Kaskus

Story

fragile.heartAvatar border
TS
fragile.heart
Tentang Hujan
Tentang Hujan


Tentang Hujan

Akan tereja kembali disini,
Sebuah riwayat paling purba …
Tentang adam yang terusir …
Tentang usia yang semakin menggigir …

Diam diam aku mencintaimu …
Tidurlah kekasih dalam kalbuku,
barang sejenak …
Sementara angin berkesiur membuat siklus,
Diantara hari-hari meranggas …

Perjalanan tak berujung,
Akan bermula lagi disini …
Sementara resah datang menghardik …
Sementara hati serasa cabik-cabik …


- fRAGILe.Heart





Cut Scene~

Dimalam itu...
Tentang Hujan


Gemerlap bintang seperti enggan melewatkan penggalan sejarah anak cucu adam dibumi ini, dimalam ini…

****

“apa yang kamu rasakan?”

Gue diem, hadap ke langit lagi, seolah seluruh bintang yang ada diatas sana terangkum menjadi satu di matanya, gue ga kuasa menatapnya lebih lama lagi…

“kenapa bulan berwarna ungu?” tanya gue setelah sempat sunyi.
“jangan alihkan pembicaraan!” ucapnya tegas.
“emhh, oke gue nggak tau… tentang perasaan, yang gue tau cuma ada ramai dan sepi… kacau dan tenang… dan yang gue rasain sekarang, tenang…”

****

“hemmhh… kalau aku… aku merasa seperti bintang itu,” nunjuk satu bintang.
“…”
“kamu seolah ada di dekat ku, seperti bulan itu…” nunjuk bulan.
“…”
“kita berdekatan, tapi diantara kita ada banyak bintang bintang lain yang mencoba menarik perhatian mu…
“…”
“jujur aku takut jika kamu suatu saat memilih salah satu diantara mereka…”
“…”
“aku juga takut saat… kamu tiba tiba hilang dari langit itu, dan tiba tiba juga bersinar terang saat purnama seperti malam ini… kamu sering seperti itu……”
“…”
“semenjak kedekatan kita sampai saat ini aku hidup dalam ketakutan…”
“to the point, please?”
“aku sayang sama kamu…”

Ujarnya lirih, lirih sekali, nyaris seperti berbisik, bukan, lebih dari itu… bergumam……


Cast~

Violla,awal deket karna gue kacungnya dia. Inspirator gue di SMP, cewe judes dengan vokal yang khas serak serak basah dan seperti terselip nada D minor di pita suaranya.
Quote:



Chery, awal deket karna dia suka jailin gue. Bisa dibilang atasan gue di OSIS, cewe cablak tapi ga pernah bisa gue tebak.
Quote:



Spoiler for INDEX:

Quote:
Diubah oleh fragile.heart 18-07-2016 13:56
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
26.5K
194
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
fragile.heartAvatar border
TS
fragile.heart
#135
Cumi2 [Kuadrat]
“yahh, gil kacamata lo?!”

“yahhh… jadi makanan cumi deh emoticon-Nohope

“gil serius, ini gimana kita pulang ?? mana udah mau maghrib lagi.” sok panik.

“ya ga gimana gimana. lo bisa bawa motor kopling kan? sama ko kaya motornya Mbak Vio.” Gue pancing dia.

“yakali gue bisa bawa motor gede gitu, naik aja ngga nyampe gimana mau bawa…”

‘dugaan gue bener, dia sengaja jatohin. gerakannya keliatan’ batin gue.
“hey, tinggi lo ga beda jauh dari gue, gue juga pernah liat lo bawa motornya Om Ridwan. jangan bo’ong deh…”

“hmp… iya gue bisa, tapi ini kan jauh… sekarang cari penginapan aja yuu, masalah kacamata besok aja.”

“lah ngapain? anterin aja gue ke parkiran, di boks masih ada kacamata.” (kalo lagi sama Chery gue selalu bawa cadangan, udah 3 kali ‘sama ini’ kacamata gue diilangin sama dia. dibuang lebih tepatnya. emoticon-Nohope)

“yaaah, pulang dong kita ?? nginep aja sii, katanya liburan?? liburan mah kudu nginep,”

“gue ngajak lo maen, bukan liburan. udah cepet anterin gue ke parkiran, kita pulang sekarang. lagian gue sewa lo cuma sehari…”

“gamauu !! mobil kali disewain emoticon-Mad pokonya kita nginep, ya..yaa ? gue udah bilang ke papa kok kalo kita jadinya pulang besok.”

“emh, gabisa..gabisa, kita pulang sekarang, gue udah janji ga sampe sehari. janji adalah janji, jadi ayo pulang.”

Akhirnya Chery nurut, dia ngerti sifat gue yang ga bisa dibantah kalo udah ada kemauan. kita pulang hari itu juga, sampai rumahnya Chery sekitar jam 10 p.m. gue parkirin motor diluar gerbang, gue masuk bareng Chery, nganterin dia sampai ke depan pintu rumahnya. pintu udah di kunci ternyata, Chery manggil manggil papanya…

“cklekk” pintu terbuka. eh bukan, itu suara kunci dibuka.

“ngiieeek…” nah kalo yang ini pintu dibuka. emoticon-Big Grin

“lho? katanya pulang besok ??” suara khas om om (genit) bangun tidur.

“saya janjinya kan pinjem sehari om, hehe.”

Tiba tiba …

“brakk…!!!” pintu di (smackdown) banting. Chery langsung nerobos papanya yang masih di pintu, lari dia ke atas.

“waah emoticon-Belo, kenopo nang?!” tanya Om Ridwan kaget.

“ngambek kali om, Chery tadi maksa ngajak pulang besok.”

“ha ha ha, kebiasaan dia mah, yaudah sana samperin.” titahnya sambil ketawa doraemon (?)

“ga deh om, saya pulang aja, udah malem ini…”

“heh! dulu om pernah bilang apa ke kamu? nggak inget?!”

“iya inget om, ‘masalah harus diselesaikan secepatnya’, ya tapi kan masalah spele om ini, besok deh, biar tenang dulu anaknya.”

“ck, dibilangin mbantah terus kamu ini, om tambahin sekarang, ‘biar spele harus diselesaikan sebelum membesar, catet!!’ dan om nggak mau tau kalau besok dia seharian nggak keluar kamar lagi kamu tak…” (Om Ridwan ini selalu nyumpelin wejangan ke gue tentang relasi, padahal gue sama Chery ga ada hubungan apa apa. emoticon-Hammer)

“iya…iya om… saya selesaikan sekarang, permisi om, mau lewat…” potong gue dan buru buru nyusul Chery.

****

Akhirnya malem itu gue nginep di rumahnya Chery (lagi), ga dibolehin pulang gue sama dia, sama Om Ridwan sih aslinya, cuma Chery ikut2an emoticon-Nohope. subuh gue dibangunin Om Ridwan diajak jama’ah ke mesjid. pulang dari mesjid Om Ridwan ngajakin joging naik turun gunung, trus dilanjut main tenis meja, baru main bentar…

“nang, catur yuk…” kata Om Ridwan sambil ngasih isyarat pake mata

“ahaha, yuk…” jawab gue.

“papaaa!!! nyebelin!!!”

****

“nduk, bikinin kopi dua, cepet!!” kata Om Ridwan noleh ke Chery dibelakangnya.
“loh, kuda om kok jadi disini.”

“ya daritadi disitu oom emoticon-Nohope

“hmm aneh… emoticon-Thinking

“checkmate!!!”

****

“loh, ratu om ko ilang.”

“saya makan tadi,”

“hmm rakus… emoticon-Thinking

“checkmate!!!”

****

“checkmate!!!” teriak gue untuk kesekian-ratus kalinya. emoticon-Ngakak (S)

“ah curang kamu mainnya, susun lagi, sampai om menang.”

“yahh… capek om… emoticon-Frown” ujar gue lesu.


Quote:


Gue dirumah Chery sampai siang, sekalian anterin Om Ridwan ke bandara. jadi dalam dua hari terakhir gue udah mengarungi lebih dari 100.000 Kecamatan, ckckck… angka yang fantastis…
emoticon-Cool
Diubah oleh fragile.heart 03-07-2016 11:20
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.