lagi ke rumah Papahnya di Sulawesi..." jawabku
"Owh jadi Via itu pacar kamu Met...yang kayak apa wajahnya ? cantik mana sama aku Met ? " tanya Adhis sambil tersenyum
"Ya gitu deh Dish...tuh ada fotonya di atas meja...lihat sendiri aja..." jawabku sambil menujuk bingkai foto diatas meja
"Cantik bener Met...ga salah kamu pilih pacar...tinggi lagi..." ucap Adhis sambil melihat foto Via dan kembali duduk di sebelahku
"Hehehe rejeki aja Dhis...padahal aku buluk item gini yah..." jawabku
"Kamu manis tau Met...dan yang pasti kamu baik..." ucap Adhis
"Cuma kamu sama Via yang bilang sperti itu Dhis...yang lain sih ndak ada hehehehe..." jawabku
"Manis kok...lebih ganteng sekarang dibanding saat sekolah dulu..." jawab Adhis sambil mendekatkan wajahnya
"Aku masih boleh sayang kamu ga Met ?" ucap Adhis
"Maksudmu Dhis..." jawabku
"Ssssstttt....ga usah di jawab Met..." ucap Adhis
Wajah Adhis semakin dekat dan menjatuhkan ciuman hangat di bibirku, semakin lama bibir kami bersatu...perlahan lidah kami bersatu...kami saling berpelukan dan berpagutan..semakin lama semakin erat dan semakin sering terdengar deru nafas memburu terdengar dari telingaku...entah berapa lama kami larut dalam pergumulan ini...entah berapa kali kami berpagutan dan tangan kami saling menjamah...
Posisi Adhis kini duduk di atas perutku dan menghadapku, perlahan lahan Adhis membuka kaos oblongnya tepat di depan mataku...memperlihatkan keindahan tubuhnya....tangan kanannya menutup bingkai foto Via yang masih ada di sampingku sambil berkata...
Malam ini aku milikmu Met....
---------------------------------------------------------------
Dish....
"Hai Slamet..."
Ucapan gadis cantik itu masih membuatku diam terpaku...wajah cantiknya memalingkan setengah alam sadarku...senyum manisnya perlahan mulai meruntuhkan jiwaku, membawaku kembali memasuki masa masa sekolah dulu...
"Adhis..." ucapku kelu seakan tidak percaya
"Iya Met...aku Adhis...." ucap Adhis dan berjalan perlahan mendekatiku
"Kamu apa kabar Met..?" lanjut Adhis sambil memeluk erat tubuhku
"B-B-Baik Dish...kamu apa kabar ? kok bisa di sini ?" jawabku gugup
Aku masih belum bisa percaya bahwa gadis cantik yang sedang memelukku ini adalah Adhis...gadis yang pernah mengisi hari hariku di masa lalu...pelukan yang selama ini aku rindukan, senyum manis yang selalu membuat hatiku gundah gulana...
"Kamu ga berubah ya Met...masih sama seperti dulu..." ucap Adhis perlahan melepas pelukannya
"Kamu yang berubah semakin cantik Dhis...duduk sini..." jawabku meminta Adhis duduk di sebelahku
"Akhirnya ketemu kamu juga ya Met...udah hampir 3 tahun ga ketemu..." ucap Adhis
"Kamu kok bisa ke sini Dhis ? bukannya kamu di jakarta ? " tanyaku
"Iya Met...aku mau kuliah aja...Trainee kemarin cuma buat 1 tahun dan aku males kerja duluan hehehehe..." jawab Adhis
"Kamu aneh ya...disaat orang lain butuh kerjaan kamu malah nolak kerjaan hehehe...Papah sama Mamah apa kabar ?" tanyaku
"Papah Mamah baik Met...Hehehe masih belum siap kerja aja...masih mau kuliah dulu biar jenjang karirnya lebih baik..." jawab Adhis
"Kok ga kuliah di Jakarta aja Dhis ? kan disana banyak yang bagus..." tanyaku
"Aku kangen kamu Met...makanya aku bela belain ke sini..." jawab Adhis tersenyum malu
"Eehh...ga salah denger kan aku Dhis ? " ucapku dengan wajah kaget
"Ga boleh ya Met ? atau kamu udah punya pacar disini ? " jawab Adhis
"Hmm....gimana yah ngejelasinnya..." jawabku
"Meski kamu udah punya pacar...ga papa kok...asal kamu tau aja kalo aku disini buat kamu Met..." jawab Adhis
Jawaban Adhis membuatku semakin terperangkap dalam alam penuh kebingungan, di satu sisi sudah ada Via yang selama ini selalu menemani kesendirianku...di satu sisi sosok masa laluku datang kembali dengan membawa sejuta kenangan indah...Ya Allah...kenapa kau uji hambamu koyo ngene...
"Met...kamu udah makan siang ? aku laper neeh...malah diem aja.." ucap Adhis mengejutkan lamunanku
"Ehh Maaf...Ya belum Dhis...mau makan dimana ?" jawabku
"Dimana aja Met, laper neeh dari pagi belum sarapan..." ucap Adhis
"Lha kok ndak sarapan ? biasanya kamu yang ingetin aku untuk selalu sarapan pagi..." jawabku sambil mengajak Adhis berjalan ke parkiran motor
"Kan aku baru sampai pagi tadi Met...naik kereta dari Jakarta...trus langsung kesini..." jawab Adhis
"Lha terus mau nginep dimana ? " ucapku
"Belum tau nginep dimana...lagian besok aku harus balik jakarta lagi..." jawab Adhis
"Mau aku anter cari hotel atau guest house yang harian ? " tanyaku
"Gampanglah nanti aja...makan dulu aja...lagian kalo ga dapet bisa nginep di kost kamu kan Met hehehehe..." jawab Adhis
"Ngaco kamu Dhis...yuk jalan..." ucapku
"Ini motor kamu Met ? kok plat nya lokal sini ?" tanya Adhis sambil duduk menyamping di belakang
"Bukan, ini motornya Via..." jawabku singkat sambil mulai menjalankan motor keluar dari parkiran
"Oowh..." jawab Adhis singkat
Tak banyak percakapan sepanjang perjalanan ini, hanya pelukan manja darimu seolah menumpahkan segala kerinduan seiring dengan segala beban pikiran yang kamu sandarkan di punggungku...
"Makan disini ndak papa kan Dish ? banyak yang tutup karena liburan kuliah..." tanyaku setelah berhenti di sebuah warung makan sederhana
"Ga papa Met, asal sama kamu makan apa aja enak kok..." jawab Adhis
"Sejak kapan kamu ambil alih dunia pergombalan dariku Dish ?" ucapku tersenyum kecil
"Habis kangen di gombalin kamu Met...hehehe..." jawab Adhis
"Bisa aja kamu Dhis...mau makan apa ? mau pilih sendiri atau aku pilihin ?" tanyaku
"Emang kamu masih hapal makanan kesukaanku Met ? " jawab Adhis
"Sayur Sop, Ayam goreng pake sambel yang banyak plus kerupuk..." jawabku
"Ternyata kamu masih hapal ya Met...kirain udah lupa menu kesukaanku sama kayak kamu lupain aku.." jawab Adhis tersenyum
"Eehh...Emang pernah ya aku lupain kamu...tinggalin kamu...apa aku pernah mengeluh selama kamu jauh dari aku...apa aku pernah menjauh kalo kamu lagi ada masalah ? " jawabku agak serius sambil duduk di depannya Adhis
"Nggak Met...aku tau kamu baik dan setia...justru aku yang tinggalin kamu..mencoba lupain kamu..mencoba menjauh dari kamu..." ucap Adhis dengan suara sedikit parau menahan tangis
"Udah Dhis...ndak usah nangis lagi...aku ndak mau lihat kamu menangis lagi....please.." ucapku sambil menghapus air mata Adhis yang mulai berliang di pipinya
"Maafin aku Met..." jawab Adhis
"Aku udah maafin kamu jauh sebelum kamu minta maaf Dhis...udah yuk makan aja..." jawabku sambil mengusap kepalanya Adhis pelan
"Iya Met..." jawab Adhis
Kami segera menikmati makan siang ini berdua, sudah lama banget ndak pernah ketemu muka apalagi makan bersama seperti ini...moment langka yang masih sama seperti dulu jaman sekolah...tapi bedanya sekarang ada Via di sisi lain hatiku...ndak sepenuhnya buat kamu Dhis...
"Udah makannya Dish ? atau mau nambah minumnya ? " ucapku
"Udah Met...banyak bener porsinya hehehe..." jawab Adhis
"Hehehehe...kan kamu belum sarapan jadi cari yang porsinya agak jumbo..trus kita mau kemana nih ? mau cari guest house ?" jawabku
"Kemana ya enaknya ? " jawab Adhis
"Ndak ke rumah kamu aja Dhis ? rumah kamu disini masih ada kan ? " tanyaku
"Masih Met tapi ada yang pakai...di kontrak sama temen Papah..." jawab Adhis
"Ya udah jalan aja dulu Met...sedapetnya aja dimana...tapi sekitar sini aja...ga mau di bawah..." lanjut Adhis
"Ya udah yuk..." jawabku sambil mengajak Adhis keluar dari warung
Kami berjalan memutari kawasan sekitar kampus sampai di daerah dekat rumahnya Via tapi rata rata penuh atau tidak bisa harian, biasanya sih banyak di daerah bawah tapi Adhis ndak mau...Tak terasa perlahan matahari mulai kembali ke peraduannya di ufuk barat, cahaya lampu mulai berebutan untuk menerangi setiap sudut sepanjang jalanan ini...Adhis masih setia duduk di jok belakang sambil melingkarkan tanganya di pingangku...
"Trus piye iki Dhis...udah malem..." ucapku
"Numpang ke kost mu aja boleh ga Met ? please...." jawab Adhis
"Duh gimana ya Dhis...kost ku cowok semua dan ga pernah ada cewek yang nginep..." jawabku
"Ya udah aku tidur di masjid aja Met..." jawab Adhis agak ketus
"Ya jangan dong...kasihan kamu...jangan ngambek dong...ya udah ke kost dulu aja...kamu mandi juga...bau tau seharian ndak mandi..." ucapku ngasal
"Enak aja bau...sayang deh ama kamu Met..." jawab Adhis sambil memeluku semakin erat
Aku diam tak menjawab, banyak pikiran berkecamuk dalam otakku saat ini...apa yang aku lakukan ini salah ? atau wajar ? Via...kamu dimana ? kok seharian ndak ada kabar...memang sih signal disana susah banget yah....
"Masuk Dish...maaf berantakan.." ucapku
"Makasih Met...rapi gini kost kamu Met..." jawab Adhis
"Jorok gini kamu bilang rapi...mau duduk dulu atau mau mandi ? kamar mandi nya di samping..bawa handuk kan ?" tanyaku
"Mandi dulu aja, udah lengket badanku...bawa dong...lagian handuk kamu bau pasti hehehehe..." jawab Adhis
"Bau tapi ngangenin kan ?" ucapku ngasal
"Gombal....dah aku mandi dulu yah..." jawab Adhis sambil berlari ke kamar mandi
Aku memlilih rebahan di lantai sambil memainkan ponsel jadul ini, aku ketik sms untuk Via sekedar menanyakan kabar dan ungkapkan rasa kangen ini...namun masih sama seperti siang tadi...belum delivered...
Tak lama kemudian Adhis kembali ke kamar sambil menyisir rambut basahnya, tampak Adhis hanya memakai celana pendek dan kaos oblong dan duduk di sebelahku
"Sms siapa Met ?" tanya Adhis
"Sms Via...tapi ga deliver Dhis..." jawabku
"Emang Via itu siapa Met dan lagi dimana Met ? sini cerita sama aku.." tanya Adhis
"Via itu bisa di sebut orang yang sedang dekat sama aku sekarang...Via lagi ke rumah Papahnya di Sulawesi..." jawabku
"Owh jadi Via itu pacar kamu Met...yang kayak apa wajahnya ? cantik mana sama aku Met ? " tanya Adhis sambil tersenyum
"Ya gitu deh Dish...tuh ada fotonya di atas meja...lihat sendiri aja..." jawabku sambil menujuk bingkai foto diatas meja
"Cantik bener Met...ga salah kamu pilih pacar...tinggi lagi..." ucap Adhis sambil melihat foto Via dan kembali duduk di sebelahku
"Hehehe rejeki aja Dhis...padahal aku buluk item gini yah..." jawabku
"Kamu manis tau Met...dan yang pasti kamu baik..." ucap Adhis
"Cuma kamu sama Via yang bilang sperti itu Dhis...yang lain sih ndak ada hehehehe..." jawabku
"Manis kok...lebih ganteng sekarang dibanding saat sekolah dulu..." jawab Adhis sambil mendekatkan wajahnya
"Aku masih boleh sayang kamu ga Met ?" ucap Adhis
"Maksudmu Dhis..." jawabku
"Ssssstttt....ga usah di jawab Met..." ucap Adhis
Wajah Adhis semakin dekat dan menjatuhkan ciuman hangat di bibirku, semakin lama bibir kami bersatu...perlahan lidah kami bersatu...kami saling berpelukan dan berpagutan..semakin lama semakin erat dan semakin sering terdengar deru nafas memburu terdengar dari telingaku...entah berapa lama kami larut dalam pergumulan ini...entah berapa kali kami berpagutan dan tangan kami saling menjamah...
Posisi Adhis kini duduk di atas perutku dan menghadapku, perlahan lahan Adhis membuka kaos oblongnya tepat di depan mataku...memperlihatkan keindahan tubuhnya....tangan kanannya menutup bingkai foto Via yang masih ada di sampingku sambil berkata...
Malam ini aku milikmu Met....
---------------------------------------------------------------
Dish....
jenggalasunyi dan 3 lainnya memberi reputasi
4