- Beranda
- Stories from the Heart
Aku, mereka dan Kamu [a boring story][TAMAT]
...
TS
FBR_master
Aku, mereka dan Kamu [a boring story][TAMAT]
![Aku, mereka dan Kamu [a boring story][TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2016/07/20/214867_20160720103657.jpg)
many thanks for a perfect cover by quatzlcoatl
Halo gan.. gue dari dulu pengen banget nulis sebenernya, tapi ga pernah bisa, gw harus nulis apa, harus gimana.. setelah gue baca beberapa thread fenomenal di SFTH sebulan terakhir, akhirnya gue ngeberaniin diri buat nulis cerita ini buat dinikmatin smua kalangan..
sebelumnya mohon maaf banget klo tulisan gue ngaco dari segi bahasa, dan mungkin sulit dicerna sama sebagian readers (I wrote by my own style) tapi gue berharap masukan-masukan dan sharing dari agan smua demi tercapainya tulisan-tulisan gue yang semakin baik di tiap part nya..
"boring boss cerita loe, pantesan sepi threadnya"
well, gue ga berharap thread ini rame, kalaupun rame, it's a bonus for me, I just wrote what I wanna write
Selamat ber-Boring-ria..
Quote:
PROLOGUE :
Hi there, I want to tell you about my life.. mostly about love and stuff..
Well, nama gue Ronan Leandro Akbar.. Call me whatever you want, tapi temen-temen gue seringan manggil “Nan”, actually gue juga rada ga sregg sama panggilan ini, gue prefer dipanggil Ronan, or Ron, atau Akbar aja juga boleh, tapi karena temen sekelas gue pas SMP ada yang namanya Roni, akhirnya mulai saat itu gue yang “ngalah” dapet panggilan Nan tadi.. kenapa ga Leandro? Guys, kita di Indonesia, ga mungkin manggil lengkap, biasa manggil nama sepotong-sepotong, entah yang dipotong itu didepan, ato belakang, masa manggil gw Le ato Dro, or even Andro? Android kali ahh

Sedikit gue cerita tentang diri gue ini biar loe-loe pada ada gambaran, or berimajinasi (please lah, jangan yang iya-iya ya imajinasinya
), tinggi badan gue 187cm (tinggi? Ya untuk ukuran Asia gue lumayan tinggi), and badan gue atletis juga, mungkin kalo tinggi itu karena sedari SMP doyan olahraga, terutama basket, yup doyan sob, saban hari ga pernah gue ninggalin olahraga biar pun cuma lari pagi, well kecuali gue sakit tentu. Rambut? Ada yang suka sama Deathnote? Yak, rambut gw berponi ke-emo-emo-an (WTF ni bahasa
) mirip kaya Light Yagami. Muka muka?? Sorry ga mao nyombong sob, tapi gue Alhamdulillah dikaruniai Allah punya muka yang goodlookin’, cool gitu lah
, otak gue juga lumayan tokcer bin encer, saking encernya malah sering keluar lewat kuping (ok stop it, conge itu mah
)Anjir sempurna amat idup lo jing!! Hahaha gue akuin idup gue emang menyenangkan, tapi ga ada gading yang ga retak toh?! dibalik itu semua masih banyak getir hidup yang gue rasain, mulai dari ekonomi gue ma nyokap yang pas-pasan, gue juga ga pernah ngerasain kasih sayang yang lengkap dari kedua orangtua gue (ok, selagi orangtua loe ada, sayangi mereka, kita akan baru merasa kehilangan ketika orang tersayang tersebut pergi meninggalkan kita selama-lamanya), gue produk dari broken home sedari umur 6 taon, babe gue maen gila sama janda bangs*t sebelah rumah, dan memilih kabur sama tu janda gatel ketimbang milih gue sama nyokap.. Ok that’s all I can tell you bout my shitty life..
Yukk kita mulai..
Part 1 : Dia adalah Dinan My very Dearest Friend
Part 2 : Hello Pelonco

Part 3 : siapa dia?
Part 4 : GUE COWOKNYA!!
Part 5 : biar aku membantumu
Part 6 : terima kasihku padamu
Part 7 : gadis manis itu bernama Zie
Part 8 : Sweating Lunch
Part 9 : Cemburu??
Part 10 : Can I go Home with You??
Part 11 : kutunggu kau disini esok pagi..
Part 12 : Surprise On the Jogging Track
Part 13 : May I Call You....
Part 14 : maaf gue ga maksud..
Part 15 : HBD - Kenapa Kembali??
Part 16 : The Dark Side of Me - Bag 1
Part 16 : The Dark Side of Me - Bag 2
Part 16 : The Dark Side of Me - Bag 3
Part 16 : The Dark Side of Me - Bag 4
Part 16 : The Dark Side of Me - Bag 5 (Tamat)
Part 17 : Mencarimu - Bag 1
Part 17 : Mencarimu - Bag 2 A
Part 17 : Mencarimu - Bag 2 B (Selesai)
Part 18 : I'm always around - Part 1
Part 18 : I'm always around - Part 2 (Selesai)
Part 19 : Aku Menyesal - Bag 1
Spesial Part : Pamit undur diri
Spesial Part : Tolong!! (Bali I'm in Love) - Part 1
Spesial Part : Tolong!! (Bali I'm in Love) - Part 2
Spesial Part : Tolong!! (Bali I'm in Love) - Part 3 - Selesai
Part 19 : Aku Menyesal - Bag 2 - Selesai
Part 20 : Why me? - Part 1
Part 20 : Why me? - Part 2
Part 20 : Why me? - Part 3
Part 20 : Why me? - Part 4 - Selesai
Part 21 : The Lion Queen
Part 22 : Love, Love and Love
Part 23 : The Craziness of Her - Part 1
Part 23 : The Craziness of Her - Part 2
Part 23 : The Craziness of Her - Part 3
Part 23 : The Craziness of Her - Part 4
Part 23 : The Craziness of Her - Part 5
Part 23 : The Craziness of Her - Part 6
Part 23 : The Craziness of Her - Part 7
Part 23 : The Craziness of Her - Part 8
Part 23 : The Craziness of Her - Part 9 - Selesai
Spesial Part : Dia yang pernah singgah - Part 1
Spesial Part : Dia yang pernah singgah - Part 2
Spesial Part : Dia yang pernah singgah - Part 3 - Selesai
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 1
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 2
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 3
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 4
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 5
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 6
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 7
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 8
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 9
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 10
Part 24 : Dia yang Datang dan Pergi - Part 11
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 12
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 13
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 14
Sebuah Intermezzo - EPICLOGUE
Part 24 : Dia Yang Datang dan Pergi - Part 15 - Selesai
Part 25 - Sebuah Titik Balik - Part 1
Part 25 - Sebuah Titik Balik - Part 2
Part 25 - Sebuah Titik Balik - Part 3 - Selesai
Part 25 - Sebuah Titik Balik - Part 4 - Selesai (kali ini benar2 selesai)
Spoiler for last part by suzie:
Spesial Part : Just Another Story (Bag 1)
Spesial Part : Just Another Story (Bag 2) - END
Update
Epilog - Ini Bukan Sebuah Akhir Cerita
Selesai deh cerita cinta gue yang... whatever, you name it..



Diubah oleh FBR_master 17-04-2017 13:40
yongkygouwsa051 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
383.3K
2.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
FBR_master
#44
Part 15 : HBD - Kenapa Kembali??
Hampir sebulan ini hubungan gue makin intens aja sama gadis manis bermotor Ninja ini, tanpa seharipun kami selalu bersama, yaagghh kecuali klo lagi beda jadwal kuliah tentunya, itupun hanya berangkat aja, klo pulangnya kami selalu tunggu menunggu, gw kelar duluan ya nunggu dia sampe selesai, begitu pun sebaliknya. Sampai saat itu, Dinan ga pernah ngehubungin gue skalipun, ya!! Not even once!!
Hingga tiba hari paling aneh sekaligus bersejarah dalam hidup gue, pada pagi hari itu entah kenapa weker gue mendadak error, yaa my lovely mom lupa membangunkan gue entah kenapa, alhasil gue pun bangun telat di jam 5.15.
"moooooommmm, mmoooommmm" panggilku
........ Hening tanpa jawaban, tumben bgt ga biasanya mom udh brgkt kerja jam segini.
Untuk pertama kalinya gue melewatkan 1 hari tanpa lari pagi, bangun tidur gue lgsg mandi dan menunaikan ibadah gue. Gue pun mengecek hp, hmmm.. Ga ada 1 pun bbm/wa yg masuk. Oke! Time for college. Tapi Betapa terkejutnya gue saat itu ketika membuka pintu rumah.
Mom berdiri di depan pintu, tersenyum sangat indahh, ditangannya membawa cheese cake medium berlilinkan angka 17. Mata gue pun sukses berkaca2.
"seeeelamaaatttt ulang tahun, kami ucapkaaaannn, selamat panjang umur kami kan do'akaaaaannnnn, selamat ulang tahun..... Etc etc" nyanyi mom dihadapan gue.
Kami? Ya beliau bernyanyi dg mengucap persis seperti nyanyian ultah, kok kami? Sabar sob, gue juga kaget waktu itu, ternyata di belakang mom juga berdiri seseorang lagi. Seorang pria berperawakan cukup tinggi, tp ga setinggi gue.
"make a wish bang, abis itu tiup lilin nya" membuyarkan tanya gue ttg siapa sosok dibelakangnya itu, gue pun tersenyum kepada mom tanda menyetujuinya.
"ffffuuuuuuuuuhhhhhhh... " padam sudah api di angka 17 tadi.
"happy sweet 17 bang, semoga panjang umur, jadi anak yang berbakti sama mom, sukses selalu yaaa" ujarnya sambil memeluk erat tubuh gue.
"aaammiiinnnn yra, makasi ya mom, Ronan aja smpe lupa skrg ultah hahahahha"
"huuuhhh kamu tuh, pacaran mulu sih sama Zie"
Gue pun terbelalak kaget
"haaahhh?? Siapa tuh Zie mom? Ngarang aja deh" elak gue,
"haaalaaaahhh, ga usah boong deh, mom tauuu smuanya dari Dinan" bahh fix tu anak nyebelin bgt emang
"hhehehehehe.. Spy mu emg top mom, laporannya akurat"
"sori lohh, tp mom cuma punya Dinan yg bs mom tanya2 ttg kamu di kampus"
"iya iya gpp, tp kan bs lgsg tnya Ron mom, ga perlu nanya sm dia, nnt takutnya dia merasa keganggu lagi"
"iyaaaaa mom pun tau hubungan kalian lg renggang gara2 kamu jealous dia ad yg deketin kan? "
," ppppfffffffftttttf... Bahahhahahaha gila tu anak pedenya selangit"
"selamat ulang tahun Bang"
Gue pun mengernyitkan dahi, mencoba mengenali siapa bapak yang mengucapkan ultah ke gue.
"maaf Dad ga pernah ada selama ini, tp Dad ga akan melewatkan hari ini nak"
Ya ya yaaa.. Gue mulai ingat sekarang siapa dia.
"makasi pak, mom aku berangkat dlu" ujar gue ke nyokap sambil menarik tangannya untuk gue cium.
"bang, kasi kesempatan Dad ngomong sebentar"
"jangan bercanda mom, Ronan ga pnya ayah sejak lama!!!" emosi gue tanpa menaikan suara kepada mom
"kemana aja loe selama ini, kemana loe saat mom banting tulang buat nyekolahin gue, kemana loe saat gue down dihina orang gue dibilang anak haram, kemana loe bangss**tttt hah??" tanya gue emosi, dia hanya bisa menunduk
"Ron!!!" tereak mom
"tp siapa pun anda, terima kasih banyak atas waktu luangnya sudah mampir di rumah kami ini" ucap gue berkaca2 meninggalkan mereka berdua
"udh gapapa, jgn dikejar, ini semua tohh salah saya.... Bla bla bla" dengarku sayup2 dia berkata kepada mom.
Kalut rasanya hati ini melihatnya lagi, sungguhpun ada sedikit, sangat sedikit perasaan senang mengetahui dirinya baik2 aja, tapi senang itu jika dirubah menjadi persentase bilangan pasti, mungkin hanya 0,001% kadarnya, sisanya, gue benci dia.
Gila bgt dia, ga ad angin ga ad ujan, tiba2 dia dateng ngucapin ultah ke gue, apa dia pikir semua would be fine dg datangnya dia, no no no, Big No. Udah tertutup pintu hati ini untuknya, jaaauuuhhhh, jauh sangat lama sejak dia meninggalkan kami.
Ffffuuuuuhhhhh.. Gatal melanda gue pagi itu (gaalau total sob maksudnya). Gue rasa mood gue pun down seketika. Males gue menginjakkan kaki ke kampus hari itu untuk kuliah. Akhirnya gue memutuskan melangkahkan kaki ini ketempat lain.
---------
POV Dinan
Niitttt niittt nitttt... Nittt nittt nitttt
Bunyi weker membangunkanku pagi hari ini, kulihat sudah jam 4.30, waktu nya mengerjakan ibadah dan pergi kekampus tercinta.
Selesai semua urusanku pagi hari itu, gue pun memegang hp, membuka contact list, mencari namanya, ketemu... Tapi bukan tombol hijau berlambang telpon yang ku pencet, tombol back lahh yang ku pilih.. Sungkan rasanya tiba2 menghubunginya setelah hubungan ini renggang akhir2 ini.
Kulihat kotak kecil yang sudah terbungkus kertas kado dg rapi disudut meja belajar ku. Mungkin memang harus ketemu langsung.
"dek, aku otw ke rumah mu" pesan dari cowok itu
"ga usah kak, aku ada perlu pagi ini, aku bawa motor sendiri aja, tks anyway" jawabku
"loooohhh kok.. Ya udh gpp, ati2 d jalan yaa dek"
"ya" ckup 2 huruf
Aku pun berniat menjemput nya, segera kuarahkan matik ini ke rumahnya yang hanya berjarak 4 gang ini. Sesampainya disana, kulihat pemandangan itu. Dengan siapa ibunya berbicara? Nampaknya sangat serius. Gue pun mengetuk pagarnya.
"assalamualaykum tante, Ronannya ada? Belum bangun mesti"
"waalaikumsalam.. Eeehhh kamu.. Ronannya baru aja berangkat sayang. Coba kamu kejar, mgkn belum jauh" ujar nya
"ooohhh gt ya tan.. Ok deh ak coba kejar, mdh2an blm jauh.."
"eehhh, naik Ninja ya dia tadi tan?"
"ninja? Sejak kapan Ronan pnya motor ninja Hahaha aneh deh kamu, jalan kaki laahh dia mah" senyum nya, nampaknya ibunya ini blum tau Zie dg anaknya naik apa selama ini
"hhhmmmmm.. Ya udh deh tan, berangkat yaaa tan, wassalamualaikum " tutupku
" waalaikumsalam, tiati ya"
Sesampainya nya di depan cluster ini, aku gagal menemukan sosok tinggi dirinya. Mungkin sudah naik angkot, aku pun kecewa, tp melihat bungkusan kado di gantungan motor ini.
"gue harus memperbaiki ini semua" batin ku.
Tak lama, sebuah motor sport hijau mendekati. Walau dg helm full face, aku tau siapa di balik nya. Tak lama dia berhentikan motor, lalu sejurus kemudian kepalanya mencari cari sesuatu, atau seseorang. Ronan, dia pasti nyari Ronan. Tak lama dia pun melambaikan tangan ke arahku.
"Ronan ya? Gue juga nyari dia" ucapku
Diapun membuka helm nya, cantik sekali gadis ini pikirku, dandanannya sangat casual. Jeans, dipadukan dg sneakers, dan jaket kulit dan tas slempang kecil khas kaum hawa yg hanya muat hp dan dompet.
"haaaiiii.. Kmana ya dia? Aku Wa ga sampe, aku telp ga nyambung" tanya nya bingung
Haaahhhhh?? Wait wait,
"masa?? Agh gawat klo gini" gue pun langsung memutar, kembali masuk cluster ini meninggalkannya kebingungan.
"tanteeeeeeee tanteeeeee" ucapku buru2
"looohhhh ko balik lagi sayang?"
"Ronan, tante Ronan kenapa? Hp nya ga aktiffff tante, aku takut kaya dlu lagi" tanyaku panik
"masya Allah.. " ucapnya sambil meneteskan air mata
"tante, sbenernya ada apa sih?"
"masuk masuk sayang, tante jelaskan didalam"[/I]
Next part : the darkside of me
Hingga tiba hari paling aneh sekaligus bersejarah dalam hidup gue, pada pagi hari itu entah kenapa weker gue mendadak error, yaa my lovely mom lupa membangunkan gue entah kenapa, alhasil gue pun bangun telat di jam 5.15.
"moooooommmm, mmoooommmm" panggilku
........ Hening tanpa jawaban, tumben bgt ga biasanya mom udh brgkt kerja jam segini.
Untuk pertama kalinya gue melewatkan 1 hari tanpa lari pagi, bangun tidur gue lgsg mandi dan menunaikan ibadah gue. Gue pun mengecek hp, hmmm.. Ga ada 1 pun bbm/wa yg masuk. Oke! Time for college. Tapi Betapa terkejutnya gue saat itu ketika membuka pintu rumah.
Mom berdiri di depan pintu, tersenyum sangat indahh, ditangannya membawa cheese cake medium berlilinkan angka 17. Mata gue pun sukses berkaca2.
"seeeelamaaatttt ulang tahun, kami ucapkaaaannn, selamat panjang umur kami kan do'akaaaaannnnn, selamat ulang tahun..... Etc etc" nyanyi mom dihadapan gue.
Kami? Ya beliau bernyanyi dg mengucap persis seperti nyanyian ultah, kok kami? Sabar sob, gue juga kaget waktu itu, ternyata di belakang mom juga berdiri seseorang lagi. Seorang pria berperawakan cukup tinggi, tp ga setinggi gue.
"make a wish bang, abis itu tiup lilin nya" membuyarkan tanya gue ttg siapa sosok dibelakangnya itu, gue pun tersenyum kepada mom tanda menyetujuinya.
"ffffuuuuuuuuuhhhhhhh... " padam sudah api di angka 17 tadi.
"happy sweet 17 bang, semoga panjang umur, jadi anak yang berbakti sama mom, sukses selalu yaaa" ujarnya sambil memeluk erat tubuh gue.
"aaammiiinnnn yra, makasi ya mom, Ronan aja smpe lupa skrg ultah hahahahha"
"huuuhhh kamu tuh, pacaran mulu sih sama Zie"
Gue pun terbelalak kaget
"haaahhh?? Siapa tuh Zie mom? Ngarang aja deh" elak gue,
"haaalaaaahhh, ga usah boong deh, mom tauuu smuanya dari Dinan" bahh fix tu anak nyebelin bgt emang
"hhehehehehe.. Spy mu emg top mom, laporannya akurat"
"sori lohh, tp mom cuma punya Dinan yg bs mom tanya2 ttg kamu di kampus"
"iya iya gpp, tp kan bs lgsg tnya Ron mom, ga perlu nanya sm dia, nnt takutnya dia merasa keganggu lagi"
"iyaaaaa mom pun tau hubungan kalian lg renggang gara2 kamu jealous dia ad yg deketin kan? "
," ppppfffffffftttttf... Bahahhahahaha gila tu anak pedenya selangit"
"selamat ulang tahun Bang"
Gue pun mengernyitkan dahi, mencoba mengenali siapa bapak yang mengucapkan ultah ke gue.
"maaf Dad ga pernah ada selama ini, tp Dad ga akan melewatkan hari ini nak"
Ya ya yaaa.. Gue mulai ingat sekarang siapa dia.
"makasi pak, mom aku berangkat dlu" ujar gue ke nyokap sambil menarik tangannya untuk gue cium.
"bang, kasi kesempatan Dad ngomong sebentar"
"jangan bercanda mom, Ronan ga pnya ayah sejak lama!!!" emosi gue tanpa menaikan suara kepada mom
"kemana aja loe selama ini, kemana loe saat mom banting tulang buat nyekolahin gue, kemana loe saat gue down dihina orang gue dibilang anak haram, kemana loe bangss**tttt hah??" tanya gue emosi, dia hanya bisa menunduk
"Ron!!!" tereak mom
"tp siapa pun anda, terima kasih banyak atas waktu luangnya sudah mampir di rumah kami ini" ucap gue berkaca2 meninggalkan mereka berdua
"udh gapapa, jgn dikejar, ini semua tohh salah saya.... Bla bla bla" dengarku sayup2 dia berkata kepada mom.
Kalut rasanya hati ini melihatnya lagi, sungguhpun ada sedikit, sangat sedikit perasaan senang mengetahui dirinya baik2 aja, tapi senang itu jika dirubah menjadi persentase bilangan pasti, mungkin hanya 0,001% kadarnya, sisanya, gue benci dia.
Gila bgt dia, ga ad angin ga ad ujan, tiba2 dia dateng ngucapin ultah ke gue, apa dia pikir semua would be fine dg datangnya dia, no no no, Big No. Udah tertutup pintu hati ini untuknya, jaaauuuhhhh, jauh sangat lama sejak dia meninggalkan kami.
Ffffuuuuuhhhhh.. Gatal melanda gue pagi itu (gaalau total sob maksudnya). Gue rasa mood gue pun down seketika. Males gue menginjakkan kaki ke kampus hari itu untuk kuliah. Akhirnya gue memutuskan melangkahkan kaki ini ketempat lain.
---------
POV Dinan
Niitttt niittt nitttt... Nittt nittt nitttt
Bunyi weker membangunkanku pagi hari ini, kulihat sudah jam 4.30, waktu nya mengerjakan ibadah dan pergi kekampus tercinta.
Selesai semua urusanku pagi hari itu, gue pun memegang hp, membuka contact list, mencari namanya, ketemu... Tapi bukan tombol hijau berlambang telpon yang ku pencet, tombol back lahh yang ku pilih.. Sungkan rasanya tiba2 menghubunginya setelah hubungan ini renggang akhir2 ini.
Kulihat kotak kecil yang sudah terbungkus kertas kado dg rapi disudut meja belajar ku. Mungkin memang harus ketemu langsung.
"dek, aku otw ke rumah mu" pesan dari cowok itu
"ga usah kak, aku ada perlu pagi ini, aku bawa motor sendiri aja, tks anyway" jawabku
"loooohhh kok.. Ya udh gpp, ati2 d jalan yaa dek"
"ya" ckup 2 huruf
Aku pun berniat menjemput nya, segera kuarahkan matik ini ke rumahnya yang hanya berjarak 4 gang ini. Sesampainya disana, kulihat pemandangan itu. Dengan siapa ibunya berbicara? Nampaknya sangat serius. Gue pun mengetuk pagarnya.
"assalamualaykum tante, Ronannya ada? Belum bangun mesti"
"waalaikumsalam.. Eeehhh kamu.. Ronannya baru aja berangkat sayang. Coba kamu kejar, mgkn belum jauh" ujar nya
"ooohhh gt ya tan.. Ok deh ak coba kejar, mdh2an blm jauh.."
"eehhh, naik Ninja ya dia tadi tan?"
"ninja? Sejak kapan Ronan pnya motor ninja Hahaha aneh deh kamu, jalan kaki laahh dia mah" senyum nya, nampaknya ibunya ini blum tau Zie dg anaknya naik apa selama ini
"hhhmmmmm.. Ya udh deh tan, berangkat yaaa tan, wassalamualaikum " tutupku
" waalaikumsalam, tiati ya"
Sesampainya nya di depan cluster ini, aku gagal menemukan sosok tinggi dirinya. Mungkin sudah naik angkot, aku pun kecewa, tp melihat bungkusan kado di gantungan motor ini.
"gue harus memperbaiki ini semua" batin ku.
Tak lama, sebuah motor sport hijau mendekati. Walau dg helm full face, aku tau siapa di balik nya. Tak lama dia berhentikan motor, lalu sejurus kemudian kepalanya mencari cari sesuatu, atau seseorang. Ronan, dia pasti nyari Ronan. Tak lama dia pun melambaikan tangan ke arahku.
"Ronan ya? Gue juga nyari dia" ucapku
Diapun membuka helm nya, cantik sekali gadis ini pikirku, dandanannya sangat casual. Jeans, dipadukan dg sneakers, dan jaket kulit dan tas slempang kecil khas kaum hawa yg hanya muat hp dan dompet.
"haaaiiii.. Kmana ya dia? Aku Wa ga sampe, aku telp ga nyambung" tanya nya bingung
Haaahhhhh?? Wait wait,
"masa?? Agh gawat klo gini" gue pun langsung memutar, kembali masuk cluster ini meninggalkannya kebingungan.
"tanteeeeeeee tanteeeeee" ucapku buru2
"looohhhh ko balik lagi sayang?"
"Ronan, tante Ronan kenapa? Hp nya ga aktiffff tante, aku takut kaya dlu lagi" tanyaku panik
"masya Allah.. " ucapnya sambil meneteskan air mata
"tante, sbenernya ada apa sih?"
"masuk masuk sayang, tante jelaskan didalam"[/I]
Next part : the darkside of me
Diubah oleh FBR_master 15-07-2016 16:59
khodzimzz dan 7 lainnya memberi reputasi
8