- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
...
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
![[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...](https://s.kaskus.id/images/2018/03/11/8130301_201803110116120283.png)
Quote:
***
Rules in My Thread
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 367 suara
SIapakah yang akan menjadi Istri dari Hadi?
Sarah
15%
Mega
32%
Laura
53%
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
panjang.kaki
#1841
Part 43
Sepulang dari kampus gua menuju ke kossan baru gua, tidak jauh dari kampus gua, karena kampus gua memang disekitaran kedaton juga.
sesampainya di kossan gua merebah diri sejenak dan memandang langit-langit seperti kebiasaan gua setiap harinya, wanita itu kenapa dia muncul di saat gua mau menjauh, dan kenapa ketika dia muncul dan gua berharap ingin kembali tapi dia malah pergi.
gua membuka laptop gua dan mulai mengerjakab tugas dari dosen, makalah makalah dan makalah lagi ini lebih berat dari pada dugaan gua. Hampir 2 jam lebih gua berkutik dengan laptop dan buku, bahkan bahan makalah ini belum selesai untuk gua presentasikan, gua matikan laptop gua lalu gua keluar kossan dan duduk di taman kecil yang ada di kossan gua.
"Udah lama gak nongol di" ucap wanita yang tiba-tiba datang
"Hahaha iya nih Nin, tugas dari dosen numpuk" Ucap gua
Wanita itu bernama Nina, lalu dia duduk di bangku yang ada di taman ini.
"Jadi, apa harepan lo di semester 2 ini di?" Tanya Nina
"Entahlah , IP gua juga standar dari semester 1 kemarin"
"Hmm lo gak mau lulus cumlaude gitu?" Tanyanya
"Entah deh, jadi harepan lo di semester 4 ini apa Nin?" Gua balik tanya
"Seperti tahun kemarin, tetap bertahan IP di atas 3.5" Ucapnya dengan yakin
"Amiin deh"
Nina bangun dari kursi itu dan menuju ke kamarnya.
"Mau buat kopi?" Tanyanya
"Kayanya sih iya, jadi enak gua" Gua bercanda
Dia tersenyum kecil lalu masuk ke kamarnya, gua rindu kondisi kossan lama gua, gua rindu dengan Mega, Laura, Ratih dan Sarah, gua rindu mereka semua, kapan kebahagian ini akan kembali, dan saat ini hanya Nina yang akrab dengan gua di kossan ini karena gua juga agak jaga jarak dengan penghuni kossan, gua gak mau semua kembali terjadi seperti di kossan lama gua, gua ambil rokok dari kantung celana gua dan menghidupkannya, gua menatap langit sore hari itu, langit seperti mendukung suasana hati gua hari ini, semuanya kacau dan kenapa wanita itu harus kembali ketika gua sedang ingin sendiri ! dan yang membuat itu sakit dia telah bersuami ! Anjing !
"Ini di kopinya" Ucap Nina
Huh dia mengagetkan gua, Nina menaruh kopi itu di meja depan kursi taman di kossan ini.
"Bentar lagi uas dan liburan, lo ada rencana untuk pulang kampung ke kalianda?" Tanya Nina
"Belum tau gua Nin, kayanya tahun ini gak dulu deh, mungkin tahun depan" Ucap gua
Kami sama-sama diam mungkin karena memang habis bahan pembicaraan, gua ambil kopi itu dan meminumnya perlahan, gua lagi-lagi menatap langit, gua hisap marlboro merah gua pelan dan menghembuskannya dengan memejamkan mata, tuhan tolong perbaiki hidupku , tuhan tolong maafkan semua kesalahanku kemarin, tuhan aku ingin cinta datang dan aku berjanji tidak akan menyakitinya.
"Mikirin apa sih lo?" Nina mengagetkan gua lagi
Gua membuka mata gua dan gua menatap Nina, apa ini yang diberikan tuhan ke gua, ini wanita yang akan dijawab doa gua.
"Nin lo cantik hari ini" Ucap gua asal
"Makasih" Ucapnya
Wajahnya memerah, mungkin dia malu.
"Gua dari tadi mikirin sesuatu Nin, kita udah lama kenal, kita udah deket, gua mau tau perasaan lo ke gua, seandainya sama mungkin kita bisa ngejalanin bersama" Ucap gua
Gua hari ini benar-benar gila, apa gua mengucapkan ini hanya karena gua kesal , atau karena gua memang membutuhkan pelarian, tapi gua udah janji sama tuhan kalau gua gak akan nyakitin cewe lagi.
"Hmm mungkin perasaan kita sama, gua mau ngejalanin nya sama lo di" Jawabnya
Jantung gua berdesir, untuk kesekian kalinya gua merasakan kebahagiaan mencintai lagi.
"Makasih ya Nin, percaya sama gua" ucap gua
"Iya di, gua yakin kok sama lo" Ucapnya
Yah untuk saat ini seengaknya gua gak sendirian lagi, gua tau gua memang butuh pelarian, tapi gua akan mencoba mencintai dan menyayangi Nina dengan tulus, dan gua gak akan menyakitinya.
Sepulang dari kampus gua menuju ke kossan baru gua, tidak jauh dari kampus gua, karena kampus gua memang disekitaran kedaton juga.
sesampainya di kossan gua merebah diri sejenak dan memandang langit-langit seperti kebiasaan gua setiap harinya, wanita itu kenapa dia muncul di saat gua mau menjauh, dan kenapa ketika dia muncul dan gua berharap ingin kembali tapi dia malah pergi.
gua membuka laptop gua dan mulai mengerjakab tugas dari dosen, makalah makalah dan makalah lagi ini lebih berat dari pada dugaan gua. Hampir 2 jam lebih gua berkutik dengan laptop dan buku, bahkan bahan makalah ini belum selesai untuk gua presentasikan, gua matikan laptop gua lalu gua keluar kossan dan duduk di taman kecil yang ada di kossan gua.
"Udah lama gak nongol di" ucap wanita yang tiba-tiba datang
"Hahaha iya nih Nin, tugas dari dosen numpuk" Ucap gua
Wanita itu bernama Nina, lalu dia duduk di bangku yang ada di taman ini.
"Jadi, apa harepan lo di semester 2 ini di?" Tanya Nina
"Entahlah , IP gua juga standar dari semester 1 kemarin"
"Hmm lo gak mau lulus cumlaude gitu?" Tanyanya
"Entah deh, jadi harepan lo di semester 4 ini apa Nin?" Gua balik tanya
"Seperti tahun kemarin, tetap bertahan IP di atas 3.5" Ucapnya dengan yakin
"Amiin deh"
Nina bangun dari kursi itu dan menuju ke kamarnya.
"Mau buat kopi?" Tanyanya
"Kayanya sih iya, jadi enak gua" Gua bercanda
Dia tersenyum kecil lalu masuk ke kamarnya, gua rindu kondisi kossan lama gua, gua rindu dengan Mega, Laura, Ratih dan Sarah, gua rindu mereka semua, kapan kebahagian ini akan kembali, dan saat ini hanya Nina yang akrab dengan gua di kossan ini karena gua juga agak jaga jarak dengan penghuni kossan, gua gak mau semua kembali terjadi seperti di kossan lama gua, gua ambil rokok dari kantung celana gua dan menghidupkannya, gua menatap langit sore hari itu, langit seperti mendukung suasana hati gua hari ini, semuanya kacau dan kenapa wanita itu harus kembali ketika gua sedang ingin sendiri ! dan yang membuat itu sakit dia telah bersuami ! Anjing !
"Ini di kopinya" Ucap Nina
Huh dia mengagetkan gua, Nina menaruh kopi itu di meja depan kursi taman di kossan ini.
"Bentar lagi uas dan liburan, lo ada rencana untuk pulang kampung ke kalianda?" Tanya Nina
"Belum tau gua Nin, kayanya tahun ini gak dulu deh, mungkin tahun depan" Ucap gua
Kami sama-sama diam mungkin karena memang habis bahan pembicaraan, gua ambil kopi itu dan meminumnya perlahan, gua lagi-lagi menatap langit, gua hisap marlboro merah gua pelan dan menghembuskannya dengan memejamkan mata, tuhan tolong perbaiki hidupku , tuhan tolong maafkan semua kesalahanku kemarin, tuhan aku ingin cinta datang dan aku berjanji tidak akan menyakitinya.
"Mikirin apa sih lo?" Nina mengagetkan gua lagi
Gua membuka mata gua dan gua menatap Nina, apa ini yang diberikan tuhan ke gua, ini wanita yang akan dijawab doa gua.
"Nin lo cantik hari ini" Ucap gua asal
"Makasih" Ucapnya
Wajahnya memerah, mungkin dia malu.
"Gua dari tadi mikirin sesuatu Nin, kita udah lama kenal, kita udah deket, gua mau tau perasaan lo ke gua, seandainya sama mungkin kita bisa ngejalanin bersama" Ucap gua
Gua hari ini benar-benar gila, apa gua mengucapkan ini hanya karena gua kesal , atau karena gua memang membutuhkan pelarian, tapi gua udah janji sama tuhan kalau gua gak akan nyakitin cewe lagi.
"Hmm mungkin perasaan kita sama, gua mau ngejalanin nya sama lo di" Jawabnya
Jantung gua berdesir, untuk kesekian kalinya gua merasakan kebahagiaan mencintai lagi.
"Makasih ya Nin, percaya sama gua" ucap gua
"Iya di, gua yakin kok sama lo" Ucapnya
Yah untuk saat ini seengaknya gua gak sendirian lagi, gua tau gua memang butuh pelarian, tapi gua akan mencoba mencintai dan menyayangi Nina dengan tulus, dan gua gak akan menyakitinya.
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 19:06
itkgid dan 9 lainnya memberi reputasi
8