Kaskus

Story

carienneAvatar border
TS
carienne
Dunia Yang Sempurna [TAMAT]
Dunia Yang Sempurna [TAMAT]


Dunia Yang Sempurna [TAMAT]
(credit to : risky.jahatfor the beautiful cover)


PROLOG :


Gue selalu percaya, apapun yang kita alami di dunia ini selalu memiliki alasan tersendiri. Ga terkecuali dengan kehadiran orang-orang di kehidupan kita. Setiap orang, setiap hal, memiliki perannya masing-masing di kehidupan kita ini. Ada yang datang untuk sekedar menguji kesabaran kita, ada yang datang untuk menyadarkan kita akan mimpi dan harapan yang selalu mengiringi kita.

Gue menulis cerita ini, sebagai wujud rasa cinta gue terhadap segala yang pernah terjadi kepada gue. Ada yang ingin gue lupakan, dan ada yang ingin gue kenang selamanya. Tapi pada satu titik gue menyadari, bahwa ga ada yang harus gue lupakan, melainkan gue ambil pelajarannya. Dan untuk segala yang pernah hadir di hidup gue, ataupun yang akan hadir, gue mengucapkan terima kasih dari hati gue yang terdalam.

Cerita ini berawal pada tahun 2006, pada saat gue masih culun-culunnya menjalani kehidupan. Gue baru saja lulus SMA, dan memutuskan untuk merantau, meskipun ga jauh-jauh amat, ke ibukota untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi lagi. Gue masih mengingat dengan jelas momen ketika gue mencium tangan ibu, dan elusan kepala dari bapak, yang mengantarkan gue ke gerbang rumah, sebelum gue menaiki angkutan umum yang akan membawa gue ke ibukota.

Ketika angkutan umum yang membawa gue ke ibukota itu mulai berjalan, gue sama sekali ga bisa membayangkan apa yang akan terjadi di hidup gue selanjutnya. Tentu saja gue ga bisa membayangkan kehadiran seseorang, yang dengan segala keunikan dan keistimewaannya, memberikan warna tersendiri di hati gue.

Nama gue Gilang, dan semoga sekelumit cerita gue ini bisa berkenan bagi kalian semua.


Quote:
Diubah oleh carienne 27-03-2017 21:48
afrizal7209787Avatar border
radoradaAvatar border
elbe94Avatar border
elbe94 dan 51 lainnya memberi reputasi
52
2M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
carienneAvatar border
TS
carienne
#1503
PART 44

“ah sial gw disuruh nyicipin makanan mentah, kalo gw sakit perut tanggung jawab ah....” gerutu gw. Jihan terkikih disamping gw.

“becanda gw, udah mateng noh. Kalo lo gapercaya masukin aja jari lo ke kuah, ngetes panas apa enggak...”

“ogah gw, iya panas kok panas....” jawab gw cepat-cepat.

“enak ga tadi?”

“lupa gw rasanya...” gw nyengir bego.

“bilang aja lo mau nyicipin lagi...” cibirnya sambil mengambil kuah seujung sendok dan menjejalkannya ke mulut gw. “enak ga?”

“agak kurang deh....”

“kurang apa?” dia penasaran.

“kurang nasi.”

Dengan sebal Jihan mencubit perut gw, dan itu cukup membuat gw mengaduh kesakitan. Akhirnya makanan siang itu jadi juga. Entah ayam dibumbu rendang atau apa menu siang itu, gw lupa. Dengan lahap gw memakan masakan Jihan itu, dan harus gw akui dia memang jago memasak. Rasanya setaraf dengan restoran-restoran diluar sana. Meskipun memang masih ada sedikit kekurangan disana-sini, tapi gw rasa sudah cukup memenuhi syarat.

Malamnya, gw menemaninya duduk-duduk di lantai di depan kamarnya. Gw menghembuskan asap rokok, sambil memandangi langit malam, sementara Jihan duduk di samping gw sambil menyisiri rambutnya yang panjang dan terlihat ikal. Gw melirik ke wanita di samping gw ini, dan tertawa pelan.

“kenapa?” tanyanya heran ketika melihat gw tertawa sendiri. Gw menggeleng.

“gakpapa, gw ngebayangin aja kalo rambut lo agak panjangan dikit lagi, udah cocok tuh nangkring di pojokan parkiran, nyamar jadi kuntilanak. Hahahaha....”

Jihan menepuk bahu gw pelan.

“males gw rambut panjang-panjang...” sahutnya pelan.

“lah ini udah panjang?”

“iya ini maksimal. Ga mau gw panjangin lagi.”

“kenapa gitu?”

“males ngurusnya, gampang rontok juga.”

Gw menghisap rokok dalam-dalam, dan menghembuskan asap putih ke udara. “Cantik kok kalo rambut lo panjang...” kata gw pelan.

“oh ya? emang si, udah banyak yang bilang gw cantik. heheheh...” katanya dengan pedenya. Gw mencibir.

“ada berapa orang?” goda gw.

“ratusaaaan...” jawabnya dengan nada iklan sebuah biskuit. gw tertawa mendengar cara bicaranya yang lucu.

“bisa aja...” sahut gw.

“eh, Lang” katanya sambil menoleh ke gw. “gw gendut ga si?” tanyanya dengan suara manja. Gw memandanginya sesaat, kemudiang menggeleng.

“engga kok, ga gendut...”

“masa si? berat gw naik tau...”

“ya berarti lemaknya gaib, ga keliatan itu mah...”

“lemak kok gaib, lo tuh yang gaib...”

“gw ada disini kok dibilang gaib?”

“muke lo kaya makhluk gaib si...” katanya sambil tertawa berderai. “akhir-akhir ini berat badan gw naik tau...”

“ya baguslah, artinya lo udah mulai sehat, ga kaya dulu lagi kurang makan kurang istirahat.” gw menghisap rokok, “eh, gimana kampus lo?”

“kampus gw masi disitu-situ aja kok, belom pindah....” godanya.

“bukan itu maksud gw...”

Jihan tertawa. “iya iya, tau gw. Sekarang gw udah konsentrasi ngejar mata kuliah yang belum gw ambil kok. Semoga aja tahun depan gw udah bisa ambil skripsi. Insya Allah deh...”

“skripsi susah ga si?”

“susah kalo ga lo kerjain...”

“yee dimana-mana itu mah...”

“ga susah kok, yang penting jangan putus niatnya aja. Kebanyakan mahasiswa telat lulus gitu kehambat di skripsi si, pada ilang niatnya...” jelasnya sambil tersenyum dan memainkan rambutnya.

“gw sekarang lagi seneng-senengnya kuliah...” sahut gw pelan. “gw belum bisa ngebayangin besok abis lulus kuliah terus mau kemana gw...”

“lo kan mau mulai bisnis?”

gw tersenyum. “ya iya si, tapi gw kan baru mau mulai. Yah semoga aja bisa menghasilkan lah ya...”

“nanti gw ikut lo aja, boleh nggak?” tanyanya.

“ikut gw? maksud lo?”

“yaaa ikut, ngikut bisnis lo... dan ngikutin elo-nya....” jawabnya sambil tersenyum manis.

“kalo bisnis gw ga cuma disini?”

“gapapa, bawa gw kemanapun lo pergi...” dia menatap gw lekat-lekat.

Entah apa yang merasuki pikiran dan tubuh gw, sesuatu yang ga pernah gw bayangkan sebelumnya mendadak terjadi. Memang gw selama ini sering membayangkan ini, tapi ga gw sangka akan terjadi dengannya. Dan di waktu ini.

Tubuh gw dan tubuhnya mendekat, seakan ada kekuatan yang tak terlihat yang mendorong kami berdua. Kepala gw dan kepalanya saling mendekat, hingga gw bisa merasakan hangat hembusan napasnya di wajah gw. Dan kemudian begitu saja, bibir kami sudah saling berpagutan. Untuk beberapa saat gw seperti tak mengenali diri gw lagi. Entah siapa gw malam itu. Yang gw rasakan hanyalah sentuhan bibirnya yang hangat dan basah, yang menempel di bibir gw. Dan itulah pengalaman pertama gw.

Ketika akhirnya kami saling menarik diri, gw ga bisa berkata-kata apapun, karena terlalu takjub akan apa yang barusan terjadi pada kami. Jihan pun sepertinya begitu. Dia memandangi gw beberapa saat, kemudian tersenyum sedikit, dan mengikat rambutnya ke belakang.

“gw tidur dulu ya...”

canggung, dan kikuk segera menyelimuti kami berdua. Gw hanya bisa mengangguk, tanpa bisa menjawab perkataannya barusan. Jihan beranjak berdiri, dan kemudian masuk ke kamarnya, mengunci pintunya, hingga akhirnya tinggallah gw sendirian diluar. Gw menengadah, menatap langit malam yang penuh bintang, dan gw tersenyum.
sormin180
junti27
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.